Gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang berbadan pipih
lebar, di punggungnya yang berwarna sawo dan perutnya berwarna agak
kekuningan/keperakan. Ikan ini memiliki tingkat pertumbuhan yang agak
lambat namun ikan ini bisa hidup dengan baik meski tidak memerlukan air
mengalir. Gurame merupakan ikan yang memiliki sifat teritorial atau
menjaga daerah kekuasaannya. Memancing ikan ini harus memiliki teknik
tersendiri, baik mancing di kolam atau memancing di alam bebas. Di alam,
gurame hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air
payau, namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan.
*Sensasi Memancing Gurame*
Ikan gurame adalah jenis ikan herbivora yang memakan daun talas, daun
singkong atau pisang setengah matang. Namun pada saat memancing sering
kali memakai umpan hidup, seperti cacing, belalang, capung, kecoa,
laba-laba hingga jangkrik bisa digunakan. Selain itu menggunakan umpan
pelet yang diseduh dan diaduk dengan tambahan choya atau essen udang
bisa digunakan untuk memancing ikan ini. Namun banyak pemancing yang
menggunakan umpan jangkrik, belalang, capung dan lainnya dapat dikaitkan
di punggung agar bisa hidup dan agak awet bertahan hidup dan menarik
perhatian pemangsa.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan saat memancing gurame adalah pilih
waktu pagi hari atau saat teduh. Memancing ikan ini membutuhkan keadaan
atau kondisi yang tenang, jangan berisik dan jangan terlalu banyak
gerakan, karena ikan gurame salah satu ikan yang sensitif. Beberapa
teknik yang dipergunakan saat penggunaan umpan seperti menggunakan cukup
satu pancing dan digantung berjarak lebih kurang 30 cm dari pelampung
dengan pemberat atau malah bisa membuat umpan mengapung di air.
Pilih spot melempar umpan di sekitar patok, ranting bambu atau area
teduh pepohonan karena biasanya ikan gurame adalah ikan yang teritorial
dan tempat mencari makan. Bila saat memakai umpan hidup ikan lama tidak
menyambar maka sedikit hentakan joran agar umpan lebih atraktif dan
menarik perhatian ikan. Gunakanlah rangkaian pancing dengan senar
PE/braided yang lebih kuat. Setelah ikan ini dapat ditangkap
berhati-hatilah dengan sirip ikan yang tajam akan berdiri dibarengi
dengan merontanya ikan. Pegang ikan dengan menggunakan kain atau sarung
tangan tebal, apabila mata kail tertelan ikan maka gunakan alat pelepas
kail untuk melepasnya.
*Umpan Mancing Gurame*
Brikut ini beberapa umpan yang biasa digunakan dalam memancing gurame
baik di kolam Harian, Kiloan dan Borongan:
1. Jangkrik
2. Belalang
3. Gaang
4. Laron
5. Cacing
6. Laba-laba
7. Ulat Bambu
8. Ulat Pisang/(Ulat sutra)/
8. Talas
9. Daun Singkong
10. Pelet Merah yang biasa untuk ikan koi ditambah santan kara. Haluskan
dulu pelet merahnya biar jadi bubuk terus tambahkan santan kara aduk
hingga membentuk pasta.
*Memancing Gurame Alam Liar*
Habitat gurame di alam liar terdapat di sungai-sungai yang kondisi
airnya masih bagus tanpa pencemaran, umumnya gurame liar bisa ditemui
berukuran besar. Beberapa jenis umpan hidup yang umumnya dipakai adalah
ulat daun pisang, ulat batang bambu, jangkrik, belalang dan capung.
Gunakan senar yang kuat dari bahan monofilamen yang berdiameter besar
maupun senar braided/PE.
Gunakanlah pancing berukuran jangan terlalu besar, contohnya ukuran
nomor 4 yang dipasangi rangkaian pancing sepanjang lebih kurang 10 cm
yang diikat pada kili-kili dan diberi pemberat/timah bolong di tengah
serta sebuah pelampung berjarak kira-kira 1 meter dengan kili-kili.
Memancing gurame di alam liar baiknya menggunakan sampan atau perahu
kecil demi mengurangi getaran akibat gelombang yang ditimbulkan karena
karakter gurame yang sensitif. Memancing gurame memerlukan kesabaran
mulai saat mencari spot, menunggu umpan disambar hingga penanganan ikan
saat strike. Di sinilah letak keunikan dan daya pikat memancing gurame
di alam liar maupun di kolam.