-----------------------

Monday, November 3, 2014

Karakteristik Senar Pancing Yang Perlu Diketahui.




*KARAKTERISTIK SENAR*

*Kekuatan ( /Strength/ )*
Kekuatan senar adalah seberapa mampu senar tersebut dapat menahan beban.
Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan /universal testing
machine/ dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan
200 mm/mnt (diadopsi dari cara pengujian Inggris). Kemudian senar di uji
sampai putus untuk melihat kekuatan maksimalnya.

*Kekuatan Ikat Senar ( /Knot Strength/ )*
Kekuatan ikat senar adalah kekuatan ikat pada simpul dimana senar akan
putus di simpul. Pada umumnya kekuatan di ukur dengan pons ( Lbs ) atau
Kg ( Kilogram ). Test kekuatan simpul dilakukan sama dengan tes kekuatan
senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang kan di uji
sampai senar putus pada simpul.

*Perpanjangan Senar ( Elongation )*
Senar akan mengalami perpanjangan atau mulur pada saat menarik beban,
sampai titik maksimal dari senar tersebut. Tes juga dilakukan dengan
cara menarik senar sampai titik maksimal senar akan putus.

*Ketahanan Gesek ( Abrasion Resistance )*

Ketahanan gesek senar adalah senar yang tidak mudah terkikis atau abrasi
apabila terkena batu karang, penunutun senar pada joran dan tempat
jalannya senar pada ril. Tes dilakukan dengan menggesek senar sampai
putus menggunakan amplas yang berputar da dihitung jumlah putarannya.
Makin banyak jumlah putaran yang di dapat menunjukan senar semakin tahan
terhadap gesekan.

*Kelenturan ( Flexibility )*
Kelenturan senar adalah resistensi senar saat ditekuk. Tes dilakukan
dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar
resistensinya menunjukkan senar semakin kaku.

*PENJELASAN SENAR IGFA CLASS*

IGFA ( /International Game Fishing Asssociation /) Class adalah suatu
peraturan standarisasi tentang senar. Sebagai contoh, apabila senar yang
bertanda IGFA Class mempunyai kekuatan 10 Kg, maka senar akan putus
apabila dibebani melebihi dari 10 Kg. Dibandingkan dengan senar  lain
yang tidak ada label IGFA Class kemungkinan senar akan putus di bawah 10 Kg.

Gambar diatas adalah merupakan contoh senar yang berlabel IGFA dimana
kekuatannya yang tercantum di dalam kemasan sudah tidak diragukan lagi
kebenarannya.

Untuk mencapai rekor kelas tertentu, maka senar yang digunakan pemancing
akan di tes kekuatannya sesuai klaim rekor, semua senar yang berlabel
ataupun yang tidak berlabel IGFA harus di tes untuk validasi senar yang
digunakan.

*TIPS MEMILIH SENAR*


Dalam memilih senar kita harus mengetahui terlebuh dahulu tujuannya,
apakah untuk tujuan komersil atau hobi saja. Apabila tujuan kita hanya
untuk komersil saja, maka dalam memilih senar tidaklah serumit memlih
senar untuk hobi. Berbeda dengan hobi, banyak hal yang harus
diperhatikan dalam memilih senar, seperti ikan apa yang ingin dicari,
tipe mancing yang digunakan ( trolling, spinning dan lain-lain) untuk
perlombaan atau tidak, strength ( kekuatan ) biasanya biasanya dalam
satuan lbs ( Pon ) atau kilogram (Kg) dan juga diameternya.

Tips membedakan senar nylon dan fluorocarbon yaitu dengan cara dibakar,
untuk senar nylon api akan menyala dan untuk senar fluorocarbon api
tidak bisa menyala sama sekali.**

Mengenal Senar dan Tali Pancing




Senar adalah tali yang terbuat dari bahan khusus, digunakan untuk
memancing dan menempatkan kail (hooks), pelampung (float), timah
(sinker) & accessories lainnya. Ada 2 bagian senar yaitu main line dan
hook line. Pemakaian senar disesuaikan dengan tujuannya, Diameter senar disesuaikan
dengan besar kecilnya ikan yang kita inginkan.


Hal pertama yang perlu diketahui dalam memilih senar adalah kualitas
dari bahan senar tersebut yang masing-masing senar mempunyai cirri khas
tertentu, dan biasanya senar yang baik kualitasnya relatif mahal. Senar
yang baik adalah senar yang mempunyai mutu stabil. Dibuat dari bahan
baku berkualitas, mesin yang baik dan dengan proses dan /quality
control/ yang baik pula. Kestabilan senar yang dimaksud adalah jika
dibuat dengan quality control yang ketat seperti diameter, kekuatan
(strength), Kekuatan ikat senar (knot strength), perpanjangan senar pada
saat ditarik (elongation), daya lentur (flexibility) dan ketahanan
gesek(abrasion resistance).

*JENIS-JENIS SENAR*

*MONOFILAMENT*


Senar monofilament adalah senar dengan serabut (filament) tunggal, yang
terbuat dari bahan dasar nylon. Bahan dasar pembuatan senar nylon ini
adalah biji nylon (nylon chips). Senar monofilament terbagi atas 3 macam
yaitu :

*Senar Nylon Homo-Polymer*,
merupakan generasi pertama dari senar nylon
yang terbuat dari bahan nylon 6. Senar ini masih diproduksi sampai saat
ini, karena merupakan pilihan yang paling ekonomis.

*Senar Nylon Co-Polymer*,
merupakan senar yang diformulasi khusus untuk
mengatasi kekurangan pada senar homopolymer. Dengan elongasi
(perpanjangan senar pada saat ditarik) yang kecil, kelenturan yang lebih
baik dan memiliki kekuatan lebih tinggi dari senar nylon homo-polymer.
Senar ini diblending (dicampur) dari dua jenis bahan yaitu nylon 6 dan
nylon 66.

Senar jenis ini dikembangkan lebih luas menjadi :
/1. Extra Strength/, senar ini diformulasi dengan bahan khusus dan
memiliki kekuatan 15% diatas rata-rata. Efek sentakan joran diteruskan
oleh senar secara cepat dan akurat, senar ini sangat cocok untuk
keperluan mancing yang menuntut kecepatan mengajar/mengarahkan ikan
seperti pada saat mancing system galatama/profesional.

/2. Better Abrasion Resistance,/
senar ini telah ditambah dengan zat
aditif/lapisan bahan keramik atau fluoro karbon, sehingga lebih tahan
gesekan hingga 2 atau 3 kali lipat atau bahkan lebih daripada senar
tanpa lapisan tambahan. Karena tidak mudah terkikis oleh penuntun senar
pada joran. Senar ini cocok untuk keperluan mancing yang membutuhkan
ketenangan dan lama seperti mancing dari tebing karang, mancing dasar
yang banyak karang, pasir dan juga sebagai leader (senar penghubung ke
mata kail/hook).

/3. Softer/, Penambahan bahan aditif tertentu membuat senar tetap lentur
walaupun telah lama dipakai. Senar yang lentur permanen meningkatkan
jarak lontaran lebih jauh daripada senar standar, namun dengan akurasi
yang tetap terjaga.

*Senar Fluoro Carbon*, 
Senar ini dibuat untuk mengatasi kelemahan senar
dari bahan nylon. Senar ini dibuat dari bahan /polyvinyledene fluoride/
(PVDF).

*/Kelebihan senar Fluoro Carbon adalah/* :

a. Indeks bias (Reflexion Index) senar ini adalah 1.43 karena mendekati
indeks bias air yaitu 1.34, jadi kenampakan senar ini lebih tak terlihat
disbanding dengan senar nylon yang memiliki indek bias 1.53.**

b. Berat jenis (Bouncy), senar ini juga lebih cepat tenggelam daripada
senar nylon dengan berat jenis 1.78kg/lt yang lebih berat daripada berat
jenis nylon 1.14kg/lt, (berat jenis air tawar = 1.00kg/lt)

c. Senar ini tidak banyak menyerap air, sehingga dalam kondisi basah
atau kering sifatnya tidak banyak berubah atau lebih solid.

d. Senar ini lebih tahan terhadap radiasi ultra violet.

*/Kekurangan senar Fluoro Carbon adalah/*
a. Tenacity (kekuatan tanpa dipengaruhi diameter) carbon lebih kecil
disbanding senar nylon, maka pada ukuran diameter yang sama, senar nylon
lebih kuat dibanding dengan fluoro carbon.

b. Kelenturan fluoro carbon lebih jelek disbanding senar nylon

c. Perbandingan kekuatan ikat terhadap kekuatan linear pada senar fluoro
carbon hanya 60%, dibandingkan dengan senar nylon yang berkisar 70%
sampai 80%.

d. Harga senar fluoro carbon jauh lebih mahal disbanding senar nylon.

*MULTIFILAMENT*

Senar multifilament adalah senar dengan banyak serabut/filament.
Permukaan senar ini kasar, tidak sehalus senar dari bahan nylon. Senar
ini banyak dipakai oleh pemancing hobby dan biasanya digunakan untuk lomba.

*Senar Braided*
, adalah senar yang memiliki banyak serabut dan
menyerupai kepangan rambut. Terbuat dari bahan turunan plyethylene (PE)
yang disebut Dyneema. Senar ini unggul karena elongasinya rendah sekali,
kekuatan senar lebih baik dan memory lebih rendah (senar keluar dari
spool berbentuk sama seperti spool). Sifat senar ini sangat meyerap air,
tidak transparan, berat jenis yang kutang dari 1, membuat senar ini
sulit tenggelam dan diurai jika kusut.

Perbandingan kekuatan ikat dan linear kurang dari 50%, akibatnya
beberapa model simpul sulit dibuat. Apabila cincin joran (line guide)
yang terbuat dari bahan yang kurang baik kualitasnya, maka akan mudah
rusak/tergores oleh senar braided ini. Contoh /line guide/ yang baik
kualitasnya seperti keluaran pabrik fuji (Jepang) & AFTCO (Amerika)
lebih tahan terhadap gesekan senar braided ini.

*Senar Fusion*
, adalah senar yang memiliki banyak serabut sejajar yang
dijadikan satu dengan lapisan pelindung agar tidak terurai. Perbedaan
senar braided dengan senar fusio hanya terletak pada bentuk alurnya,
braided berbentuk seperti kepangan sedangkan fusio kumpulan senar
sejajar yang dijadikan satu.

Mengenal Jenis-jenis Peniti / Snap


Peniti merupakan acessories pelengkap yang digunakan dalam memancing,
fungsi penggunaan peniti adalah untuk mempercepat pemasangan jika ingin
mengganti lure atau hook saat memancing.


Peniti terbuat dari bahan kuningan, stainless steel, dengan finishing
nickled, polished dan black nickled dan umumnya untuk pemasangan
ditempatkan berpasangan dengan kili-kili.

*Jenis-jenis Snap*
Snap terdiri dari berbagai model dan bentuk, tapi umumnya fungsi
penggunaannya sama. Ukuran untuk snap umumnya dari no. 000 – 6.

Jenis-jenis snap antara lain:



*Pemakaian Snap Untuk Kolam dan Laut*
Peniti yang umum dipakai di kolam/empang adalah peniti jenis safety
snap, interlock snap, hooked snap, sedangkan dalam suatu perlombaan yang
diadakan di kolam, peniti yang umum dipakai adalah galatama snap, karena
dalam perlombaan dibutuhkan kecepatan dalam pengggantian mata pancing.

Untuk pemakaian di laut peniti yang umum dipakai adalah peniti jenis
fastlock snap, crosslock snap, sedangkan untuk pemancingan ditepi laut
yang menggunakan pelampung, peniti yang umum dipakai adalah jenis
italian snap dan coastlock snap.

Memilih Spot Terbaik Memancing di Laut




Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam memancing, teknik
mancing yang bagus, piranti yang memadai dan kondisi badan yang sehat
belum cukup dikatakan sebagai syarat kesuksesan dalam memancing. Satu
hal yang jangan pernah kita lupakan adalah kepandaian dalam mencari
spot mancing. Kemampuan mencari spot mancing yang bagus, biasanya akan
didapat dengan sendirinya seiring dengan banyaknya jam terbang dalam
memancing.


Ada beberapa tanda alam yang dapat kita gunakan sebagai petunjuk untuk
menemukan spot-spot mancing yang bagus di laut lepas selain menggunakan
teknologi tentunya seperti Depth Sounder atau GPS.

*1.* *Burung Laut*


Burung yang beterbangan di atas laut merupakan indikasi bahwa disana
banyak terdapat ikan-ikan kecil diperairannya. IKan kecil merupakan
makanan bagi burung camar, pelikan dsb. Ikan kecil juga merupakan mangsa
bagi ikan2 yang lebih besar tentunya. Jadi dapat dipastikan bahwa jika
disana terdapat ikan-ikan kecil maka di dasar laut pastilah
terdapat banyak ikan-ikan besar.

*2.* *Karang Laut atau Atol*


Suatu tempat dangkal ditengah laut yang biasanya dipakai oleh ikan-ikan
untuk berlindung dari arus laut yang kuat, sekaligus menjadi tempat
makan dan tinggal mereka.

*3.* *Jurang Laut atau Tubiran Laut*

Biasa dikenal dengan sebutan drop off sering membawa arus naik yang
diikuti dengan terbawanya plankton-plankton yang merupakan makanan ikan
laut.

*4.* *Gunung Laut*


Karang laut yang tinggi hingga meyerupai gunung laut atau Sea Mount
Reef adalah gundukan mirip gunung yang berfungsi menahan arus laut yang
membawa plankton dan juga merupakan tempat tinggal ikan untuk berlindung
dari arus laut yang kuat. Banyak pemancing yang berpendapat bahwa
ditempat ini ikan laut lebih bervariasi baik ikan dasar maupun ikan pelagis.

*5.* *Sampah Kayu*

Batang kayu yang hanyut seringkali membawa plankton dan ikan-ikan kecil
yang menjadi santapan ikan-ikan besar. Bangkai kapal karam sering
dipakai sebagai tempat tinggal ikan.

Pencarian spot mancing yang ideal tidak lepas dari banyak faktor yang
berperan seperti teknik mancing yang akan digunakan, peralatan dan
perlengkapan mancing, kondisi air, arus, ombak dan angin, dan lain-lain.
Jika pemancing sudah sadar dan terbiasa membaca faktor-faktor ini,
akan mudah bagi pemancing menentukan lokasi atau spot yang tepat untuk
memancing dan hasilnya pasti akan memuaskan.

Cara Mengatasi Gangguan Mabuk Laut




Mabuk laut merupakan suatu kondisi yang paling tidak disukai oleh
pemancing. Dikalangan para pemancing istilah mabuk laut lebih terkenal
dengan sebutan Jackpot. Perjalanan mancing yang semula menyenangkan bisa
berubah seketika akibat mabuk laut. Jika seseorang terkena mabuk laut
akan sulit untuk menghentikannya untuk tidak jackpot kecuali balik ke
darat. Berikut ini beberapa tips agar tidak mengalami mabuk laut :

1. Istirahat yang cukup serta minum obat anti mabuk atau gunakan koyo
pada bagian tertentu sebelum berangkat ke laut. Yang penting jaga
kondisi badan untuk tetap fit sebelum menuju laut.

2. Usahakan makan dulu sebelum ke laut, jaga jangan sampai perut kosong.
Konsumsi makanan yang
banyak mengandung serat dan makan buah-buahan. Hindari makanan yang
berminyak.

3. Saat berada di kapal usahakan agar mata tetap memfokuskan pandangan
ke garis horisontal,
badan jangan terlalu membungkuk atau melihat ke bawah, hal ini bisa
membuat lebih cepat merasa
mual. Jika belum terbiasa jangan sekali-kali merangkai alat pancing
sendiri di kapal, minta
tolong saja kepada ABK untuk merangkai atau memsang dan merangkai umpan

4. Kenakan jaket jika udara terasa dingin agar tidak masuk angin

5. Hindari tempat mesin yang berbau solar, karena asap buangan mesin
tersebut bisa membuat
pusing.

6. Menjelang pergantian waktu dari siang ke malam hari, sempatkan untuk
beristirahat/tidur
sebentar saja baru kemudian mancing lagi. karena bagi orang yang belum
terbiasa, saat-saat itu
berpotensi memicu terjadinya mabuk laut dikarenakan jarak pandang mata
pada siang hari yang
cukup jauh berkurang akibat berkurangnya intensitas cahaya matahari.

7. Bawalah obat-obatan yang bisa mencegah terjadinya mabuk laut.
Seperti; Dramamine (obat anti
motion sickness), obat maag untuk mengurangi asam lambung, kimite patch
(semacam plester yang
ditempelkan dibelakang telinga), analgetik untuk menghilangkan pusing.

Tindakan yang harus dilakukan jika mengalami mabuk laut :

1. Baringkan badan dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki
2. Kendurkan ikat pinggang sehingga pernafasan perut tidak terganggu
3. Minum obat anti mual golongan B6 (Daramamine,sturgeon dsb)
4. Jika mengalami pusing yang hebat, minum analgetik
5. Makan atau minum sesuatu yang bisa menghangatkan badan, lalu cuci
muka dengan air hangat
6. Cari posisi yang nyaman sehingga pernafasan bisa teratur kembali
7. Jika keadaan tidak membaik juga segera kembali ke darat dan periksa
ke dokter.

Selain tips diatas, para pemancing memiliki cara tersendiri untuk
mengatasi mabuk laut
diantaranya :
1. Jika ada salah satu temannya yang mengalami mabuk laut/Jackpot
pemancing lain memberikan
joran yang sedang strike. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan
perhatiannya sehingga lupa
dengan mabuk lautnya.
2. Makan hati ikan mentah
3. makan lumpur laut
4. Minum air laut/kumur dengan air laut
5. Disuruh berenang di laut

Sunday, November 2, 2014

Memancing Dengan Teknik Popping




Popping adalah sebuah teknik mancing dengan menggunakan umpan yang
disebut popper. Biasanya popper terbuat dari kayu dengan berat yang
beragam dan mempunyai treble hook dibagian bawah depan dan belakang body
poppernya. Target mancing popping adalah ikan GT (Giant Trevally),
Tenggiri, Layaran dll.

*PERALATAN POPPING*

1. Reel

Reel spinning ukuran 8000 – 10.000 dengan kapasitas spool yang cukup besar.

2. Joran
Gunakan joran sambung 2 yang memiliki  panjang 2.1m – 2.5m dan memiliki
ring yang berukuran cukup besar agar senar dapat meluncur dengan cepat
dan digulung kembali dengan lancar.

3. Senar
Senar yang dianjurkan untuk memancing dengan cara popping adalah senar
PE6 – 12. Karena dengan menggunakan senar PE akan memudahkan pemancing
dalam melakukan lemparan yang lebih jauh dan juga kapasitas senar di
reel menjadi lebih banyak dibanding dengan senar monofilament.

4. Leader Line
ukuran Leader yang digunakan berkisar antara 80 lbs – 150 lb.

5. Umpan

umpan yang digunakan adalah popper. Pemilihan popper juga sangat
menentukan keberhasilan dalam pemancingan. Pemilihan popper ini harus
dilakukan dengan cermat dan disesuaikan dengan target dan daerah
pemancingan.

*POPPING ACTION*

Popper dilemparkan sejauh mungkin, jauh dekatnya lemparan dipengaruhi
oleh berat yang dimiliki popper, senar yang digunakan dan panjang joran
itu sendiri. Setelah popper mencapai target yang kita inginkan kemudian
mainkan popper tersebut sesuai dengan jenis yang dipakai. Untuk type
Chugger(bentuk kepalanya rata dan memiliki cekungan seperti mangkok)
cara memainkannya harus dengan disentak sehingga menimbulkan bunyi khas
yaitu pop,pop,pop… karena kepalanya menabrak air dan cipratan air yang
bisa mengundang dan menarik perhatian ikan pemangsa.

Type Chugger lebih efektif digunakan pada kondisi air yang tenang.
Biasanya jenis ikan pelagic (khususnya Giant Trevally) sangat menyukai
tyoe chugger ini. Untuk type Pencil cara memainkannya adalah tidak
disentak-sentak tetapi ditarik terus, type pencil ini tidak menimbulkan
bunyi atau splash yang kuat dan biasanya digunakan pada kondisi air
yang  berombak. Type pencil ini sangat efektif untuk popping tuna,
bahkan tidak tertutup kemungkinan layaran dan tenggiri.

Tips Cara Memilih Joran Pancing Yang Baik.




Joran merupakan salahsatu piranti utama yang digunakan dalam kegiatan
memancing. Dalam memilih joran yang akan digunakan untuk trip mancing
anda pun tidak bisa sembarangan. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti: joran patah, kurang pas untuk teknik mancing yang
anda gunakan, tidak nyaman dipakai, maka perlu adanya pengetahuan yang
lebih luas dalam memilih joran sebelum anda pergi memancing. Berikut ini
beberapa hal perlu diperhatikan dan tips dalam memilih joran yang
mungkin bisa membantu dan menambah wawasan anda dalam menentukan joran
pancing yang anda pilih.


*Hal Yang Perlu Diperhatikan*

Dalam pemilihan joran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
anda memutuskan untuk membeli sebuah joran pancing, yaitu:

*1. Berat Joran*

Berat joran ini juga mesti jadi perhatian kita. Joran fiberglass itu
kuat, tapi cukup berat, sedang joran carbon itu ringan tapi lebih mudah
patah dibandingkan dengan joran fiberglass. Tapi untuk teknik casting
sebaiknya memilih joran yang ringan agar tidak membuat kita mudah lelah.

*2. Handle / Grip*

Handle ini pada dasarnya ada 3 jenis, yaitu handle pendek, medium dan
panjang. Joran yang pendek ini, biasanya dipakai untuk single-hand
casting (casting dengan 1 tangan), dan yang panjang untuk double-hand
casting (casting dengan 2 tangan). Sedang yang medium, biasanya untuk
single-hand casting tapi posisi ujung joran yang lebih panjang ini akan
membantu kita menahan beban joran, terutama saat fight dengan ikan.
Selain itu, pada handle ini terdapat apa yang disebut dengan “reel
sheet” alias dudukan reel. Kita harus tahu dulu, reel apa yang akan kita
pakai. Kalau kita mau pakai Spinning Reel, joran juga harus disesuaikan,
demikian juga kalau kita mau pakai bait reel.

*3. One piece rod / Joran casting*
Joran casting terbaik, sebenarnya adalah joran yang cuma 1 batang saja,
alias tidak sambungan. Tapi, untuk joran panjang lebih dari 1,8 meter,
agak sulit rasanya kalau kita memaksa memakai yang “one piece” itu. Nah,
untuk joran panjang, akan lebih baik kalau kita memilih yang 2 pieces
untuk panjang joran sekitar 3 m, atau 3 pieces untuk joran yang lebih
panjang lagi.

*4. Fast Tapper, Slow Tapper*
Joran itu secara garis besar ada type yang Fast Tapper dan juga Slow
Tapper. Isitilah tapper ini seperti kecepatan action di joran dalam
merespon gerakan kita saat kita menghentak joran pada waktu “hit” atau
lure disambar ikan. Joran fast tapper ini cenderung keras di bagian
pangkal sampai ke bagian tengah joran, baru agak lemas/lentur di
ujungnya, sedang yang slow tappercenderung lentur mulai dari ujung joran
dekat handle/grip. Joran fast tapper cenderung lebih mudah dipakai,
karena dengan joran ini kita bisa casting lebih jauh dan respon joran
saat kita gentak juga cukup cepat.

*Tips*
Ada beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam memilih joran ketika
anda hendak memancing, antara lain:

1. Tentukan dimana lokasi anda akan memancing,
menentukan pilihan jora pancing. Jika anda akan memancing di laut, lebih baiknya anda memilih
joran yang biasa tergabung dengan reel didalamnya. Bisa yang include
atau bisa anda cari secara terpisah. Mengapa? karena lokasi laut
membutuhkan senar (benang pancing) yang panjang. Jadi anda perlu tempat
untuk senar (benang pancing) anda. Di sisi lain, sifat ikan yang perlu
fight untuk mengangkat ke permukaan. Bayangkan jika senar (benang
pancing) anda panjangnya hanya sebatas panjang joran anda?

2. Pilihlah jenis joran batangan jika lokasi memancing ada
di sungai-sungai dangkal, kolam pancing, maupun di tepi-tepi danau. Hal
ini untuk memudahkan anda dalam menghandle joran pancing. Tidak ada
aturan memang untuk menggunakan jenis joran ini di tempat-tempat
tersebut. Namun, banyak pendapat dari pemancing yang enjoy/lebih senang
menggunakan jenis joran batangan ini. Kembali ke kenyamanan anda
masing-masing. Untuk memancing di kolam pancing biasanya orang memilih
joran / stick yang sangat lentur sehingga ketika ikan memakan umpan
kita dengan gampang membetot / menyentakan pancingan dengan
ringan sehingga mulut ikan sobet dan kail tercantel dengan kuat.

3. Jika memilih joran dengan tempat senar (benang pancing)
sebagai jalanya benang pancing dari reel, pilihlah yang mempunyai
dasar berlapis keramik. Mengapa? karena jika terjadi gesekan pada
saat terjadi Fight, kemungkinan tali pancing (senar) putus
akan berkurang. Lain halnya jika anda memilih cincin tali pancing
yang berdasar besi atau logam-logam lain yang mudah berkarat. Hal
ini bisa membuat tali pancing anda putus karena gesekan yang terjadi.

Ada 2 jenis reel yang bisa Anda gunakan:

a). Spinning Reel
Kelebihannya adalah bisa dengan cepat menggulung kenur, jarang terjadi
trouble dengan kenur seperti “lash-back”, cukup mudah casting jauh meski
lurenya ringan. Kekurangannya adalah kalau kenur tidak kencang maka akan
mudah keluar dari spool semaunya sendiri, resiko ruwet besar, tidak
terlalu mampu menahan beban berat.

b). Bait Reel
Kelebihannya adalah lebih kuat saat kita menggulung benang /
fight dengan ikan, kenur tidak mudah melintir. Intinya, reel ini
kuat dalam hal menahan beban. Kekurangannya adalah reel ini
menggulung kenur dengan lebih lambat dibanding dengan spinning reel,
kalau lurenya ringan agak sulit casting jarak jauh, ada resiko
“lash-back” alias, kenur menggulung terbalik di spoolnya.

4. Diameter dari joran juga tidak kalah pentingnya dalam penentuan ini.
Karena joran dengan diameter besar, sangat tidak nyaman di pegangan
ketika tangan sang pemancing lebih kecil. Hal tersebut juga perlu anda
perhatikan dalam lokasi mancing anda. Jangan memilih joran dengan
diameter kecil (untuk anak anda) jika lokasi memancing anda adalah di
lautan dengan target ikan-ikan besar.

Tips Cara Memilih Rel Pancing Yang Baik.




Reel atau penggulung senar merupakan salah satu bagian penting dari
perlengkapan memancing yang juga harus diperhatikan penggunaannya.
Fungsi Reel adalah memudahkan pemancing menarik ikan atau melempar
umpan. Selain teknik apa yang akan digunakan saat memancing, hal lain
yang juga harus diperhatikan dalam memilih reel adalah ukurannya.
Bagaimana dan apa yang harus diperhatikan dalam memilih reel
pancing? Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan dalam memilih
reel pancing, antara lain:


*Memperhatikan Kualitas Drag System Reel Pancing*

Sistem drag pada spinning reel adalah salah satu aspek yang paling
penting dari reel itu sendiri. Drag bertanggung jawab untuk memberi
tekanan kepada ikan yang terpancing dan membiarkan senar keluar selama
pertempuran. Tanpa drag halus berkualitas tinggi risiko senar putus dan
kehilangan ikan selalu menjadi kemungkinan tertinggi. Selalu pastikan
bahwa reel yang akan anda beli memiliki drag yang mulus,
non-konstriktif. Senar harus tertarik keluar dengan mantap dan tanpa
ragu-ragu pada keketatan yang anda set.

Ada dua jenis sistem drag tersedia pada spinning reel: drag depan dan
belakang. Ini pada dasarnya merupakan lokasi kontrol drag, meskipun ada
sejumlah perbedaan antara keduanya. Front sistem drag fitur umumnya
lebih besar, dengan beberapa drag washer yang menawarkan peningkatan
daya tahan dan kinerja dibandingkan dengan model drag belakang. Rear
drag lebih mudah dikontrol untuk mengakses (terutama ketika pertempuran
dengan ikan) namun tidak terlalu bagus untuk spesies ikan besar,
tergantung kondisi target pemancing.

Untuk popping gunakan drag tinggi di atas 10 kg. Hal ini untuk mencegah
ikan masuk ke dalam karang, di mana spot-spot popping yang akan kita
jumpai biasanya merupakan karang atau batu mandi, baik di tengah laut
maupun pinggiran pantai.

*Memilih Ukuran / Size Untuk Reel Pancing*

Memilih ukuran yang benar dari reel bisa menjadi membingungkan. Untuk
sebagian besar aplikasi, sepuluh pound test line harus menjadi kekuatan
dan ketebalan tertinggi yang ditaruh dalam spinning reel (ini tidak
berlaku untuk ikan air asin atau skenario trolling berat). Semakin kecil
line yang akan dipakai, semakin kecil reel yang akan digunakan. Pastikan
bahwa reel yang akan Anda beli disamakan ratingnya dengan pound-test
senar yang ingin Anda gunakan. (Informasi ini dapat ditemukan pada spool
reel itu sendiri)

Misalkan untuk reel Shimano :

  * Untuk lightcasting bisa memilih dari ukuran 1000-4000
    tergantung dari line yang akan dipakai.
  * Untuk surfcasting atau mancing di pinggir pantai bisa mulai
    dari ukuran 5000-8000 bahkan 10000 tergantung dari line yang akan
    dipakai. Juga ada spek yang khusus untuk surfcasting dengan
    ciri spool yang dangkal dan lebar.
  * Untuk light popping, jigging dan mancing dasar di laut bisa memilih
    ukuran 6000 sampai 10000.
  * Untuk heavy jigging dan popping gunakan kelas 12000-20000 tergantung
    kebutuhan.

*Perbandingan Gear Ratio Reel Pancing*

Gear rasio mengacu pada berapa banyak putaran lengkap pada spool untuk
membuat dengan tepat satu putaran handle. Sebuah contoh dari rasio roda
gigi akan 3:1 – spool berputar tiga kali untuk setiap kali Anda memutar
pegangan.

Ini dianggap putaran reel yang lambat krn tidak banyak senar
yang diambil selama proses pemutaran. Manfaatnya adalah bahwa
gulungan memberikan torsi lebih untuk mancing ikan besar. Sebuah rasio
6:1 dianggap kecepatan tinggi. Tergantung pada gaya memancing
Anda, high, slow atau medium speed rate yang diperlukan.

Jika Anda hanya dapat memilih satu reel spinning, cobalah untuk memilih
model kecepatan sedang (4 – 4.5:1). Namun, jika Anda mampu beli lebih
dari satu reel, pilihlah yang high speed dan slow speed untuk mengcover
semua keadaan. Untuk jigging dan mancing dasar biasanya menggunakan
rasio di bawah 4,9:1 untuk popping dan casting gunakan rasio 5,0:1 ke atas.

*Tipe Reel Pancing Yang Perlu Diketahui*

Beberapa type reel menuliskan angka-angka 1000, 2000, 3000 hingga 20000
yang berarti kelas dari reel tersebut. Angka 1000 mengartikan bahwa reel
tersebut berada pada kelas 1000gram/1 Kg dengan demikian drag maksimum
yang dimiliki reel tersebut adalah 1 kg meskipun tidak semua reel demikian.

Drag adalah kemampuan reel menahan tarikan dari ikan, jika tarikan ikan
melebihi drag maka spool reel akan berputar balik dan senar akan terulur
keluar, sebaiknya jangan menyeting Drag sampai mati atau maksimal karena
bisa merusak gear di dalam reel atau malah anda yang akan tercebur ke
laut sebab tubuh anda yang jadi penahan.

*Pentingnya Komponen Ball Bearing di Reel Pancing*

Spinning reel dilengkapi ball bearing atau Bushings yang ditempatkan
dalam badan untuk kelancaran, dukungan dan stabilitas. Kebanyakan
spinning reel juga berisi bantalan roll dalam roller line. Lebih banyak
ball bearing maka putarannya akan lebih halus. Sealed stainless steel
bearing lebih disukai dari pada bushing untuk tambahan ketahan dan kontrol)

Pilih reel dengan ball bearing paling banyak bila anda mampu. Minimal,
dapatkan reel dengan setidaknya empat ball bearing. Tidak ada yang lebih
buruk daripada memiliki reel yang tidak bekerja dengan baik, atau tidak
halus pada waktu menggulung, jadi cobalah untuk tidak terlalu irit saat
sampai ke bagian pembelian reel ini.

*Anti-Reverse Handles Pada Reel Pancing*
Anti-reverse handles adalah prasyarat ketika mencari spinning
reel sempurna. Fungsi ini hanya berarti bahwa handle tidak akan berputar
balik yang berarti bahwa set hook akan lebih kuat dan akurat karena
kurangnya “main” di pegangan reel. Kalo masih ada putaran balik
mendingan cari reel lainnya.

*Spool Dalam Reel Pancing Anda*

Spool pada spinning reel memainkan peran yang penting, tidak hanya untuk
memegang senar, tetapi juga untuk jarak lemparan dan kehalusan.
Kebanyakan spool saat ini ada di jenis aluminium anodized atau grafit;
grafit akan menjadi lebih ringan dari dua bahan, meskipun spool
aluminium akan menawarkan kekuatan yang lebih besar dan daya tahan.

Adapun jenis desain spool, ada dua gaya dasar : spool internal
atau skirted spool. Spool internal adalah bagian dari masa lalu,
meskipun beberapa produsen masih memiliki model yang tersedia untuk
dijual; sederhana dalam desain, salah satu cacat adalah senar
dapat menjadi tersangkut dalam housing reel tersebut. Variasi baru
ini membantu dalam menghilangkan masalah tersebut.

Desain menarik lainnya adalah long cast spool. Banyak seperti namanya,
spool ini lebih dangkal dari biasanya, tapi lebih panjang. Spool yang
panjang mengurangi gesekan senar, sehingga meningkatkan jarak casting
untuk pemancing.

Memancing Ikan Boso / Bloso si Gabus Bodoh



Betutu (Oxyeleotris marmorata) adalah nama sejenis ikan air tawar. Meskipun agak jarang yang berukuran besar, ikan yang menyebar di Asia Tenggara hingga Kepulauan Nusantara ini digemari pemancing karena betotan (tarikan)nya yang kuat dan tiba-tiba.
Nama-nama lainnya di pelbagai daerah di Indonesia adalah bakut, bakutut, belosoh (nama umum), boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut marble goby atau marble sleeper, merujuk pada pola-pola warna di tubuhnya yang serupa batu pualam kemerahan.

Muara merupakan tempat yang di huni banyak Species ikan air tawar juga
ikan laut, tidak salah jika tempat pertemuan Air Tawar dan Air Laut ini
salah satu yang menjadi tempat paling di sukai bagi para Pemancing.

Muara juga tempat satwa Aquatic dari family Crustaciae seperti Udang
yang menjadi makanan kegemaran dari ikan dasar seperti *Ikan
Bloso* (Glossogoblus gluris) yang masih sekerabat dengan Ikan betutu
(Oxyeleotris marmorata), ikan Beloso di kenal memiliki daging yang empuk
serta kaya akan Protein dan tidak kalah gurih dengan ikan lainya, tidak
salah banyak orang yang suka memancing ikan ini.

Cara memancing ikan Beloso sangat mudah dan bisa di lakukan dengan alat
pancing yang sederhana. Siapkan Joran dengan ukuran yang sesuai dengan
selera, Joran yang di lengkapi dengan Roll lebih baik agar dapat
melempar kail lebih jauh di tempat yang di inginkan, tapi Joran Tegeg
juga tidak masalah mengingat Ikan Beloso juga sering berada di area
dasar pinggiran sungai.

Kail yang di gunakan tidak perlu terlalu besar dan jangan terlalu kecil,
karna Ikan pemakan udang ini suka menelan mangsanya lebih dalam, untuk
menghindari kesulitan melepas kail dari tubuh ikan Beloso gunakan Kail
Carbon berukuran 6-8 dengan Kenur/senar 5mm itu sudah cukup.

Umpan untuk memancing Ikan Beloso tidak sulit, umumnya para pemancing
menggunakan Udang, Cacing dan Kepiting kecil. Gunakan teknik mancing
dasar yakni tanpa menggunakan pelampung, dengan menggunakan timah agar
kail yang sudah terpasangi umpan sampai ke dasar Air, cara ini lebih
baik karena kebiasaan Ikan Beloso berada di dasar air.

Ikan yang mempunyai warna sedikit Transparan ini paling mudah di pancing
di Area Pertambakan atau di pinggiran sungai yang banyak tumbuh pohon
Bakau. (4ndysw4n)

Mancing Karang / Rockfishing, Ekstrim & menantang.




Mancing karang atau di kalangan para pemancing sering disebut /Rock
Fishing/, adalah kegiatan mancing yang dilakukan di atas tebing atau
karang di tepi laut. Tehnik ini sangat menarik untuk dilakukan, karena
selain tujuan utama kita yaitu memancing, kita bisa sekaligus hiking dan
camping karena lokasi mancing yang berada di tepi laut dan biasanya
harus melewati rute perjalanan yang ekstrim.

Tehnik ini merupakan tehnik yang sangat menantang bagi para pemancing.
Tetapi tehnik ini juga sangat berbahaya dan penuh dengan resiko. Dengan
ketinggian, sudut tebing yang curam, dan tajamnya karang, membuat tehnik
ini penuh dengan resiko. Tapi bagi para pencari kepuasan mancing,
tantangan-tantangan itu dapat dilewati dengan kebulatan tekad untuk
mendapatkan strike ikan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan pada saat /rock fishing/ :

  * Pilihlah lokasi dimana disitu biasa para pemancing memancing ikan
    dan sertakan selalu poter atau navigator untuk pergi ke lokasi
    mancing karang. Biasanya poter merupakan penduduk didaerah sekitar
    lokasi mancing.
  * Selalu waspada dengan ombak. Ketika memancing diatas karang yang
    tidak terlalu tinggi, hendaknya jangan terlalu lama membelakangi
    laut, karena kita tidak akan tahu kapan ombak nesar akan datang dan
    menyapu kita.
  * Pakai pakaian yang ringan dan mudah dilepas ketika tiba-tiba
    terseret ombak.
  * Kenakan sepatu yang aman dan bersifat melindungi kaki. Sepatu
    ber-grip dan tingginya minimal diatas mata kaki wajib digunakan agar
    tidak mudah terpeleset ketika jalan diatas karang dan terlindung
    dari goresan batu karang yang tajam.
  * Terakhir dan tidak kalah penting yaitu, hormati laut dan alam
    sekitar. Jangan mengambil resiko yang tidak perlu karena dalam
    berinteraksi dengan alam, kita sepatutnya take and give.

Teknik Memancing Kolam Galatama





Mancing Galatama ikan mempunyai teknik yang sebenarnya sama seperti
kegiatan mancing lainnya. Beberapa teknik akan diulas di sini sebagian
dikerjakan kenek mancing sedang pemancing dapat mengatur atau mengawasi
saja yang lainnya tentu harus sang pemancing kuasai sendiri, seperti :


*Meramu Umpan Mancing*


Dalam hal meramu umpan sebagian besar dilakukan oleh kenek mancing ,
namun untuk resepnya pemancing sendirilah yang menentukan bahan dan
takarannya. Untuk umpan tabur (bom) sediakan pelet yang agak kasar,
dapat dibeli di arena pemancingan, cukup diberi sedikit air aduk dengan
tangan sampai merata hingga umpan sudah dapat dikepal-kepal tetapi masih
dapat hancur di air. Umpan tabur dapat ditambahkan vanila bubuk atau
black vanilla yang cair produk Labor Day. Penyajiannya dapat dikepalkan
di bagian rangkaian peniti dan kili-kili sehingga menutupi timah
pemberat. Sedangkan umpan untuk mancingnya ada baiknya tanyakan dulu
kedi atau kenek mancing mengenai umpan yang baik saat itu. Biasanya
bahan-bahannya dapat juga dibeli di pemancingan. Sebagai awal dapat anda
ramu, bahan umpan berikut ini yang biasanya cukup bagus digunakan di
arena mancing galatama manapun. Tuangkan pandan pasta 1 bagian (
kira-kira 1/4 botol pasta yang kecil ) tambahkan juga 1 bagian vanili
pasta atau 1 bungkus kecil vanili bubuk. Beri air secukupnya aduk hingga
larutan merata. Masukkan pelet halus kira-kira 1/3 bungkus, aduk rata
hingga umpan menjadi liat dan agak lembek. Penyajian umpan seperti saat
mancing ikan biasa tetapi pulungan umpannya masih lebih kecil
dari kelereng. Pulung umpan menjadi bulat tekan kail kedalamnya lalu
dipencet sedikit agar lekat di kail.

*Melontar Umpan Mancing*


Kesulitan melontar umpan adalah meletakkannya pada suatu titik tertentu
yang diyakini banyak terdapat ikan (hotspot). Titik potensial dapat
dengan mudah dikenali karena terletak di tengah empang dimana air
sirkulasi mengalir. Sesungguhnya semua bagian air di muka lapak dapat
menjadi tempat yang baik karena banyak ikan yang ditebar. Cara melontar
umpan tentu sudah dikuasai , mula-mula arahkan pandangan ke tempat yang
menjadi hotspot lalu ayunkan umpan ke depan hingga joran mengarah ke
tempat itu. Gerakan joran ke arah belakang dan dengan cepat lontar umpan
ke tujuan. Banyak latihan akan memperbaiki arah lontaran anda. Sebaiknya
untuk empat atau lima lontaran umpan pertama digunakan hanya bertujuan
untuk menempatkan umpan tabur (pengeboman) agar ikan segera berkumpul
barulah setelah itu lakukan lontaran untuk umpan yang sebenarnya.

*Deteksi Sambaran Ikan*


Karena mancing galatama kebanyakan menggunakan metode rangkaian langsung
(glosor) maka deteksi sambaran ikan pada umpan dapat dilihat pada kenur.
Setelah melontar umpan taruhlah joran pada cagaknya (rod rest) kemudian
kencangkan kenur dengan memutar engkol penggulung. Perhatikan kemana
kenur itu masuk ke air, lihat titik tersebut baik-baik. Bila titik
pertemuan itu tiba-tiba menjauh dan benang tampak terangkat saat itulah
gentak joran jauh ke belakang. Kondisi lainnya yang mengisyaratkan
pemancing bahwa umpan sedang dimakan yaitu kenur yang kencang tadi
tiba-tiba mengendur atau titik masuk kenur ke air bergerak-gerak menjauh
dan mengendur. Bila lontaran umpan sekitar satu atau dua meter di depan
lapak maka ikan yang makan umpan juga dapat ditandai dengan bergeraknya
ujung joran secara perlahan terkadang sampai melengkung. Untuk yang
menggunakan pelampung, rata-rata mancing galatama ikan mas di Jakarta
dan Bandung melarang penggunaan pelampung kecuali pada beberapa daerah,
deteksi pelampung yaitu tampak pelampung bergerak turun naik, tenggelam
atau pelampungnya tergeletak rebah di permukaan air.

*Menaklukan Ikan*


Setelah joran digentak dan ikannya terkena pancing, dimulailah
pertarungan antara pemancing dengan ikan yang terpancing. Bila joran
saat digentak tadi berada pada posisi di atas kepala atau menjauh di
belakang. Maka pertahankan posisi itu dan untuk menggerakkan joran ke
arah depan lakukan dengan menggulung segera engkol ril. Hal ini
dimaksudkan agar kenur tetap dalam keadaan tegang. Arahkan joran
berlawanan dengan arah larinya ikan, gulung kenur dengan cepat sambil
merendahkan joran lalu tarik joran ke belakang, gerakan bertumpu hanya
pada siku, dan turunkan joran sambil menggulung ril dengan cepat lakukan
gerakan ini berulang-ulang, teknik ini dinamakan pemompaan, setelah
dekat buatlah agar ikan segera menyerah. Bila ikan yang terpancing itu
cukup besar, biasanya ikan tersebut masih menyimpan tenaganya dan akan
berontak untuk berusaha menjauh, kendurkan setelan drag biarkan ikan
melarikan kembali kenur dari penggulungnya. Mainkan ikan secara sabar
tak usah terburu-buru, posisikan joran tetap pada arah yang berlawanan
bila ikan tiba-tiba merubah arah larinya. Lakukan lagi teknik pemompaan
tadi bila perlu, dan saat ikan telah mendekat lagi harap berhati-hati
kemungkinan masih ada gerak ikan yang meronta. Bila Ikan telah menyerah,
ditandai dengan bergulingnya tubuh ikan atau kepalanya yang mendongak di
atas permukaan air, segeralah untuk menyerok ikan. Namun bila ikan
menyerah pada jarak yang belum dapat diserok jangan gulung kenur karena
akan menyebabkan ikan tenggelam lagi kepalanya ke air dan kembali
melakukan perlawanan, untuk mendekatkan ikan yang menyerah itu lakukan
dengan mundur beberapa langkah ke belakang sehingga aman untuk diserok.

*Melepaskan Ikan*

Menyerok dan melepas kail sepenuhnya menjadi tugas kenek atau kedi yang
menemani pemancing. Tetapi jika terpaksa untuk melepaskannya sendiri
maka biarkan ikan hingga tak lagi menggelepar . Pegang ikan dengan
tangan kiri posisikan ibu jari pada begian perutnya dan tekan agak keras
pada bagian itu agar ikan benar-benar tak bergerak. Kemudian lepaskan
mata kail, hati-hati terhadap kail yang tak menancap yang bisa
membahayakan tangan bila ikan berontak menggelepar.

Friday, October 31, 2014

Memlih Jenis Mata Kail Berdasrkan Cara Ikan Makan Umpan.

Dalam memancing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salahsatunya
adalah cara memilih mata kail yang sesuai dengan ikan target berdasarkan
cara ikan tersebut makan. Setiap jenis ikan memiliki cara makan yang
berbeda-beda ada yang makan dengan cara menyambar, mencuit atau meroteh,
menghisap masuk umpan dan lain sebaginya. Untuk itulah kejelian dan
ketepatan kita memilih mata kail yang sesuai menjadi salahsatu faktor
suksesnya mancing.

*Berikut ini beberapa cara ikan makan :*

*1. Menyambar*





Jenis ikan yang memakan umpan dengan cara menyambar adalah ikan yang
bergigi tajam atau jenis ikan “predator” yang akan memakan umpan ketika
bergerak (Ikan yang bergerak atau umpan dalam keadaan bergerak). Ini
akan selalu berlaku ketika kita memancing dengan teknik trolling,
casting, atau memancing dengan umpan hidup (live baiting) atau umpan
tiruan. Beberapa jenis ikan yang memakan umpan dengan cara menyambar
adalah, Ikan Alu Alu, Haruan Tasik, Ikan Yu, Ikan Siakap, Tenggiri,
Gerepoh atau GT dan lain sebaginya.

Bagi ikan jenis ini pemancing dianjurkan untuk menggunakan mata kail
dari jenis “Tuna Hook” atau “Big game Hook” dimana mata kail menegak
lurus kepangkal. Ini disebabkan apabila ikan tersebut menyambar umpan,
mata kail akan terus mengait pada ikan tersebut.

Selain itu jenis mata kail ini juga mempunyai daya ketahanan yang kuat
dan tidak akan melurus ketika hentakan. Beberapa keterangan menyimpulkan
apabila ikan menyambar umpan, kekuatan hentakan berkisar 10 kali berat
badan ikan tersebut. Misalnya,  jika berat badan ikan 10 kg maka berat
hentakan kurang lebih menjadi 100 kg. Jadi bayangkan apabila mata kail
itu tidak kuat, pastinya mata kail akan terlepas dari ikan.

*2. Ragut*


 

Umumnya jenis ikan yang memakan umpan dengan cara seperti ini , ikan
tersebut akan diam ketika sedang memakan umpan. Ini terjadi apabila kita
memancing dengan teknik dasar (bottom fishing) atau teknik drift (drift
fishing). Umpan yang sering digunakan adalah umpan mati dan ikan yang
memakan dengan cara ini diantaranya ikan merah, pari serta beberapa
jenis lainnya.

Sedangkan untuk pemakaian mata kail, sangat dianjurkan untuk menggunakan
mata kail yang mempunyai mata membengkok (circle hook). “Circle hook”
adalah sejenis kail yang diciptakan khusus untuk mengait ikan  ketika
umpan dimakan hanya pada mulutnya. Dalam penggunannya sewaktu memancing
dianjurkan kita tak boleh menyentaknya sewaktu umpan dimakan.

Kelebihan penggunaan mata kail ini adalah tidak melukai ikan sewaktu
terjerat kail, karena biasanya ikan hanya terkait di bibirnya saja. Hal
itu menyebabkan  kita tidak akan membuat cedera pada ikan ketika ikan
tersebut akan kita lepas.

*3. Memagut (Nibblers)*



 

Cara memakan umpan seperti ini umumnya dilakukan oleh gelama, duri dan
anak-anak ikan yang berukuran kecil. Ikan akan memakan umpan ini tanpa
banyak pergerak dalam kondisi umpan diam atau bergerak. Disarankan
penggunaan mata kail yang lurus atau mencuat kedepan adlah pilahan yang
tepat untuk ikan yang memakan umpan dengan cara ini, selain itu ukuran
mata kail jangan terlalu besar. Mengenai hentakan, kita diharuskan untuk
menyentaknya secara cepat ketika ada tanda-tanda umpan sedang dimakan.

*4. Menghisap (Sucking)*







Selain ketiga cara diatas, ada pula jenis ikan yang memakan umpan dengan
cara menghisap. Umumnya ikan yang memakan umpan dengan cara ini
mempunyai gigi yang tajam, yang bertujuan memotong umpan ketika umpan
telah berada di dalam mulut. Jenis-jenis ikan yang memakan dengan cara
ini diantaranya, kerapu, gongbelag, dan beberapa ikan lain yang
sejenis. Penggunaan kail yang dianjurkan untuk ikan yang memakan umpan
dengan cara seperti ini adalah kail yang mempunya mata yang tangkal dan
panjang.

Demikian sedikit penjelasan mengenai cara ikan memakan umpan. Semoga
dengan informasi tersebut kita tak salah dalam menggunakan mata kail
ketika memancing. Tetap sayangi lingkungan dengan mengembalikan
ikan-ikan kecil yang tak sengaja memakan umpan kita.

Pengaruh Cuaca dan Faktor Alam Pada Hasil Tangkapan Memancing.




Memancing di laut memang memiliki daya tarik tersendiri, ada sesuatu
yang berbeda pada saat kita strike ikan laut jika dibandingkan dengan
mancing dikolam pemancingan. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi
hasil tangkapan ikan laut tersebut. Segalanya perlu persiapan mulai dari
perlengkapan mancing, kondisi tubuh dan juga tidak ketinggalan uang
untuk menyewa kapal apabila kita tidak punya kapal sendiri.

Selain itu faktor cuaca juga sangat menentukan, ada beberapa tanda alam
yang harus diperhatikan untuk mencapai hasil yang maksimal saat mancing
di laut. Dan yang terpenting adalah keselamatan diri pada saat kita
mancing di laut. Berikut ini sedikit gambaran tentang faktor cuaca yang
mempengaruhi hasil tangkapan di laut.
**

*Matahari dan Bulan*


Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan
ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana
secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan.
Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa
adanya mendung dan gelap.

Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada
malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan
atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu
mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan
menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat
seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari
atas permukaan air.

Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada
malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena
hewan-hewan ini sangat tertarik kepada cahaya yang menyebabkan mereka
mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan. Itu sebabnya mengapa
nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk mencari
ikan kecil, udang dan cumi-cumi.

*Angin, Ombak dan Awan*

Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya
ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan
mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau
tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak
besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang
mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.

Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan
matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan
berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan atau
musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut
atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya
air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran
muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan
ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang.
Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi
ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.

*Faktor Cuaca di dalam air laut*

*Suhu air laut*

Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan
akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang
lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif
dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan
akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut
daerah tropis berkisar antara 26 – 35 derajat celcius sedangkan pada
daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.

*Arus air laut*


Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada
saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin
kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak
dipengaruhi oleh angin.

Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh
miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata
kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat
jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini
dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya
udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang
lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan
banyak berkumpul.

*Kejernihan air laut*


Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan.
Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan
ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya
bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang
perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup
atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat
keruh. /(sumber : pulauseribu)/

Melatih Teknik dan Akurasi Lemparan Dalam Memancing





Bagi pemancing yang suka casting di sungai (casting dengan spinning rod),
muara dan danau, akurasi lemparan umpan menjadi sangat signifikan
mengingat di tempat seperti ini banyak sekali “penghalang” semisal
batang-batang pohon, akar-akar, ranting yang hanyut, tumbuhan air dan
lain-lain.


Ini sedikit berbeda dengan casting di laut dimana sangkutan itu
kebanyakan ada di bawah dan bukan di permukaan air. Akurasi lemparan
yang tinggi di sungai atau muara sangat menentukan apakah kita akan
mendapatkan strike atau tidak. Kita tahu, spesies sungai dan muara hidup
di “rumah” yang salah satu syaratnya adalah aman. Dan itu berarti di
tempat-tempat yang “sulit” seperti telah disebutkan di atas.

Dan ini artinya jika pemancing ingin sukses memancing spesies freshwater
dan estuary maka salah satu syarat yang mutlak dikuasai adalah mampu
melemparkan umpan setepat atau sedekat mungkin dengan rumah-rumah ikan
tersebut. Bagaimana kalau kita masih bermasalah dengan ketepatan
casting? Atau malah belum bisa casting dengan baik? Solusinya mudah,
berlatihlah. Ada bermacam cara casting yang berbeda. Tiga yang paling
sering dilakukan orang adalah overhand, sidearm, dan underhand. Untuk
masing-masing cara ini cara melatih casting dan ketepatannya pun
berbeda-beda.

*Overhand.*
Bayangkan Anda berdiri di depan sebuah jam dinding, dan
target Anda ada di arah jam tiga. Tataplah target dengan cermat.
Peganglah joran paralel dengan air. Seiring dengan saat Anda mengayunkan
batang joran, pastikan sikut Anda persis di samping tulang rusuk.
Arahkan ayunan joran ke posisi jam 10 lalu gunakan pergelangan tangan
untuk menyentakkan joran ke depan dan lepaskan jepitan jari Anda pada
tali pada saat kira-kira ujung joran berada di posisi jam 11. Ulangi
berkali hingga arah lemparan Anda semakin tepat dan posisi jatuhnya lure
pun tepat di posisi yang kita inginkan.

*Sidearm.*
Teknik casting menyamping ini lebih sulit dibanding overhand
casting. Bayangkan Anda berdiri di depan sebuah jam. Target kita masih
pada posisi jam 3. Pegang joran paralel dengan air. Jika Anda tidak
kidal, ayunkan joran ke arah posisi jam 7 lalu dengan pergelangan tangan
Anda sentakan dengan kuat joran ke depan dan persis pada posisi jam 6
lepaskanlah jepitan jari Anda pada tali. Ulangi lagi dan terus
maksimalkan lemparan dan akurasi Anda dengan menggunakan ayunan joran
untuk mengkontrol lemparan kita.

*Underhand.* 
 Peganglah joran kira-kira di sekitar pinggul, paralel
dengan air dan pada sudut 45 derajat dari target. Posisikan umpan pada
sekitar 6 hingga 8 inchi dari ujung joran. Lalu dengan gerakan yang
lembut tetapi bertenaga “gambarlah” sebuah setengah lingkaran imaginer
dengan ujung joran kita. Lepaskan jepitan jari  kita pada tali saat
ujung joran menyentuh dasar lingkaran. Hanya gunakan pergelangan tangan
untuk menggerakan joran. Ulangi berkali-kali. Naikkan ujung joran saat
umpan kita lepaskan jika menginginkan jarak lemparan yang jauh.

*Beberapa Tip Casting :*


Jika teknik casting, jarak lemparan dan ketepatan kita sudah demikian
baiknya jangan lupakan juga beberapa hal seperti mengeliminir noise
akibat pergerakan atau bunyi casting kita, menggulung tali secepat
mungkin menghindari slack line di hari yang windy, menggunakan tackle
yang seimbang baik antara rod, line, reel dan lure kita, jangan
berlebihan mengisi spool reel kita untuk menghindari birds nest dan
lain-lain. (sumber : mancingonline)

Mengenal Karakter Cumi dan Cara Memancingnya





Memancing cumi memang memiliki keasyikkan tersendiri dibanding dengan
yang lain, karena tentunya perlawanan pada saat mancing cumi berbeda
dengan mancing ikan. Teknik yang biasa digunakan untuk mancing cumi
adalah casting dengan menggunakan capela/udang-udangan atau bisa juga
menggunakan umpan alami seperti ikan rinyau, tembang, selar ataupun udang.


Mengenal karakter target yang akan kita pancing, habitat tempat hidup
dan kebiasaan makannya adalah mutlak diperlukan jika kita ingin sukses
dalam memancing target yang kita cari. Berikut ini sedikit gambaran
tentang mancing cumi/sotong.

*1. Cumi/Sotong Karang (Semampar)*


- Habitat : Dasar laut (paling banyak) dan pertengahan air,
kadang-kadang naik ke permukaan untuk berburu ikan atau udang yang
menjadi makanannya

- Karakter : Perlawanannya jika terpancing merupakan yang paling kuat
diantara jenis yang lain, kadang terus melawan sampai saat akan diangkat
dari permukaan air. Umumnya merupakan target utama pemancing cumi
mengingat perlawanannya yang tidak gampang menyerah

- Ukuran : Rata-rata yang biasa terpancing berukuran kurang dari 1 kg.
Ukuran besarnya bisa mencapai 1.5 – 3 kg lebih tapi biasanya jarang,
hanya pada musim-musim atau periode tertentu saja.

- Umpan : Segala jenis umpan alami yang biasa digunakan (udang, ikan
kecil dan lain-lain) dan capela/udang – udangan

- Teknik : Dicasting menggunakan umpan alami+tusukan cumi dan biarkan
tenggelam sampai dasar lalu tarik pelan-pelan sampai umpan dimakan. Jika
menggunakan capela/udang-udangan, paling efektif dengan teknik yang agak
interaktif (twitch & dart, single/double/triple stroke dan lain-lain)
selain teknik standar/dasar (regular/continue retrieve) .

*2. Cumi/Sotong Jarum*


- Habitat : Permukaan (paling banyak) dan pertengahan air, jarang
terdapat di dasar laut

- Karakter : Dengan ukuran yang sebanding/sama dengan cumi karang
perlawanannya hanya kuat saat awalnya saja, setelah itu cenderung pasrah
seiring dengan gulungan senar oleh pemancing. Perlawanan baru terasa
kuat untuk ukuran panjang badan 20 cm keatas, itupun biasanya saat
awal-awal saja. Merupakan umpan yang baik & umum digunakan untuk
memancing ikan (dasaran/ngoncer)

- Ukuran : Rata-rata yang biasa terpancing berukuran kurang dari 0.5 kg
/ panjang kurang dari 30 cm. Untuk ukuran super diatas 30 cm biasanya
terdapat di tengah laut dan paling banyak jika sudah masuk musimnya.
Ukuran monster dengan berat diatas 3 kg biasanya sudah masuk kategori
jenis Humbolt (cumi raksasa), banyak terdapat di perairan luar negeri

- Umpan : Paling efektif dengan menggunakan umpan alami (ikan
tembang/selar/platah/rinyau maupun udang) dengan tusukan
cumi/stem/baited jig. Beberapa ada juga yang tertarik dan terpancing
dengan menggunakan capela/udang-udangan.

- Teknik : Dicasting menggunakan umpan alami+tusukan cumi. Jika
menggunakan capela/udang-udangan, biasanya dengan memainkannya di area
pertengahan sampai permukaan air, paling efektif dengan menggunakan
teknik twitch & dart (zig-zag)

*3. Cumi/Sotong Batu (Tempurung)*

- Habitat : Dasar laut, kadang naik ke pertengahan & permukaan air untuk
mencari umpan tapi jarang sekali.

- Karakter : Dengan ukuran yang sebanding/sama dengan cumi jenis lain
perlawanannya termasuk yang paling lemah, hanya berat badannya saja yang
membuat tarikannya jadi agak sedikit menghibur. Memiliki tempurung di
badan/punggungnya yang keras seperti batu, biasanya tempurung yang sudah
kering digunakan sebagai makanan alternatif/protein bagi burung perkutut

- Ukuran : Rata-rata ukuran yang terpancing bisa mencapai berat 1 kg-an
termasuk dengan berat tempurungnya. Untuk yang berukuran super 3 kg-an
keatas lebih banyak diperoleh dengan cara diselam/tombak oleh nelayan,
jarang yang terpancing dengan menggunakan umpan baik alami maupun capela

- Umpan : Dengan umpan alami & capela/udang-udangan

- Teknik : Dicasting menggunakan umpan alami+tusukan cumi dan biarkan
tenggelam sampai dasar lalu tarik pelan-pelan sampai umpan dimakan. Jika
menggunakan capela/udang-udangan, teknik single/twin/triple stroke lebih
efektif untuk memikatnya karena gerakan capela yang turun-naik di dasar
laut mengikuti gerakan lamban cumi batu dalam mengejar umpan .

*4. Gurita (Octopus)*
- Habitat : Biasanya terdapat di dasar laut

- Karakter : Hampir sama dengan cumi batu, hanya berat badannya saja
yang membuat tarikan menjadi lebih terasa, perlawanannya hampir tidak
ada. Masih lebih baik cumi batu karena masih ada sedikit perlawanan.
Merupakan salah satu umpan terbaik untuk mancing dengan teknik dasaran
karena dagingnya yang alot. Cukup sulit untuk penanganan setelah
terpancing karena tentakelnya yang menjulur kemana-mana dan bisa
mencengkeram erat setiap benda yang terpegang

- Ukuran : Rata-rata ukuran yang terpancing bisa mencapai berat 1 kg-an.
Untuk yang berukuran super biasanya banyak terdapat di perairan laut dalam

- Umpan : Dengan umpan alami & capela/udang-udangan

- Teknik : Dicasting menggunakan umpan alami+tusukan cumi dan biarkan
tenggelam sampai dasar lalu tarik pelan-pelan sampai umpan dimakan. Jika
menggunakan capela/udang-udangan, teknik single/twin/triple stroke serta
teknik twitch & dart di dasar dengan 3-5 kali retrieve cukup efektif
untuk memikatnya.

Tuesday, October 14, 2014

Kite Fishing, Memancing Dengan Layang-layang




Bisakah menangkap tuna dengan layang-layang? Bisa. Nelayan di wilayah
Candi, kota Bitung, Sulawesi Utara telah mempraktekkannya. Bisa
dikatakan, cara ini adalah modifikasi dari sistem pancing ulur (/handline/).


Mustafa, salah satu nelayan penangkap tuna di Bitung mengungkapkan, “Ini
bisa tangkap tuna lebih cepat. Kita pakai untuk tangkap tuna yang sedang
main-main (ada di dekat permukaan air).”

Dengan cara ini, alat yang dibutuhkan adalah benang pancing,
layang-layang serta mata kail yang dilengkapi ikan tiruan terbuat dari
plastik. Mata kail yang digunakan bercabang 3 dan berbentuk huruf J.

Cara memancingnya mirip dengan bermain layang-layang. Satu benang
dikaitkan pada satu sisi layang-layang untuk dikendalikan oleh nelayan.
Satu benang lagi terdapat di sisi lainnya untuk dihubungkan dengan mata
kail.

“Kalau mancing kita tinggal tarik-tarik saja seperti bermain layangan,”
kata Mustafa. Ketika ditarik, mata kail yang berupa ikan palsu akan
meloncat, sehingga bergerak mirip dengan ikan. Gerakan ini akan memacu
tuna datang mengejar dan akhirnya terjebak.

Mustafa mengaku, memancing ikan dengan cara ini hanya butuh waktu
singkat. “Pakai ini 3 jam sudah pasti dapat ikan, lebih cepat,” katanya.
Saat ini, rata-rata Mustafa mendapat 7 ekor tuna per kali melaut.

Ikan yang didapat biasanya dijual ke industri yang mengolah tuna. Untuk
kualitas tuna terbaik (grade A), harganya saat ini mencapai Rp 38.000
per kilogram. Jumlah tangkapan ikan sendiri saat ini tengah menurun.

*Ramah lingkungan*

Cara penangkapan dengan /handline/, seperti yang dilakukan Mustafa,
memiliki selektifitas lebih tinggi daripada jaring dan rawai
(/longline/). Selektifitas alat pancing membantu meminimalkan ikut
terpancingnya spesies yang tak menjadi target (/bycatch/).

Salah satu permasalahan yang mengemuka dalam penangkapan tuna
adalah /bycatch/ penyu. Penentuan alat pancing beserta jenis mata kail
yang tepat sangat membantu untuk meminimalkan/bycatch/ ini.

Alat pancing dengan layang-layang disebut juga /kite line/. Sebenarnya,
cara pancing ini bukan hal baru tetapi telah diterapkan oleh nelayan di
Jakarta, Banten, serta Sulwesi. Biasanya, nelayan yang menggunakannya
adalah nelayan dengan kapal kecil.

8 Teknik Cara Memasang Umpan Soft Lure




Dalam Memancing, umpan merupakan bagian terpenting yang perlu
diperhatikan. Berikut beberapa teknik memasang umpan dan penjelasannya:


*1. Texas Rig*



Teknik memasang umpan cara Texas kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak ikan
bass dibanding dengan teknik lainnya. Teknik ini terbukti unggul saat
ikan bersembunyi di tempat tertutup, penetrasi medan yang keruh dimana
hanya beberapa umpan yang sanggup melakukannya. Kemungkinan ini
merupakan umpan yang ‘bebas sangkutan’ yang pernah digunakan, teknik
tersebut digunakan untuk menarik ikan keluar dari tumbuhan yang lebat,
semak belukar, dibawah dermaga dan diantara kayu-kayuan. Henjutan keatas
secara perlahan kemudian turunkan serta berhenti sejenak sebelum benang
digulung kembali merupakan cara yang paling efektif untuk menarik
perhatian ikan.

*2. Carolina Rig*




Teknik memasang umpan cara Carolina bisa dipakai untuk memancing ikan bass di
air dangkal dan dekat dengan tumbuhan air , tetapi lebih efektif di air
dalam yang jauh dari daerah yang tertutup rapat oleh tumbuhan air
seperti batas tumbuhan, lubang dan di pinggiran tumbuhan air. Cobalah
menggunakan pemberat dari kuningan dari pada timah untuk mengeluarkan
suara yang keras saat mengenai kayu atau bebatuan. Gulung benang/kenur
dengan cara menarik secara perlahan dan sebentar-bentar menyentuh dasar.
Umpan terapung akan berenang dan naik turun dibelakang pemberat,
sedangkan umpan tenggelam akan bergerak dengan cepat di dasar.

*3. Drop-Shot Rig*


 

Walaupun awalnya diciptakan untuk ikan bass, teknik drop-shot ini juga berhasil
menangkap spesies lainnya seperti ikan walleye dan panfish. Teknik ini
umumnya digunakan untuk mancing secara vertikal dibawah kapal dan di air
yang dalam. Teknik tersebut menempatkan sebuah umpan berjarak tertentu
dari dasar, sehingga bergerak secara sempurna dan horizontal di air.
Applikasi yang sangat bagus tersebut terbukti unggul bila dipakai untuk
mancing di daerah yang kecil yang dapat menarik ikan. Posisikan pemberat
menyentuh dasar dan goyangkan ujung joran secara perlahan untuk membuat
umpan bergoyang. Baik melempar maupun ngacar, diamkan sejenak umpan
sesering mungkin sebelum menggeser pemberat beberapa kaki.

*4. Wacking Rig*




Teknik memasang umpan yang sangat sederhana-apa yang anda butuhkan
hanyalah sebuah kail dan sebuah umpan lembut-tetapi bisa sebanding
dengan emas. Teknik ini memerlukan umpan lunak yang tidak dipasangi
pemberat dan hanya memasang mata kail menembus bagian tengah umpan.
Presentasi ringan ini akan jatuh secara perlahan di pinggiran tumbuhan
air yang dangkal dan ke dalam kantong-kantong. Cara terbaik untuk
mempersembahkan teknik ini adalah dengan menarik secara perlahan dan
diamkan, yang menyebabkan umpan terlipat, mengelepak, dan bergetar saat
jatuh ke bawah. Umumnya, umpan lunak berbentuk lurus dan panjang
digunakan untuk teknik pemasangan ini, tetapi bentuk lain juga terbukti
efektif. Penambahan berat dengan teknik ini memungkinkan anda mencapai
ikan di air yang lebih dalam. Juga boleh dicoba memakai pelampung dengan
teknik ini.

*5. Rigging Soft Jerkbaits*



Beberapa pemancing mengalami kesulitan untuk belajar memasang dan
mancing dengan umpan lunak. Teknik memasang umpan yang betul sangatlah
penting untuk memberikan gerakan umpan yang berenang dengan cepat, acak
dan sulit diprediksi-seperti halnya ikan kecil yang dijadikan umpan-yang
sangat menggoda ikan bass maupun ikan pertandingan lainnya. Umpan Soft
Jerks baik digunakan kala mancing di daerah yang dipenuhi oleh tumbuhan
air dan terdapat lubang-lubang atau kantong-kantong, disekitar dermaga,
dan area bebatuan. Teknik ini dapat dijalankan dengan menggulung benang
secara perlahan disertai dengan sentakan untuk meniru ikan kecil yang
ketakutan, atau dikarau dengan cepat dengan henjutan joran untuk
memperoleh reaksi sambaran.

*6. Jig Rig*




Walaupun banyak pemancing yang tidak memikirkan cara tersebut, jig adalah juga
sebuah teknik ikatan sebuah mata kail yang beralur dan dicetak dengan
pemberat secara permanen pada ujung kail. Jig merupakan ikatan yang
paling terkenal yang pernah dipakai dalam memancing. Jig dapat
dipasangkan dengan umpan plastik lunak berbagai bentuk dan model yang
dapat anda pikirkan, termasuk bentuk cacing, udang, pipa, kepompong,
kadal-kemudian sesuaikan dengan ukuran jig untuk menyeimbangkan dengan
umpan yang digunakan. Lemparkan jig pada areal air yang terbuka,
gundukan dan titik-titik tertentu, atau lemparkan di sekitar tanaman air
yang dangkal. Lambungkan jig naik turun di dasar atau berenang di tempat
terbuka. Bereksperimen dengan aksi-aksi untuk mendapatkan cara mana yang
terbaik untuk setiap situasi anda.

*7. Rigging a Tube*




Umpan berbentuk pipa merupakan umpan lunak yang terkenal lebih dari 25 tahun.
Sulit untuk mengatakan mirip apakah sebuah umpan berbentuk pipa tersebut
mencoba meniru, tetapi umpan tersebut benar-benar bisa digunakan untuk
memancing ikan. Umpan berbentuk pipa sangatlah serbaguna dan dapat
digunakan untuk mancing dengan aksi-aksi yang berbeda dan berbagai cara
mengikatnya-seperti Carolina, Texas, dan drop-shot rigs, bisa digunakan
pada jig atau kail (baik dengan maupun tanpa pemberat), dan bahkan gaya
wacky, atau dengan kail, jig, pemberat dan yang dapat bergetar yang
didesain khusus untuk umpan berbentuk pipa. Umpan berbetuk pipa bisa
digunakan sepanjang tahun, tetapi keistimewaan mereka terletak pada
peragaan saat kondisi sulit, terutama pada masa ikan bertelur dan saat
suhu air menjadi agak dingin di musim gugur. Lemparkan umpan ini
disekitar dermaga, tumbuhan air atau semak yang tertutupi kayu,
pergunakan umpan ini untuk melewati bongkahan dan hamparan tumbuhan air
atau digunakan untuk mancing ikan dasar dengan menggunakan pemberat.

*8. Float Rigs*




Biasanya secara tradisional, teknik mancing dengan pelampung selalu menggunakan
umpan hidup, sedangkan persembahan umpan lunak palsu seperti jig yang
dipasang dengan umpan berbentuk kepompong berekor keriting, pacat atau
ulat wacky-rigged juga bisa digunakan dalam situasi di mana ikan sedang
makan dengan sangat agresif. Satu buah umpan lunak mungkin bisa
menangkap beberapa ekor ikan, suatu keuntungan besar dibandingkan dengan
umpan hidup yang perlu diganti setiap kali mendapatkan ikan atau umpan
dicuri oleh ikan. Umpan lunak dapat dipasang di bawah pelampung yang
terpasang mati atau pelampung yang bisa bergerak bebas, yang
memungkinkan kedalaman umpan dapat disesuaikan dengan mengatur stopper
pelampung. Ini dikarenakan umpan biasanya suka berada di tempat
tertutup, teknik menggunakan pelampung sangat efektif digunakan pada
daerah yang tidak begitu banyak tumbuhan air, di sepanjang pinggiran
tumbuhan air dan di atas gundukan –gundukan atau daerah-daerah yang
dangkal. Juga bisa digunakan untuk mancing di sungai-sungai, di tepi
sungai dan pertemuan arus. Perlakukan umpan lunak dengan aksi henjutan
perlahan dan berhenti.

*9. Spinner Rigs*




Biasanya secara tradisional, teknik mancing dengan spinner rig selalu
menggunakan umpan hidup, umpan lunak palsu juga bisa digunakan saat
ikan-ikan dalam keadaan agresif atau ketika kumpulan ikan-ikan kecil
mencuri umpan hidup. Semakin jarang umpan yang dicuri berarti semakin
sedikit waktu untuk mengganti umpan dan berarti semakin banyak waktu
buat menangkap ikan.

Cara Mancing Ikan Bandeng


Mancing ikan bandeng bagi sebagian orang sangat mengasikkan karena
memiliki sensasi tersendiri. Dikala laut sedang kurang baik, mancing
ikan bandeng di kolam atau di tambak bisa menjadi alternatif mengobati
rasa rindu untuk mancing.


*Sekilas Mengenai Ikan Bandeng*

Bandeng, bahasa Latin : Chanos chanos atau bahasa Inggris : milkfish
adalah sebuah ikan yang merupakan makanan penting di Asia Tenggara. Ikan
ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae
(kurang lebih tujuh spesies punah dalam lima genus tambahan dilaporkan
pernah ada).

Mereka hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra
Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau
dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2-3
minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala
danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak.

Ikan muda ini dikumpulkan dari sungai-sungai (disebut nener) dan
diternakkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa
saja dan tumbuh dengan sangat cepat. Setelah cukup besar bandeng
biasanya dijual segar atau beku, serta dikukus atau diasap.

*Peralatan Mancing Ikan Bandeng*
Sebelum pergi ke kolam atau tambak, sebaiknya lakukan pengecekan
terhadap peralatan mancing ikan bandeng yang akan kita gunakan.
Peralatan utama mancing ikan bandeng sebagai berikut:

  * Joran/Rod: Joran yang digunakan mancing bandeng biasanya berukuran
    150cm hingga 180cm dengan action medium serta rating kenur 3-18lbs.
  * Reel: Untuk mancing bandeng reel yang digunakan biasanya seri 1000-4000.
  * Line: Line yang digunakan untuk mancing ikan bandeng monofilament:
    2lbs-20lbs atau PE 1 – PE 2.
  * Kail: Kail yang digunakan untuk mancing bandeng biasanya no 3, 4,
    atau 5.
  * Timah Pemberat: Pemberat dari timah bulat nomor 4 atau timah melinjo
    biasanya digunakan pemancing bandeng.
  * Stoper: Bawa stopper secukupnya pada saat mancing bandeng.

*Umpan*

Biasanya umpan yang digunakan untuk mancing bandeng tergantung dari
pemberian pakan oleh petani tambak di daerah bersangkutan. Amati jenis
pakan tersebut. Ada beberapa jenis umpan yang umum di gunakan untuk
mancing bandeng:

  * Roti Reject/Roti ex pabrikan. Caranya cukup di ulir di matakail.
  * Pellet merah ikan KOI. Caranya bisa di seduh air panas saja atau di
    campur (kocok) dengan telur mentah (bebek atau ayam). Tetapi jangan
    di bejek. Biarkan seperti benntuk aslinya (butiran) pellet.
    Cantolkan pellet di matakail 1 s/d 3 butir.
  * Pellet olahan: pellet coklat, sarden, essen teggiri/choya.
  * Undang: cantolin aja udang kupas di kail.
  * Lure : minnow, popper, mute/penghapus pensil merah.

*Perlengkapan Lain*

Perlengkapan lain yang perlu dipersiapkan atau dibawa untuk menambah
kenyamanan kita dalam memancing ikan bandeng, antara lain:

  * Bawa Sunblock (lotion), Topi (kalo perlu payung yg bisa ditancapkan
    ditanah), Kaos lengan panjang, Kacamata Hitam.
  * Kalo musim hujan bawa raincoat (jas hujan)
  * Bawa minimal 2 joran, jika ada masalah seperti kusut dengan
    pemancing lain, putus atau lainnya, anda tidak kehilangan moment strike.
  * Bawa Minum yang banyak, supaya tidak dehidrasi
  * Siapkan Kain Lap atau sarung tangan, supaya ikan bandeng yang kita
    dapat tidak mudah lepas. Sarung tangan bisa anda pakai ditangan
    sebelah kiri/kanan sedangkan tangan yang lain untuk memegang joran
    atau memasang umpan.
  * Bawa uang yang cukup, jika anda sedang mujur strike, dompet anda
    bisa terkuras, umumnya memancing ikan bandeng dibayar dengan cara
    kilo-an.

*Rangkaian Pancing*
Dalam mancing bandeng, ada 2 rangkaian pancing yang umum digunakan oleh
pemancing ikan bandeng:

  * Rangkaian: kail – stopper – timah bolong – stopper – stopper –
    pelampung – stopper. Jika ikan lagi makan diatas atau dibawah, ya
    tinggal geser-geser stopper aja.
  * Rangkaian glosoran urutan: timah – kail – stopper – pelampung – stopper.

Selain itu kadang-kadang pemancing menggunakan teknik casting dengan
rangkaian seperti gambar dibawah:



*Saat Baik Mancing Bandeng*
Cuaca tidak mendung alias cerah, umumnya jika tidak ada sinar matahari,
ikan bandeng kurang bernafsu/malas. Jam yang baik untuk memancing
bandeng jika sinar matahari sudah menyorot adalah sekitar jam 9 pagi
hingga 12, setelah itu ikan agak sulit makan dan mulai bangun makan lagi
sekitar jam 3 sore. Ikan bandeng tambak hidup di air payau, jika habis
turun hujan bisa menyebabkan air tawar menjadi lebih banyak dari pada
air asinnya. Menyebabkan nafsu makan ikan bandeng menjadi berkurang,
umpan sehebat apapun jika ikan kurang nafsu makan. Jangan terlalu
berharap strike bisa cepat. Pasang surut air laut juga berpengaruh, saat
sedang surut biasanya kedalaman air di tambak terlalu rendah sehingga
ikan bandeng rada sulit dipancing. Solusinya coba cari lokasi yang
memiliki kedalaman tambak yang cukup dalam.

*Tips Mendeteksi Keberadaan Ikan Bandeng*
Ikan bandeng biasanya menelusuri kolam/tambak dengan bergerombol,
seringnya melewati pinggir kolam. Tidak seperti memancing ikan mas, kita
harus sering berpindah posisi jika umpan yang kita lempar tidak disentuh
ikan bandeng dengan waktu yang cukup lama. Perhatikan kecipakan ikan
bandeng, biasanya disanalah mereka berkumpul.