-----------------------
Showing posts with label MANCING KOLAM. Show all posts
Showing posts with label MANCING KOLAM. Show all posts

Monday, October 22, 2018

Cara membuat umpan jitu bawal berbahan kacang tanah


Kacang tanah merupakan tanaman yang sangat umum kita jumpai di Indonesia. Namun tahukah para mania jika kacang tanah juga bisa kita manfaatkan sebagai media umpan jitu untuk mancing ikan bawal baik Bawal yang hidup dikolam maupun di alam liar. Sering kita lihat jika para pemancing Nusantara menggunakan media kacang tanah sebagai bahan utama campuran umpan jitu untuk target ikan Bawal.
Persentase berhasilnya penggunaan kacang tanah sebagai umpan ikan bawal ternyata cukup besar di beberapa daerah di Indonesia. MM kali ini akan berbagi resep umpan jitu galatama ikan bawal media kacang tanah. Penasaran bagaimana cara meraciknya? Yuk kita simak langkah-langkah persiapan membuat umpannya dibawah ini.
Baha-bahan :
  1. Kacang tanah 100 gram
  2. Kedelai 100 gram
  3. Ampas kacang yang dikeringkan 100 gram
  4. Jagung manis 5 buah
  5. Ubi 100 gram
  6. Kacang mete 50 gram
  7. Minyak samin 100 gram
Cara Membuatnya :
  1. Blender kacang tanah, kedelai, kacang mete hingga halus ( blender bahan secara terpisah).
  2. Setelah itu sangrai kacang tanah,  Kedelai dan kacang mete, sangrai dengan api kecil dan usahakan jangan sampai gosong.
  3. Bila aromanya sudah tercium segera angkat dan diamkan sampai dinging. Lalu parut jagung dan ubi.
  4. Masukan semua bahan menjadi satu lalu aduk hingga rata kemudian bungkus dengam plastik lalu kukus kurang lebih 4 jam.
  5. Setelah itu dinginkan dan umpan siap digunakan. Umpan bisa bertahan hingga satu minggu lebih dengan catatan simpan didalam kulkas.
  6. Nah para mania, semoga bermanfaat dan salam strike.

Panduan Cara Mancing Ikan Patin


Salam para mania nusantara. Patin adalah jenis ikan yang bermain di dasar. Jadi cara mancing patin bisa para mania lakukan dengan menggunakan pelampung atau dengan mancing dasar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika para mania mau mancing dengan menggunakan pelampung, antara lain :

Settingan pancing harus dibuat agar mata kail ada di bawah pemberat.Settingan pelampung harus disesuaikan dengan kedalaman air agar umpan tetap sampai ke dasarJangan menggunakan senar yang terlalu besarSetelah melempar umpan buat agar senar sedikit kendur atau tidak terlalu kencang

Patin biasnya akan menyambar umpan dan langsung menariknya dengan cepat. Kalau senar terlalu kencang bisa menyebabkan joran terpental dan terbawa oleh ikan. Saran MM jangan melamun ketika sedang mancing ikan patin kalau tidak mau kehilangan joran pancing para mania. Perhatian kita harus tetap fokus pada setiap pergerakan yang terjadi dengan pelampung itu sendiri.

Ada satu lagi cara mancing patin dengan pelampung yaitu membuat posisi umpan ada di permukaan. Karena biasanya pada saat pagi hari patin banyak juga bermain di permukaan air. Ini adalah cara berburu ikan yang sedang bermain di atas, ini hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang mancing patin di danau.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk sukses mengangkat patin adalah :

Gunakan pelampung yang besar kira-kira sebesar ibu jari kakiPasang pelampung di ujung senarPasang mata kail di atas pelampungLalu pasang pemberat yang tidak terlalu besar di bagian paling atasSebaiknya gunakan pemberat jenis anting tapi yang kecil. Tujuanya agar pemberat tidak membebani pelampung

Teknik ini biasanya digunakan untuk kawanan ikan yang sedang ada di permukaan atau ikan kawanan. Umumnya patin akan menyambar umpan yang ada di permukaan.

Teknik yang kedua adalah mancing dasar atau glosor. Teknik ini tidak seperti menggunakan pelampung karena kita bisa menyetting mata kail ada di atas atau di bawah pemberat.

Hal yang harus diperhatikan adalah ukuran senar dan juga setingan dragjangan terlalu kencang. Ukuran senar sebaiknya jangan terlalu besar karena pada saat mendapat strike biasanya patin tidak terlalu agresif. Saat mulai dekat barulah patin mulai memberikan perlawanan. Itulah sebabnya saran dari MM,  jangan memasang settingan dragterlalu kencang karena bisa menyebabkan senar putus saat patin mulai memberikan perlawanan. Biarkan ikan bermain dan menarik pancing sampai dia lemas.

Selamat mencoba dan salam strike.

Credited
Mancingmania.com

Friday, June 19, 2015

Ramuan Umpan Jitu Untuk Galatama Tombro



Bagi anda yang sering mengikuti lomba mancing ikan mas, ternyata ada berbagai macam Umpan Jitu Ikan Mas yang bisa anda buat untuk memenangkan lomba mancing ikan mas.
Beberapa Umpan Jitu Ikan Emas yang dapat anda buat sendiri dirumah :

1. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan Ikan mas atau belut.
Cara membuatnya : Bila anda menggunakan ikan mas sebagai umpannya maka buanglah isi perut, kotoran dan insangnya kemudian kukus sampai masak. Bila anda menggunakan belut, masukkan ke dalam plastik, beri sedikit daun pandan dan daun sereh kemudian kukus hingga masak.

2. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan 30 tongkol jagung muda, 1,5 ons singkong, 0,5 butir kelapa muda, 1blok keju Kraft, Roombutter Weijmans secukupnya, 5 butir telur bebek, 3 kg kroto beras.
Cara membuatnya : Semua bahan kecuali kroto di campur hingga merata kemudian dibungkus dengan Aluminium foil. Dikukus dengan Air dalam keadaan mendidih saat adonan di masukkan, kira-kira 2 jam dengan api kecil. Dan terakhir campurkan kroto saat akan mancing ikan mas.

3. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan 5 kg ubi jalar, 2 kg daging belut, Ocoy (pengeras umpan) secukupnya, 2kg kroto.
Cara membuatnya : Semua bahan kecuali kroto dicampur dan diblender dengan sebelumnya ubi jalar dikupas terlebih dahulu. Dan terakhir campurkan kroto saat akan mancing ikan mas.

4. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan 1kg ubi kuning, 20 Pongkol jagung manis, 1 pak keju Kraft (250 g), 250 gram mentega, 3 kaleng ikan tuna, 10 ekor belut, 8 butir telur (bagian kuningnya saja), susu murni secukupnya, 1 kg kroto.
Cara membuatnya : Ubi, belut dan parutan jagung manis dikukus terpisah. Jagung dikukus setengah matang. Parut ubi dan keju, haluskan daging ikan tuna dan daging belut. Campurkan semua bahan di atas tadi aduk hingga rata. Dan terakhir campurkan kroto saat akan mancing ikan mas.

Inilah beberapa resep Umpan Jitu Ikan Mas yang bisa anda pakai. Untuk porsi dan dan takarannya bisa anda sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan anda saat mancing ikan mas.

Wednesday, June 3, 2015

Memancing Ikan Lele




Ikan lele memiliki banyak nama atau sebutan sesuai nama daerah masing-masing. Di Sumatera ikan ini disebut juga ikan limbat (limbek), kalang, sebakut dan juga keli. Di beberapa tempat disebut pula dengan nama lindi, pintet, keling, dan cepi. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama catfish, mudfish, siluroid dan walking catfish. Nama ilmiah ikan ini adalah Clarias, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu chlaros yang berarti “lincah” dan “kuat”.

Di seluruh dunia ini ada mungkin lebih dari 55 spesies ikan lele dan di Indonesia tersebar sekitar 5 spesies. Ikan lele sudah banyak yang diternak dan umumnya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diimpor. Ikan lele lokal masih ada di alam, seperti lele hitam/koli (Clarias leiacanthus), lele akar (Clarias batrachus), lele panjang/ limbek (Clarias nieuhofii), dan lain-lain.

Ikan lele hidup di sungai dengan arus air yang pelan, rawa, telaga, waduk, kolam, juga sawah yang tergenang air. Ikan ini tidak suka pada air yang terlalu dalam. Bahkan ikan lele dapat hidup pada air yang tercemar, misalnya di got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele sembunyi dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele berkembang biak pada musim hujan.

Memancing ikan lele membutuhkan seni tersendiri. Karena ikan ini ikan nokturnal yang aktif di malam hari maka memancing lele lebih baik dilakukan malam hari. Bukan berarti ikan ini tidak mau makan pada siang hari, tetapi pada malam hari lele akan lebih agresif dan lebih ganas. Ikan lele dumbo di kolam biasa juga dipancing siang hari. Namun memancing lele di alam bebas lebih mengasyikkan karena banyak tantangannya, apalagi kalau dilakukan pada malam hari. Kita harus selalu waspada karena bisa saja ada ular atau binatang berbahaya lainnya.

Perangkat pancing yang diperlukan cukup perangkat ringan saja. Mata kail ukuran 8 – 10, benang untuk ukuran berat ikan sampai 3 kg. Tapi untuk mancing lele kolam yang beratnya mencapai 15 kg tentu memerlukan tali pancing yang kuat. Joran pancing yang sesuai untuk berat ikan maksimal 3 kg, kecuali untuk mancing lele kolam yang besar. Jika mancing dilakukan malam hari tentu perlu peralatan lain seperti senter, namun saat mancing usahakan tidak menyalakan senter ke arah air karena menyebabkan ikan lele sembunyi. Selain itu mungkin dibutuhkan starlight alias alat pendar cahaya yang dipasang di ujung joran sebagai penanda kalau pancing sudah dimakan ikan. Bisa juga menggunakan alat dering atau bunyi-bunyian sebagai penanda.

Selain dengan pancing biasa, memancing lele juga bisa dilakukan dengan memasang tajur, yaitu sejenis pancing dengan joran pendek yang dibiarkan beberapa lama. Dalam waktu tertentu tajur tersebut dilihat apakah sudah dimakan ikan atau belum. Untuk umpan pancing dapat diberikan berupa cacing tanah, potongan daging ikan, serangga, ulat, laron, dan kroto. Kami lebih sering menggunakan cacing tanah untuk umpannya karena lebih praktis. Ada untungnya jika memancing lele saat malam hari ini, sebab biasanya kalau siang hari umpan-umpan seperti cacing dan serangga akan terlebih dahulu dihabisi oleh ikan-ikan kecil seperti kepar atau puyu.

Memahami Kebiasaan Makan Ikan





Salah satu fakor penentu keberhasilan memancing adalah mengenal kebiasaan makan ikan (food habits) dan cara makan ikan (feeding habits). Dalam praktek sehari-hari kedua faktor tersebut sering diabaikan sehingga pemancing sering mengeluh bahwa ikan yang menjadi targetnya tidak mau menyentuh umpan sama sekali. Hal itu belum tentu disebabkan oleh jenis umpan yang kurang pas, tetapi kemungkinan kegiatan memancingnya dilakukan pada waktu yang kurang tepat, yakni ketika ikan sedang enggan makan. Karena itu, sulit dibayangkan, seorang pemancing bisa sukses memperoleh ikan tanpa memahami food habits dan feeding habits dari ikan target.
 
secara umum kebiasaan makan dan cara makan ikan terdiri atas aspek tempat makan atau lokasi makan, waktu makan ikan, cara makan ikan, dan jenis makanan kegemaran ikan. Kedua kebiasaan itu tidak sama antara jenis ikan yang satu dan jenis ikan yang lainnya.
Banyak pemancing, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, mengabaikan kebiasaan makan ikan dan cara makan ikan. Sepintas, hal tersebut tampak sepele. Padahal, dengan mengenal aspek-aspek tersebut bisa ditentukan secara tepat saat yang paling baik untuk memancing ikan jenis tertentu, menentukan lokasi memancing yang tepat, dan menentukan jenis makanan yang paling disukaioleh ikan sehingga umpan yang sesuai bisa disiapkan terlebih dahulu.
Secara umum, kebiasaan makan ikan bisa dibagi menjadi beberapa hal seperti berikut ini.


a. Kebiasaan Makan Ikan Berdasarkan Tempat
  • Ikan dasar perairan (demersal), yakni ikan jenis ini banyak menghabiskan aktivitasnya di dasar perairan. Contohnya: lele dumbo dan patin.
  • Ikan lapisan tengah perairan, yakni ikan yang mencari makanan yang mengapung di tengah perairan. Ikan jenis ini hanya sewaktu-waktu muncul ke permukaan air atau berenang di dasar perairan. Ikan mas dan bawal termasuk kedalam jenis ini.
  • Ikan permukaan perairan, yakni ikan yang mencari makanan di permukaan air. Umumnya, ikan jenis ini menghabiskan waktunya lebih lama berada di lapisan atas perairan. Ikan dengan kebiasaan seperti ini disebut dengan pelagis atau ikan permukaan. Gurami, nila dan mujair termasuk dalam kategori ini.
  • Ikan menempel, yakni ikan pemakan bahan organik yangmenempel pada subtrat (benda yang terdapat di dalam air), baik yang berada di dalam kolam air (lapisan tengah) maupun yang berada di dasar perairan. Ikan nilem dan sapu-sapu termasuk dalam kategori ini.
b. Kebiasaan Makan Ikan Berdasarkan Waktu
  • Jenis ikan yang aktif mencari makan pada siang hari. Aktivitas makan ikan ini banyak dilakukan pada siang hari. Pada malam hari, mereka lebih banyak beristirahat. Contohnya: ikan mas, nila, bawal, dan gurami.
  • Jenis ikan yang aktif mencari makan pada malam hari (nocturnal). Ikan yang masuk dalam kategori ini jarang mencari makanan pada siang hari. Jenis ikan yang aktif mencari makanan pada malam adalah lele dumbo, lele lokal, dan patin (jambal).

Lokasi Memancing Ikan Mas/Tombro




Lokasi untuk memancing ikan mas dibedakan menjadi dua yaitu lokasi alam dan buatan. Lokasi alam meliputi daerah perairan seperti sungai, rawa, situ, telaga, danau dan waduk-waduk besar pengairan. Lokasi buatan meliputi empang, kolam pancing, balong, dan lainnya yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pemancing ikan mas ini. Untuk memanjakan pemancing, kolam pancing diisikan terlebih dahulu ikan masnya atau sesuai perjanjian yang tentunya tak tertulis. Ada beberapa sistim yang diterapkan pada empang yaitu harian, kiloan, borongan, lomba dan galatama. Untuk lokasi buatan, banyak ditemukan di pulau Jawa dan Sumatra.

Namun untuk lokasi alam, mungkin agak sulit mencarinya di Jawa ini karena alamnya yang mulai terkontaminasi limbah industri dan terusik tangan manusia. Bila ingin mencari lokasi alam yang menarik dan masih menjanjikan khususnya untuk ikan mas, mungkin harus mencarinya di luar Jawa. Atau bila ada pemancing lain yang dapat membantu dapat menghubungi saya lewat email atau forum hingga bisa ditampilkan informasi anda di situs ini.

1. Lokasi Alam
Bagi yang gemar berpetualang tentunya mancing ikan akan lebih mengasyikkan bila memancingnya pada lokasi alam habitat ikan. Sayangnya di Indonesia, sedikit sekali atau hampir tidak ada pemancing petualang yang mengkhususkan diri hanya pada spesies ikan mas. Rata-rata mereka beranggapan tangkapan apapun yang diperoleh, itulah yang mereka pancing. Sedang yang mengkhususkan diri mungkin hanya pada spesies ikan air tawar predator seperti Gabus, Belida, Sius dan lain-lain. Itupun sudah sangat bagus, siapa tahu nanti ada spesies ikan air tawar yang alami (bukan hasil budidaya) yang menjadi primadona Indonesia, seperti ikan Bass, Salmon, Trout, Pike di dunia barat sana.
Bagi yang penasaran anda dapat mencoba lokasi pada waduk pengairan besar seperti Cirata, Jatiluhur dan Saguling di Jawa Barat, keberadaan ikan mas sangat potensial karena sebagian berasal dari pembibitan dan budidaya jala terapung yang banyak di sekitarnya yang berhasil lolos menuju alam lepas. Lokasi alam lainnya dapat anda kenali dari kondisi perairannya. Carilah lokasi yang disukai ikan mas dan ikan air tawar umumnya. Kondisi perairan yang terpelihara alam dengan baik, dapat menjadi tempat ideal sebagai habitat alam ikan.
Karakteristik perairan alam terbuka yang mungkin layak dipertimbangkan sebagai lokasi alam seperti berikut :
  • Suhu air suatu perairan sangat mempengaruhi keberadaan ikan. Suhu yang disukai ikan berkisar 20º~26º C atau bersuhu hangat.
  • Kedalaman air berkisar 1~4 meter.
  • Kondisi perairannya agak keruh, hal ini malah disukai ikan ketimbang perairan yang sangat jernih. Namun ingat kekeruhan bukan disebabkan oleh polusi limbah, atau sampah
  • Perairan tersebut walau pada sungai berarus (Stream River) maupun genangan air (Still water) seperti danau harus memiliki arus yang kecil hingga sedang atau permukaannya luas yang menjamin tersedianya pasokan oksigen dan makanan yang dibutuhkan ikan.
  • Perairan yang tampak diam (Still Water) berwarna kehijauan karena lumut (Algae) yang menutupi permukaan sangat disukai ikan.
  • Kondisi khusus perairan lainnya yang berpotensial dihuni ikan seperti: tempat terdalam dari permukaan dasar perairan yang luas misalnya lubuk dan bekas penggalian. Bagian dari perairan yang ditumbuhi pepohonan disisinya yang membuat permukaan air terlindungi panas matahari. Pepohonan yang rebah dan sebagian batangnya tenggelam di perairan menjadi petunjuk yang kuat sebagai tempat yang baik. Tumbuhan rumput atau alang-alang dan teratai bahkan menjadi tempat kesukaan ikan-ikan besar.
  • Indikasi permukaan air yang dapat dicermati diantaranya air yang tiba-tiba keruh akibat ikan yang sedang mengaduk atau kaget akan kehadiran anda, adanya gelembung udara (disebut rembesan) yang mempunyai arah gerak menandakan keberadaan ikan, perhatikan daerah tenang saat angin datang karena garis angin pada permukaan menandakan adanya tempat yang disukai ikan pada dasar air seperti bebatuan, kayu pohon yang tenggelam dan lainnya. Bila memungkinkan carilah lokasi yang bukan menjadi tempat eksploitasi ikan yang besar-besaran atau jarang terusik manusia.
2. Empang Harian
Empang harian adalah tempat khusus yang disediakan buat pemancingan. Pada empang ini biasanya pemancing membayar harga lapak (sewa lapak berikut ikannya) baru kemudian memancing. Mancing harian dapat dilakukan setiap hari bahkan ada pemancingan yang bukanya 24 jam.

3. Empang Kiloan
Dinamakan empang kiloan karena sistim yang dipakai saat mancing di empang ini yakni dengan menimbang hasil tangkapan yang diperoleh, kemudian pemancing membayar harga berdasar perolehannya.

4. Empang Borongan
Pemancing atau kelompok pemancing menyewa empang yang waktu memancingnya, jumlah ikan yang diisikan di empang berdasarkan kesepakatan keduabelah pihak. Atau dapat juga sekelompok pemancing menawar isi empang yang dipunyai petani budidaya, baru kemudian memancingnya setelah ada kesepakatan harga.

5. Empang Lomba
Di sinilah para pemancing mencoba ketangguhannya dengan menerapkan pengetahuan dan pengalamannya terhadap pemancing yang lain tanpa mengurangi keakraban sesamanya. Pada lomba biasanya penyelenggara telah mengisikan sejumlah ikan terlebih dahulu dan menyediakan sejumlah hadiah-hadiah bagi pemenangnya. Kriteria pemenang ditentukan berdasarkan perolehan terberat perekor yang didapat peserta lomba mancing. Lomba biasanya diadakan mulai pagi hingga sore pada hari Minggu atau hari libur lainnya.

6. Empang Galatama
Mancing pada empang sistim galatama adalah mereka yang benar-benar hendak mengasah ketrampilannya memancing, karena hasil ikan tidak dibawa pulang seperti pada sistim mancing yang telah disebut di atas tadi. Ikan yang ditebar di empang ini sangat banyak jumlahnya, penyelenggaraannya bisa setiap hari dan bersifat lomba karena ada hadiahnya.
Untuk hadiah biasanya berupa uang, banyaknya tergantung dari jumlah peserta setelah uang yang terkumpul dikurangi oleh bagian yang menjadi hak panitia. Kriteria pemenang sesuai kesepakatan bersama, biasanya seperti juara ikan terberat, juara ikan merah, juara total berat perolehan ikan dan juara total perolehan jumlah satuan ikan. Dalam setiap harinya lomba terbagi dalam beberapa babak atau ronde, yang lamanya antara 2-2,5 jam perbabak.
Dalam tiap babak didapatkan hasil penentuan juara. Ikan yang diperoleh dilepaskan kembali saat itu juga setelah dilakukan penimbangan. Beberapa peraturan galatama agak berbeda dengan lomba seperti peserta tidak diperbolehkan menggunakan rangkaian berpelampung, menggunakan umpan hidup seperti cacing dan kroto dan beberapa aturan lainnya yang berbeda pada setiap empang yang menyelenggarakan mancing galatama. Pada beberapa daerah menyebutnya sebagai gaplean yang sistimnya hampir mirip dengan galatama.

Tips Memilih Piranti Memancing Galatama




Galatama: Istilah Galatama diambil dari Sepakbola, yang intinya adalah Lomba yang memperebutkan Juara Peringkat. Jadi Mancing Galatama adalah mancing dengan target menjadi Juara dalam pertandingan mancing. Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak). Ikan perolehan mancing biasanya tidak di bawa pulang.

Piranti yang biasa digunakan:
Galatama Ikan Mas
  • Gunakan kenur minimal 10 lbs
  • Cari kenur yang diameternya kecil tapi kuat, karena ikan mas super lebih sensitif
  • Gunakan rangkaian mata kail 2 s.d 3 mata kail rangkai dengan mata kail no 6 atau 7
  • Gunakan joran min panjang 5,6″ atau 185 cm dengan rating line s.d. 14 lbs
Galatam Ikan Patin
  • Shock leader gunakan kenur minimal 30lbs
  • untuk kenur gunakan 17 lbs ke atas, untuk PE gunakan PE1 s/d PE 2 tapi dengan warna putih atau orange/kuning. Karena biasanya galatama patin diselenggarakan malam hari
  • Joran gunakan yang kaku dengan rating ling s.d. 20lbs
  • Gunakan reel seri 2500 s-d 3500 yang kekuatannya cukup dan sudah terbukti
  • Rangkaian mata kail dengan 2 mata kail dengan nomor 7  s.d 10
Galatama Ikan Bawal
  • Mata kail hanya 1 dengan nomor 4 atau 5
  • Usahakan memakai nikelin (karena bawal termasuk bergigi tajam)
  • Gunakan kenur 10 lbs – 16 lbs
  • Umpan biasanya anak ikan mas yang merah, udang, tahu, tempe, ada yang menggunakan ongol-ongol, ada juga yang pelet saja.

Tuesday, June 2, 2015

Mancing bawal Dengan Teknik Casting




Kolam ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) dapat dengan mudah kita jumpai di sekitar kita. Popularitas ikan ini memang tergolong sangat ‘benderang’ di negeri ini. Salah satu kunci kesuksesan ikan ini bahwa dia tergolong rakus dan tidak pilih-pilih makanan. Simpelnya, pemakan segala (omnivora). Apapun yang ada di dekat dia pasti disambar. Artinya makanannya gampang. Bahkan ada guyonan jika kita di dekat kolam bawal jangan sampai sandal jatuh ke kolam karena pasti akan koyak disambar bawal. Pertumbuhan ikan ini juga cepat dan ‘tahan goncangan’ jadi selain menguntungkan, para pembudidaya dan pemilik kolam dapat tidur dengan tenang karena kemungkinan rugi bisa diminimalkan. Tak heran bukan jika ikan ini menjadi begitu popular?

Lalu apa hubungannya dengan pemancing? Pertama karena ikan ini rakus dan memakan segala. Yang berarti mudah dipancing. Umpannya tidak repot dicari dan pasti dapat. Kita bisa memakai umpan yang mahal ataupun yang murah dan ya itu tadi, sandal pun jika Anda lempar ke kolam akan dia sambar. Alasan kedua tentu karena kolam bawal mudah ditemukan. Jadi kapanpun ingin mancing bawal pemancing tidak perlu menempuh perjalanan jauh. Sangat cocok bagi Anda yang memiliki waktu yang sempit. Dan terakhir perlawanan ikan ini juga dapat dikategorikan lumayan.

Mancing Dengan Cara Casting
 

Memang, lagi-lagi, cara mancing bawal di kolam pemancingan dengan kasting memakai minnow ataupun spoon tidak sepopuler cara mancing tradisional. Dari puluhan pemancing yang membanjiri sebuah kolam bawal di hari libur misalnya, belum tentu satu diantaranya memancing dengan artificial lure.

Tapi jika ternyata Anda adalah satu di antara sekian banyak pemancing tradisional di kolam bawal itu yang memancing dengan artificial lure Anda tak perlu berkecil hati. Karena Anda juga pasti bisa ‘memanen’ bawal di kolam itu sama seperti mereka. Apalagi cara mancing Anda lebih cool. Jadi santai saja.

Layaknya kolam pemancingan, areal paling dalam atau lubang atau drop off-nya kolam biasanya terletak di tengah-tengah kolam. Ini sebenarnya dalam rangka fair play saat mancing di kolam sehingga dimanapun posisi pemancing berdiri mereka memiliki akses yang sama terhadap wilayah konsentrasi ikan.

Sebelum memulai kasting perhatikan dahulu kondisi permukaan kolam. Jika banyak tenggakan di kolam, maka umpan minnow pun sudah cukup karena itu artinya ikan banyak naik ke dekat permukaan. Tetapi jika sedikit tenggakan mungkin anda perlu memasang spoon atau deep diver minnow karena itu artinya ikan sedang dekat dengan dasar. Minnow atau spoon yang bisa dipakai antara ukuran 3 cm sampai 5 cm. Jangan lupa perhatikan kualitas hooks yang terpasang di minnow ataupun di spoon Anda. Jika yang terlalu murahan baiknya hook diganti dengan yang cukup baik agar tidak lempeng saat disambar bawal.

Piranti yang Anda butuhkan cukup yang kelas ringan. Joran kelas 1000, 2000 sudah cukup. Tali mono cukup kelas antara 6 lbs sampai 8 atau 10 lbs. Tapi tambahkan leader agak besar di ujung tali (sekitar 20 lbs) untuk menahan gigitan bawal. Jika semua piranti sudah siap di genggaman kemudian kastinglah sampai menjangkau areal ikan tersebut. Lebih baik jika bisa melewati areal itu. Tetapi karena kolam pemancingan biasanya ramai maka jangan memaksakan kasting jauh-jauh kecuali akurasi Anda sudah sangat baik. Karena jika akurasi Anda buruk dan sering menyangkut ke line orang non sport angler Anda biasanya akan diomongin atau diteriakin “Kalau mau mancing cara itu di laut saja!”. Atau yang lebih parah “Sok pamer nih.”

Kemudian setelah lure Anda menyentuh permukaan kolam, retrieve-lah ril dengan sangat pelan (untuk minnow) dan jika memakai spoon pertahankan pada kecepatan “asal tidak menyentuh dasar kolam”. Bersiaplah karena bawal pasti akan merespon umpan Anda lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Anda tentu tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi sambaran. Gentak coy! Maka ikan pun akan pasrah tersangkut di lure Anda. Salah satu keasyikan tersendiri memancing bawal dengan artificial lure adalah ikan yang menyambar lure kita rata-rata ukurannya lebih besar dibanding yang menyambar umpan-umpan tradisional.

Menyenangkan bukan? Memang. Tetapi ini akan menjadi sulit dan menjadi acara “makan hati” jika kecepatan retrieve ril Anda terlalu cepat. Pokoknya asal jangan terlalu cepat dijamin bawal akan menyambar lure Anda dan bawal pun bisa bawa pulang sekaligus Anda akan menjadi seleb baru di pemancingan tersebut. Tentunya jangan lupa bertanya kepada pengelola kolam sebelum mancing ikan di kolam itu benar-benar ada atau tidak. Karena Anda tentu tidak mau dianggap sedang belajar melempar umpan bukan? Selamat casting bawal.

Sunday, May 24, 2015

Umpan Untuk Mancing Ikan Lele




Ikan lele merupakan ikan sungai yang sangat menarik. Umumnya mempunyai kumis dan senjata ampuh (sebenarnya merupakan sirip pembantu) yang bisa melukai tangan orang yang memegangnya jika tidak hati-hati. Ikan lele hidup disebagian perairan sungai di Indonesia. Gerakannya lincah. Ikan sungai ini menyukai hidup menggerombol, dan perkembangbiakannya lumayan sangat cepat. Bahkan bisa dijadikan bisnis usaha yang menggiurkan.

Ikan sungai yang berkumis ini pun terkadang bisa ditemui di sejumlah empang atau sawah yang cukup banyak airnya. Gerakannya yang sangat gesit dan meliuk membuat penasaran banyak para pemancing untuk mendapatkannya. Sekarang ini juga banyak diadakan lomba-lomba mancing ikan lele. Lele memiliki protein yang cukup tinggi, itu sebabnya saat ini lele sudah banyak dibudidayakan untuk keperluan konsumsi.
Ikan lele hidup di sungai dengan arus air yang pelan, rawa, telaga, waduk, kolam, juga sawah yang tergenang air. Ikan ini tidak suka pada air yang terlalu dalam. Bahkan ikan lele dapat hidup pada air yang tercemar, misalnya di got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele sembunyi dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele berkembang biak pada musim hujan.
Ada bermacam jenis umpan untuk ikan lele, di antaranya :

1. Cacing
Umpan cacing adalah umpan yang paling umum, untuk ikan lele cacing yang digemari adalah cacing sawah (cacing merah dan cacing cobra). Untuk cacing tanah yang disukai cacing lur (cacing agak putih kemerahan, seperti ada cincin di leher). Untuk pemasangan di mata kail usahakan berbentuk menggerombol, dapat berisi 2 – 5 cacing dalam 1 mata kail.
Lokasi : kolam dan sungai

2. Jangkrik dan orong-orong
Ini juga termasuk umpan yang ampuh untuk ikan lele, jenis umpan ini hampir sama. Tapi orong-orong cenderung lebih ganas. Cara pemasangan: kepala dan kaki dibuang, tancapkan mata kail melalui leher, ujung belakang (pantat) disobek sedikit kemudian badan jangkrik/orong-orong ditekan sehingga bagian dalam perut keluar sedikit. Bila suhu air dingin/di malam hari bisa dibakar sedikit untuk mengeluarkan aroma.
Lokasi: kolam dan sungai

3. Ikan kecil (ikan cemplon/gathul)
Umpan ini cenderung akan dimakan ikan lele yang besar
Lokasi: kolam dan sungai

4. Katak kecil
Umpan ini cenderung akan dimakan ikan lele yang besar
Lokasi: sungai

5. Daging ayam
Umpan ini baik untuk di gunakan saat lomba, ikan yang baru dari tandon cenderung menyukai umpan ini. Caranya daging ayam di kukus, kemudian disobek kecil-kecil dan memanjang. Pasang mata kail pada bagian tengah memanjang sobekan daging ayam, isi 3 – 5 sobekan. Untuk hasil maksimal celupkan dulu ke dalam kuning telur bebek yang di aduk sebelum dilempar ke air.
Lokasi: kolam.

6. Usus ayam
Caranya pasang umpan pada mata kail dengan cara digulung-gulung sampai seluruh mata kail tertutup oleh umpan. Untuk hasil maksimal rendam usus dengan minyak ikan.
Lokasi: kolam.

7. Umpan Racikan
Biasanya pemancing memiliki umpan racikan khusus untuk memancing ikan lele. Unsur-unsur campuran bahan umpan racikan ini beragam sesuai kreasi masing-masing pemancing.

Friday, May 22, 2015

Pelet umpan terbaik untuk mancing ikan mas.



Ikan mas hidup di air tawar, walau terkadang hidup juga di air payau. Bersikap rakus pemakan segala (sayuran, lumut, serangga, cacing, dsb). Ikan Mas hidupnya suka bergerombol dan suka di air yang mengalir. Oleh sebab itu kalau mau mancing ikan Mas lebih baik dekat lokasi tempat masuknya air.

Ikan mas mempunyai kebiasaan suka mencari makan di dasar kolam, sehingga sering terlihat gelembung-gelembung yang bergerak dari bawah ke atas dan tampak di permukaan air. Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.

Untuk umpan, ikan mas menyukai jenis umpan tertentu seperti pelet, lebih disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi pola makannya selama dalam masa masa hidup (masa pertumbuhan, memijah dst). Secara insting, hewan mampu mengenali jenis makanan yang layak untuknya. Yang penting bisa dimakan dan mampu dicerna oleh perutnya (edible food). Jika ikan (karper) dalam masa pertumbuhannya hanya mengenal makanan alami seperti ganggang, lumut & tanaman air lainnya, crustacea, ikan-ikan kecil, buah-buhan dan serangga maka ikan tersebut akan lebih menyukai jenis umpan alami tersebut.

Tapi jangan lupa bahwa hewan (ikan) mampu beradaptasi dengan lingkungannya lebih cepat dari yang kita kira, apalagi ikan mas tergolong hewan yang rakus, sehingga walaupun ikan mas besar di tempat alami yang belum pernah ada umpan berbahan pelet jatuh di habitatnya, begitu ada manusia memberi makan berupa pelet atau umpan berbahan dasar ubi, maka ikan akan segera beradaptasi dan mengenalinya sebagai makanan. Pemancing pertama di tempat tersebut, ketika pertama kali mendapat ikan mas tentu akan meng-klaim bahwa hasil pancingannya didapat dengan bantuan umpan pelet sehingga demikian seterusnya sehingga dipercaya bahwa pelet adalah makan ikan mas.
Tentu kecenderungan ikan mas makan pelet akan mudah terpola pada ikan mas hasil pembudidayaan. Dari kecil ikan mas sudah dikenalkan dengan makanan berupa pelet. Contoh lain, bisa kita lihat juga pada empang galatama di mana ikan mas akan terpola menyukai jenis makanan tertentu setelah berkali-kali dibombardir, sagu, roti dll.
Kenapa pelet? Tentu ini merupakan kecerdasan manusia, karena sulit menyediakan makanan untuk pakan ikan budidayanya jika harus menyediakan umpan alami secara lebih murah dan kontinyu, maka dibuatlah makanan yang bahan, aroma, tingkat gizi mendekati karakteristik makanan alami dari jenis ikan yang dibudidayakan manusia. Maka dibuatlah umpan berupa pelet. Ada banyak hal yang mempengaruhi ikan mas menyukai jenis umpan tertentu dan gambaran di atas adalah salah satunya.

Sunday, November 2, 2014

Teknik Memancing Kolam Galatama





Mancing Galatama ikan mempunyai teknik yang sebenarnya sama seperti
kegiatan mancing lainnya. Beberapa teknik akan diulas di sini sebagian
dikerjakan kenek mancing sedang pemancing dapat mengatur atau mengawasi
saja yang lainnya tentu harus sang pemancing kuasai sendiri, seperti :


*Meramu Umpan Mancing*


Dalam hal meramu umpan sebagian besar dilakukan oleh kenek mancing ,
namun untuk resepnya pemancing sendirilah yang menentukan bahan dan
takarannya. Untuk umpan tabur (bom) sediakan pelet yang agak kasar,
dapat dibeli di arena pemancingan, cukup diberi sedikit air aduk dengan
tangan sampai merata hingga umpan sudah dapat dikepal-kepal tetapi masih
dapat hancur di air. Umpan tabur dapat ditambahkan vanila bubuk atau
black vanilla yang cair produk Labor Day. Penyajiannya dapat dikepalkan
di bagian rangkaian peniti dan kili-kili sehingga menutupi timah
pemberat. Sedangkan umpan untuk mancingnya ada baiknya tanyakan dulu
kedi atau kenek mancing mengenai umpan yang baik saat itu. Biasanya
bahan-bahannya dapat juga dibeli di pemancingan. Sebagai awal dapat anda
ramu, bahan umpan berikut ini yang biasanya cukup bagus digunakan di
arena mancing galatama manapun. Tuangkan pandan pasta 1 bagian (
kira-kira 1/4 botol pasta yang kecil ) tambahkan juga 1 bagian vanili
pasta atau 1 bungkus kecil vanili bubuk. Beri air secukupnya aduk hingga
larutan merata. Masukkan pelet halus kira-kira 1/3 bungkus, aduk rata
hingga umpan menjadi liat dan agak lembek. Penyajian umpan seperti saat
mancing ikan biasa tetapi pulungan umpannya masih lebih kecil
dari kelereng. Pulung umpan menjadi bulat tekan kail kedalamnya lalu
dipencet sedikit agar lekat di kail.

*Melontar Umpan Mancing*


Kesulitan melontar umpan adalah meletakkannya pada suatu titik tertentu
yang diyakini banyak terdapat ikan (hotspot). Titik potensial dapat
dengan mudah dikenali karena terletak di tengah empang dimana air
sirkulasi mengalir. Sesungguhnya semua bagian air di muka lapak dapat
menjadi tempat yang baik karena banyak ikan yang ditebar. Cara melontar
umpan tentu sudah dikuasai , mula-mula arahkan pandangan ke tempat yang
menjadi hotspot lalu ayunkan umpan ke depan hingga joran mengarah ke
tempat itu. Gerakan joran ke arah belakang dan dengan cepat lontar umpan
ke tujuan. Banyak latihan akan memperbaiki arah lontaran anda. Sebaiknya
untuk empat atau lima lontaran umpan pertama digunakan hanya bertujuan
untuk menempatkan umpan tabur (pengeboman) agar ikan segera berkumpul
barulah setelah itu lakukan lontaran untuk umpan yang sebenarnya.

*Deteksi Sambaran Ikan*


Karena mancing galatama kebanyakan menggunakan metode rangkaian langsung
(glosor) maka deteksi sambaran ikan pada umpan dapat dilihat pada kenur.
Setelah melontar umpan taruhlah joran pada cagaknya (rod rest) kemudian
kencangkan kenur dengan memutar engkol penggulung. Perhatikan kemana
kenur itu masuk ke air, lihat titik tersebut baik-baik. Bila titik
pertemuan itu tiba-tiba menjauh dan benang tampak terangkat saat itulah
gentak joran jauh ke belakang. Kondisi lainnya yang mengisyaratkan
pemancing bahwa umpan sedang dimakan yaitu kenur yang kencang tadi
tiba-tiba mengendur atau titik masuk kenur ke air bergerak-gerak menjauh
dan mengendur. Bila lontaran umpan sekitar satu atau dua meter di depan
lapak maka ikan yang makan umpan juga dapat ditandai dengan bergeraknya
ujung joran secara perlahan terkadang sampai melengkung. Untuk yang
menggunakan pelampung, rata-rata mancing galatama ikan mas di Jakarta
dan Bandung melarang penggunaan pelampung kecuali pada beberapa daerah,
deteksi pelampung yaitu tampak pelampung bergerak turun naik, tenggelam
atau pelampungnya tergeletak rebah di permukaan air.

*Menaklukan Ikan*


Setelah joran digentak dan ikannya terkena pancing, dimulailah
pertarungan antara pemancing dengan ikan yang terpancing. Bila joran
saat digentak tadi berada pada posisi di atas kepala atau menjauh di
belakang. Maka pertahankan posisi itu dan untuk menggerakkan joran ke
arah depan lakukan dengan menggulung segera engkol ril. Hal ini
dimaksudkan agar kenur tetap dalam keadaan tegang. Arahkan joran
berlawanan dengan arah larinya ikan, gulung kenur dengan cepat sambil
merendahkan joran lalu tarik joran ke belakang, gerakan bertumpu hanya
pada siku, dan turunkan joran sambil menggulung ril dengan cepat lakukan
gerakan ini berulang-ulang, teknik ini dinamakan pemompaan, setelah
dekat buatlah agar ikan segera menyerah. Bila ikan yang terpancing itu
cukup besar, biasanya ikan tersebut masih menyimpan tenaganya dan akan
berontak untuk berusaha menjauh, kendurkan setelan drag biarkan ikan
melarikan kembali kenur dari penggulungnya. Mainkan ikan secara sabar
tak usah terburu-buru, posisikan joran tetap pada arah yang berlawanan
bila ikan tiba-tiba merubah arah larinya. Lakukan lagi teknik pemompaan
tadi bila perlu, dan saat ikan telah mendekat lagi harap berhati-hati
kemungkinan masih ada gerak ikan yang meronta. Bila Ikan telah menyerah,
ditandai dengan bergulingnya tubuh ikan atau kepalanya yang mendongak di
atas permukaan air, segeralah untuk menyerok ikan. Namun bila ikan
menyerah pada jarak yang belum dapat diserok jangan gulung kenur karena
akan menyebabkan ikan tenggelam lagi kepalanya ke air dan kembali
melakukan perlawanan, untuk mendekatkan ikan yang menyerah itu lakukan
dengan mundur beberapa langkah ke belakang sehingga aman untuk diserok.

*Melepaskan Ikan*

Menyerok dan melepas kail sepenuhnya menjadi tugas kenek atau kedi yang
menemani pemancing. Tetapi jika terpaksa untuk melepaskannya sendiri
maka biarkan ikan hingga tak lagi menggelepar . Pegang ikan dengan
tangan kiri posisikan ibu jari pada begian perutnya dan tekan agak keras
pada bagian itu agar ikan benar-benar tak bergerak. Kemudian lepaskan
mata kail, hati-hati terhadap kail yang tak menancap yang bisa
membahayakan tangan bila ikan berontak menggelepar.

Friday, October 31, 2014

Memlih Jenis Mata Kail Berdasrkan Cara Ikan Makan Umpan.

Dalam memancing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salahsatunya
adalah cara memilih mata kail yang sesuai dengan ikan target berdasarkan
cara ikan tersebut makan. Setiap jenis ikan memiliki cara makan yang
berbeda-beda ada yang makan dengan cara menyambar, mencuit atau meroteh,
menghisap masuk umpan dan lain sebaginya. Untuk itulah kejelian dan
ketepatan kita memilih mata kail yang sesuai menjadi salahsatu faktor
suksesnya mancing.

*Berikut ini beberapa cara ikan makan :*

*1. Menyambar*





Jenis ikan yang memakan umpan dengan cara menyambar adalah ikan yang
bergigi tajam atau jenis ikan “predator” yang akan memakan umpan ketika
bergerak (Ikan yang bergerak atau umpan dalam keadaan bergerak). Ini
akan selalu berlaku ketika kita memancing dengan teknik trolling,
casting, atau memancing dengan umpan hidup (live baiting) atau umpan
tiruan. Beberapa jenis ikan yang memakan umpan dengan cara menyambar
adalah, Ikan Alu Alu, Haruan Tasik, Ikan Yu, Ikan Siakap, Tenggiri,
Gerepoh atau GT dan lain sebaginya.

Bagi ikan jenis ini pemancing dianjurkan untuk menggunakan mata kail
dari jenis “Tuna Hook” atau “Big game Hook” dimana mata kail menegak
lurus kepangkal. Ini disebabkan apabila ikan tersebut menyambar umpan,
mata kail akan terus mengait pada ikan tersebut.

Selain itu jenis mata kail ini juga mempunyai daya ketahanan yang kuat
dan tidak akan melurus ketika hentakan. Beberapa keterangan menyimpulkan
apabila ikan menyambar umpan, kekuatan hentakan berkisar 10 kali berat
badan ikan tersebut. Misalnya,  jika berat badan ikan 10 kg maka berat
hentakan kurang lebih menjadi 100 kg. Jadi bayangkan apabila mata kail
itu tidak kuat, pastinya mata kail akan terlepas dari ikan.

*2. Ragut*


 

Umumnya jenis ikan yang memakan umpan dengan cara seperti ini , ikan
tersebut akan diam ketika sedang memakan umpan. Ini terjadi apabila kita
memancing dengan teknik dasar (bottom fishing) atau teknik drift (drift
fishing). Umpan yang sering digunakan adalah umpan mati dan ikan yang
memakan dengan cara ini diantaranya ikan merah, pari serta beberapa
jenis lainnya.

Sedangkan untuk pemakaian mata kail, sangat dianjurkan untuk menggunakan
mata kail yang mempunyai mata membengkok (circle hook). “Circle hook”
adalah sejenis kail yang diciptakan khusus untuk mengait ikan  ketika
umpan dimakan hanya pada mulutnya. Dalam penggunannya sewaktu memancing
dianjurkan kita tak boleh menyentaknya sewaktu umpan dimakan.

Kelebihan penggunaan mata kail ini adalah tidak melukai ikan sewaktu
terjerat kail, karena biasanya ikan hanya terkait di bibirnya saja. Hal
itu menyebabkan  kita tidak akan membuat cedera pada ikan ketika ikan
tersebut akan kita lepas.

*3. Memagut (Nibblers)*



 

Cara memakan umpan seperti ini umumnya dilakukan oleh gelama, duri dan
anak-anak ikan yang berukuran kecil. Ikan akan memakan umpan ini tanpa
banyak pergerak dalam kondisi umpan diam atau bergerak. Disarankan
penggunaan mata kail yang lurus atau mencuat kedepan adlah pilahan yang
tepat untuk ikan yang memakan umpan dengan cara ini, selain itu ukuran
mata kail jangan terlalu besar. Mengenai hentakan, kita diharuskan untuk
menyentaknya secara cepat ketika ada tanda-tanda umpan sedang dimakan.

*4. Menghisap (Sucking)*







Selain ketiga cara diatas, ada pula jenis ikan yang memakan umpan dengan
cara menghisap. Umumnya ikan yang memakan umpan dengan cara ini
mempunyai gigi yang tajam, yang bertujuan memotong umpan ketika umpan
telah berada di dalam mulut. Jenis-jenis ikan yang memakan dengan cara
ini diantaranya, kerapu, gongbelag, dan beberapa ikan lain yang
sejenis. Penggunaan kail yang dianjurkan untuk ikan yang memakan umpan
dengan cara seperti ini adalah kail yang mempunya mata yang tangkal dan
panjang.

Demikian sedikit penjelasan mengenai cara ikan memakan umpan. Semoga
dengan informasi tersebut kita tak salah dalam menggunakan mata kail
ketika memancing. Tetap sayangi lingkungan dengan mengembalikan
ikan-ikan kecil yang tak sengaja memakan umpan kita.

Tuesday, October 14, 2014

Cara Mancing Ikan Bandeng


Mancing ikan bandeng bagi sebagian orang sangat mengasikkan karena
memiliki sensasi tersendiri. Dikala laut sedang kurang baik, mancing
ikan bandeng di kolam atau di tambak bisa menjadi alternatif mengobati
rasa rindu untuk mancing.


*Sekilas Mengenai Ikan Bandeng*

Bandeng, bahasa Latin : Chanos chanos atau bahasa Inggris : milkfish
adalah sebuah ikan yang merupakan makanan penting di Asia Tenggara. Ikan
ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae
(kurang lebih tujuh spesies punah dalam lima genus tambahan dilaporkan
pernah ada).

Mereka hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra
Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau
dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2-3
minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala
danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak.

Ikan muda ini dikumpulkan dari sungai-sungai (disebut nener) dan
diternakkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa
saja dan tumbuh dengan sangat cepat. Setelah cukup besar bandeng
biasanya dijual segar atau beku, serta dikukus atau diasap.

*Peralatan Mancing Ikan Bandeng*
Sebelum pergi ke kolam atau tambak, sebaiknya lakukan pengecekan
terhadap peralatan mancing ikan bandeng yang akan kita gunakan.
Peralatan utama mancing ikan bandeng sebagai berikut:

  * Joran/Rod: Joran yang digunakan mancing bandeng biasanya berukuran
    150cm hingga 180cm dengan action medium serta rating kenur 3-18lbs.
  * Reel: Untuk mancing bandeng reel yang digunakan biasanya seri 1000-4000.
  * Line: Line yang digunakan untuk mancing ikan bandeng monofilament:
    2lbs-20lbs atau PE 1 – PE 2.
  * Kail: Kail yang digunakan untuk mancing bandeng biasanya no 3, 4,
    atau 5.
  * Timah Pemberat: Pemberat dari timah bulat nomor 4 atau timah melinjo
    biasanya digunakan pemancing bandeng.
  * Stoper: Bawa stopper secukupnya pada saat mancing bandeng.

*Umpan*

Biasanya umpan yang digunakan untuk mancing bandeng tergantung dari
pemberian pakan oleh petani tambak di daerah bersangkutan. Amati jenis
pakan tersebut. Ada beberapa jenis umpan yang umum di gunakan untuk
mancing bandeng:

  * Roti Reject/Roti ex pabrikan. Caranya cukup di ulir di matakail.
  * Pellet merah ikan KOI. Caranya bisa di seduh air panas saja atau di
    campur (kocok) dengan telur mentah (bebek atau ayam). Tetapi jangan
    di bejek. Biarkan seperti benntuk aslinya (butiran) pellet.
    Cantolkan pellet di matakail 1 s/d 3 butir.
  * Pellet olahan: pellet coklat, sarden, essen teggiri/choya.
  * Undang: cantolin aja udang kupas di kail.
  * Lure : minnow, popper, mute/penghapus pensil merah.

*Perlengkapan Lain*

Perlengkapan lain yang perlu dipersiapkan atau dibawa untuk menambah
kenyamanan kita dalam memancing ikan bandeng, antara lain:

  * Bawa Sunblock (lotion), Topi (kalo perlu payung yg bisa ditancapkan
    ditanah), Kaos lengan panjang, Kacamata Hitam.
  * Kalo musim hujan bawa raincoat (jas hujan)
  * Bawa minimal 2 joran, jika ada masalah seperti kusut dengan
    pemancing lain, putus atau lainnya, anda tidak kehilangan moment strike.
  * Bawa Minum yang banyak, supaya tidak dehidrasi
  * Siapkan Kain Lap atau sarung tangan, supaya ikan bandeng yang kita
    dapat tidak mudah lepas. Sarung tangan bisa anda pakai ditangan
    sebelah kiri/kanan sedangkan tangan yang lain untuk memegang joran
    atau memasang umpan.
  * Bawa uang yang cukup, jika anda sedang mujur strike, dompet anda
    bisa terkuras, umumnya memancing ikan bandeng dibayar dengan cara
    kilo-an.

*Rangkaian Pancing*
Dalam mancing bandeng, ada 2 rangkaian pancing yang umum digunakan oleh
pemancing ikan bandeng:

  * Rangkaian: kail – stopper – timah bolong – stopper – stopper –
    pelampung – stopper. Jika ikan lagi makan diatas atau dibawah, ya
    tinggal geser-geser stopper aja.
  * Rangkaian glosoran urutan: timah – kail – stopper – pelampung – stopper.

Selain itu kadang-kadang pemancing menggunakan teknik casting dengan
rangkaian seperti gambar dibawah:



*Saat Baik Mancing Bandeng*
Cuaca tidak mendung alias cerah, umumnya jika tidak ada sinar matahari,
ikan bandeng kurang bernafsu/malas. Jam yang baik untuk memancing
bandeng jika sinar matahari sudah menyorot adalah sekitar jam 9 pagi
hingga 12, setelah itu ikan agak sulit makan dan mulai bangun makan lagi
sekitar jam 3 sore. Ikan bandeng tambak hidup di air payau, jika habis
turun hujan bisa menyebabkan air tawar menjadi lebih banyak dari pada
air asinnya. Menyebabkan nafsu makan ikan bandeng menjadi berkurang,
umpan sehebat apapun jika ikan kurang nafsu makan. Jangan terlalu
berharap strike bisa cepat. Pasang surut air laut juga berpengaruh, saat
sedang surut biasanya kedalaman air di tambak terlalu rendah sehingga
ikan bandeng rada sulit dipancing. Solusinya coba cari lokasi yang
memiliki kedalaman tambak yang cukup dalam.

*Tips Mendeteksi Keberadaan Ikan Bandeng*
Ikan bandeng biasanya menelusuri kolam/tambak dengan bergerombol,
seringnya melewati pinggir kolam. Tidak seperti memancing ikan mas, kita
harus sering berpindah posisi jika umpan yang kita lempar tidak disentuh
ikan bandeng dengan waktu yang cukup lama. Perhatikan kecipakan ikan
bandeng, biasanya disanalah mereka berkumpul.

Friday, October 10, 2014

Cara Mancing Ikan Gurami





Gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang berbadan pipih
lebar, di punggungnya yang berwarna sawo dan perutnya berwarna agak
kekuningan/keperakan. Ikan ini memiliki tingkat pertumbuhan yang agak
lambat namun ikan ini bisa hidup dengan baik meski tidak memerlukan air
mengalir. Gurame merupakan ikan yang memiliki sifat teritorial atau
menjaga daerah kekuasaannya. Memancing ikan ini harus memiliki teknik
tersendiri, baik mancing di kolam atau memancing di alam bebas. Di alam,
gurame hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air
payau, namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan.

*Sensasi Memancing Gurame*


Ikan gurame adalah jenis ikan herbivora yang memakan daun talas, daun
singkong atau pisang setengah matang. Namun pada saat memancing sering
kali memakai umpan hidup, seperti cacing, belalang, capung, kecoa,
laba-laba hingga jangkrik bisa digunakan. Selain itu menggunakan umpan
pelet yang diseduh dan diaduk dengan tambahan choya atau essen udang
bisa digunakan untuk memancing ikan ini. Namun banyak pemancing yang
menggunakan umpan jangkrik, belalang, capung dan lainnya dapat dikaitkan
di punggung agar bisa hidup dan agak awet bertahan hidup dan menarik
perhatian pemangsa.

Beberapa hal yang dapat diperhatikan saat memancing gurame adalah pilih
waktu pagi hari atau saat teduh. Memancing ikan ini membutuhkan keadaan
atau kondisi yang tenang, jangan berisik dan jangan terlalu banyak
gerakan, karena ikan gurame salah satu ikan yang sensitif. Beberapa
teknik yang dipergunakan saat penggunaan umpan seperti menggunakan cukup
satu pancing dan digantung berjarak lebih kurang 30 cm dari pelampung
dengan pemberat atau malah bisa membuat umpan mengapung di air.

Pilih spot melempar umpan di sekitar patok, ranting bambu atau area
teduh pepohonan karena biasanya ikan gurame adalah ikan yang teritorial
dan tempat mencari makan. Bila saat memakai umpan hidup ikan lama tidak
menyambar maka sedikit hentakan joran agar umpan lebih atraktif dan
menarik perhatian ikan. Gunakanlah rangkaian pancing dengan senar
PE/braided yang lebih kuat. Setelah ikan ini dapat ditangkap
berhati-hatilah dengan sirip ikan yang tajam akan berdiri dibarengi
dengan merontanya ikan. Pegang ikan dengan menggunakan kain atau sarung
tangan tebal, apabila mata kail tertelan ikan maka gunakan alat pelepas
kail untuk melepasnya.

*Umpan Mancing Gurame*

Brikut ini beberapa umpan yang biasa digunakan dalam memancing gurame
baik di kolam Harian, Kiloan dan Borongan:
1. Jangkrik
2. Belalang
3. Gaang
4. Laron
5. Cacing
6. Laba-laba
7. Ulat Bambu
8. Ulat Pisang/(Ulat sutra)/
8. Talas
9. Daun Singkong
10. Pelet Merah yang biasa untuk ikan koi ditambah santan kara. Haluskan
dulu pelet merahnya biar jadi bubuk terus tambahkan santan kara aduk
hingga membentuk pasta.

*Memancing Gurame Alam Liar*
Habitat gurame di alam liar terdapat di sungai-sungai yang kondisi
airnya masih bagus tanpa pencemaran, umumnya gurame liar bisa ditemui
berukuran besar. Beberapa jenis umpan hidup yang umumnya dipakai adalah
ulat daun pisang, ulat batang bambu, jangkrik, belalang dan capung.
Gunakan senar yang kuat dari bahan monofilamen yang berdiameter besar
maupun senar braided/PE.

Gunakanlah pancing berukuran jangan terlalu besar, contohnya ukuran
nomor 4 yang dipasangi rangkaian pancing sepanjang lebih kurang 10 cm
yang diikat pada kili-kili dan diberi pemberat/timah bolong di tengah
serta sebuah pelampung berjarak kira-kira 1 meter dengan kili-kili.

Memancing gurame di alam liar baiknya menggunakan sampan atau perahu
kecil demi mengurangi getaran akibat gelombang yang ditimbulkan karena
karakter gurame yang sensitif. Memancing gurame memerlukan kesabaran
mulai saat mencari spot, menunggu umpan disambar hingga penanganan ikan
saat strike. Di sinilah letak keunikan dan daya pikat memancing gurame
di alam liar maupun di kolam.

Cara Mendaratkan Ikan Yang Baik.



Untuk mengangkat ikan ke daratan, ada beberapa tehnik yang bisa
digunakan. Tehnik ini memungkinkan kita untuk menentukan apakah ikan
akan kita lepas/ release lagi atau akan dibawa pulang untuk diolah.


Yang pertama adalah tehnik */mouth pick-up/*, yaitu cara mendaratkan
ikan dengan memegang bibir ikan. Biasanya cara memegang bibir atau mulut
ikan ini menggunakan jempol dan jari telunjuk kemudian mengangkatnya
perlahan ke daratan. Tehnik ini cukup aman terhadap ikan yang akan kita
lepas kembali, karena tidak mengakibatkan luka pada ikan.

Tehnik yang kedua ialah tehnik */gaff landing/*, yaitu cara mendaratkan
ikan dengan menggunakan tombak ikan. Ikan yang sudah lemas dan sudah
dekat kemudian di gaet dengan menggunakan tombak ikan tersebut untuk
kemudian diangkat ke daratan. Jangan menggunakan tehnik ini jika anda
berniat untuk melepas kembali ikan tersebut. Karena penggunakan tombak
ikan ini jelas akan membuat ikan terluka semakin parah sehingga ikan
akan mati.

Berikutnya adalah tehnik */Netting/*, yaitu cara mendaratkan ikan dengan
cara di jaring. Tehnik ini banyak digunakan oleh para pemancing karena
lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, tehnik ini juga aman untuk ikan
yang akan dilepas kembali.

Yang terakhir adalah */Eye pick-up/*, yaitu dengan cara menekan kedua
mata ikan sehingga ikan tidak berdaya dan mudah untuk mengangkatnya ke
daratan. Tehnik ini juga tidak boleh digunakan ketika kita akan melepas
ikan itu kembali ke air, karena tehnik ini jelas akan merusak mata ikan
dan bahkan bisa membuat ikan tersebut mati.

Thursday, October 9, 2014

Tips Juara Mancing Galatama




Siapkah anda untuk jadi juara? Banyak para pemancing yang masih
beranggapan bahwa menjuarai suatu lomba mancing tergantung dari
rejekinya/(hoki)/. Tepiskan jauh-jauh hal tersebut, dan mulai saat ini
camkanlah bahwa keberuntungan hanya faktor pembantu saja. Mulailah
terapkan persiapan, teknik dan strategi mancing yang benar dalam
menghadapi lomba. Berikut dapat diikuti strategi, kiat-kiat, tips dan
trik dalam menghadapi lomba mancing. Jika anda mempunyai tips dan trik
yang menarik, jangan segan untuk membaginya pada pemancing lain.
**


*Persiapan*
Arti persiapan bagi pemancing punya arti yang luas. Dengan persiapan
yang matang, pemancing-pemancing handal mempersiapkan dirinya menghadapi
lomba. Hal-hal yang harus disiapkan tergantung jenis lomba dan
pemancingnya sendiri diantaranya yaitu :

*Persiapan Alat*

Pemancing yang baik mempersiapkan alat-alat pancingnya bukan disaat
waktu akan menghadapi lomba esok hari. Tetapi setelah pulang dari acara
mancing. Biasakan mulai kini untuk membersihkan alat-alat pancing
seperti joran, penggulung dan lain-lainnya, periksa kenur, rangkaian
pancing, pelampung dan aksesorinya, cuci bersih korang dan seser
kemudian gantung sewaktu menjemurnya. Semua itu dikerjakan sewaktu tiba
di rumah setelah pergi memancing. Simpan kembali peralatan pancing pada
tempat menyimpannya. Kita tidak perlu repot lagi jika sewaktu-waktu akan
berangkat mancing. Inilah yang sebenarnya disebut persiapan peralatan
mancing.

*Persiapan Umpan*

Jika kita hendak mengikuti lomba pada hari Minggu, maka sebaiknya
persiapkan bahan-bahan umpan yang tahan lama seperti ikan kalengan,
pelet dan sebagainya pada hari Jum’at. Sedangkan bahan umpan yang harus
segar olahannya misalkan ikan segar, belut atau kroto dapat disediakan
hari Sabtu menjelang malam. Karena kroto baru akan digunakan esok hari
maka untuk sementara dapat disimpan di kulkas pendingin. Pertama kali
pisahkan kroto dari kotoran lain dan semut-semut dewasanya. Tempatkan
kroto pada besek, tutup sebentar dengan kain atau kertas yang berwarna
putih.

Buang semut dewasa yang menempel di kain putih tadi lalu ulangi hingga
bersih. Taruh kroto ke dalam pendingin secara terbuka, jangan sampai
terkena tetesan air. Supaya tidak repot, kita dapat saja membeli kroto
sewaktu dalam perjalanan atau di lokasi mancing. Namun hal ini sangat
riskan karena dapat saja kehabisan dan harganya agak mahal. Ada baiknya
pesan kroto tersebut pada langganan anda jauh hari sebelumnya. Kembali
pada persiapan umpan, setelah semua bahan-bahan terkumpul barulah umpan
dikerjakan.

Pengerjaannya dapat dilakukan menjelang jam tidur. Kukus lebih dahulu
bahan-bahan seperti ubi, kentang, ikan atau belut. Sambil menunggu,
pisahkan telur dari putihnya. Parut jagung dan keju. Jadikan adonan
bahan-bahannya, masukkan adonan ke loyangnya. Pengukusan sebaiknya
menggunakan api kecil dan air di dalamnya telah mendidih agar adonan
rata matangnya. Bila telah matang, diamkan umpan jangan diaduk-aduk.
Simpan pada tempat aman atau dimasukkan ke mesin penghangat.

*Persiapan Dana*
Dana yang harus disediakan adalah harga tiket, upah kedi, ongkos
perjalanan, biaya pembelian bahan-bahan umpan dan alat pancing yang
kurang dan jangan lupa dana untuk membeli makanan dan air mineral jika
anda tidak membawa bekal dari rumah. Sebaiknya dana yang disediakan
jangan pas-pasan, siapa tahu ada pengeluaran lainnya yang tak sempat
diperhitungkan.

*Strategi Lomba*

Hal yang belum dibahas pada halaman sebelumnya adalah strategi
menghadapi lomba. Strategi ini pada dasarnya adalah gabungan pengetahuan
mengenai teknik, umpan, karakteristik empang dan ikannya ditambah
kiat-kiat khusus yang anda pahami.

*Strategi Sebelum Lomba*

Sebelum lomba terapkan strategi berikut; jika empang lomba yang bakal
jadi arenanya belum pernah anda datangi. Carilah keterangan
sebanyak-banyaknya tentang karakteristik empang, tempat-tempat terbaik
yang dapat dibuat titik/(hotspot)/ pelemparan umpan, kedalaman air,
warna air, umpan yang biasa dipakai dan hal-hal lainnya yang perlu
diketahui. Tanyakan pada teman atau pemancing lain yang pernah berlaga
di sana, pada kedi atau kenek pancing yang mangkal di empang tersebut
atau sekalian saja datangi /(survey)/ lokasi mancing sebelum hari lomba.
Bila semuanya telah jelas, jadikanlah keterangan-keterangan tadi sebagai
modal dasar pengetahuan agar tidak canggung lagi sewaktu lomba. Sebagai
tambahan, persiapan-persiapan yang diurai diatas tadi juga merupakan
strategi sebelum lomba.

*Strategi Saat Lomba*

Pada saat lomba, yang menjadi strategi penting yaitu:

  * Datanglah satu jam sebelum lomba dimulai.
  * Lengkapi alat atau umpan yang belum dimiliki.
  * Jika belum punya langganan kenek, tanyakan panitia lomba kenek mana
    yang baik.
  * Siapkan peralatan pancing, periksa kembali kenur, ikatan, mata kail
    sekali lagi.
  * Buat umpan yang akan digunakan dan telah siap 15 menit sebelum lomba.
  * Setelah pengundian lapak, segera bawa semuanya ke sana.
  * Lempar pancing tanpa kail untuk mengukur kedalaman air.
  * Bila diijinkan melempar bom, lemparlah umpan bom ke tempat yang
    potensial.
  * Saat tanda lomba dimulai teruskan menebar umpan bom pada titik
    potensial lain.
  * Lontarkan pancing, ke tempat yang telah diberi umpan tebaran.
  * Jangan ragu menarik pancing dan melemparnya lagi ke tempat tersebut.
  * Jangan tergganggu oleh lapak tetangga yang telah lebih dulu manarik
    umpan.
  * Bila di salah satu titik, ikan mas telah makan maka teruslah untuk
    memancingnya di situ.
  * Ikan rame cenderung liar, usahakan jangan melewati lapak orang lain.
  * Kusut atau saling terkait kenur adalah sesuatu yang wajar, mintalah
    maaf jika terjadi.
  * Pada titik potensial /(hotspot)/ yang sudah jadi, ikan akan terus
    berkumpul selama umpan di dasar ada.
  * Titik potensial /(hotspot)/ yang sudah jadi ditandai oleh gelembung
    atau coklatnya air.
  * Teruskan mancing di titik tersebut hingga ikan-ikannya tidak lagi
    menyambar umpan.
  * Mulailah mencari tiitk lain yang tadi pagi sudah ditabur umpan.
  * Bila di semua titik jarang anda sambaran, coba perkecil bentuk umpan.
  * Atau coba gunakan rangkaian kail tunggal.
  * Bila tidak juga ada sambaran, biarkan saja dan bersantailah atau
    makan siang dahulu.
  * Buang umpan pagi hari dan aduklah umpan yang baru.
  * Lewat tengah hari kembali lontar umpan ke titik potensial pagi tadi.
  * Biasanya ikan akan kembali galak memakan umpan.
  * Jangan dilupakan titik potensial yang lain, cobalah melemparnya ke sana.
  * Bila mendapat ikan besar, cobalah untuk tenang menghadapinya.
  * Jangan gugup, mintalah maaf bila ikan melarikan diri ke lapak sebelah.
  * Timbang segera ikan bila dirasakan dapat masuk nominasi.
  * Jangan putus asa, berusahalah terus dan jangan segan mencoba
    trik-trik lain.
  * Bila lomba usai, kemasi peralatan dan jangan sampai tertinggal.
  * Bila belum berhasil jangan kecewa dengan apa yang dicapai hari ini.
  * Pelajari apa yang jadi penyebabnya untuk kesuksesan di lain hari.

*Strategi Setelah Lomba*

Mungkin ini juga merupakan strategi penting yang dilupakan. Mulai
sekarang cobalah untuk mengingat apa saja kendala yang dihadapi saat
lomba tadi. Diskusikan dengan teman-teman sesama pemancing atau buka
lagi buku pintar dan pelajari apa yang jadi penyebab kurang berhasilnya
strategi yang tadi diterapkan. Beberapa penyebab yang ada mungkin
seperti yang diungkap di bawah ini :

  * Pemancing lain menggunakan umpan yang lebih cocok untuk
    karakteristik ikan dan telah mengenal dengan baik karakteristik
    empang lomba tersebut.
  * Banyak lumpur atau lumut yang mengurangi kwalitas air, sehingga ikan
    malas makan.
  * Tingkat oksigen juga mempengaruhi ikan perhatikan apakah empang
    mempunyai sistim aerasi yang baik.
  * Ikan yang ditebar banyak yang sakit.
  * Teliti darimana ikan berasal.
  * Penebaran ikan yang tidak merata disebabkan perbedaan kedalaman air.

Untuk mengatasinya, cobalah membuat umpan seperti yang dipakai pemancing
lain. Walau umpan hanya terbuat dari pelet saja (murni pelet tanpa
tambahan apapun), karena kemungkinan memang umpan tersebut yang disukai
ikan.

Empang yang telah banyak lumpur, lumut dan endapan sisa umpan, membuat
ikan malas makan. Hal ini pasti dirasakan oleh semua yang memancing di
situ. Salah satu caranya adalah pengelola empang untuk mengangkat
endapan dan mengeringkan empangnya lebih dulu. Jika tidak, cobalah cari
kombinasi umpan yang lain, gunakan umpan hidup, umpan wangi, umpan amis
dan lihatlah umpan mana yang jalan.

Bila diketahui ikan banyak yang sakit, ikannya selalu berkeliaran,
cobalah perhatikan jalur perjalanannya dan cegatlah dengan umpan
ditempat yang dilewatinya. Bila kedalaman air pada jarak terdekat anda
cukup memadai, dapat dilemparkan umpan di situ.

Untuk mengetahui asal ikan dapat dilihat dari bentuk badan ikan yang
berhasil ditangkap. Bila memiliki tubuh yang langsing agak panjang,
kemungkinan ikan berasal dari kolam air deras yang lebih menyukai umpan
dengan bahan dasar pelet. Bila ikan bertubuh gemuk dan jarak tubuh yang
pendek, maka kemungkinan ikan berasal dari kolam air tenang atau keramba
apung yang menyukai umpan berbahan dasar ubi.

Kedalaman empang yang berbeda dapat menyebabkan penyebaran ikan tidak
merata. Untuk itu camkanlah bahwa kemungkinan dilain waktu akan
mendapatkan hasil undian lapak yang bagus yang banyak ikannya. Terapkan
target penangkapan, sebab ikan besar cenderung menyendiri, jadi jika
mendapat tempat yang banyak ikannya maka carilah ikan sebanyak anda dapat.

Namun jika anda mendapat lapak yang kurang ikannya, bersabarlah dan
konsentrasikan target penangkapan hanya pada ikan besar saja. Tentunya
suatu kepuasan bila seharian hanya mendapat satu ekor saja namun
berhasil masuk nominasi. Syukur kalau kedua target tadi didapatkan.

Tips & Cara Memainkan Lure






Memancing dengan menggunakan umpan buatan /(lures)/ sudah banyak
digemari sebagian besar kalangan pemancing baik mancing kolam maupun
mancing laut. Yang menjadi alasan pemancing lebih memilih menggunakan
lure dibanding teknik konvensial yaitu karena praktis, tahan lama
(awet), dan memiliki sensasi yang berbeda.

Kemampuan yang diperlukan dalam memancing mengguakan lure sesungguhnya
bukan hanya kemampuan dalam hal memilih lure yang sesuai dengan situasi
dan kondisi saat memancing, tapi lebih kepada bagaimana memainkan lure
yang sudah kita pilih agar memicu nafsu makan ikan untuk melahapnya.
Berikut ini beberapa teknik yang bisa dilakukan dalam memainkan lure,
diantaranya:

*1. Bergerak Dengan Alami /(Natural Presentation)/*

Ini adalah/‘basic tehnik’/ dalam bermain lure. Kata kuncinya
adalah/‘natural’/. Usahakan agar anda bisa menyajikan lure anda
senatural mungkin saat bergerak. Baik dalam hal berenang, berlenggok,
dan bereaksi. Usahakan semirip mungkin dengan umpan alami ketika bertemu
pemangsanya. Kebanyakan pemancing berhasil melakukan teknik ini dengan
baik ketika mereka tidak melihat ikan target, /(Blind cast)/ tapi ketika
sang target mulai terlihat di depan mereka keadaannya malah berubah jadi
kacau. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah mereka dengan ‘tepat’
melempar lure di dekat/depan ikan target, dan mulai menggulung agar lure
berenang mendekati target. Dalam dunia mangsa memangsa, ‘mendekat’
adalah tanda agresifitas, ini tidak akan pernah dilakukan oleh mangsa
terhadap pemangsanya. Kecenderungan yang sering terjadi adalah mangsa
akan menjauh/mengindar dari pemangsanya.

Cara yang benar adalah melempar umpan jauh di kiri/kanannya tapi masih
dalam jarak batas pandangannya lalu menggulung menjauhinya. Karena
sistem gurat sisi/lateral line pada ikan yang dalam mode berburu akan
sangat aktif dan sanggup mendeteksi gerakan-gerakan di sekitarnya. Satu
hal lagi yang harus diperhatikan dalam ‘natural presentation’ adalah
‘arus’. Casting melawan arus adalah tidak natural. Lebih dianjurkan agar
anda casting searah dengan arus, atau memotong arus. Hal ini berlaku
terutama ketika anda casting di sungai, muara, dan laut.

*2. Berhenti Sejenak /(Pause & Effect)/*

Lure terbaik sekalipun tidak akan mendapatkan performance terbaiknya
jika disajikan dalam gerakan yang luru-lurus saja alias monoton,
mengapa? Karena gerakan ini tidak akan menghasilkan rangsangan kepada
sang predator yang kadang lebih suka mangsa yang terkesan sekarat dan
mudah disergap. Maka ‘pause’ (berhenti menggulung sejenak) adalah solusi
tepat yang akan memberikan rangsangan dan kesempatan pada sang predator
untuk menyergap karena berpikir bahwa umpan yang anda mainkan adalah
mangsa yang mudah /(easy meal)/.


*3. Bergerak Panik /(Nervous Tweetch)/*
Ini adalah teknik memainkan lure agar terkesan seperti umpan yang
bergerak panik/nervous. Caranya adalah dengan menyentak-nyentak joran
anda dengan gerakan menghentak yang pendek-pendek, teratur, dan agak
cepat untuk meniru gerakan panik ikan umpan. Akan lebih natural jika
gerakan itu dilakukan dengan pergelangan tangan anda. Latihlah terus
agar gerakan anda bisa menghasilkan semirip mungkin gerakan ikan yang
panik agar naluri memangsa sang predator dapat terpicu.

*4. Kecepatan/(Speed)/*

Kecepatan adalah salahsatu unsur terpenting dalam memicu naluri
predator. Terutama untuk predator-predator tropis, yang sangat gregetan
melihat mangsanya mencoba lolos dari sergapannya. Karena berpikir bahwa
mangsa yang berlari cepat akan menghilangkan peluangnya untuk makan,
maka biasanya mereka akan semakin beringas mengejar atau beralih ke
mangsa yang lebih mudah/(easy meal)/.

Salahsatu kesalahan pemula adalah menghentikan retrieve ketika melihat
ikan mengejar lure. Hal ini akan membuat ikan kehilangan nafsunya dan
berputar arah. Bahkan Salah satu tehnik extreme yang biasa diterapkan
menghadapi schooling pemangsa adalah menggoda mereka dengan umpan yang
dilempar lalu digulung secepat mungkin agar tidak terlihat lagi oleh
kawanan pemangsa. Ini benar-benar akan menjengkelkan mereka sehingga
mereka akan segera menghantam lure anda pada kesempatan pertama ketika
anda melakukan lemparan kedua.

*5. Mangsa Yang Mudah /(An Easy Meal)/*
Tidak banyak ikan yang menolak /easy meal/. Mungkin saat terbaik
untuk melalukan teknik ini adalah ketika anda melihat banyak ikan
umpan berkumpul di satu tempat. Bahkan ketika menjumpai kawanan mangsa
pun, sang predator punya kecenderungan untuk memilih target yang paling
mudah agar dia bisa menghemat banyak energinya. Lure yang paling mudah
untuk digunakan dalam teknik ini adalah /softplastic stick bait/.
Lemparkan saja lure tersebut ke arah gerombolan umpan (pilih sisi luar
koloni) dan biarkan ia tenggelam perlahan dalam gerakan horizontal. Dan
jangan kaget jika tiba-tiba senar anda terulur dengan cepat.

*6. Lure Yang Bergetar dan Bersuara Keras /(Noisy Lure)/*

Kadang ikan-ikan seperti terkunci mulutnya dan menolak umpan apapun yang
anda sajikan. Mereka hanya mengikuti dengan enggan atau mengamati saja
lure anda. Jangan putus asa, cobalah mengganti lure anda dengan lure
yang bergetar dengan hebat dan bersuara keras. Mainkan dengan cara
twitching dan retrieve berulang-ulang di depan hidungnya untuk
mengganggunya.

*7. Memanfaatkan Sifat Ingin Tahu Ikan /(Curiosity Kill The Fish)/*

Sebagian besar predator sangat suka mengikuti apapun yang bergerak yang
memungkinkan untuk mereka telan, semata-mata hanya karena sifat ingin
tahu/penasaran mereka /(Curiosity)/. Sekali anda melihat seekor ikan
mengikuti lure anda, anda punya kesempatan untuk mengeksploitasi rasa
ingin tau mereka. Kadang hal ini akan membuat anda frustasi karena ikan
berkali-kali hanya mengikuti umpan anda. Tapi justru saat inilah saat
yang paling tepat untuk menguji skill anda. Sebagai contoh, anda bisa
memulai dengan putaran full speed untuk memancing naluri mengejar
mereka, lalu pause sejenak agar agresifitas mereka terpacu, dan
dilanjutkan dengan twitching untuk mengganggu mereka. Anda juga bisa
melakukannya dengan urutan sesuka anda. Teruslah mencoba dengan variasi
yang berbeda-beda, siapa tahu rasa ingin tahu sang ikanlah yang mungkin
menjadi kunci sukses anda hari ini.

*8. Lakukan Perubahan Dengan Cepat /(Quick Change Up!)/*

Salah satu kelemahan lure fishing adalah banyaknya species predator yang
hanya memberi anda 1 kesempatan emas untuk melempar sebelum sang ikan
memutuskan untuk menolak lure anda. Artinya ketika anda hanya berhasil
memikat ikan untuk memberi perhatian pada lemparan pertama dan kedua
anda, maka pada lemparan ketiga, keempat dan seterusnya, peluang untuk
terjadinya strike dengan cara yang sama akan semakin kecil. Maka, ketika
anda melihat ikan mengikuti umpan anda dan menolak membahamnya, jangan
buru-buru melemparkan umpan anda lagi dan berharap si target akan
tertipu kali ini.

Lakukan perubahan /(change up)/ dan lakukan dengan cepat /(quick)/.
Karena ikan punya ekor dan sirip, dia tidak akan diam saja di situ
melihat orang bodoh melakukan hal yang sama berulang-ulang tapi
mengharapkan hasil yang berbeda. Merubah type, ukuran, dan warna lure
adalah tindakan yang tepat yang mungkin bisa membangkitkan naluri
berburu sang pemangsa. Kadang-kadang perubahan yang dimaksud tidak
selalu harus berarti mengganti lure. Hanya dengan merubah cara anda
memainkan lure seperti yang telah dibicarakan sebelumnya pun tidak
masalah, yang penting sang target benar-benar melihat sesuatu yang baru
yang menggugah seleranya.

*9. Kenali Lure Anda /(Know Your Lures)/*

Yang terakhir, setiap lure memiliki karakter yang berbeda-beda. Misalnya
lure tipe floating, dia memiliki titik buoyancy dekat di bagian belakang
tubuhnya. Artinya ketika kita menghentikan retrieve sejenak, maka lure
ini akan menjadi nungging di dalam air dan merangsang predator untuk
menerkamnya. Lure yang lain mungkin akan menunjukkan aksi yang berbeda
dengan speed yang berbeda, atau mungkin akan lebih noisy jika di/twitch/
dengan irama yang berbeda. Mengetahui hal ini semua akan sangat membantu
anda memicu nafsu berburu sang target. Jadi, kenalilah lure anda!