-----------------------

Tuesday, September 23, 2014

Cara Mancing Ikan Sidat




Teknik Mancing Sidat - Sidat sering disebut ‘MOA’ atau belut bertelinga. Ikan ini sangat mirip dengan belut, tetapi dia mempunyai telinga dan mempunyai senjata ampuh dengan lendir disekujur tubuhnya yang begitu licin yang akan begitu menyusahkan bila akan ditangkap walaupun itu sudah terkena kail. Tangkap ikan itu menggunakan kain, maka dia akan tertangkap dengan mudahnya. Itupun masih dapat ditoleransi bila ukurannya tergolong kecil antara 1-2 kg.


Ikan ini mempunyai daging yang cukup enak, ikan ini mempunyai kemiripan dengan belut, tidak mempunyai duri sehingga akan memudahkan ketika dikonsumsi. Ikan ini banyak terdapat di sungai-sungai atau muara yang mengarah ke laut selatan. Beberapa nama lain dari moa :

  • Lumbon adalah ikan sidat yang berukuran kecil.
  • Sidat adalah ikan sidat yang berukuran sedang atau besar.
  • Pelus adalah ikan sidat yang berukuran super besar 20 kg lebih.
Perkembang biakan sidat

Perkembang biakan sidat tergolong unik, karena walaupun termasuk jenis ikan air tawar tapi perkembang biakannya di laut lepas. Pelus atau sidat dewasa yang ada di sungai-sungai, danau, ataupun rawa setelah siap bertelur akan menuju ke laut untuk bertelur. Telur yang menetas di laut atau yang biasa di sebut impun akan menuju ke muara kemudian setelah agak besar kira-kira sebesar pensil akan naik ke sungai. Karena cara perkembang biakan yang seperti itulah sehingga pelus atau sidat sangat sulit untuk dibudidayakan. Di indonesia sendiri budidaya pelus atau sidat hanya sebatas pembesaran dengan menangkap impun yang ada di muara.

Teknik Mancing Sidat

Untuk penggemar mancing di laut maka mascotnya adalah marlin, sedangkan untuk para pemancing air tawar di wilayah jogja dan sekitarnya sidatlah yang menjadi mascotnya. Ikan ini termasuk ikan predator, mencari makan di malam hari, bisa juga siang hari dengan catatan air sedang keruh. Oleh karena itu para pemburu sidat sengaja mencari mereka pada malam hari, dengan peralatan yang berbeda jika memancing di siang hari. Stick, senar, bandul dan mata kail yang cukup besar, jas hujan, sepatu boot, senter, pospor atau klinting, kotak tempat ikan atau karung gandum.

Peralatan memancing pelus tidak perlu dengan harga yang mahal, tetapi harus kuat. Karena ikan ini bertenaga yang besar. Memancing sidat, pelus atau moa dilakukan pada sore hingga malam hari, karena pelus adalah jenis ikan yang aktif di malam hari. Sehingga peralatan tambahan sepeti senter dan sepatu boat mutlak diperlukan untuk menghindari ular dan sejenisnya.

Sidat adalah jenis ikan yang keluar pada malam hari, jadi untuk memancing ikan ini biasanya di malam hari, tapi ada juga sebagian orang yang memancing pada siang hari seperti halnya memancing belut, tapi untuk yang ini kita harus tau lobang persembunyiannya.
  • Memancing Sidat di malam hari
seperti mancing ikan pada umumnya tapi dilakukan pada malam hari dan yang membedakan adalah umpannya, mancing ikan sidat biasanya memakai umpan jenis ikan kecil, katak, Udang dan ada juga yang memakai bekicot.
  • Mancing Sidat di siang hari
mancing yang ini harus tau situasi dan kondisi air, jika air yang kita jadikan spot memancing keruh maka kemungkinan besar ikan sidat mau keluar dari sarang dan mencari makan, tapi kalau air jernih biasanya sidat tidak mau makan. Nah biasanya Orang mancing ikan sidat di siang hari di lobang2 tempat ikan sidat bersembunyi, caranya sangat mudah, yaitu kita tinggal memasukkan kail yang sudah diberi umpan kedalam lubang dengan bantuan sebilah bambu, pelepah salak atau yang lainnya.