-----------------------
Showing posts with label IKAN TARGET. Show all posts
Showing posts with label IKAN TARGET. Show all posts

Tuesday, October 23, 2018

Cara membedakan jenis kelamin ikan bawal


Bawal (Collossoma macropomum) adalah jenis ikan yang berasal dari sungai Amazon, Brazil. Bawal ini sangat mirip bentuknya dengan jenis ikan piranha. Bawal mempunyai bentuk badan yang pipih dan bulat juga warna kulit yang keperak – perakan, mempunyai lubang hidung yang besar, juga warna ujung sirip berwarna merah atau kuning. Bawal ini termasuk ke dalam jenis ikan karnivora.

Sunday, June 21, 2015

Sensasi Memancing Ikan Kiper





Lautan Indonesia memang kaya akan Satwa Aquatic, mulai di perairan dalam sampai di perairan dangkal, tidak hanya itu di pesisir pantai dan Rawa Bakau juga menjadi surga bagi sebagian jenis ikan salah satunya yang sering di jumpai adalah Ikan Kiper atau Ikan Lantang-lantang.

Ikan Kiper atau Spotted Scat Fish adalah ikan dari family Scatophagidae yang bernama Ilmiah Scatophagus Argus, Ikan yang mempunyai duri-duri tajam dan berwarna tutul ini di kenal memiliki kebiasaan yang sama dengan Ikan dari family Siganidae yaitu Baronang (Signus sp) banyak yang menyebutkan Ikan Kiper dan Ikan Baronang adalah ikan Herbivora (pemakan tanaman) namun pada kenyataanya kedua ikan tersebut juga memakan apapun tak terkecuali Daging ikan lain.

Ikan Kiper juga termasuk ikan Konsumsi yang populer, selain memiliki daging yang empuk rasanyapun tidak kalah gurih dengan ikan lainya, Ikan kiper dan Baronang juga merupakan ikan buruan bagi para pemancing, gerakanya yang cepat dengan sedikit perlawanan yang kuat untuk ukuran ikan bakau, ikan kiper dapat memberi sensasi Strike yang di rindukan bagi para pemancing.

Memancing Ikan Kiper maupun Baronang sebenarnya cukup mudah siapkan Joran/Stick pancing berjenis Tegek (joran tanpa Reel sheat) yang memakai pelampung kecil dengan jarak 50cm dari kail atau Joran Spinning (Joran lengkap dengan Reel sheat) dengan rangkaian pancing dasar tanpa pelampung, untuk ukuran Kenur/senar max 4-6mm dengan kekuatan 10lbs atau 5kg.

Umpan memancing Ikan Kiper dan Baronang bisa menggunakan lumut laut namun bukan hanya itu umpan yang umum di gunakan para pemancing, mengingat Ikan Kiper juga dapat di katakan sebagai Ikan Omnivora umpan seperti udang, irisan daging ikan, Cacing, daging Kepiting ternyata juga cukup ampuh untuk menjadi umpan memancing ikan berduri ini.

Untuk lokasi pemancingan tidak perlu susah mencari, karna Ikan Kiper dan Baronang mudah di jumpai di area Pertambakan, Dermaga pelabuhan dan Muara atau Lautan yang dangkal. (4ndysw4n)

Saturday, June 20, 2015

Tips Memilih Dan Memelihara Ikan Koi




Memelihara ikan koi dewasa ini telah menjadi hobi banyak orang di kota-kota besar. Ikan yang  berasal dari Jepang ini, dipercaya bisa membantu para penghobinya untuk sejenak larut menikmati keindahan ikan koi dan melupakan kehidupan yang serba kompleks di kota besar. 

Memelihara ikan koi sesungguhnya tidak memerlukan biaya yang besar, harga ikan koi pun bervariasi mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, tergantung keindahan dari warna ikan tersebut. Hanya saja untuk memelihara ikan koi tersebut diperlukan kolam yang cukup, untuk bisa ikan koi tersebut bergerak dan berkembang dengan leluasa. Keindahan ikan koi ini pun, yang menyebabkan banyak kolektor ikan koi yang tidak segan-segan mengeluarkan anggaran hingga jutaan rupiah untuk membuat kolam yang indah dan enak untuk dilihat serta mempunyai sirkulasi air dan udara yang baik. Perlombaan ikan koi pun banyak diselenggarakan di berbagai daerah, untuk memancing anemo atau minat dari masyarakat.

Berikut ini ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan, bagi anda-anda yang ingin memelihara ikan koi, ataupun kolektor pemula ikan koi :

TIPS MEMBELI KOI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli KOI antara lain:

» Kualitas Koi
Kualitas koi sesungguhnya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Kualitas yang tinggi merupakan perpaduan antara warna-warna putih, merah, hitam, dan bentuk badan secara keseluruhan.

» Pola Warna Koi
Semua tanda-tanda dalam tubuh koi haruslah seimbang. Bagian putih pada mulut dan bagian ekor paling penting. Kepala yang membentuk huruf seharusnya ideal,

» Warna Koi
Warna koi yang dianggap bagus adalah yang benar-benar cemerlang. Artinya Jika dalam seekor koi terdapat warna putih, maka putihnya harus benar-benar putih tanpa ada gradasi kehitam-hitaman.

» Bentuk Badan Koi
Bentuk badannya bisa dilihat saat koi berenang, karena bentuk badan yang sempurna akan berpengaruh langsung pada gaya berenangnya. Demikian pula Sebaliknya. Walaupun seekor koi mempunyai corak warna yang sangat indah dan montok, tapi Jika sirip-nya tidak lengkap, koi tersebut dinilai jelek. Walaupun tidak mutlak, Sebaiknya kedua sisi badannya simetris. Dan harus diingat, seekor induk betina yang sedang “mengandung” perutnya lebih buncit. Ini Jangan disalahartikan bahwa ikan koi tersebut perutnya tidak normal. Harus diingat pula, ada dua bentuk badan yang abnormal yaitu: cacat dan kurang makan. Jika seekor koi tak bersirip atau mata-nya hilang sebelah, jelas koi tersebut cacat dan Jangan sekali-kali dipilih kendati dijual murah. Namun Jika ada koi berperut buncit di salah satu sisi badannya, atau ada sebuah rongga kecil pada kepalanya, kalau kita berminat koi seperti itu boleh diambil, dengan harga miring tentu!
Secara rinci, bentuk badan yang harus diperhatikan adalah seperti berikut:

1. Garis punggung lurus dan punggung melengkung wajar
Jika kita perhatikan dari atas, garis punggung koi harus terlihat lurus dan ketika mereka bergerak meliuk punggungnya melengkung dengan wajar. Jika dilihat dari samping, maka garis sebelah atas badannya dan bawah badannya membentuk lengkung yang wajar. Artinya, sebelah atas badannya tidak boleh terlalu melengkung, tapi sebelah bawah juga Jangan sampai membentuk garis lurus. Koi yang ketika berenang membentuk lengkungan yang tajam pada badannya sendiri tidak pantas untuk dipilih.

2. Sirip tumbuh sempurna dan cantik
Sirip yang cantik dan besarnya sesuai dengan badannya, menjadikan koi tampak cantik. Yang paling penting di antara semua sirip adalah sirip dada. Sirip ini tidak boleh cacat karena penyakit atau cacat bawaan. Beberapa koi yang karena keku-rangan makan biasanya mempunyai sirip yang kerdil (kecil).
Sirip ekor dan sirip punggung koi sering ditemu-kan cacat. Begitu pula halnya dengan sirip perut atau sirip anal. Usahakan memilih koi yang mempunyai bentuk sirip sempurna.

3. Kepala berbentuk sempurna
Beberapa wajah koi enak dilihat, tapi beberapa lagi tidak. Ada koi yang mempunyai hidung bersan-dar ke depan, dan sebagian lagi ada yang mancung. Bentuk hidung koi ini, kendati berbeda, keduanya dianggap kurang bagus. Yang bagus adalah koi dengan bentuk hidung yang wajar, tidak terlalu menonjol, tapi juga tidak tenggelam dalam timbun-an daging.
Cacat rahang paling menentukan. Boleh jadi cacat ini disebabkan oleh penyakit gill root (akar insang) yang menyerang koi ketika masih kecil. Cacat yang disebabkannya sangat besar pengaruhnya terhadap penilaian koi. Kepala koi menjadi besar dan lebar, dan sangat tidak enak dipandang. Penyakit ini memang mempengaruhi bentuk mulut dan insang. Antara mata, mulut, dan rahang harus sama bagusnya dan membentuk suatu bangunan yang serasi dan sempurna.

4. Perbandingannya serasi
Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi merupakan kunci bagus tidaknya koi. Yang dimak-sudkan di sini adalah angka paling besar antara perbandingan panjang badan dan tinggi adalah satu. Itu yang paling bagus. Namun pada umumnya angka rasio ini berkisar antara 1-2,6 hingga 1-3,0 dan biasanya angka ini sudah cukup memadai.

Oksigen Sebagai Unsur Kehidupan
Memahami fungsi oksigen dalam kehidupan ikan sangatlah penting sebagai salah satu kunci pe-mahaman kita terhadap perawatan koi. Oksigen yang kurang dalam kolani akan nienyebabkan ikan mengalami berbagai kesulitan yang bisa merenggut nyawanya.
Akibat dari kekurangan oksigen, koi bisa mati pada pagi hari atau setelah melewati suatu hari yang panas. Bisa juga ikan akan mati setelah makan sangat banyak. Jika oksigen kurang di dalam kolam, koi tidak mau makan dan menyebabkan mereka lemah dan akhirnya mati. Koi yang kebanyakan makan akan banyak mengeluarkan kotoran. Kotor-an ini dan juga sisa makanan bisa membusuk. Pem-busukan yang ekstrim, bisa mengurangi kadar oksigen dalam air.
Tanda-tanda koi yang kekurangan oksigen ada-lah koi banyak berkumpul di pancuran, pemasukan air, atau mulai berenang di permukaan air. Jika hanya satu dua ekor yang bertingkah laku seperti itu mungkin tidaklah jadi masalah. Namun memang sebagian besar yang melakukannya, berarti oksigen dalam air kurang.
Untuk menanggulangi masalah kekurangan oksigen bisa ditempuh dengan menambahkan aerasi ke dalam kolam atau dengan membuat terjunan air. Untuk itu perlu peralatan yang lebih lengkap dalam kolam koi untuk menjamin tersedianya oksigen se-panjang hari.

Wednesday, June 3, 2015

Memancing Ikan Lele




Ikan lele memiliki banyak nama atau sebutan sesuai nama daerah masing-masing. Di Sumatera ikan ini disebut juga ikan limbat (limbek), kalang, sebakut dan juga keli. Di beberapa tempat disebut pula dengan nama lindi, pintet, keling, dan cepi. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama catfish, mudfish, siluroid dan walking catfish. Nama ilmiah ikan ini adalah Clarias, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu chlaros yang berarti “lincah” dan “kuat”.

Di seluruh dunia ini ada mungkin lebih dari 55 spesies ikan lele dan di Indonesia tersebar sekitar 5 spesies. Ikan lele sudah banyak yang diternak dan umumnya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diimpor. Ikan lele lokal masih ada di alam, seperti lele hitam/koli (Clarias leiacanthus), lele akar (Clarias batrachus), lele panjang/ limbek (Clarias nieuhofii), dan lain-lain.

Ikan lele hidup di sungai dengan arus air yang pelan, rawa, telaga, waduk, kolam, juga sawah yang tergenang air. Ikan ini tidak suka pada air yang terlalu dalam. Bahkan ikan lele dapat hidup pada air yang tercemar, misalnya di got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele sembunyi dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele berkembang biak pada musim hujan.

Memancing ikan lele membutuhkan seni tersendiri. Karena ikan ini ikan nokturnal yang aktif di malam hari maka memancing lele lebih baik dilakukan malam hari. Bukan berarti ikan ini tidak mau makan pada siang hari, tetapi pada malam hari lele akan lebih agresif dan lebih ganas. Ikan lele dumbo di kolam biasa juga dipancing siang hari. Namun memancing lele di alam bebas lebih mengasyikkan karena banyak tantangannya, apalagi kalau dilakukan pada malam hari. Kita harus selalu waspada karena bisa saja ada ular atau binatang berbahaya lainnya.

Perangkat pancing yang diperlukan cukup perangkat ringan saja. Mata kail ukuran 8 – 10, benang untuk ukuran berat ikan sampai 3 kg. Tapi untuk mancing lele kolam yang beratnya mencapai 15 kg tentu memerlukan tali pancing yang kuat. Joran pancing yang sesuai untuk berat ikan maksimal 3 kg, kecuali untuk mancing lele kolam yang besar. Jika mancing dilakukan malam hari tentu perlu peralatan lain seperti senter, namun saat mancing usahakan tidak menyalakan senter ke arah air karena menyebabkan ikan lele sembunyi. Selain itu mungkin dibutuhkan starlight alias alat pendar cahaya yang dipasang di ujung joran sebagai penanda kalau pancing sudah dimakan ikan. Bisa juga menggunakan alat dering atau bunyi-bunyian sebagai penanda.

Selain dengan pancing biasa, memancing lele juga bisa dilakukan dengan memasang tajur, yaitu sejenis pancing dengan joran pendek yang dibiarkan beberapa lama. Dalam waktu tertentu tajur tersebut dilihat apakah sudah dimakan ikan atau belum. Untuk umpan pancing dapat diberikan berupa cacing tanah, potongan daging ikan, serangga, ulat, laron, dan kroto. Kami lebih sering menggunakan cacing tanah untuk umpannya karena lebih praktis. Ada untungnya jika memancing lele saat malam hari ini, sebab biasanya kalau siang hari umpan-umpan seperti cacing dan serangga akan terlebih dahulu dihabisi oleh ikan-ikan kecil seperti kepar atau puyu.

Tuesday, June 2, 2015

Bill Fish si Ikan Primadona Para Pemancung Laut




Memancing di laut memang memiliki tantangan dan kenikmatan tersendiri bagi para pemancing, khususnya saat strike billfish (jenis ikan berparuh). Sekarang ini sudah sering diadakan turnamen laut yang salah satu kategori juaranya adalah ‘Juara Billfish’.
Jenis ikan yang di anggap paling kuat dalam olahraga mancing adalah jenis ikan berparuh. Kebanyakan dari jenis ini akan mempertontonkan atraksi yang cukup lengkap. Menyelam, melompat, menari dipermukaan, menggeleng dengan liar, dsb.
Beberapa pemancing pernah berucap: “Jangan pernah mengaku sebagai pemancing, sebelum menaklukan salah satu dari jenis ikan berparuh ini”. Selain perlawanan yang gigih, jenis ini juga dikenal dengan ukurannya yang besar. Beberapa diantaranya bisa mencapai lebih dari 500 Kg.
Memancing dengan tim yang solid (Kapten, kru kapal dan pemancing) sangat dianjurkan untuk memenangkan pertarungan dengan jenis ini. Bersiap akan sambarannya dan berilah Label (Tag) sebelum melepaskannya, jika anda memenangkan pertarungan tersebut.
Berikut ini nama-nama ikan jenis Billfish, antara lain:
1. Ikan Pedang
  • Nama Lain : Broadbill Swordfish, Broadie, Pez Espada
  • Jenis : Broadbill Swordfish, Broadie, Pez Espada
  • Ukuran : Biasanya mulai dari 50 Kg s/d diatas 500 Kg.
  • Rekor Dunia : 1,182 pounds
  • Karakter : Tidak seliar Marlin Biru, tetapi memiliki kekuatan setara dan bertarung dengan kasar yang mana kadang-kadang dapat juga melakukan lompatan spektakuler.
2. Marlin Hitam
  • Nama Lain : Black Marlin, White Marlin, Silver Marlin
  • Jenis : Makaira Indica
  • Ukuran : Perkiraan berat maximum 1.000 Kg
  • Rekor Dunia : 1,560 pounds
  • Karakter : Sangat kuat dan luar biasa cepat yang mana bukan hanya menguji pemancing dan pirantinya tetapi juga seluruh kru kapal. Berenang cepat dipermukaan, lalu menyelam di kedalaman yang dapat menyebabkan kenur putus karena hambatan air.
3. Marlin Biru
  • Nama Lain : Blue Marlin, Pacific Blue Marlin
  • Jenis : Makaira Mazara (Marlin Biru Pacific), Makaira Nigricans (Marlin Biru Atlantic)
  • Ukuran : Dapat mencapai berat 1.200 Kg lebih (Pacific)
  • Rekor Dunia : 1,402 pounds (Atlantic)
  • Karakter : Lebih kuat dari Marlin Hitam dan untuk menangkap Marlin Biru sangat pasti diperlukan kerja tim. Biasanya bertarung lebih dalam dibandingkan dengan Marlin Hitam atau Marlin Loreng.
4. Marlin Loreng
  • Nama Lain : Striped Marlin, Striper, Stripey
  • Jenis : Tetrapturus Audax
  • Ukuran : Diperkirakan berat maximum mencapai 250 Kg.
  • Rekor Dunia : 494 pounds
  • Karakter : Petarung yang kuat untuk piranti ringan Biasanya akan menari dipermukaan jika terpancing dan melakukan lompatan-lompatan spektakuler. Ketika pertama kali terpancing akan melompat beberapa kali, kemudian menyelam dikedalaman tanpa pernah muncul kembali. Ikan yang fantasis untuk dipancing dengan pancing cambuk (Fly fishing).
5. Marlin Kapak
  • Nama Lain : Hatchet Marlin
  • Jenis : Tetrapturus Sp.
  • Ukuran : Tidak diketahui, kemungkinan berkisar 100 Kg
  • Rekor Dunia : Tidak ada
  • Karakter : Sangat langka. Merupakan varian dari Marlin Putih, kemampuan bertarung sama dengan Marlin Putih.
6. Marlin Putih
  • Nama Lain : White Marlin, Spikefish, Agujo Blanco
  • Jenis : Tetrapturus Albidus
  • Ukuran : Berat maximum diperkirakan lebih dari 100 Kg
  • Rekor Dunia : 181 pounds
  • Karakter : Mungkin jenis ini merupakan jenis ikan berparuh yang paling senang berada di udara, tetapi juga dengan stamina yang baik.
7. Ikan Layaran
  • Nama Lain : Indo-Pacific Sailfish, Spindlebeak, Pez Vela
  • Jenis : Istiophorus Platypterus (Layaran Indo-Pacific), Istiophorus Albicans (Atlantic)
  • Ukuran : Berat maximum diperkirakan 120 Kg. (Layaran Indo-Pacific)
  • Rekor Dunia : 221 pounds (Layaran Indo-Pacific), 141 pounds (Layaran Altantic)
  • Karakter : Berakrobatik dengan spektakuler dan lebih banyak berada di atas air ketika terpancing. Kecepatan yang luar biasa yang umumnya tidak bertarung dikedalaman. Merupakan primadona untuk piranti ringan dan mancing cambuk (Fly fishing).
8. Ikan Todak Berparuh Panjang
  • Nama Lain : Longbill Spearfish, Altantic Spearfish, Long-nose Spearfish
  • Jenis : Tetrapturus Pfleugeri
  • Ukuran : Berat maximum 50 Kg
  • Rekor Dunia : 94 pounds
  • Karakter : Sebagai ikan yang termasuk kecil dalam keluarga ikan berparuh, ikan ini sangat asyik dipancing dengan piranti ringan dalam mengantisipasi larinya yang secepat kilat dan juga akrobat yang dilakukannya.
9. Ikan Todak Mediteranian
  • Nama Lain : Mediterannean Spearfish
  • Jenis : Tetrapturus Belone
  • Ukuran : Berat maximum 50 Kg
  • Rekor Dunia : 90 pounds
  • Karakter : Sebagai ikan yang termasuk kecil dalam keluarga ikan berparuh, ikan ini sangat asyik dipancing dengan piranti ringan dalam mengantisipasi larinya yang secepat kilat dan juga akrobat yang dilakukannya.
10. Ikan Todak Berparuh Pendek
  • Nama Lain : Shortbill Spearfish, Altantic Spearfish
  • Jenis : Tetrapturus Angustirotris
  • Ukuran : Berat maximum 50 Kg
  • Rekor Dunia : None
  • Karakter : Sebagai ikan yang termasuk kecil dalam keluarga ikan berparuh, ikan ini sangat asyik dipancing dengan piranti ringan dalam mengantisipasi larinya yang secepat kilat dan juga akrobat yang dilakukannya.

Sunday, May 31, 2015

Cara Memancing Ikan Sembilang




Ikan sembilang adalah ikan yang sering berdomisili di pinggir laut atau di muara sungai. Ikan ini hidup secara bergerombol dengan sekumpulannya. Sifat dari sembilang adalah sangat rakus sekali memakan semua apa yang bisa dimakannya. Tak heran jika untuk memancing ikan ini sangat mudah dibanding dengan memancing ikan jenis lain yang ada di pinggir laut.
 
Mancing sembilang kalau lagi musimnya gampang, biasanya kalau habis hujan dan air agak keruh bisa panen banyak. Untuk cara mancingnya bisa pakai dasaran timah di bawah rangkaian 2 sampai 3 kail/kumis. Umpang bisa udang kupas atau yangg lebih sip pakai udang hidup. Saya biasa mancing di bagan pinggir, kondisi pasang mau surut, dan pagi hari paling tepat untuk memancing.
Bisa juga mancing mania memancing sembilang dengan menggunakan umpan kepiting soka dengan cara langsung ditempelin ke hook. Jangan khawatir karena kepiting soka ini cangkangnya lunak. Tapi untuk mendapatkan kepiting soka agak susah karena harganya yang sedikit agak mahal. Ikan sembilang juga suka makan umpan berupa kerang putih dan cacing klelet.
Untuk mancing ikan sembilang mancing mania tidak perlu melempar umpan terlalu jauh, karena ikan ini biasanya bersembunyi di bebatuan, rumpon, tiang-tiang jembatan atau lainnya yang bersifat menahan arus. Mancing mania cukup menggunakan pemberat yang kecil dan melemparkannya ke pinggir dengan kedalaman sekitar 25-75 cm.
Saat menggunakan udang kupas ada kelemahannya yaitu setelah umpan dilempar maka sebelum ikan sembilang memakan umpan biasanya umpan udang kupas akan dimakan oleh ikan-ikan kecil. Disarankan bagi mancing mania untuk memancing dengan umpan udang lebih baik menggunakan udang hidup daripada menggunakan udang kupas.
Kalau mancing ikan sembilang sebelumnya lebih baik mancing mania bertanya-tanya dulu sama mancing mania yang sering mancing ikan sembilang di tempat itu dimana letak ikan sembilang sering didapatkan. Soalnya ikan sembilang itu seperti manusia yang mempunyai rumah tempat tinggal. Tapi rumah tinggal ikan sembilang itu didalam lumpur. Kalau sudah mengetahui letak-letak rumah ikan sembilang langsung dipancingi saja tempat itu. Hasilnya akan beda jika mancing mania memancing tanpa mengetahui letak rumah-rumah ikan sembilang.

Monday, May 25, 2015

Udang Ronggeng


Udang lipan (bahasa Inggris: Mantis shrimp) atau dikenal sebagai udang ronggeng, udang getak, udang mentadak, dan udang eiko. Udang lipan merupakan spesies udang laut yang telah banyak diperdagangkan. Udang ronggeng kurang dikomersialkan di Indonesia namun cukup diminati oleh negara-negara Asia seperti Cina, Jepang, Thailand, dan Hongkong.



Udang ronggeng merupakan salah satu spesies yang termasuk ke dalam Kelas Krustase. Pemberian namanya lebih didasarkan karena bentuk morfologinya yang menyerupai udang dan bentuk capit depannya seperti belalang sembah (praying mantis). Panjang udang ini dapat mencapai 30-35 cm. Karapas udang ini hanya menutupi sebagian kepala dan tiga segmen pertama dari toraks. Jenis udang ronggeng ini memiliki varietas yang beraneka warna, mulai dari warna gelap, coklat hingga yang berwarna terang.

Morfologi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Subkelas : Malacostraca
Ordo : Stomatopoda
Famili : Squillidae
Genus : Harpiosquilla
Spesies : Harpiosquilla raphidea

Udang ronggeng (Harpiosquilla raphidea) secara morfologi memiliki garis hitam pada bagian belakang antara antena dan ophthalmic somite, antenula yang menghasilkan zat warna hitam berpusat pada bagian tepi anterior, celah antara torasik somit, serta garis tepi antara anterior dan posterior pada karapas.

Permukaan tubuhnya berwarna kekuningan, telson yang memiliki 6 buah duri kecil, antena sepasang, abdomen terdiri dari 10 ruas, antara satu bagian dengan bagian lain dipisah oleh garis hitam, uropod bagian dalam dan luar berwarna hitam dan mempunyai bulu-bulu halus, mempunyai celah torasik dengan tiga bagian propundus yang mempunyai duri-duri kecil yang tajam, telson dipisahkan oleh garis yang berwarna hitam.

Keunikan lain dari udang ini yaitu mempunyai dua mata yang dapat berputar 360 derajat berfungsi sebagai radar. Kebiasaan udang ini bersembunyi dan berdiam diri di bebatuan dan balik karang sambil menunggu mangsanya. Udang ronggeng termasuk salah satu hewan karnivora yang dapat memangsa ikan dengan ukuran lima kali lebih besar dari tubuhnya.

Udang ronggeng memiliki nama yang berbeda di berbagai daerah, antara lain udang ketak, udang lipan, udang mentadak. Udang cakrek atau udang plethok merupakan nama lokal yang dikenal di daerah Serang, Banten. Udang ronggeng di Australia terkenal dengan nama “prawn killers”, hal ini karena sifatnya yang agresif terutama pada saat akan menyerang dan membunuh mangsanya. Sepasang capitnya yang kuat dan kokoh sering digunakan untuk menarik perhatian mangsanya, kemudian menyergap dan mengoyaknya. Bahkan seekor udang ronggeng ini dapat membelah dan meretakkan gelas akuarium hanya dengan sekali pukulan dengan capitnya.

Biasanya jenis udang ini banyak terdapat di wilayah kepulauan dengan ukuran tubuh rata-rata mencapai maksimal 35 cm lebih dengan berat berkisar antara 20-200gr/ekor. Mulai dari kepala, kedua sisi tubuhnya, sampai ekor memiliki senjata yang sangat tajam sehingga perlu kehati-hatian ketika menangkap jenis udang ini kalau kita sengan atau kena jepit rasanya lumayan sakit, bahkan bisa mengakibatkan demam dan pembengkakan pada bekas luka.

Tetapi walaupun bentuknya indah dan sedikit menyeramkan, udang jenis ini rasanya sangat lezat dan gurih, harganya pun terbilang lumayan mahal. Selain itu ada mitos yang mengatakan apabila mengkonsumsi udang ini khusus untuk kaum pria bisa meningkatkan keperkasaan pria, hal ini didukung karena udang lipan mengandung kadar protein yang sangat tinggi.

Saturday, May 23, 2015

Mengenal Karakter Ikan Target Sebelum Memancing




Ikan dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang bervolume besar, baik air tawar, air payau maupun air asin/ laut pada kedalaman bervariasi dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan air. Untuk kita ketahui bersama, ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Bahkan masih banyak lagi jenis-jenis ikan yang belum diketahui dan masih menjadi misteri dalam ilmu pengetahuan. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan.

Secara garis besar ikan dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag)
2) Ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari)
3) Ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes)

Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari Paus Hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga Stout Infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Dan ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai “ikan”, seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong kedalam spesies ikan.

Secara keseluruhan karakteristik ikan dibagi menjadi 3, yaitu:

1) Jenis Ikan yang biasanya di dasar air
Jenis ikan ini selalu berada di dasar air, baik itu dasar kolam, rawa, sungai dan laut. Biasanya ikan seperti ini dapat kita lihat langsung perbedaannya pada fisik ikan. Kebanyakan ikan ini tidak mempunyai sisik, dan pada bagian bawah badan ikan ini bentuknya sedikit mendatar/ melebar apabila dibandingkan bagian atas badannya.
Sebagai contoh adalah ikan Baung, Ikan Patin, ikan betutu, ikan keting dan ikan pari. Namun hal itu pun bukan patokan, karena tidak semua jenis ikan ini mempunyai bagian bawah yang lebih lebar dibandingkan bagian atas badannya. Contohnya ikan kakap yang biasanya berada di terumbu karang dan ikan belida yang hidup di air tawar.
Untuk mengetahui lokasi hotspot ikan-ikan ini, kita harus memperhatikan lingkungan di sekitar kita terlebih dahulu. Bagaimana struktur geografis sungai atau laut tempat kita akan memancing. Bagaimana ketinggian air, kedalaman air, dan lokasi yang sesuai untuk mencapai titik hotspot.

2) Jenis ikan yang biasa di permukaan air
Jenis ikan seperti ini sering kita lihat di permukaan-permukaan air, baik itu di kolam, rawa, sungai, maupun laut. Untuk jenis ikan ini tidak ada ciri-ciri tertentunya karena hampir semua ikan yang kita kenal mempunyai bentuk fisik yang sama dengan jenis ikan ini.
Untuk ikan air tawar, jenis ikan ini biasanya mempunyai sisik di badan. Contoh yang paling sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah ikan Gabus, Ikan Toman dan Ikan Gurami.
Kebanyakan ikan-ikan permukaan ini sering terlihat di daerah-daerah teduh yang terlindungi oleh semak dan belukar di pinggir sungai, ranting atau batang kayu yang tumbang, dan tumbuhan-tumbuhan yang hidup dipermukaan air.
Untuk ikan laut ukurannya relatif lebih kecil dan biasanya selalu bergerombolan dan dalam jumlah yang besar. Ikan-ikan ini selalu menjadi santapan oleh ikan-ikan predator lainnya dan oleh burung-burung laut.

3) Jenis ikan yang bisa di semua massa air
Ikan jenis ini, sulit untuk di prediksi apakah termasuk ke dalam jenis ikan dasar atau jenis ikan permukaan air. Hal ini dikarenakan ikan ini selalu berpindah-pindah dan mampu bertahan lama di dasar maupun permukaan air.
Kebanyakan ikan ini memiliki sisik di badan, sama halnya dengan jenis ikan permukaan. Sebagai contoh adalah ikan Nila, Ikan Mujair dan Ikan Betik.
Apabila kita memancing di alam bebas (di sungai atau di laut) kita harus berusaha untuk dapat menyatu dengan alam. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih jeli dalam melihat titik-titik hotspot yang akan kita jadikan sebagai lahan memancing.
Namun semuanya juga kita lakukan tanpa mengesampingkan faktor keselamatan. Ingat! Memancing hanyalah hobi, jadi kita harus selalu mengutamakan faktor keselamatan di atas segalanya ketika kita sedang memancing.

Friday, May 22, 2015

Jenis-jenis Dan Spot Mancing Ikan Baronang




Jenis ikan yang tergolong pemakan tumbuh-tumbuhan (rumput laut), dikenal dengan nama Rabbit Fish. Istilah Rabbit Fish ini memang tepat sebagai julukan untuk ikan jenis ini karena cara memakan rumputnya juga rapi seperti dipangkas mesin rumput kecil. Di Indonesia Rabbit Fish ini dikenal dengan nama Ikan Baronang, dan di beberapa daerah ada yang menamakan ikan Lingkis (Biawas), Semadar, dll.

Umumnya para pemancing hanya mengenal 3 jenis ikan baronang yaitu baronang susu, baronang tompel dan baronang angin. Padahal masih ada beberapa jenis baronang lagi, seperti: baronang lada, baronang batik, baronang kalung, baronang kunyit, dll. Namun, lantaran populasinya sudah langka, jenis-jenis ini jarang terpancing dan kurang diketahui keberadaannya.

Jenis-Jenis Ikan Baronang
Ada beberapa jenis ikan baronang yang ada di Indonesia, diantaranya :
1. Siganus Guttatus or Orange Spotted Spinefoot ( Baronang Tompel)
2. Siganus Javus or Streaked Spinefoot (Baronang Angin)
3. Siganus Canaliculatus or White Spotted Spinefoot (Baronang Susu/Lingkis)
4. Siganus Virgatus or Barehead Spinefoot (Baronang Kea-Kea/Kalung)
5. Siganus Stellatus or Brown Spotted Spinefoot (Baronang Lada)
6. Siganus Vermiculatus or Vermiculated Spinefoot (Baronang Batik)

Peringkat populasi tertinggi agaknya ditempati oleh baronang susu. Baronang yang posturnya agak memanjang ini sebenarnya juga terdiri dari beberapa jenis yang kesemuanya dinamakan baronang susu. Posisi kedua ditempati baronang tompel, ikan yang postur tubuhnya lebih lebar ini termasuk favorit karena tenaganya yang alot dan pantang putus asa melakukan perlawanan saat terpancing. Panjang ikan ini dapat mencapai 45 cm dan lebarnya sekitar 10 jari orang dewasa, walaupun yang sering terpancing hanya seukuran lebar 8 jari. Baronang tompel mudah diperoleh di perairan pantai Jakarta dan Kepulauan Seribu, seperti di Pulau Damar, Pulau Ayer, Pulau Putri, dll.
Cara makan ikan yang mudah dikenali karena tubuhnya yang totol-totol dan ada tompel di punggung belakang dekat ekor ini umumnya menimbulkan kenangan yang membekas lama dibenak para pemancing, dan memaksa niat untuk mengulangi lagi dengan menyiapkan trik-trik terbaru agar tepat mengenai sasaran. Sekedar catatan, beberapa ekor dari sekian baronang tompel yang terpancing ternyata pernah terselip yang berdaging kenyal, inilah yang disebut baronang karet, tetapi masih sulit mengenali jenis baronang ini.
  • Baronang angin atau biasa disebut baronang karang menempati jenis urutan terbanyak terpancing ketiga. Ikan ini lebih banyak menghuni terumbu karang di tengah laut daripada perairan di sekitar dermaga pulau. Kurang jelas ikhwalnya mengapa baronang yang cara makannya cepat dan temponya singkat serta kurang doyan nasi lumat ini dipanggil baronang angin. Tak jelas apakah karena motif tubuhnya yang garis putus-putus seperti lukisan angin, atau cara makannya yang angin-anginan, tidak serius dan tidak mencecar seperti baronang jenis lainnya.
  • Baronang lada sosoknya sangat sangar karena sekujur tubuhnya dipenuhi totol hitam sebesar lada. Postur tubuhnya mirip baronang tompel, dan tenaganya pun dahsyat. Mancing baronang lada potensial menjadi sasaran bila memancing di sepanjang garis pantai pulau pulau Gede Merak. Namun dianjurkan untuk memprioritaskan lokasi batu cadas dan sekitar Waru Doyong, karena di lokasi ini baronangnya merajalela.
  • Baronang Batik atau baronang tulis sosok tubuhnya juga sama dengan baronang tompel, ia juga sering disebut baronang cina, karena motif tubuhnya mirip aksara cina selain mirip motif batik.
  • Baronang kalung berwarna kuning di punggungnya dan mempunya garis hitam dibagian kepalanya.
  • Baronang kunyit kulitnya berwarna kuning berbintik bintikbiru dan sebagian mempunyai kalung, baronang kunyit ini dagingnya kenyal seperti karet juga.
Cadas pelabuhan juga salah satu lokasi mancing baronang tompel yang potensial, tentu saja komunitas penghuni ini sering berubah. Patut diingat juga bahwa berdasarkan pengalaman, bila suhu air laut dingin dan bening hingga terlihat dasar lautnya, maka saat itu hampir semua jenis baronang enggan menyantap umpan, sekalipun umpan diletakkan di depan mulut ikan tersebut. Kondisi dingin seperti ini biasanya terjadi saat musim hujan dan angin.
Saat paling baik memancing ikan baronang adalah saat musim kemarau, yaitu bulan Mei hingga Agustus, namun ini pun masih relatif. Kadang di musim hujan juga terjadi suatu saat dimana kondisi air laut tiba-tiba gelap menghijau, hingga dasarnya tidak tampak lagi.
Aneh memang, saat kondisi air laut seperti ini ikan sangat galak dan sangar menyantap umpan, baik berupa lumut laut ataupun nasi lumat. Ada beberapa pemancing yang mengerti kondisi ini, dan lebih memilih memancing di aliran air laut yang telah dipakai di PLTU Suralaya, yaitu air yang digunakan sebagai pendingin turbin uap. Air yang keluar dan dialirkan kembali ke laut ini suhunya hangat, dan memang ternyata banyak jenis-jenis ikan baronang yang berkumpul disini, rupanya bukan hanya manusia saja yang mencari kehangatan, ikanpun tahu itu.

Spot Mancing Baronang
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam mancing ikan ini ada waktu-waktu mancing tertentu,  biasanya ikan ini banyak terdapat pada bulan Agustus, September, Oktober, Nopember dan Desember. Arus yang besar membuat ikan ini “ngumpet” di dermaga dekat tiang beton karena dianggap aman dari arus. Pantai sedalam tiga meter atau lebih dan dipenuhi karang serta lumut, merupakan habitat Ikan Baronang. Maklum, Baronang merupakan pemakan lumut dan anak udang atau rebon.
Ada beberapa tempat yang disukai oleh ikan baronang diantaranya :
  • Dermaga, biasanya ikan baronang senang bersembunyi dibalik tiang-tiang dermaga.
  • Rumpon Kerang Hijau, karena baronang memang sangat menyukai kerang.
  • Sekitar karang/Batrean/Pemecah ombak (terutama yang banyak lumut) dan yang terakhir adalah Kapal Karam.
Di Anyer lokasi mancing baronang bertebaran di sepanjang pesisirnya. Batu Kotak, Kalimaya, Kapal Miring, Triplek Sanghyang bukanlah nama-nama asing bagi pemancing baronang yang sering berkeliaran di sana. Begitu pula di pesisir Merak hingga Pulorida. Meskipun jarang terjadi peristiwa menimba ikan, tetapi baronang tompelnya berukuran maksimal dan sangat mengesankan, selingannya juga kadang-kadang terpancing ikan botana yang berukuran lebih besar dari ikan baronang dan sering memutuskan kenur 8 lb, karena kekuatan tarikannya itu. Peristiwa inilah rupanya yang sering membuat para pemancing baronang keranjingan untuk mengulanginya tetapi tanpa memperhatikan kondisi-konidisi yang tepat, biasanya untuk mancing berikutnya malah tidak mendapatkan ikan seekor pun.
Di sekitar TPI Pelabuhan Ratu banyak bebatuan sebesar perut kerbau dan di sanalah sarang berbagai jenis baronang. Hampir di setiap pelosok Pelabuhan Ratu sangat potensial menghasilkan baronang. Berdampingan dengan TPI ada sudut yang dijadikan lokasi perahu jukung, di sini banyak baronang tompel ukuran 4 s/d 5 jari. Di sebelahnya lagi ada dermaga beton yang banyak dihuni baronang susu dan botana.
Betapa beruntungnya pemancing baronang di Jakarta karena begitu banyak lokasi yang tersebar di berbagai pulau di kawasan Kepulauan Seribu. Hanya perlu diperhatikan untuk kondisi arus laut, bila arus kuat dan angin kencang, sangat sulit untuk mendeteksi getaran saat umpan dimakan ikan. Biasanya untuk mengatasi hal ini, pemancing memberikan pemberat yang diikatkan di bawah mata pancing garong, sehingga senar masih agak tegak dan lebih mudah dideteksi.
Nah, sekarang anda ingin memprioritaskan mancing ikan baronang jenis apa? Jika ingin memancing baronang tompel ukuran super, cobalah di Pulau Lancang pada malam hari, dan pada musim kemarau. Karena jika siang hari hanya jenis baronang susu yang menyerbu di sana dan ukurannya sekitar 4 jari. Beberapa pulau memang menyimpan jenis baronang super ini, tetapi yang agak konstan keberadaannya hanyalah di Pulau Lancang, Pulau Kelapa dan Pulau Tidung.

Teknik Memancing Cumi & Umpan Yang digunakan

Mancing cumi memang memiliki sensasi tersendiri, mancing cumi juga banyak digemari karena perlawanannya yang berbeda dengan mancing ikan biasanya. Memancing cumi bisa menggunakan teknik yang beragam, itu sebabnya umpan yang digunakan juga beragam. Cumi-cumi termasuk dalam kelas Cephalopada dan masuk dalam ordo Teuthida. Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti “kaki kepala”, hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Cumi-cumi juga memiliki mata yang sangat tajam, maka dari itu penggunaan umpan yang berwarna cerah adalah salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian cumi-cumi ini.

Ada berbagai macam umpan yang digunakan untuk mancing cumi-cumi. Berikut ini beberapa jenis umpan mancing cumi dan fungsinya:

1. CAPELLA / SQUID JIG / UDANG-UDANGAN



• Teknik Mancing :
Umpan ini biasa lebih populer digunakan dengan cara/teknik casting, ukuran untuk casting mulai dari size 1” – 3.5” dan jika lebih besar 4” ke atas lebih efektif digunakan untuk trolling malam hari pada saat terang bulan.
Ukuran
Ukuran capela atau squid jig untuk mancing cumi terdiri dari beberapa ukuran, dan memiliki fungsi yang berbeda-beda tentunya. Untuk capela ukuran kecil pastinya juga ditujukan untuk cumi yang kecil, dan begitupun sebaliknya.
  • Ukuran 1 inchi : untuk cumi bayi
  • Ukuran 1,5 – 2 inchi : untuk cumi bayi-abg, sekitar ukuran 4 jari dewasa
  • Ukuran 2,5 inchi : untuk cumi ukuran sedang, namun terkadang cumi agak besar/monstero suka walau terkadang lepas
  • Ukuran 3 inchi : untuk cumi yang ukuran besar sekitar berat 500 gram – 2 kg
  • Ukuran 4 inchi ke atas : nah, ini jelas untuk cumi yang sangat besar, dan cara mancing cumi pun dengan teknik Trolling
• Type Umpan :
1. Capela tipe FLOATING : Khusus untuk mencari cumi yang selalu berada di permukaan air atau untuk kawasan air sangat dangkal, dengan tujuan agar capela tidak menyangkut di karang. Cumi daerah ini rata-rata berukuran kecil sampai sedang. Ciri-ciri umpan floating adalah tidak memakai pemberat dan terkadang sih emang ada, namun kecil dan tipis. Untuk air dangkal (Semi floating – dengan cirinya timah kecil), efektif digunakan untuk perairan dangkal 1 – 2 meter.
2. Capela tipe SHALLOW : Berguna untuk mencari cumi yang selalu bermain di pertengahan air atau untuk kawasan air sedang (tidak sampai 3 meter), ukuran cumi di air ini kebanyakan masih hampir sama dengan air dangkal tapi lebih banyak dihuni cumi berukuran sedang. Sehingga capela ini ditempelin sebuah timah berukuran sedang. Air sedang (Sallow – dengan cirinya timah sedang) efektif digunakan untuk perairan sedang 3 – 4 meter
3. Capela tipe DEEP : Tipe ini dapat menjangkau area yang luas mulai dari permukaan, pertengahan dan dalam. Karena pada saat retrieve tipe ini akan selalu berada di kedalaman setelah mendekat beberapa meter ke anda, barulah dengan perlahan capela tersebut main di pertengahan dan kembali ke permukaan. Air dalam (Deep – cirinya timah besar) efektif digunakan untuk perairan dalam di atas 4 meter dan berarus agak kencang.
• Target Cumi :
Cumi karang/calamari/juhi/bigfin, sotong, cumi jarum dan terkadang gurita
• Warna :
Warna yang menjadi favorit adalah adalah yang cerah atau dominan orange, pink, blue, green dan kombinasi dari warna tersebut.
• Bahan Body :
1. Plastik
2. Fiber
3. Kayu
• Tips :
  1. Pada saat pertama kali casting gunakan dahulu mulai dari ukuran yang kecil, tujuannya adalah untuk mengetahui ukuran cumi yang ada di spot tersebut. Jika sudah diketahui ukuran cuminya maka sesuai umpan/capella dengan cumi tersebut, karena biasanya cumi kecil sangat jarang (takut) untuk memakan umpan yang lebih besar dari ukuran cumi sendiri.
  2. Jika saat pertama kali casting tidak mendapat sambutan, usahakan ganti umpan/capella dengan warna lainnya dan jika strike gunakan capela tersebut seterusnya dan jika strike berkurang ganti kembali dengan warna lainnya.
  3. Jika pada saat casting kondisi arus kencang gunakanlah capella yang bertimah berat atau capella untuk air dalam agar capela tidak melayang dan dapat menjangkau dasar air.
  4. Jika casting atau trolling malam lebih efektif gunakan capella GID (glow in the dark).
2. SQUID METAL JIG


• Teknik Mancing :
Umpan ini biasa lebih popular digunakan dengan cara jigging tetapi tekniknya dengan cara seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun). Biasanya umpan ini akan menyala di dalam air GID.
• Type Umpan :
a. Type umpan ini sifat tenggelam/singking digunakan pada perairan dalam di atas 5 m, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2”- 8”
• Target Cumi :
Cumi jarum (arrau squid), Humble Squid, sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang.
• Warna :
Warna yang menjadi favorit adalah adalah yang cerah atau dominan orange, pink, blue, green dan kombinasi dari warna tersebut.
• Bahan Body :
1. Timah
2. Plastik GID & timah
• Tips :
  1. Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek. Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter di bawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana di dalam cumi berada.
  2. Jika tidak mendapat sambutan, usahakan ganti umpan dengan warna dan ukuran squid metal jig lainnya dan jika strike gunakan umpan tersebut seterusnya dan jika strike berkurang ganti kembali dengan warna & ukuran lainnya.
  3. Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin karena dikhawatirkan barrakuda yang akan memakan umpan tersebut.
3. STEM /LEAD SQUID JIG


• Teknik Mancing :
Jenis ini biasa digunakan dengan cara tekniknya seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun) namun menggunakan umpan tambahan yaitu ikan dan harus memasukan ikan sungguhan dengan cara batang kawat tersebut dimasukan/ditusuk ke dalam badan ikan. Rangkain seperti membuat rigging dasaran ada kumis dengan timah di bawah.
• Type Umpan :
a. Type umpan ini sifatnya tenggelam/singking digunakan pada perairan dalam di atas 5 m, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” – 6”
• Target Cumi :
Utamanya Cumi jarum (arrou squid), sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang
• Bahan Body :
1. Batang kawat/besi dan hook/ruit
• Tips :
  • Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek). Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter di bawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana di dalam cumi berada.
  • Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin karena dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.
4. APPOLO/FLOATING SQUID JIG


• Teknik Mancing :
Jenis ini biasa digunakan dengan cara tekniknya seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun) dengan merangkai beberapa umpan sekaligus seperti membuat rangkaian mancing dasaran.
• Type Umpan :
a. Type umpan ini sifat tenggelam/singking karena menggunakan timah di bawah digunakan pada perairan dalam di atas 5 m, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” – 6”
• Target Cumi :
Utamanya Cumi jarum (arrou squid), sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang
• Bahan Body :
1. Plastik & Plastic GID
• Tips :
  • Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek). Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter di bawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana di dalam cumi berada.
  • Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin karena dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.

Sunday, November 2, 2014

Memancing Ikan Boso / Bloso si Gabus Bodoh



Betutu (Oxyeleotris marmorata) adalah nama sejenis ikan air tawar. Meskipun agak jarang yang berukuran besar, ikan yang menyebar di Asia Tenggara hingga Kepulauan Nusantara ini digemari pemancing karena betotan (tarikan)nya yang kuat dan tiba-tiba.
Nama-nama lainnya di pelbagai daerah di Indonesia adalah bakut, bakutut, belosoh (nama umum), boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut marble goby atau marble sleeper, merujuk pada pola-pola warna di tubuhnya yang serupa batu pualam kemerahan.

Muara merupakan tempat yang di huni banyak Species ikan air tawar juga
ikan laut, tidak salah jika tempat pertemuan Air Tawar dan Air Laut ini
salah satu yang menjadi tempat paling di sukai bagi para Pemancing.

Muara juga tempat satwa Aquatic dari family Crustaciae seperti Udang
yang menjadi makanan kegemaran dari ikan dasar seperti *Ikan
Bloso* (Glossogoblus gluris) yang masih sekerabat dengan Ikan betutu
(Oxyeleotris marmorata), ikan Beloso di kenal memiliki daging yang empuk
serta kaya akan Protein dan tidak kalah gurih dengan ikan lainya, tidak
salah banyak orang yang suka memancing ikan ini.

Cara memancing ikan Beloso sangat mudah dan bisa di lakukan dengan alat
pancing yang sederhana. Siapkan Joran dengan ukuran yang sesuai dengan
selera, Joran yang di lengkapi dengan Roll lebih baik agar dapat
melempar kail lebih jauh di tempat yang di inginkan, tapi Joran Tegeg
juga tidak masalah mengingat Ikan Beloso juga sering berada di area
dasar pinggiran sungai.

Kail yang di gunakan tidak perlu terlalu besar dan jangan terlalu kecil,
karna Ikan pemakan udang ini suka menelan mangsanya lebih dalam, untuk
menghindari kesulitan melepas kail dari tubuh ikan Beloso gunakan Kail
Carbon berukuran 6-8 dengan Kenur/senar 5mm itu sudah cukup.

Umpan untuk memancing Ikan Beloso tidak sulit, umumnya para pemancing
menggunakan Udang, Cacing dan Kepiting kecil. Gunakan teknik mancing
dasar yakni tanpa menggunakan pelampung, dengan menggunakan timah agar
kail yang sudah terpasangi umpan sampai ke dasar Air, cara ini lebih
baik karena kebiasaan Ikan Beloso berada di dasar air.

Ikan yang mempunyai warna sedikit Transparan ini paling mudah di pancing
di Area Pertambakan atau di pinggiran sungai yang banyak tumbuh pohon
Bakau. (4ndysw4n)

Tuesday, October 14, 2014

Bagaimana Cara Memancing Belut?




 

Belut, hewan yang satu ini selain mengandung protein yang tinggi dan
enak untuk dijadikan kudapan, belut juga kerap dimanfaatkan sebagai
umpan mancing. Belut dalam bahasa latin disebut /monopterus albus/.
Belut termasuk ikan yang tinggal di perairan tawar, meski hidup di air,
ia memiliki kelebihan dapat mampu bertahan hidup dengan kondisi oksigen
yang rendah sekalipun. Sama dengan ikan lele dan ikan gabus.


Belut termasuk dalam jenis ikan karnivora, ia adalah predator sejati.
Makanannya adalah udang, moluska, ikan-ikan yang kecil, serta cacing.
Biasanya memancing belut memakai umpan cacing tanah, selain terkenal
awet dan tidak mudah hancur saat digigit ikan, cacing tanah juga mudah
sekali dicari.

*Habitat Belut*
Umumnya habitat belut yaitu di tempat berair dan berlumpur, bisa di
sawah, irigasi, selokan atau pinggir sungai. Belut sawah umumnya kecil
dan ramping, sedangkan belut pinggir kali biasanya berukuran jumbo.

*Ciri-ciri lubang Belut*


  * Bagian permukaan lubang bulat dan smooth. Kalau lubangnya tidak
    bulat (pipih atau tidak beraturan) isi lubang kemungkinan kepiting
    air tawar.
  * Lubang belut umumnya terendam air atau setengah becek.
  * Selain itu pastikan juga ada pergerakan naik turun pada air di dalam
    lubang itu.
  * Ada makanan alami disekitar habitatnya berupa ikan-ikan kecil
    (berenyit, bungkreung, dll).

*Pancing Belut*
Alat pancing belut biasanya sudah tersedia di kios-kios pancing. Atau
anda bisa membuatnya sendiri dengan kawat baja dari bagian dalam ban
bekas, kawat baja memiliki tekstur lentur dan kuat sehingga tidak mudah
bengkok. Bisa juga kita buat sendiri dengan kail yang agak tebal, kuat
dan tajam. Kenur dipilin dua lapis persis seperti tali tambang, sehingga
teksturnya kaku. Panjang kenur minimal 50 cm. Setelah anda masukkan
pancingnya anda tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengetahui
pancing anda dimakan atau tidak. Kalau pancing anda langsung ditarik
dengan kuat mundur berarti belutnya besar, tapi jika pancing anda
diputar-putar di dalam berarti belutnya kecil.

*Umpan*
Cacing tanah, ikan kecil (beurenyit/bungkreung) atau kodok kecil yang
masih berekor /(berudu)/. Masukkan kail berumpan dengan
diplintir-plintir halus masukan pelahan ke dalam lubang. Respon umumnya
cepat kalo identifikasi awal tepat bahwa ini lubang belut.

Kalo mau mancing ukuran jumbo, lebih baik mancing di pinggiran sungai
yang banyak sampah organik dan berlumpur juga banyak sampah ranting kayu
atau bambu. Dijamin heboh dan tarikannya nggak kalah dengan GT.
Hati-hati keliru lubang uler air. Kalau yang didapat belut lindung/ Moa,
hati-hati ketika akan melepas kail, biasanya agak galak dan mengigit.
Lindung atau Moa biasanya ada ciri seperti daun telinga di bagian kepalanya.


Mancing kerapu, Mudah dan Menyenangkan.




Ikan kerapu dalam bahasa latin merupakan ikan yang memiliki banyak
saudara dan berada dalam /subfamily/ /Epinephelinae/, ikan kerapu
sebenarnya terdiri dalam beberapa spesies, namun karena umumnya
bentuknya hampi sama hampir tidak bisa dibedakan jenis spesiesnya
apalagi saat dipancing. Perbedaan dari setiap spesies mungkin hanya dari
warnanya saja dan beberapa corak tubuh saja.


Ikan kerapu memiliki bentuk tubuh yang gelap dengan totol diseluruh
tubuh, ikan ini menggunakan totol tubuhnya sebagai /kamuflase/ atau
tipuan pada saat ia berburu makanannya. Ikan kerapu merupakan ikan
karang dan jarang sekali berenang jauh, ikan kerapu di perairan karang
makan ikan, gurita, kepiting dan lobster. Cara makan ikan ini cukup unik
yakni dengan menunggu mangsanya mendekat dengan penyamaran /kamuflase/
yang tepat. Dan setelah mangsanya mendekat ia akan menyedot mangsa
tersebut dengan kekuatan mulutnya yang rahangnya besar, ikan kerapu
memakan utuh ikan yang menjadi makanannya dan tidak mencabiknya. Dalam
berburu ikan jarang sekali ikan ini berenang dengan cepat untuk
menangkap mangsanya, ia hanya menunggu mangsanya mendekat untuk memakannya.

Untuk memancing ikan kerapu biasanya para pemancing menggunakan cara
memancing dalam. Memancing dalam maksudnya memancing dengan menggunakan
perahu serta dalam memancing menggunakan tali senar yang panjang untuk
memasang umpan di dasar karang. Jika anda menggunakan perahu untuk
memancing ikan ini, panjang senarnya harus cukup menjangkau kedalaman
air sampai di dasar lautan, karena di lokasi ini tempat tinggalnya ikan
kerapu.

Umpan yang bisa anda gunakan untuk memancing kerapu adalah makanan
alaminya di perairan laut, biasanya para pemancing menggunakan umpan
daging gurita atau cumi-cumi yang dipotong kecil-kecil. Umpan lain
adalah udang segar, sebenarnya ikan kerapu termasuk ikan yang rakus
dalam mencari makanan, sehingga jenis umpan apa saja ikan ini mau. Namun
yang terbaik dalam memancing ikan kerapu adalah cumi-cumi. Umpan
tersebut dipasang pada mata pancing berukuran besar dengan jumlah kail
3-4 buah dalam 1 rangkaian senar.

Memancing ikan kerapu bisa dilakukan di pinggiran pantai, maupun di
perairan yang cukup dalam dengan menggunakan perahu. Untuk mencari
lokasi memancing ikan kerapu anda harus mencari daerah yang memiliki
terumbu karang yang cukup banyak, karena terumbu karang merupakan
habitat alami ikan ini. Untuk anda yang tidak mengerti lokasi memancing
ikan ini sebaiknya bertanya dulu pada nelayan setempat, atau orang yang
mengetahui keberadaan terumbu karang.

Di beberapa daerah di Indonesia para nelayan menandai lokasi terumbu
karang dengan membuat rumpon disana. Di lokasi rumpon ini ditambatkan
tali yang bisa digunakan oleh perahu pemancing untuk ditambatkan. Memang
untuk bisa memancing ikan kerapu dibutuhkan survey tempat dahulu, karena
jika lokasi tanah di dasar lautan berpasir, ikan ini jarang ada.

Wednesday, October 8, 2014

Gabus & Toman Predator Asli Indonesia Dianggap lebih Berbahaya Dari Piranha




Giant Snakehead, demikian orang Inggris menyebutnya. Salah satu ikan jenis ini akhirnya tertangkap oleh seorang pemancing di Lincolnshire, Inggris. Ikan ini juga dijuluki "gangster"-nya ikan. Karena ia memakan segala yang terlihat olehnya, bahkan dilaporkan pernah membunuh manusia. Snakehead sendiri merupakan Ikan Asli Indonesia yang Lebih Ganas dari Piranha

Hebatnya lagi, snakehead bisa berjalan di daratan, khususnya di malam hari saat musim kemarau, mencari tempat yang masih berair. Bila keadaan sangat kering, ikan ini bisa dengan terpaksa mengubur dirinya dalam lumpur menunggu hingga tempat itu kembali berair. Snakehead memang memiliki kemampuan bernapas langsung berkat organ labirin.

Ikan ini pertama kali ditangkap oleh Andy Alder dari Lincoln. Tanpa sengaja ia menangkap ikan sepanjang 60 cm ini ketika ia sedang memancing di sungai Witham dekat Hykeham Utara, Inggris. (Snakehead bisa tumbuh maksimal sekitar 1 meter).

"Ikan itu memiliki mulut penuh dengan gigi setajam silet. Sejujurnya, saya takut setengah mati. Setelah ditemukan, ikan ini bukan saja membuat panik para pemancing saja namun juga para aktivis konservasi alam," ungkap Andy Alder.

Ben Weir, seorang wartawan dari majalah memancing berkata,"Selama hidupku bekerja di bidang pemancingan, aku belum pernah mendengar banyak suara kekuatiran seperti sekarang. Ikan ini nyata dan mereka tidak segan-segan menyerang manusia untuk melindungi anak-anak mereka. Para ahli telah meneliti foto-foto ikan ini dan mengkonfirmasi bahwa ikan ini adalah predator sejati.

Sekarang, ikan ini telah masuk dalam daftar hitam spesies yang dilarang untuk diimpor di Inggris. Walau tetap ada kekhawatiran bahwa ikan ini dapat diselundupkan untuk hewan piaraan akuarium dan kemudian dilepaskan secara ilegal.

Snakehead tidak hanya membuat takut di Inggris, tetapi juga hingga Amerika. Di negerinya Obama, ikan ini mendapat julukan lebih seram, "Franken Fish". Memang, sebagai predator segala mahluk yang ada di air, cocok menyandang sebutan itu karena benar-benar seperti monster.

Di tahun 2002, perairan di Amerika Serikat dibuat panik dan kacau akibat kemunculan si ikan monster. Sehingga para penembak jitu disiapkan di pinggir sungai untuk menembaki mereka. Pada waktu itu, air sungai dipenuhi oleh darah untuk memancing mereka keluar.

Tuna Gigi Anjing Lawan Tangguh Pemancing Sport Sejati




Apa lantaran gigi ikan ini mirip sekali dengan anjing, lalu banyak orang menamai ikan ini dengan nama dogtooth tuna atau tuna gigi anjing? Barangkali ya!. Yang jelas memang muka ikan ini seperti anjing herder. ikan ini memiliki tenaga yang sangat kuat bak anjing Doberman, dan di kalangan pacinger tergolong petarung tangguh.

Tuna yang memiliki famili scombridea ini mempunyai nama ilmiah Gymosanda unicolor. Selain berjuluk tuna gigi anjing, ikan ini juga kerap disebut tuna sisik (scaleeless) atau tuna  putih lantaran warna tubuhnya yang keperak-perakan dan nyaris tak bersisik. Di sekitar barat daya pasifik, ikan ini dijuluki kidu-kidu, atau dadori. Sementara nelayan menamai ikan ini dengan nama tongri singkatan dari tongkol tenggiri.

Ikan yang panjangnya bisa mencapai 180 cm ini sisiknya hanya terdapat di sepanjang garis lateral dan sedikit  di bagian depan tubuhnya.Kedua sirip punggungnya saling berdekatan. Sirip punggung yang kedua  ukurannya lebih panjang dan berwarna putih, sedangkan sisik lainnya berwarna kuning atau abu-abu. Bagian punggungnya berwarna biru gelap keunguan. Sepintas  tuna ini mirip narrow barred mackerel, tetapi kulitnya lebih tebal dan badannya tampak lebih gemuk.
Habitat
Tuna gigi anjing  di daerah tropis dan sub tropis. Ikan ini banyak dijumpai di daerah Indo pacific, sebelah selatan perairan Jepang, papua New Guini, dan daerah Timur juga selatan Indonesia.Ikan ini paling suka pada daerah berkarang, atau daerah berarus deras, namun terkadang ikan ini juga muncul dekat karang yang berada di dekat pantai.
Ikan sport fishing
Ikan ini tergolong petarung yang tangguh. Apa lagi ketika dipancing secara jigging tenaga ikan sangat kuat  bagaikan anjing doberman yang mengamuk. Bak torpedo dengan laju kencang ikan ini menyambar jig sehingga pancinger dibuatnya keblinger. Gile cing  tenaganya bak bulduzer. Pantas saja jika para jigger mengincar ikan ini sebagai target pancingannya.
Pantas saja ketika Pak Ismet yang memecahkan rekor nusantara yang menaklukan tuna ggi anjing seberat 72 kg  , dirinya diliputi rasa suka cita yang mendalam. Bak pahlawan yang memenangkan pertempuran. Rekor dunia untuk kategori all tackle  adalah seberat 131 kg. Woww kagak kebayang rasanya narik ikan dogtooth tuna seberat itu.

Tuesday, September 23, 2014

Cara Mancing Ikan Sidat




Teknik Mancing Sidat - Sidat sering disebut ‘MOA’ atau belut bertelinga. Ikan ini sangat mirip dengan belut, tetapi dia mempunyai telinga dan mempunyai senjata ampuh dengan lendir disekujur tubuhnya yang begitu licin yang akan begitu menyusahkan bila akan ditangkap walaupun itu sudah terkena kail. Tangkap ikan itu menggunakan kain, maka dia akan tertangkap dengan mudahnya. Itupun masih dapat ditoleransi bila ukurannya tergolong kecil antara 1-2 kg.


Ikan ini mempunyai daging yang cukup enak, ikan ini mempunyai kemiripan dengan belut, tidak mempunyai duri sehingga akan memudahkan ketika dikonsumsi. Ikan ini banyak terdapat di sungai-sungai atau muara yang mengarah ke laut selatan. Beberapa nama lain dari moa :

  • Lumbon adalah ikan sidat yang berukuran kecil.
  • Sidat adalah ikan sidat yang berukuran sedang atau besar.
  • Pelus adalah ikan sidat yang berukuran super besar 20 kg lebih.
Perkembang biakan sidat

Perkembang biakan sidat tergolong unik, karena walaupun termasuk jenis ikan air tawar tapi perkembang biakannya di laut lepas. Pelus atau sidat dewasa yang ada di sungai-sungai, danau, ataupun rawa setelah siap bertelur akan menuju ke laut untuk bertelur. Telur yang menetas di laut atau yang biasa di sebut impun akan menuju ke muara kemudian setelah agak besar kira-kira sebesar pensil akan naik ke sungai. Karena cara perkembang biakan yang seperti itulah sehingga pelus atau sidat sangat sulit untuk dibudidayakan. Di indonesia sendiri budidaya pelus atau sidat hanya sebatas pembesaran dengan menangkap impun yang ada di muara.

Teknik Mancing Sidat

Untuk penggemar mancing di laut maka mascotnya adalah marlin, sedangkan untuk para pemancing air tawar di wilayah jogja dan sekitarnya sidatlah yang menjadi mascotnya. Ikan ini termasuk ikan predator, mencari makan di malam hari, bisa juga siang hari dengan catatan air sedang keruh. Oleh karena itu para pemburu sidat sengaja mencari mereka pada malam hari, dengan peralatan yang berbeda jika memancing di siang hari. Stick, senar, bandul dan mata kail yang cukup besar, jas hujan, sepatu boot, senter, pospor atau klinting, kotak tempat ikan atau karung gandum.

Peralatan memancing pelus tidak perlu dengan harga yang mahal, tetapi harus kuat. Karena ikan ini bertenaga yang besar. Memancing sidat, pelus atau moa dilakukan pada sore hingga malam hari, karena pelus adalah jenis ikan yang aktif di malam hari. Sehingga peralatan tambahan sepeti senter dan sepatu boat mutlak diperlukan untuk menghindari ular dan sejenisnya.

Sidat adalah jenis ikan yang keluar pada malam hari, jadi untuk memancing ikan ini biasanya di malam hari, tapi ada juga sebagian orang yang memancing pada siang hari seperti halnya memancing belut, tapi untuk yang ini kita harus tau lobang persembunyiannya.
  • Memancing Sidat di malam hari
seperti mancing ikan pada umumnya tapi dilakukan pada malam hari dan yang membedakan adalah umpannya, mancing ikan sidat biasanya memakai umpan jenis ikan kecil, katak, Udang dan ada juga yang memakai bekicot.
  • Mancing Sidat di siang hari
mancing yang ini harus tau situasi dan kondisi air, jika air yang kita jadikan spot memancing keruh maka kemungkinan besar ikan sidat mau keluar dari sarang dan mencari makan, tapi kalau air jernih biasanya sidat tidak mau makan. Nah biasanya Orang mancing ikan sidat di siang hari di lobang2 tempat ikan sidat bersembunyi, caranya sangat mudah, yaitu kita tinggal memasukkan kail yang sudah diberi umpan kedalam lubang dengan bantuan sebilah bambu, pelepah salak atau yang lainnya.

Friday, March 7, 2014

Patin Si Hiu Air Tawar



Patin mempunyai bentuk tubuh memanjang dan melebar dan tak bersisik. Ia juga memiliki sirip punggung yang keras dan meruncing, demikian pula di kanan kiri ekornya. Ekor dari patin berbentuk huruf V simetris dengan ujung-ujungnya meruncing. Kepalanya relatif kecil dan gepeng dengan mulut lebar di bagian bawah serta ditumbuhi sungut. Sedangkan warna tubuhnya biru kehitaman di bagian punggung dan putih keperakan di bagian perutnya. Patin termasuk dalam jenis carnivora, yakni mengkonsumsi ikan-ikan kecil, udang, cacing dan binatang air lainnya. Patin hidup di sungai mulai dari hulu hingga ke hilir dekat dengan muara, rawa-rawa atau danau. Dan Patin lebih menyukai kondisi air yang berarus tenang daripada berarus deras. Sifat buas ikan ini mirip dengan ikan hiu di laut, karenanya orang barat menyebutnya dengan shark catfish atau fresh water shark. Di Indonesia Patin mempunyai banyak kerabat dekat, antara lain ikan juaro, lawang dan lain-lainnya yang semuanya memiliki nama depan sama yaitu “pangasius”. Karena Patin mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, kini banyak orang yang membudidayakannya dengan berbagai sistim, antara lain dengan kolam dan keramba. Sedangkan yang hidup di habitat aslinya saat ini makin berkurang. Hal ini karena tidak adanya keseimbangan antara populasi dan usaha penangkapannya.


Cara Memancing Patin Untuk mendapatkan Patin yang mempunyai ukuran besar, hanya bisa ditemukan di sungai-sungai besar seperti Barito, Kapuas, Kahayan, Mahakam dan lainnya. Demikian pula untuk memancingnya, perlu kesabaran dan ketekunan ekstra, karena Patin memang agak sulit untuk dipancing. Tetapi justru makin sulit dipancing merupakan tantangan yang ingin ditaklukkan oleh pancinger sejati. Karena apabila hal itu dapat dilakukan dengan berhasil merupakan kepuasan tersendiri yang mempunyai nilai tinggi. Patin lebih menyukai berada di bebatuan dasar sungai karena di sini biasanya banyak bersembunyi ikan-ikan kecil dan udang yang merupakan makanannya. Namun demikian ia pun sering memburu mangsanya baik di permukaan maupun pertengahan air. Dengan bentuk tubuhnya yang streamline mirip torpedo, Patin perenang yang handal. Untuk memancingnya, ikan yang ukuran relatif kecil dapat menggunakan peralatan tradisional dengan joran bambu. Namun diperlukan juga piranti modern bila targetnya ikan berukuran besar. Gunakanlah joran teleskopik atau two pieces rod dengan ril. Mata kail bernomor 10 dan kenur berukuran 20 lbs dengan timah berbentuk kerucut atau bulat tanpa pelampung. Semuanya itu bukan merupakan ketentuan baku yang mutlak. Untuk menentukan umpan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diketahui makanan utama ikan ini. Adapun Patin yang termasuk dalam jenis carnivora, sebagai umpan memancing sebaiknya digunakan udang atau cacing walau kemungkinan penggunaan umpan lain pun tetap ada, seperti hati ayam, jeroan ikan dan lain-lain. Bahkan yang unik adalah yang dilakukan pancinger Patin di wilayah Hulu Kalimantan Selatan, mereka menggunakan potongan pisang awa (pisang yang banyak bijinya) yang mengkal masaknya untuk umpannya. Justru cara ini yang membuat keberhasilan mereka dalam memancing Patin relatif besar. Hal ini merupakan sesuatu yang bertentangan dengan teori yang mengatakan Patin adalah golongan carnivora. Percaya atau tidak pancinger dapat membuktikannya dan menyaksikannya sendiri.*^^BS

Ikan Gabus Penyembuh Luka Operasi



Tahukah anda bahwa ikan gabus mengandung chana albumin dan asam Amino esensial lengkap. Sejak dahulu dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi pasien pasca operasi dan melahirkan, dan banyak manfaat lain. Ikan gabus yang kenal memiliki dengan banyak nama di pelbagai daerah seperti aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata. Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Ikan gabus akhir-akhir ini mendapat perhatian dari masyarakat, khususnya untuk bidang kesehatan. Sebab, ikan gabus k merupakan salah satu bahan pangan alternatif sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Baik luka pascaoperasi maupun luka bakar.
Bahkan, di daerah pedesaan, anak laki-laki pasca dikhitan selalu dianjurkan mengonsumsi ikan jenis itu agar penyembuhan lebih cepat. Caranya, daging ikan gabus dikukus atau di-steam, sehingga memperoleh filtrate, yang dijadikan menu ekstra bagi penderita hipoalbumin dan luka. Pemberian menu ekstrak filtrat ikan gabus tersebut berkorelasi positif dengan peningkatan kadar albumin plasma dan penyembuhan luka pascaoperasi. Fenomena ikan kutuk tersebut pernah diangkat dalam satu penelitian khusus oleh Prof Dr Ir Eddy Suprayitno MS, guru besar ilmu biokimia ikan Fakultas Perikanan Unibraw pada 2003. Dalam penelitian berjudul Albumin Ikan Gabus (Ophiochepalus striatus) sebagai Makanan Fungsional Mengatasi Permasalahan Gizi Masa Depan, Eddy mengupas habis tentang potensi ikan gabus. “Dilihat dari kandungan asam aminonya, ikan gabus memiliki struktur yang lebih lengkap dibandingkan jenis ikan lain (lihat grafis, Red),” katanya kepada Radar Malang (Grup Jawa Pos) kemarin (19/9). Sayangnya, kata dia, selama ini masyarakat masih memiliki kesan bahwa makan ikan gabus sama halnya memakan ular. Memang, penampilan ikan gabus mirip ular. Padahal, ikan gabus adalah ikan air tawar yang bersifat karnivora. Makanannya adalah cacing, katak, anak-anak ikan, udang, insekta, dan ketam. Ciri fisiknya, memiliki tubuh sedikit bulat, panjang, bagian punggung cembung, perut rata, dan kepala pipih, sehingga lebih mirip ular.
Lantas, bagaimana teknis ikan gabus berperan dalam penambahan albumin Dalam tubuh manusia, albumin (salah satu fraksi protein) disintesis oleh hati kira-kira 100-200 mikrogram/g jaringan hati setiap hari. Albumin didistribusikan secara vaskuler dalam plasma dan secara ekstravaskuler dalam kulit, otot, serta beberapa jaringan lain. Sintesis albumin dalam sel hati dipengaruhi faktor nutrisi. Terutama, asam amino, hormon, dan adanya satu penyakit.. Gangguan sintesis albumin, biasanya terjadi pada pengidap penyakit hati kronis, ginjal, serta kekurangan gizi. Sebenarnya, daging ikan gabus tidak hanya menjadi sumber protein, tapi juga sumber mineral lain. Di antaranya, zinc (seng) dan trace element lain yang diperlukan tubuh. Hasil studi Eddy pernah diujicobakan di instalasi gizi serta bagian bedah RSU dr Saiful Anwar Malang. Uji coba tersebut dilakukan pada pasien pascaoperasi dengan kadar albumin rendah (1,8 g/dl). Dengan perlakuan 2 kg ikan gabus masak per hari, telah meningkatkan kadar albumin darah pasien menjadi normal (3,5-5,5 g/dl)***

Thursday, February 27, 2014

Ikan GT/Kuwe Rambe Alias Ikan Ebek



Model siripnya yang panjang bak rambut gadis yang dikucir membuat ikan ini memiliki pesona yang menawan. Konon cerita rambutnya bisa ngejabrik sehingga seolah-olah ikan kuwe rambe kecil terkesan menjadi besar. Upaya ngejabrikin rambutnya ini adalah naluri alami untuk menyelamatkan diri dari predator besar. Ikan kuwe rambe memiliki nama keren threadfish India atau Africa Pompano dengan nama latin Alectis indicus, merupakan ikan dari keluarga jack, Carangidae. Entah siapa yang memberi nama ikan threadfish india, mungkin bentuknya memang seperti rambut seorang Indian kali hehehe. Kalo di Malaysia namanya kedengaran lucu yaitu ikan ebek, mungkin dulu orang sana melihat ikan seperti bebek maka dipanggili ebek, hahaha.
Spesies ini tersebar luas di perairan tropis Indo-Pasifik Barat Samudra , mulai dari Afrika timur ke India , Asia , Indonesia dan Australia . Ikan kuwe rambe mirip dengan dua spesies lain dalam genus Alectis, dengan sedikit cekung dalam profil dari kepala yang paling jelas membedakan fitur yaitu nonong alias jendol.
Besarnya dan pertumbuhan ikan kuwe rambe bisa mencapai panjang 165 cm dengan bobot mencapai 25 kg. Ikan kuwe rambe paling doyan makan ikan-ikan kecil, cumi-cumi dan krustasea.***mrk

Saturday, February 22, 2014

Ikan Betok Si Rakus Yang Melekat Di Hati



Pancinger Indonesia pasti mengenal ikan betok atau betik. Ikan ini hampir ditemukan di semua tempat seperti di sungai, kanal, rawa, danau mapun setu. Lantaran ikan ada dimana-mana maka banyak pancinger yang mengenali ikan ini. Bahkan para pancinger sudah mengenalnya sejak kecil maka jangan heran bila ikan melekat dihati pancinger
Lantaran ikan ini terkenal dan banyak dijumpai di wilayah Indonesia maka ikan ini memiliki banyak nama seperti Betok, Betik, Bato, Harfan, Papuyu, Puyo-puyo, Getah-geteh, Oseng, Kusa, Kusang, Hosing dan masih banyak lagi nama lokalnya. Nama inggrisnya sih keren yaitu Climbing Gourami. Untuk nama ilmiah adalah Anabas Testudineus, dengan family Anabantidae

Ikan asli dari Asia selatan yang tersebar hingga China ini, bisa mencapai panjang 25 cm dan hidup hingga kedalaman 5 m. Ikan betok usianya bisa mencapai 6 tahun dan termasuk omnivore. Status ikan termasuk indemik asli ikan indonesia.
Ikan paling gampang dipancing baik secara glosor dan pelampung gantung. Umpan yang disuguhkan pancinger adalah cacing, entung, cangkilung, remahan mie instan, laron, poa (sejenis rayap), perla (anak kecoa), jangkrik kecil dan belatung. Agar ikan ini ngumpul di spotnya lalu chuming (bom) pakai kroto. Bisa juga chumming pakai ulat bambu/cankilung potong-potong pakai cutter/silet,sekaligus dipakai buat umpan juga.
Ikan betok di rawa atau danau, mereka sukanya tinggal di bawah tumbuh-tumbuhan air seperti enceng gondok atau kapu-kapu, di daerah yang tidak terlalu dalam. Tempat favorite ikan itu jika mancing dari pinggir danau adalah lokasi yang banyak tumbuhan airnya atau ada semak-semak yang menjorok ke atas ai. Nah dilokasi itu umpan cacing dan mata kail yang kecil saja digemari ikan betook. Caranya cacingnya dipasang secara panjang, melambai-lambai. Lalu memancingnya di gantung dengan pelampung. Ikan betok agresif sama umpan bergerak. Kalau ikan betok main di pinggir begini biasanya ada sepasang, dan sangat agresif kalau ada yang mendekati sarangnya. Jadi mancingnya dilempar saja dan d gerak-gerakan sedikit umpannya pasti langsung nyamber. Tapi kalau di satu spot setelah dapat 2 ekor terpancing pindahlah ke spot semak-semak yang lain lagi, karena ikan betok yang lain jarang yang mendekati sarang yg lain.
Menurut pancinger ikan betok bahwa ikan ini baru meninggalkan sarangnya kalau sudah sore menjelang maghrib, atau kalau panas kemudian hujan dan panas. Untuk mensiasati hal ini anda bisa mancing glosor dengan timah bawah dengan pelampung, isi 2 atau 3 kail, pakai umpan cacing yang bergerak dan pelet amis untuk baunya sebagai bom.***disarikan oleh tim bm.