-----------------------

Thursday, October 9, 2014

Teknik memancing Tengiri




*Memancing Teggiri Tak Pernah Basi*

Daya tarik ikan tenggiri sepertinya tiada pernah habis. Dari dahulu
hingga sekarang ikan tenggiri terus menjadi target pemancing. Daya
sergap dan kecepatannya berenang bagaikan torpedo membuat pemancing
gandrung dan menyukainya. Ikan yang memiliki daging yang gurih ini
hampir keberadaannya selalu dirindukan, maka jangan heran bila musim
tiba-tiba pemburu tenggiri selalu menanti, seperti di daerah Teluk
Jakarta dan tentunya juga daerah lainnya.

Ikan tenggiri/(mackerel)/ merupakan ikan yang tidak asing bagi nelayan
atau pemancing. Ikan yang memiliki bentuk tubuh langsing memanjang,
dengan warna keperak-perakan dan di tubuhnya hampir terdapat garis-garis
seperti zebra cros selalu hidup berkelompok dalam mencari makan. Ikan
yang tergolong sebagai ikan pelagis, maka ikan tenggiri suka
berpindah-pindah lokasi. Saat tertentu ia hidup di karang tertentu namun
beberapa hari kemudian ia pergi mengembara untuk menyambung kehidupan.
Jadi ikan ini tidak menetap pada satu satu lokasi layaknya ikan dasar
seperti kakap, jenaha dan kerapu.

Postur tubuhnya yang langsing tentu saja mendukung tergolong karakter
hidupnya sebagai penjelajah tinggi. Dari postur tubuhnya itu kita bisa
mengerti bahwa ikan ini adalah ikan pemburu yang handal. Daya serangnya
yang cepat di dukung dengan tajamnya giginya membuat ikan lain seperti
ikan como, ikan selar dan ikan yang lebih kecil tidak berdaya menghadapinya.

Sebagai ikan predator sekaligus ikan pelagis maka ikan ini banyak
dinantikan kehadirannya dalam setiap musimnya. Ikan tenggiri selalu
mendatangi kawaan Teluk Jakarta bersamaan angin barat yang jatuh umumnya
pada bulan januari hingga agustus. Pada musim timur tua yaitu bulan
September ikan ini kembali datang.

Datangnya tenggiri tentu saja mengundang para nelayan dan pemancing
untuk saling mengakali bagaimana mendapatkan ikan yang terkenal enak
dagingnya ini. Jangan heran bila musimnya datang kapal-kapal penyewaan
mancing di Teluk Jakarta ramai disewa pancinger. Sehabis memancing
cerita pancinger terus berkembang di toko-toko pancing maupun via facebook.

Melihat banyak pemancingyang memberi apresiasi terhadap ikan tenggiri
maka belakangan ini khusus ikan tenggiri diperlombakan dalam sebuah
turnamen. Tercatat dua kali turnamen yang khusus memancing tengiri dan
pesertanya sangat banyak. Banyak peserta turnamen tenggiri tentu saja
menjadi barometer bahwa ikan tenggiri tetap digemari.

*Suka Mencari Makan di Karang Luas*


Sebagai ikan pemburu yang handal, tenggiri selalu mengincar keberadaan
ikan-ikan kecil yang menjadi santapannya. Ikan-ikan kecil seperti selar,
como dan kembung biasanya mencari makan di daerah yang berkarang cukup
luas dan dangkal. Lokasi karang luas dan panjang yang merupakan rumah
ikan-ikan kecil ternyata menjadi tempat yang menjanjikan bagi tenggiri,
dengan meruahnya makanan untuk menyambung hidup.

Jika ikan tenggiri menjadi lebih besar ia tidak hanya tinggal di daerah
yang berkarang dangkal, namun pergi mengembara ke tengah lautan untuk
mencari makanan. Ikan tenggiri besar lebih memilih hidup secara
solitaire atau menyendiri dalam memburu mangsanya.
Ikan tenggiri besar dalam mencari makan harus juga bersaing dengan ikan
pelagis besar lainya seperti barakuda, marlin dan layaran. Maka jangan
heran bila anda mancing trolling di lautan dalam umpan anda di makan
oleh tenggiri.
**

*Memburu Tenggiri Dengan Teknik Koncer*


Untuk memburu ikan tengiri dengan teknik koncer maka kami akan sajikan
bagaimana kebiasan para nelayan dan pancinger Kepulauan Seribu-Jakarta.
Meski teknik ini sebenarnya teknik umum dan tidak mengenal batas
wilayah. Bobot ikan yang terpancing di perairan Kepulauan Seribu umumnya
berkisar 3-4, memang kadang-kadang tertangkap tenggiri yang berukuran
besar dengan berat 10 kg, tentu saja jika di daerah Kepulauan Seribu
ikan tidak terlalu besar maka untuk mendapatan perlawanan yang aduhai
enaknya lebih baik menggunakan perangkat yang kecil pun yaitu kelas
kenur antara 2-8 kg sudah cukup.

Namun jika daerah mancing menghasilkan ikan tenggiri yang besar seperti
daerah Indonesia timur, atau Ujungkulon dan Binuangeun yang ikan
tenggirinya boleh dibilang monster lantaran beratnya mencapai di atas 20
kg maka piranti pun haruslah besar pula.
Kembali ke wilayah Teluk Jakarta untuk spesifikasi piranti pada umumnya
sebagai berikut:

*Joran*

Pilih joran jenis light spinning pendek ( 180-220 cm), bahan utama
grafit yang terdiri dari satu atau dua batang. Aksi joran pilih yang
melengkung dari tengah sampai ke ujung (kelas 2-4 kg) atau joran yang
melengkung di ujungnya saja dengan kelas 65 kg-10 kg.

*Ril*

**Penggunaan penggulung sebaiknya pilih yang model spinning dengan 2-12
ball bearing logam anti karat. Kalo bisa wadah dan spulnya terbuat dari
grafit. Ukuran ril sebaiknya sama dengan ukuran kelas kenur atau naik
satu kelas di atas ukuran kenur.

*Kenur*

Penggunaan kenur yang IGFA test lebih baik karena bila anda mendapat
ikan untuk kategori rekor maka lebih aman. Biasanya kenur kecil kelas 8
lbs-20 lbs. Pinsipnya semakin kecil semakin galak namun diperlukan
kelihaian dan jam terbang yang tinggi. Sedangkan kenur PE sebenarnya
bisa juga digunakan untuk mancing namun kenur ini tidak lazim bagi
pemancing yang gemar mancing koncer dan kenur PE sering digunakan untuk
mancing popping atau jigging.

*Tali Ujung*

Lantaran ikan tenggiri memiliki gigi yang tajam dan bentuknya menyerupai
gergaji maka untuk itu antisipasi dengan menggunakan tali ujung dari
kawat baja tunggal nomor 24-28 atau kawat serabut baja kelas 15-24 kg.
Penggunaan kawat baja terbukti ampuh meredam geganasan sambaran tenggiri
dimana pemancing tanpa takut kenurnya akan putus.
**

*Rangkaian Pancing*

Gigi tenggiri terkenal sangat tajam. Kebiasaanya menyambar umpan
biasanya menyabar dari arah samping atau belakang dengan cara menyergap
dan berang secepat kilat. Karakter sambaran dan daya serangnya yang
tinggi itulah makan pemancing perlu melengkapinya dengan kawat pada tali
penghujungnya. Bagi pemancing yang gemar mancing dasar dengan tehnik
koncer yang menggunakan umpan hidup, agar presentasi ikan terkait
maksimal umpan biasanya dipasang dua kail yang kedua-duanya harus mantap
tertanam ke badan ikan.
**

*Umpan*

Ikan terggiri termasuk kategori ikan pelagis (permukaan). Di daerah
Kepulauan Seribu ikan tenggiri lebih sering dipancing dengan cara
koncer. Meski demikian ada juga pemancingya yang mancing dengan cara
trolling. Ikan umpan yang paling sering digunakan para nelayan dan
pemancing adalah ikan kembung hidup. Bagi pemancing yang suka trolling
biasanya memilih ikan hidup yang tidak mudah mati dengan kecepatan pelan
sekali. Agar ikan kecil tetap mengumpul pada satu lokasi saja maka yang
dilakukan adalah membuang rebon (ngebom/chumming) atau dengan ikan
kembung mati agar mendapat respon yang cepat dari si lincah tenggiri.
**

*Teknik Menghajar*

  * Kebiasaan ikan tenggiri yang menyambar umpan dengan kecepatan tinggi
    tentu saja membuat kenur dalam sekejap keluar dari ril
    berpuluh-puluh meter. Jika tiba-tiba ril anda berderit keras
    janganlah panik. Biasanya hal ini yang sebentar karena tenggiri
    kecepatan berenang akan berkurang dengan sendirinya.
  * Untuk mengantisipasi hal tersebut maka stel drag pada kekuatan 30%
    dari kekutan kenur sehingga kala ikan membawa kabur kita tidak usah
    kawatir akan putusnya kenur.
  * Setelah perlawanan ikan tenggiri berhenti sekarang tinggal aksi
    pemancing untuk mengajar ikan ini. Mainkan joran anda secara
    berirama naik turun. Tarik joran ke atas lalu turunkan ke bawah lalu
    ikuti dengan memutar engkol ril. Jangan buru-buru dan terus kuasai
    keadaan hingga mendekati kapal.
  * Jika tenggiri berenang ke arah kapal maka anda harus
    mengantisipasinya dengan cara menggulung secara cepat. Setelah
    kondisi kenur tegang anda haruslah hati-hati agar ikan tidak
    berontak dan menangkan pertarungan dengan si lincah tenggiri.

*Trolling Tenggiri*


Ikan tenggiri bisa juga dipancing dengan teknik trolling. Mancing
trolling atau istilahnya ma ncing tunda adalah mancing dengan cara kapal
berjalan. Umpan diulur di belakang kapal dalam beberapa meter lalu
kapalpun berjalan. Umpan yang sering digunakan untuk mancing ikan
tenggiri pun beraneka ragam. Ada umpan buatan dan umpan alami. Umpan
buatan seperti konahead, rapala merupakan umpan yang bisa dipakai untuk
memancing tenggiri. Sedangkan umpan alami adalah ikan-ikan yang dijahit
biasanya ikan kembung, dan tongkol. Dalam mancing trolling biasanya yang
memakan bukan hanya ikan tenggiri tapi terkadang ikan wahu, barakuda,
bahkan terkadang ikan layaran dan ikan pelagis lainnya.