-----------------------

Thursday, February 27, 2014

GT Mama Ladang Rupiah



Pancinger sejati…, Sosok ikan giant trevally alias kuwe gerong penuh fenomena. Ikan yang memiliki jidat nonong, terkenal sangat tangguh dan memiliki tenaga yang luar biasa. “Bagaikan banteng matador” cerita pancinger. Ya.. ikan GT dengan ukuran di atas 30 kg memiliki tenaga sangat kuat. Maka jangan heran ketika pancinger duel dengan ikan GT akan dibuat kelabakan menahan kekuatannya.

 Ketika pancinger bisa merampungkan pertarungan, kepuasan yang sangat luar biasa muncul dan pancaran kebahagian akan terus dikenang sepanjang hidup. Jadi pantas jika banyak pancinger yang mendambakan kebahagian untuk menarik GT Mama. Fenomena memancing GT mama yang terkenal sulit ini justru membuat pancinger tertantang untuk bisa mencari dan menaklukannya. Sadar atau tidak sadar ketidak puasan pancinger untuk memancing ternyata menimbulkan dampak positif yang luar biasa bagi banyak kalangan. Mari kita telisik bersama apa saja dampak positifnya. Dampaknya antara lain adalah mendorong daya beli alat pancing meningkat. Faktanya piranti mancing untuk popping pada era sekarang banyak di cari pancinger. Dampak lain adalah tumbuhnya guide fishing. Lokasi mancing GT Mama langsung menjadi target pancinger meskipun lokasinya di “ujung dunia”. Pancinger tidak peduli lokasinya jauh, bila memang banyak ikan GT pasti semua pancinger akan berduyun - duyun datang kesana untuk memamancing. Persis seperti kata pepatah ada gula ada semut. Dengan adanya mancing GT Mama inilah satu lapangan kerja fishing guide terbuka. Belum lagi kita hitung berapa rupiah yang dibelanjakan pancinger untuk makan, menginap, transportasi dan lainnya, yang jelas GT ikut mendongkrak perekonomian dengan kehadiran para pancinger. Banyaknya lapangan kerja yang tercipta dari perburuan GT inilah kita harus memberikan penyuluhan kepada semua pihak baik itu nelayan, pancinger pemula maupun senior untuk menjaga kelestarian ikan GT. Kita harus terus menerus menyuarakan dan berkampanye untuk tidak membunuh GT. Sebaiknya kita harus pro aktif mendorong upaya-upaya perlindungan agar ikan GT tetap terjaga populasinya. Walaupun GT benar-benar nyata mendatangkan rupiah yang besar namun jangan sampai kita menyesal kemudian karena terlambat menyadari betapa pentingnya catch and release karena keserakahan atau karena ingin menikmati dagingnya. Pancinger sejati tarik GTnya dan lepas ikanya, mantaaaaaaaap! Cheeers BM

Casting Dengan Umpan Cacing Tiruan



Setelah membaca topik cacing plastic dalam buku “The Art Freshwater Fishing” karya Dick Sternber dan beberapa artikel di majalah Salwater, saya tertantang ingin mengenal dan mengerti apa keunikan dan istimewanya cacing plastic, maka saya langsung menyambangi beberapa toko pancing di Jakarta untuk mencari cacing plastic untuk memancing. Ternyata saya menemukan umpan cacing plastic di toko Toekang Mantjing Bekasi. Selanjutnya saya mengaplikasikan cacing plastic itu bersama Pak Tono dari toko tersebut. Oke sebelum kami aplikasikan “ilmu” mancing dengan umpan soft plastic dengan Pak Tono, saya akan bagikan sedikit risalah dari buku soal cacing plastic. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa Cacing plastic merupakan salah satu umpan buatan untuk memancing ikan bass dan efektif pada suhu 65 derajat F, namun tidak cocok untuk suhu yang dingin. 



Asal muasal cacing plastic terjadi pada tahun 1950-an dimana pancinger di Amerika Selatan mencoba membuat cacing sebagai umpan dan ternyata ampuh untuk memancing. Dari sinilah cacing plastic menjadi koleksi pancing sebagai umpan buatan. Aplikasi rangkaian pancing untuk umpan cacing plastic adalah mengggunakan rangkaian Texas Rig. Untuk joran biasa yang digunakan untuk mancing di kolam. Sedangkan kenur sebaiknyan kelas 10 – 20 lbs dengan reel spinning maupun baitcast. Nah itulah secuil cikal bakal umpan cacing plastic yang akan kami aplikasikan bersama Pak Tono di kolam Bawal. Sebelum berangkat kami merangkai umpan cacing plastic dengan rangkain Texas Rig dengan memadukan timah peluru. Penggunaan timah bulat juga tidak masalah. Di bawah ini kami sajikan bagaimana merangkai cacing plastic dengan menggunakan texas rig. (LIHAT GAMBAR BERIKUT). Usai merangkai langsung pak Tono dan saya mengaplikasikan sebagai umpan. Cara mancing dengan soft plastic berbeda caranya dengan kasting menggunakan minnow. Saat menggulung ril diupayakan dengan perlahan-lahan agar cacing-caing plastic bergerak ke atas menyerupai cacing hidup yang memeliki gerakan meliuk-liuk secara lambat. Tarik pelan ke atas lalu biarkan, lakukan pergerakan agar ekor soft plastic mengundang perhatian ikan. Cara ini yang membuat Pak Tono terkekeh dengan “mainan” barunya. “Strike lagi …!” teriak Pak Tono menyentak joran ketika merasakan bahwa umpan cacingnya disambar ikan. “Sialan lepas…!” katanya sambil memeriksa ekor cacing plastic ekor habis dilahap bawal. Setelah lepas lantaran tidak hook up, Pak Tono kembali memancing dan tidak lama kemudian ia harus bolak balik fight dengan bawal yang terpancing dengan soft plastic. Tidak sampai 30 menit uji coba mancing dengan soft plastic termasuk cacing plastic harus kami akhiri karena telah mendapat banyak ikan bawal. Sepulang dari mancing kami berkesimpulan bahwa mancing dengan umpan soft plastic sangat efektif dan patut menjadi koleksi anda untuk kasting.***Mrk Marcus Widhi Nugroho

Ikan GT/Kuwe Rambe Alias Ikan Ebek



Model siripnya yang panjang bak rambut gadis yang dikucir membuat ikan ini memiliki pesona yang menawan. Konon cerita rambutnya bisa ngejabrik sehingga seolah-olah ikan kuwe rambe kecil terkesan menjadi besar. Upaya ngejabrikin rambutnya ini adalah naluri alami untuk menyelamatkan diri dari predator besar. Ikan kuwe rambe memiliki nama keren threadfish India atau Africa Pompano dengan nama latin Alectis indicus, merupakan ikan dari keluarga jack, Carangidae. Entah siapa yang memberi nama ikan threadfish india, mungkin bentuknya memang seperti rambut seorang Indian kali hehehe. Kalo di Malaysia namanya kedengaran lucu yaitu ikan ebek, mungkin dulu orang sana melihat ikan seperti bebek maka dipanggili ebek, hahaha.
Spesies ini tersebar luas di perairan tropis Indo-Pasifik Barat Samudra , mulai dari Afrika timur ke India , Asia , Indonesia dan Australia . Ikan kuwe rambe mirip dengan dua spesies lain dalam genus Alectis, dengan sedikit cekung dalam profil dari kepala yang paling jelas membedakan fitur yaitu nonong alias jendol.
Besarnya dan pertumbuhan ikan kuwe rambe bisa mencapai panjang 165 cm dengan bobot mencapai 25 kg. Ikan kuwe rambe paling doyan makan ikan-ikan kecil, cumi-cumi dan krustasea.***mrk

Saturday, February 22, 2014

Serba-serbi Mancing Dasaran






Bila anda ingin sukses mancing dasar (bottom fishing), paling tidak anda harus mengetahui kaidah dasar dari bottom fishing. Kaidah dasar inilah yang menjadi pegangan oleh pancinger-pancinger professional hingga kini. Tetapi perlu diingat meski sudah memiliki pengetahuan mancing, bukan langsung dijamin sukses. Mengapa? Karena mancing di laut dipengaruhi banyak hal seperti kuat lemahnya arus, angin, dan cuaca. Meski keberhasilan dipengaruhi banyak hal, namun paling tidak bila anda harus mengetahui kaidah dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh semua pancinger .

Kuasai Alat Elektronik

Modal utama untuk mendapatkan hasil yang bagus Anda harus memiliki dua elektronik yaitu GPS (global position system) dan depth sounder. GPS bisa yang jenis handheld maupun stand up tentu saja sesuaikan dengan keuangan. sedangkan depth sounder untuk jenis 300 watt sampai 600 watt sudah cukup bagus.

Setelah memiliki kedua alat tersebut cobalah belajar untuk mengoperasikannya. Mula-mula hidupkan depth sounder dan GPS bersamaan. Mulai saat itu anda harus selalu memperhatikan depth sounder dan GPS mulai pada perairan.Bila sewaktu kapal berjalan menemui suatu struktur yang berubah dari datar kemudian menonjol ke atas seperti terumbu karang kecil (bukan karang besar), dimana terdapat benda-benda asing melayang di atas tonjolan maka Anda telah menemukan sarangnya ikan. Sarang ikan itu bisa berupa tandesan, rumpon, atau kapal tenggelam.



Bila anda menemukan sarang ikan tindakan selanjutnya rekamlah segera koordinat ke dalam GPS. Ulangani lagi dengan cara memutari dengan cara mencari lokasi yan telah kita plot tadi. Cara ini untuk menentukan keberadaan sarang ikan secara tepat.

Presisi Lego jangkar
Pekerjaan melego jangkar memang pekerjaan kru kapal. Namun bila anda ingin sukses anda harus juga mengetahui presisi matematis tentang lego jangkar. Perhitungan pertama setelah anda menemukan sarang ikan terlihat dalam layar depth sounder segeralah melempar plontang untuk menandai lokasi seeara akurat. Baru kemudian di plot ulang untuk mencari ketepatan hot spot.

Untuk melego jangkar Anda harus memperhatikan plontang dan juga melihat apakah arus kencang atau arus kendor. Lego jangkar yang baik apa bila umpan dari pancingan kita jatuh tepat pada muka arus yang berpatokan dengan plontang tadi (baca bm edisi 11). Mengenai plontang ada 3 bagian yaitu plontang penahan arus dan dua plontang posisi dimana setelah kena arus sejajar dengan plontang pandu atau plontang utama. Jarak antar plontang berkisar 1,5 m – 2 m.

Nah, bila jangkar sudah dilabuh secara presisi, selanjutnya anda tinggal memancingnya. Usahakan bila umpan pertama yang anda turunkan dimakan ikan bertarunglah dengan hati-hati. Jangan sampai pertarungan pertama kalah dengan kenur putus. Terputusnya kenur membuat ikan panic lalu kalang kabut sehingga kawanannya kemungkinan dalam waktu pendek akan menjauh.

Faktor Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air.
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut.
Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.
Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.***mrk / Marcus Widhi Nugroho / masmarkus@gmail.com

Spot Potensial Mancing GT Di Indonesia



Kecantikan Indonesia ternyata sangat membahayakan! Mengapa? Ya.., Keindahan pulau-pulau di wilayah NKRI yang berjajar dari Sabang sampai Merauke memiliki destinasi mancing yang tergolong mendunia seperti lokasi GT Mama misalnya. Di sini kami hanya menyajikan sebagian kecil dari sebagaian besar wilayah Indonesia yang terdapat GT Mama. Semoga dapat membantu Anda menemukan pertarungan dengan GT Mama.
1. Pulau Rondo dan RI Nol
Pulau Rondo berada di daerah Nangro Aceh Darusalam. Posisi Pulau Rondo terletak di utara pulau We (Sabang) secara geografis pulau Rondo berada di paling luar Indonesia ini banyak ditemuan GT berukuran 20 kg s/d 30 kg. Sesekali di daerah ini juga terdapat GT Mama. Selain Pulau Rondo di dekat Pulau Aceh terdapat mercusuar RI Nol merupakan lokasi GT ukuran sedang hingga GT Mama.
2. Ujungkulon
Ujungkulon merupakan lokasi GT mama yang paling dekat dengan Jakarta. Ikan GT yang paling sering di dapat adalah ukuran 15 – 20 kg. Sebenarnya GT mama di lokasi ini sudah banyak terpancing sejak tahun 1997-an hingga kini. Dekatnya destinasi mancing dengan kota besar seperti Jakarta membuat populasi GT teruama GT mama bekurang sekarang ini.
3. Gunung Kidul dan Pacitan
Daerah Yogyakarta terdapat lokasi mancing secara land base atau rock fishing yaitu daerah Gunung Kidul Yogyakarta terbentang ke timur hingga masuk wilayah Wonogiri dan Pacitan Jawa Timur. Dari catatan yang yang diterima Berita Mancing, meski lokasinya bertebing tingggi dan bebatuan karts yang tajam, tak menyurutkan semangat pancinger berburu GT dari atas tebing (rock fishing). Cerita tentang GT Mama tertangkap pancinger di Gunung Kidul hingga kini terus menggayut dibenak pancinger karangan .
4. Banyu Biru Malang Selatan
Gugusan batu karang atau dikenal Batu mandi di Banyu Biru - Malang Selatan ternyata menjadi tempat persembunyian GT dari ancaman nelayan. Hanya pancinger bernyali tinggi mampu naik perahu katir menyusuri tebing karang untuk memancing GT yang sembunyi dibalik ganasnya karang Banyu Biru Malang Selatan.
5. Bali dan Nusa Penida
Pulau Bali dan Pulau Nusa Peninda yang terkenal keindahanya ternyata banyak di huni GT mama. Bahkan keberadaan GT Mama di Bali sudah tersohor hingga manca Negara. Sekarang banyak operator mancing yang ditumbuh di Bali yang bisa mengantar pancinger mendapat Gt Mama. Nikmati tangguhnya pertarungan dengan GT Mama di Bali dan Pulau Peninda.
6. Pulau Komodo - NTT
Pulau Komodo yang tersohor kesuluruh dunia banyak terdapat ikan GT mama yang membuat pancinger dunia tergiur untuk datang ke sana. Bahkan di daerah ini salah satu lokasi yang sangat excellent. Lokasi jadi target perburuan GT mama di kancah pancinger dunia.
7. Pulau Lamalera dan Lambata -NTT
Pulau Lamalera yang luar biasa itulah kesan presenter Dudit Widodo dari trans7 dalam acara MMT7. Di daerah Pulau Lamalera dan Pulau lambata pulau terpencil di NTT yang sering disebut oleh Pak Dudit dan krunya sebagai “ujung dunia” terdapat GT Mama dengan ukuran 35 kg up. Kini Pak Dudit dan kawan-kawan kawatir keberadaan GT mama di sana semakin berkurang karena hot spot sudah diketahui pancinger Jepang dan mereka sekarang berduyun-duyun menyerbu kedua lokasi favorite tim MMT7. “Kami sepertinya gak rela lokasi “kampungnya Pak Dudit” di acak-acak, tapi itulah realita dan konsekuensi dari sejuta daya tarik GT Mama yang mana pancinger rela berburu sampai ujung dunia,” ujar Mike reporter MMT7 kepada BM.
8. Kupang, Alor dan Rote – NTT
Daerah Kupang juga merupakan lokasi mancing ikan Gt mama. Banyaknya ikan GT mama di Kupang maka banyak pancinger Jepang yang rela menyambangi daerah ini. Selain daerah Kupang juga terdapat lokasi GT mama yaitu Alor dan Rote.
9. Sumba Timur
Panasnya daerah Sumba Timur ternyata tidak membuat minat pancinger mundur untuk mendatangi pulau yang terkenal dengan sebutan pulau kuda liar ini. Justru karena terkenal dengan GT Mama lokasi ini sering disambangi pancinger.
10. Halmahera Utara
Halmahera utara, kota Tobelo,salah satu wisata mancing ikan GT Mama. Keberadaan GT Mama membuat semua warga senang jika ada pancinger asing datang kesana. Hal ini kami rasakan ketika untuk pertama kalinya kami berkunjug ke Halmahera Utara dan tim kami mendapat GT mama seberat 36 kg. Lokasinya yang sarat dengan sejarah perang dunai kedua seperti pulau Morotai, Pulau Lima dan disana juga terdapat hot spot GT Mama, membuat Halmahera Utara merupakan salah satu destinasi GT mama secara mendunia.
11. Banda Naira – Maluku
Belakangan ini kawan saya menjadi fishing operator di Banda Neira sering mengantar tamu-tamu dari manca negara untuk menikmati tarikan GT mama. Lokasi pulau yang terpencil di wilayah Maluku ini ternyata bukan hanya terkenal dengan biota lautnya yang aduhai indahnya. Bagi pancinger perairan sekitar Banda Naira bagaikan perawan cantik yang sedang mennggu kekasihnya. Pucuk di cinta ulam pun tiba. Kini ada salah satu operator mancing lokal yang bisa memberikan kenikmatan menarik GT Mama sepanjang trip mancing di sana. Kini cerita pencarian GT Mama di sana telah didengar pancinger dunia (uniknya pancinger lokal banyak tidak tahu) dan hingga kini banyak pancinger manca negara itu membuktikan sendiri duel dengan GT Mama dan ia mendapat sejuta cerita tentang GT Mama. ***mrk

Ikan Betok Si Rakus Yang Melekat Di Hati



Pancinger Indonesia pasti mengenal ikan betok atau betik. Ikan ini hampir ditemukan di semua tempat seperti di sungai, kanal, rawa, danau mapun setu. Lantaran ikan ada dimana-mana maka banyak pancinger yang mengenali ikan ini. Bahkan para pancinger sudah mengenalnya sejak kecil maka jangan heran bila ikan melekat dihati pancinger
Lantaran ikan ini terkenal dan banyak dijumpai di wilayah Indonesia maka ikan ini memiliki banyak nama seperti Betok, Betik, Bato, Harfan, Papuyu, Puyo-puyo, Getah-geteh, Oseng, Kusa, Kusang, Hosing dan masih banyak lagi nama lokalnya. Nama inggrisnya sih keren yaitu Climbing Gourami. Untuk nama ilmiah adalah Anabas Testudineus, dengan family Anabantidae

Ikan asli dari Asia selatan yang tersebar hingga China ini, bisa mencapai panjang 25 cm dan hidup hingga kedalaman 5 m. Ikan betok usianya bisa mencapai 6 tahun dan termasuk omnivore. Status ikan termasuk indemik asli ikan indonesia.
Ikan paling gampang dipancing baik secara glosor dan pelampung gantung. Umpan yang disuguhkan pancinger adalah cacing, entung, cangkilung, remahan mie instan, laron, poa (sejenis rayap), perla (anak kecoa), jangkrik kecil dan belatung. Agar ikan ini ngumpul di spotnya lalu chuming (bom) pakai kroto. Bisa juga chumming pakai ulat bambu/cankilung potong-potong pakai cutter/silet,sekaligus dipakai buat umpan juga.
Ikan betok di rawa atau danau, mereka sukanya tinggal di bawah tumbuh-tumbuhan air seperti enceng gondok atau kapu-kapu, di daerah yang tidak terlalu dalam. Tempat favorite ikan itu jika mancing dari pinggir danau adalah lokasi yang banyak tumbuhan airnya atau ada semak-semak yang menjorok ke atas ai. Nah dilokasi itu umpan cacing dan mata kail yang kecil saja digemari ikan betook. Caranya cacingnya dipasang secara panjang, melambai-lambai. Lalu memancingnya di gantung dengan pelampung. Ikan betok agresif sama umpan bergerak. Kalau ikan betok main di pinggir begini biasanya ada sepasang, dan sangat agresif kalau ada yang mendekati sarangnya. Jadi mancingnya dilempar saja dan d gerak-gerakan sedikit umpannya pasti langsung nyamber. Tapi kalau di satu spot setelah dapat 2 ekor terpancing pindahlah ke spot semak-semak yang lain lagi, karena ikan betok yang lain jarang yang mendekati sarang yg lain.
Menurut pancinger ikan betok bahwa ikan ini baru meninggalkan sarangnya kalau sudah sore menjelang maghrib, atau kalau panas kemudian hujan dan panas. Untuk mensiasati hal ini anda bisa mancing glosor dengan timah bawah dengan pelampung, isi 2 atau 3 kail, pakai umpan cacing yang bergerak dan pelet amis untuk baunya sebagai bom.***disarikan oleh tim bm.

Analisa Situasi & Kondisi Kolam Pemancingan Galatama




BERITAMANCING.BLOGSPOT.COM. Pernah anda berpikir untuk menganalisa kolam saat berada di sebuah kolam pemancingan? Kenyataannya banyak pancinger asal datang ke pemancingan GT (galatama), tanpa ada perhitungan apapun alias sekedar mancing. Sebagian besar pancinger begitu lihat pemancingan langsung berpikirnya mancing dan mancing tanpa menganalisa keadaan terlebih dahulu. Jika dalam hal ini ada uangnya tidak berseri saya kira tidak masalah, namun jika anda harus hitung-hitungan masalah uang sebaiknya mulai mengevaluasi langkah anda. Mengapa? Ya tindakan langsung mancing dan iseng ternyata mengakibatnya biaya belajar dan iseng tersebut menjadi besar, tanpa di sadari tentunya setelah sekian lama. Untuk itulah belajarlah dari masalah yang sepele seperti ini agar kita enggak tekor terus menerus.

Soal liat kolam tanpa analisa tersebut bisa dilakukan di kolam selain kolam galatama. Falsafah yang mengatakan bahwa "mancing jangan dihitung biayanya yang penting fun dan tidak stress saja", ternyata hal ini tidak pas dan cocok untuk mancing di galatama. Why? Yah karena mancing di galatama merupakan sekumpulan mancing yang mengandalkan keprofesional memancing. Konsekuensi dari keprofesional mancing adalah dibutuhkan biaya besar. Penghargaan dari galatama adalah sebuah kemenangan yang bertaburkan uang. Jangan heran sekali anda menang maka anda akan dilanda kecanduan yang sangat tinggi sekali. Bayangkan saja saat anda di kolam anda diperlakukan sebagai raja dengan sapaan akrab kedi “Siang bos.., tarik ikan bos,” dll. Mulai datng pancinger disambut oleh kedi dan umpan disediakan, ikan ditangkap, dan pancinger hanya menarik ikan saja. Seorang hanya tinggal membayar seorang kedi dan lapak sepertinya semua beres.


Oke mari kita berhitung matematis soal iseng mancing anda. Kalau kita hitung untuk pancinger dengan tingkat kecanduan yang tidak terlalu berat (contoh seminggu 3 kali mancing), setiap kali mancing uang yang dikeluarkan adalah : tiket + kedi + umpan = Rp. 100.000 + Rp. 30.000 + Rp. 30.000 = Rp. 160.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) x 3 = Rp. 480.000.Hampir 1/2 Juta (Bayangkan !! Itu hanya perhitungan Minimal saja)

Dari hitung-hitungan matematis itulah maka jangan pernah main-main kala mancing di kolam GT. Jadi sebaiknya kita benar-benar seriuslah untuk menghindari kekalahan beruntun yang membawa kita kepada stress finansial tentunya.
Dengan mengenali kolam pemancingan baik kondisi air (jalan/mati), kapan terakhir dikuras, cuaca, pola makan ikan, berapa banyak pancinger saat itu, durasi lomba, dll maka kita akan bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk mencoba kans sebagai juara. Yang terpenting dari mengenali situasi kolam adalah kita dapat mempersiapkan umpan apa untuk lomba saat itu. Seperti kita ketahui bahwa ikan mas di suatu kolam berbeda pola makannya dengan kolam lain, jadi jika memang di lokasi tersebut lebih suka dengan umpan yang bersifat asam, maka jangan coba-coba memaksakan dengan umpan yang bersifat manis, atau amis (Perhatikan frekuensi strike per 10 menit). Nah semoga membantu dan menyadarkan anda yang iseng di GT dan mulailah sadar serta mulailah professional.***disarikan oleh BMGG/Berita Mancing Gila galatama… hahaha

Memilih Shock Leader Untuk Mancing Ikan-ikan Besar



Mancing ikan-ikan besar seperti ikan billfish, tuna, dan hiu diperlukan kekuatan dalam memakai lider. Dari pengalaman pancinger yang gemar mancing big game bahwa lider untuk memburu ikan besar pada dasarnya ada dua jenis yaitu lider monofilament dan kawat (wire). Nah berikut ini bagaimana kiat memilihan lider berdasarkan target ikan serta piranti mancing.

Sering kali peristiwa ikan marlin yang kita dambakan lepas di depan kapal. Kejadian ini membuat pancinger shock dan bertanya apa yang salah? Nah salah satu yang wajib diperhatikan agar ikan tidak mocel di depan kita adalah soal lider.

Big game fishing adalah mancing di tengah laut dengan target ikan-ikan besar seperti billfish, tuna dan hiu. Karena targetnya adalah ikan-ikan besar maka juga diperlukan piranti mancing yang benar-benar prima. Selain piranti juga diperlukan kerjasama bagus antara pancinger, kapten dan kru.

Untuk memburu ikan-ikan besar salah satu yang wajib diperhatikan adalah kesiapan alat pancing. Jangan pernah menyepelekan masalah piranti mancing. Sudah banyak pengalaman pancinger yang mengalami penyesalan dengan lepasnya ikan, hanya karena sikap ceroboh tidak memeriksa semua alat pancingnya. Untuk itu jika anda berpikir untuk mancing big game fishing mulai saat itu juga anda harus memperhatikan alat seperti joran, ril, kenur, kili-kili, umpan bahkan lider pun tidak luput dari perhatiannya.

Khusus pada lider, banyak pancinger yang kurang berpengalaman mancing di tengah laut merasa bingung ketika akan menggunakan ukuran lider saat mancing. Agar Anda tidak ragu-ragu dalam memilih lider berikut ini kami berikan tips memilih lider bagi para penggemar mancing ikan-ikan besar. Tips pemilihan lider ini sengaja kami ambil dari majalah Marlin Magazine, sebuah majalah yang khusus mengupas masalah mancing marlin.

Target Spesies Tackle size Lider
Billfish besar 20 lbs ke bawah Mono kelas 200 – 300 pound atau wire 0.029.
Billfish besar 30 lbs ke bawah Mono kelas 200 – 400 pound atau wire 0.029.
Billfish besar 50 lbs Mono kelas 400 - 500 pound atau wire 0.038 / # 15.
Billfish besar 80 & 130 lbs Mono kelas 400 – 500 pound atau wire 0.040 / # 15.
Billfish kecil 20 lbs ke bawah Untuk sailfish mono 60 pound.
Untuk Marlin mono 80 – 100 pound.
Wire no. 5 dan 7.
Billfish kecil 30 lbs ke bawah Mono kelas 150 – 200 pound
Tuna kecil 20 lbs ke bawah Lider kecil sangat bagus. Biasanya mono 125 – 130.
Tuna kecil 30 lbs Mono 125 – 130 pound.
Large Yellowfin, big eye 50 lbs Mono 130 – 200 pound.
Large yellowfin, bigeye 80 lbs Mono kelas besar.
Giant bluefin 130 lbs mono kelas 250 – 300 pound.

Setelah anda memilih lider baik mono maupun wire barulah dibuat dipadukan dengan piranti lain yaitu kenur utama dan umpan. Harapan kami dengan tepat memilih lider untuk big game fishing bisa membantu mania dalam berburu marlin maupun tuna. Semoga bermanfaat. mrk (Sumber: Marlin Magazine)

Monday, February 17, 2014

Video Bagaimana Cara Membuat Froggy Lure Dari Kayu







Video panduan bagaimana cara membuat jump frog / froggy lure dari kayu.

Pengaruh Pasang Surut & Fase Bulan Dalam Memancing Ikan.



Judul diatas sering kali kami lontarkan kepada pancinger soal pasang surut adakah pengaruhnya dengan mancing. Sebagian besar pancinger mengatakan berpengaruh sekali. Lalu berpengaruhnya seperti apa? Mereka para pancinger menjawab bahwa tergntung aplikasi dengan tehnik mancing seperti mancing dasar, popping maupun troling.
Saya pernah berdiskusi dengan salah satu pancinger gaek yang menekuni tehnik popping dan mengatakan bahwa pasang surut sangat berpengaruh dalam memancingnya. Pancinger itu mengatakan bahwa ikan GT aktif saat dipancing takala air pasang maupun surut. Maka jangan heran bila ia akan mengadakan trip mancing, yang menjadi pertimbangan trip selain cuaca, angin, musim yang perlu diperhatikan adalah jam pasang surut laut. Jadi buku pasang surut yang di keluarkan Dinas Hidrografi TNI AL, menjadi salah satu buku yang sering baca sebelum mancing.
Pada kesempatan lain saya bertemu Susanto Nursewan yang gemar mancing trolling terutama memburu ikan marlin, dimana pancinger dia memegang ekor marlin terberat di Indonesia hingga kini. Menurut Susanto Nursewan yang sering memburu ikan marlin mengatakan saat yang tepat untuk trolling adalah saat pasang tinggi, dimana saat itu terjadi pergerakan air sehingga ikan pelagis semacam marlin, sangat agresif. Nah terlepas ngaruh apa enggak pasang surut, kali ini kami akan bahas apa sih pasang laut itu?
Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut, matahari, dan bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasang, dikenal sebagai wilayah ekologi laut yang khas.
Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.
Penyebab pasang laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi). Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat.
Nah sekarang kembali, ke topik awal. Lalu Apa dan bagaimana Pengaruh Fasa Bulan Dalam Mancing ?
Sebagian besar pancinge tahu bila waktu mancing terbaik adalah pada saat ikan aktif mencari makan. Biasanya pada saat matahari terbenam atau matahari terbit.
Sebenarnya ada lagi hitunganah periode bulan terbit dan bulan terbenam yang waktunya bisa terjadi setiap waktu (siang atau malam). Sudah lama ditengarai bahwa periode tersebut ditambah lagi dengan fasa bulan (moon-phase) berpengaruh pada aktifitas ikan, misalnya, masa memijah, masa bertelur dan dalam hal ini termasuk juga masanya beraktifitas berburu mangsa.
Dengan mengerti konsep di atas dan kemampuan memprediksi waktu matahari terbit /terbenam dan waktu bulan terbit/terbenam bersamaan dengan prediksi fasa bulan baru/bulan mati (new moon) atau bulan purnama (full moon), kita dapat meningkatkan kemungkinan perolehan ikan pancingan selain factor lain seperti cuaca dan musim. Yang jelas tentu saja hitungan tersebut kalau ikannya masih ada di sana hahaha .***disarikan oleh Marcus Widhi Nugroho

Piawai Baca Fish Finder Kunci Sukses Mancing Monster.


BERITAMANCING.BLOGSPOT.COM. Salah satu kunci sukses ekspedisi berburu ikan monster alias ikan besar adalah kepiawaian dalam membaca topologi struktur dasar laut yang ditampilkan oleh fishfinder. “Sukses mancing dasar apalagi dilokasi yang baru adalah penguasaan fishfinder, dengan membaca peta laut ” Ungkap Kapten Herman kepada BM.
“Sebelum berangkat kami memperhatikan peta laut keluaran TNI AL. Dimana dalam peta itu terdapat informasi ke dalaman air. Pada hari pertama kami mendapa spot karang dangkal atau meti dimana dalam fishfinder ditunjukan karang dasar sangat bagus sehingga ikan dasar pasti banyak. Buktinya dispot pertama kami mendapat banyak ikan kakap jumbo,” jelas Herman.
Dalam mencari rumah monster escolar, Herman terus membaca setiap topografi dasar laut. Ia kemudian membawa kapal mencari kedalaman air hingga 200 – 300 dengan struktur karang yang bagus disertai drop off. “Dari kedalaman air, cara mancing kami tergolong ekstrim bottom fishing, jadi mutlak kami harus menguasai fish finder. Untuk alat pancing harus yang heavy tackle kenur PE 10. Sebab sasaran kami adalah ikan purba semacam escolar yang memiliki bobot rata-rata antara 20 kg – 60 kg dengan karakter tarikan liar bertenaga luar biasa,” kata Herman menjelaskan kepada kami untuk meraih sukses mancing dilokasi yang baru.^^^BM / Bang Marcus.

Pemburu Babon Di Empang Galatama



Teori mancing tidaklah seperti teori ilmu pasti. Segala kemungkinan bisa terjadi. Ini bukan hanya berlaku di kolam harian saja namun juga terjadi di kolam galatama. Dalam benak kita dan ilmu yang kita pelajari bahwa kita harus melontar dan menempatkan umpan kita dalam satu titik secara terus menerus. Logikanya umpan yang jatuh dalam satu titik akan mengumpul dan membuat ikan berpesta pora di titik tersebut.
Teori di atas tidak ada yang salah. Bahkan bagi anda harus memahami teori tersebut bila ingin mendapat ikan. Permasalahanya adalah yang kita pancing ini adalah ikan mas yang nota bene adalah mahluk hidup. Layaknya mahluk hidup pada umumnya seekor ikan juga tidak tinggal diam dalam satu tempat selama satu hari penuh. Ikan mas akan terus berenang dan berpindah-pindah lokasi. Mungkin semua lapak terus mereka jajaki untuk mencari tempat yang nyaman, aman dan kenyang.
Soal kenyang, ikan mas babon sering kali kalah dalam berebut umpan dengan yang maih muda, dimana ikan mas muda gerakannya lebih gesit, lincah dan cepat. Maka ketika pancinger membangun rumpon dari pellet, yang menikmati pesta pora adalah ikan-ikan rame. Mungkin yang babon kalah gesit kali ya? I don’t know, faktanya ikan mas rame lebih banyak ditangkap di titik yang kita bangun dan sekitar blower.
Lalu dimana babonnya? Bukankan di perhelatan lomba galatama ukuran pemenang diambil dari Bobon terbesar satu hingga 4 . Nah, dari sini pernah terlintas dipirkiran anda untuk mencegat babon mas yang sedang “jalan-jalan”?
Keberadaan ikan mas babon di kolam Galatama dipastikan sudah berpengalaman dan sering terpancing dan terpegang manusia yang bisa menyebabkan luka. Ikan mas babon yang terluka cenderung hidup sendirian dan tidak hidup bergerombol (berkoloni). Ikan ini akan untuk mencari makannya yang jauh dari gerombalan ikan-ikan yang kecil dan gesit. Ia akan keliling kolam memangsa umpan yang berada tidak jauh dari tempat duduk anda. Bisa jadi hanya berjarak 0,5 atau 1 meter dari anda.
Nah menyiasat hal ini, saat memancing di kolam galatama maka anda harus menyiapkan berbagai strategi dan segala kemungkinan termasuk kemungkinan menyegat ikan mas babon yang sedang jalan-jalan.
Saran saya pakailah strategi melempar tidak terlalu juah dari lapak untuk mencegat ikan mas babon. Nah sekarang anda enggak usah pakai umpan yang gede-gede namun sebaliknya. Anda enggak usah pakai pellet bom-an, sebab kalo pakai memakai yang datang justru ikan rame dan boban menyisih. Karena teori ini sifatnya menunggu, maka anda harus sabar menanti. Bila di kolam galatama bisa dua joran, gunakan satu untuk mencegat satunya lagi mencari ikan rame. Nah, jika anda kurang sabar menunggu babon, maka tetaplah mancing di satu menggaet ikan rame, namun saran saya jangan sampai lupa trik mencegat babon. Ajaklah kedi anda ikut mengawasi teori pencegatan babon ini, sehingga ketika anda cast untuk ikan rame, teori pencegatan babon tetap terpantau. Selamat mencoba.***Giga = gila galatama. BERITA MANCING.

Tips Mengikat Ganco Pada Kursi Hajar



Cara mengikat ganco dengan tali dan kemudian mengikat pada fighting chair (kursi ajar) sudah lazim di gunakan para pancinger atau kru kapal yang biasa memburu ikan besar semacam tuna, wahu maupun marlin. Ambil tali kurang lebih 4 meter (tergantung besar kecil kapal), kemudian ikatkan tali pada pada gagang ganco selanjutnya ikat tali tersebut pada jagakan kursi ajar (fighting chair). Ganco bertali yang sering disebut flying gaff cukup sangat membantu kru kapal saat mengganco ikan besar seperti marlin. Biasanya ikan besar itu saat terkena ganco akan berontak marah dan mengeluarkan seluruh tenaganya sehingga kru enggak tahan menahan ganco. Akibatnya ganco terlepas bersama larinya ikan. Nah dengan cara menggunakan flying gaff saat ikan berontak kru kapal tinggal melepasnya tanpa kuatir ikan dan ganco hilang, karena ganco sudah diikat pada fighting chair.***BERITA MANCING

Ikan Eksotis : Belida Jawa



Ikan belida jawa memiliki nama Notopterus, dengan nama ilmiah Notopterus Notopterus, dengan keluarga Notopteridae.
Ikan fresh water yang aslinya berada di Asia Selatan ini memiliki panjang maksimum 60 cm. Ikan belida jawa juga bisa menyelam hingga kedalaman 15 m. Cara hidupnya lebih menyukai sendirian (soliter).
Cara berkembang sama dengan ikan-ikan yaitu dengan bertelur di tempat yang tenang atau ditempat yang berair. Dimana ikan ini meyukai pH air 6 – 6,5 dengan suhu air 24°C - 28°C .
Penyebaran ikan Belida Jawa meliputi Asia, Indus, Ganges-Brahmaputra, Mahanadi, Krishna, Cauvery, and other river basins in southern India; Irrawaddy, and Salween; Meklong, Chao Phraya, Mekong dan sungai-sungai Thailand, Malaysia, Sumatra dan Jawa.
Ikan belida jawa termasuk ikan endimik asli Indonesia yang sekarang ini keberadaannya semakin langka karena semakin banyak pencemaran sungai dan penangkapan ikan yang berlebihan. Jika anda memancing ikan ini sebaiknya dengan cara cacth and release.
Ikan ini bisa dipancing dengan tehnik glosor, jeblug dan ngoncer. Umpan yang digunakan adalah ikan-ikan kecil, udang hidup. Habitat ikan ini berada di sungai besar, danau, dan setu.Ciri khasnya adalah lekukan dikepala tidak terlalu terlihat.***bm

Teknik Mancing Ngoncer Dengan Balon


Fungsi balon bukan hanya untuk ulang tahun saja, namun bagi pancinger kreatif memanfaatkan balon untuk mancing secara koncer. Cara ini sangat efektif untuk menangkap ikan-ikan pelagis seperti tenggiri, layaran bahkan marlin. Bahkan pancinger luar negeri dalama memburu ikan swordfish selalu menggunakan ballon. Cara ini ternyata sangat efektif. Nah, tehnik ini bisa anda terapkan saat memancing, toh harga balon sangat murah.***BERITA MANCING

Panci & Kompor di Kolam pemancingan.



Dalam kolam galatama umpan sagu merupakan umpan yang banyak digunakan oleh pancinger. Untuk menyiapkan umpan yang bagus maka pancinger harus terus bereksperimen untuk membuat resep-resep umpan yang ampuh. Formula umpan pun bisa seribu satu macam cara dan tehniknya. Kali ini kami sedang membahas resep umpan namun di pingir kolam sebelum lomba para kedi biasanya sibuk memasak umpan. Salah satu piranti dapur yang harus dipergunakan dalam membuat umpan adalah panic dan tentunya kompor. Biasanya para kedi merebus umpan sagu yang sudah ditaruh dalam plastic ke dalam panci. Entah ide kreatif siapa yang memulai memasukkan piranti dapur ke pemancingan, yang jelas sekarang ini kolam-kolam galatama selalu dilengkapi alat-alat dapur seperti kompor dan panci.***BERITA MANCING.

Saturday, February 15, 2014

Teknik Dasar Mancing Dasaran

Oke sobat mancing mania...... beberapa teknik mancing yang ada dan biasa dipakai adalah mancing dasar. Mancing dasar adalah teknik yang paling umum dilakukan dalam memancing. Teknik ini biasa dilakukan untuk mendapatkan / memancing ikan yang berada / hidup didasar baik itu laut, sungai, danau, empang, dll. Mancing dasar bisa dilakukan tanpa joran hand line atau dengan joran & reel. Prinsip dari mancing dasar adalah menenggelamkan umpan ke dasar dengan mengunakan pemberat/ timah. Ada bermacam macam rangkaian yang biasa digunakan untuk mancing dasar, mulai dari rangkaian timah di tengah dan kail dibawah (glosor), atau timah dibawah dan kail ditengah, pada rangkaian kumis. Untuk rangkaian timah dibawah, bisa menggunakan satu atau lebih kumis. Peraturan IGFA mengijinkan penggunaan maksimal 2 buah kumis yang tidak boleh saling bersinggungan. Rangkaian mancing dasar juga seringkali ditambah alat bantu seperti pelampung atau ranggung (spreader).
Mancing dasar dapat dilakukan mulai dari perairan dangkal seperti rawa atau empang sampai kedalaman laut ratusan meter, contoh : nelayan Pelabuhan Ratu untuk medapatkan “Layur Jumbo”, memancing di kedalaman 200 m.
Cara mancing dasar dengan menggunakan hand line adalah cara yang paling umum dilakukan oleh nelayan pancing dinegeri kita ini.




Untuk memanggil ikan yang berada agak jauh dari umpan atau mengumpulkan ikan, biasa dilakukan chumming / bom dengan rebon atau teri, atau cincangan ikan. Chumming untuk mancing dasar dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yang paling umum adalah dengan menggunakan timah yang tengahnya berlubang.
 

Bawal, Predator Rakus Dari Amazon



Ikan bawal merupakan ikan import yang rakus dari sungai Amazon dari Brasil. Nama latinnya collossoma macropomum Ikan ini sangat mirip penampilannya dengan ikan piranha. Dengan badan yang pipih dan bulat dan warna kulit keperak – perakan, memiliki lubang hidung yang besar, dan warna ujung sirip berwarna merah atau kuning. Kadang mungkin anda bisa tertipu oleh penampilannya. Seperti kerabatnya ikan piranha ikan ini termasuk ikan carnivora yakni pemakan daging. Di habitat aslinya di sungai amazon sana ikan ini bergerombol dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang. Dengan gigi – giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati.
Ikan bawal sebenarnya nmasih cukup baru diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun karena hasil penyebarannya mendapat respon dari para petani ikan. Jumlahnya konsumsi ikan bawal semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Sebagai ikan konsumsi ikan ini sekarang menjadi alternative baru.

Untuk pancinger sendiri tentu saja bisa menikmati mancing ikan bawal hanya di kolam pancing saja. Sebagai ikan import tentu saja tidak bisa ditemukan di alam liar. Ikan ini cukup mengasikkan saat di pancing. Sebagai ikan carnivore, memancing ikan bawal cukup mudah. Anda bisa menyiapkan umpan isi perut ikan lain yang tentu saja mudah anda temukan di kolam pancing. Isi perut ikan mujair, ikan gurami atau ikan apa saja yang berbau anyir akan menyebabkan ikan bawal bisa didapatkan dengan mudah. Ikan ini memiliki indera penciuman yang sangat baik apalagi dengan bau darah.***mrk

Kaidah Mancing Dasaran/Bottom Fishing


Bila anda ingin sukses mancing dasar (bottom fishing), paling tidak anda harus mengetahui kaidah dasar dari bottom fishing. Kaidah dasar inilah yang menjadi pegangan oleh pancinger-pancinger professional hingga kini. Tetapi perlu diingat meski sudah memiliki pengetahuan mancing, bukan langsung dijamin sukses. Mengapa? Karena mancing di laut dipengaruhi banyak hal seperti kuat lemahnya arus, angin, dan cuaca. Meski keberhasilan dipengaruhi banyak hal, namun paling tidak bila anda harus mengetahui kaidah dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh semua pancinger .

Kuasai Alat Elektronik

Modal utama untuk mendapatkan hasil yang bagus Anda harus memiliki dua elektronik yaitu GPS (global position system) dan depth sounder. GPS bisa yang jenis handheld maupun stand up tentu saja sesuaikan dengan keuangan. sedangkan depth sounder untuk jenis 300 watt sampai 600 watt sudah cukup bagus.

Setelah memiliki kedua alat tersebut cobalah belajar untuk mengoperasikannya. Mula-mula hidupkan depth sounder dan GPS bersamaan. Mulai saat itu anda harus selalu memperhatikan depth sounder dan GPS mulai pada perairan.Bila sewaktu kapal berjalan menemui suatu struktur yang berubah dari datar kemudian menonjol ke atas seperti terumbu karang kecil (bukan karang besar), dimana terdapat benda-benda asing melayang di atas tonjolan maka Anda telah menemukan sarangnya ikan. Sarang ikan itu bisa berupa tandesan, rumpon, atau kapal tenggelam.

Bila anda menemukan sarang ikan tindakan selanjutnya rekamlah segera koordinat ke dalam GPS. Ulangani lagi dengan cara memutari dengan cara mencari lokasi yan telah kita plot tadi. Cara ini untuk menentukan keberadaan sarang ikan secara tepat.

Presisi Lego jangkar
Pekerjaan melego jangkar memang pekerjaan kru kapal. Namun bila anda ingin sukses anda harus juga mengetahui presisi matematis tentang lego jangkar. Perhitungan pertama setelah anda menemukan sarang ikan terlihat dalam layar depth sounder segeralah melempar plontang untuk menandai lokasi seeara akurat. Baru kemudian di plot ulang untuk mencari ketepatan hot spot.

Untuk melego jangkar Anda harus memperhatikan plontang dan juga melihat apakah arus kencang atau arus kendor. Lego jangkar yang baik apa bila umpan dari pancingan kita jatuh tepat pada muka arus yang berpatokan dengan plontang tadi (baca bm edisi 11). Mengenai plontang ada 3 bagian yaitu plontang penahan arus dan dua plontang posisi dimana setelah kena arus sejajar dengan plontang pandu atau plontang utama. Jarak antar plontang berkisar 1,5 m – 2 m.

Nah, bila jangkar sudah dilabuh secara presisi, selanjutnya anda tinggal memancingnya. Usahakan bila umpan pertama yang anda turunkan dimakan ikan bertarunglah dengan hati-hati. Jangan sampai pertarungan pertama kalah dengan kenur putus. Terputusnya kenur membuat ikan panic lalu kalang kabut sehingga kawanannya kemungkinan dalam waktu pendek akan menjauh.

Faktor Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air.
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut.
Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.
Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.***mrk

Tips Mancing Casting Bawal


1. Siapkan umpan minnow dan spoon.
2. Sebelum memulai kasting perhatikan dahulu kondisi permukaan kolam. Jika banyak tenggakan di kolam, maka umpan minnow pun sudah cukup karena itu artinya ikan banyak naik ke dekat permukaan.
3. Jika sedikit tenggakan mungkin anda perlu memasang spoon atau deep diver minnow karena itu artinya ikan sedang dekat dengan dasar. Minnow atau spoon yang bisa dipakai antara ukuran 3 cm sampai 5 cm. Jangan lupa perhatikan kualitas hooks yang terpasang di minnow ataupun di spoon Anda. Jika yang terlalu murahan baiknya hook diganti dengan yang cukup baik agar tidak lempeng saat disambar bawal.
4. Pilih piranti mancing kelas kelas ringan. Rod kelas 1000, 2000 sudah cukup. Tali mono cukup kelas antara 6 lbs sampai 8 atau 10 lbs. Tapi tambahkan leader agak besar di ujung tali (sekitar 20 lbs) untuk menahan gigitan bawal. Jika semua piranti sudah siap di genggaman kemudian kastinglah sampai menjangkau areal ikan tersebut.
5. Kemudian setelah lure Anda menyentuh permukaan kolam, retrieve-lah ril dengan sangat pelan (untuk minnow) dan jika memakai spoon pertahankan pada kecepatan agar jangan menyangkut dasar.
6. Nikmati sambaran bawal dan ajarlah ikan dengan penuh irama.

Dapatkah Ikan Membedakan Warna Umpan?



Judul di atas ternyata juga menjadi pertanyaan para ilmuwan. Jawabannya nampaknya banyak teori dan penelitian yang lebih dalam. Terlepas polemik apakah ikan dapat melihat warna atau bukan, di sini kami hanya menyajikan bagaimana memilih warna untuk anda kerjakan saat mancing.
Beberapa pancinger mengetahui bahwa diantara warna dan kombinasinya pada artificial lure memiliki makna berarti ketika digunakan dalam mancing. Pertanyaannya apakah ikan bisa melihat warna? Dan adakah reaksinya terhadap warna tersebut? Lalu buat siapa warna yang dibuat pada artificial lure? Untuk ikan atau untuk memuaskan mata pancinger? Kemungkinan untuk pancinger mungkin lho sebab saya sempat tanya apakah anda punya warna favorite untuk casting atau trolling? Jawabnya meyakinkan “Saya ada warna favorite, kalo untuk mancing ikan ini warna ini,” jawabnya penuh argumentasi. Lantaran saya bingung maka saya ambil majalah Saltwater edisi Oktober 2005 yang mengutip salah satu produsen pembuat umpan trolling mengatakan secara meyakinkan, “Anda dapat menangkap banyak ikan dengan umpan yang beraneka ragam, sejak umpan anda beraksi secara aktraktif maka akan mendatang strike tanpa harus berwarna,” katanya. Okelah kalau begitu, jadi prinsip pertama adalah bagaimanapun berwarnanya umpan jika tidak beraksi durasi strike minim. Dan pendapat ini banyak di oke-in pancinger, bahkan ada yang ekstrim “gue popping pakai kayu polos tanpa warna juga diembat,” katanya.
Kembali kepertanyaan awal, betulkah ikan mengenal warna? Menurut para ahli mengatakan ikan bintang buta warna, tetapi reseptor yang terdapat di sel retina dapat menangkap sinar warna biru, kuning, dan hijau.
Para peneliti Jepang mendapatkan marlin, tuna, lemadang (mahi-mahi fish) dan wahu memberi respon baik terhadap sinar biru dan hijau. Khusus lemadang mempunyai reseptor warna biru dan hijau. Faktor yang ikut menentukan tentu saja lingkungan tempat ikan berada, keadaan air, penetrasi sinar matahari dan kekuatan warna menembus perairan.
Panjang gelombang sinar biru mampu mencapai kedalaman 80 m lebih. Panjang gelombang sinar hijau kuning tidak mampu menembus sedalam itu, umumnya hanya sebatas perairan pantai atau karang yang tidak terlalu dalam. Jadi wajar ikan di perairan dangkal mempunyai reseptor pigmen yang lebih beragam dari hijau; kuning; ungu dan merah, sementara ikan-ikan cucut terbatas pada reseptor pigmen biru dan hijau.
Panduan warna Umum: Presentasi visible pada kedalaman
Warna 10 feet 30 feet
Red 6,5 % 0,025 %
Orange 50 % 12%
Yellow 73% 40%
Green 88% 69%
Disarikan oleh: mrk Marcus w Nugroho

Mancing Pasiran / Surfcasting di Pantai Selatan Yogyakarta


Sejak lama saya tertarik untuk mengamati pancinger yang memancing di daerah Parang Tritis Yogyakarta. Unik dan menarik itulah sepintas kesan saya sebagai wartawan mancing. Keunikan Yogyakarta dengan mancing pasiran mungkin tiada ditemukan di daerah lain.

Daerah pantai berpasir dengan gumuknya yang sudah terkenal sampai mancanegara, sepanjang pantai di sebelah Timur yaitu Pantai Dorowati, Parangkusumo, Parang Tritis hingga pantai Depok, dan pantai Glagah yang terbentang berkilo-kilo meter ternyata menjadi ajang mancing pancinger Yogakarta dan sekitarnya.

Kalo ingn tahu berapa jumlah pancinger Yogyakarta datang saja ke pantai-pantai Yogyakarta dan anda pasti tidak bisa menghitung saking banyaknya. Kalau kita mau hitung-hitungan setiap hari bukan hari libur ada ratusan pancinger yang nongkrong di sana. Apa lagi kalau pas liburan, jangan tanya lagi jumlahnya pancinger, sampai tak terhitung.

Mencermati banyak pancinger yang berbodong-bondong mengail ikan di pantai berpasir inilah pemerintah daerah atau pancinger Yogyakarta pernah menggelar lomba mancing di sana. Hasilnya woow luar biasa. Ratusan pancinger tumplek di Parang tritis. Saking tertariknya saya terhadap mancing pasiran di Yogyakarta, beberapa beberapa kali di berbagai media saya menulis tentang mancing pasiran.

Casting Pantai Yogya

Meski berstatus daerah Istimewa dan satu sisinya perbatasan dengan laut, sampai saat ini Yogyakarta belum mempunyai dermaga yang cukup aman dan nyaman sebagai tempat untuk menambatkan kapal. Faktor ini agaknya menjadi penyebab sejauh ini belum banyak pancinger di kota Gudeg tersebut menamamkan investasinya dalam bentuk kapal mancing.

Kendati begitu, kesulitan-kesulitan tersebut tidak menghalangi pancinger Yogyakarta dan sekitarnya untuk merasakan liarnya perlawanan ikan-ikan laut. Dengan cara kasting dari pantai dan tebing-tebing karang (rock fishing), mereka pun sering terlibat pertarungan yang alot dengan kuwe, talang-talang, kuro, kakap, cendro, pari, hiu dan beberapa macam lagi ikan penghuni daerah pasiran maupun karang.

Di kalangan pancinger Yogyakarta mancing dari pantai (surf casting) biasa disebut sebagai mancing pasiran. Sedangkan dari tebing (rock casting) disebut dengan karangan. Namun faktor kemudahan dan kenyaman membuat penggemar mancing pasiran lebih banyak ketimbang karangan.

Mancing dari daratan namun bisa mendapatkan ikan besar seperti bila di tengah laut ini agaknya yang menjadi daya tarik yang utama mancing pasiran. Karena tanpa kapal, biaya yang diperlukan praktis sangat terbatas. Paling-paling hanya untuk ongkos perjalanan darat bolak-balik ke pantai dan membeli bekal.Tidaklah heran jika pada hari libur dan minggu, sepanjang pantai yang paling timur yaitu pantai Doro Wati, Parangkusumo, Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Glagah hingga Congot selalu ditemukan pancinger pasiran.

Bahkan dari kegiatan memancing pasiran saya sering ketemu klub-klub mancing yang jumlahnya puluhan orang hingga ratusan orang. Klub-klub yang sering nongkrong mancing pasiran seperti Mataram Bahari Fishing Club, Senopati Fishing Club, Lukolo Fishing Club, Purworejo Fishing Club, Asmi Fishing Club, Bantul Fshing club, Jogya Fishing Comunity dan banyak club atau komunitas mancing lainnya. Kalo kumpul jumlahnya mencapai ribuan orang dan katanya ini hanya bagian kecil dari pancinger, ada pula yang datang dari berbagai daerah di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.***BM

Tips & Trik Memancing Tengiri






Memancing Tenggiri Tak Pernah Basi

Daya tarik ikan tenggiri sepertinya tiada pernah habis. Dari dahulu hingga sekarang ikan tenggiri terus menjadi target pancinger. Daya sergap dan kecepatannya berenang bagaikan torpedo membuat pancinger gandrung dan menyukainya. Ikan yang memiliki daging yang gurih ini hampir keberadaannya selalu dirindukan, maka jangan heran bila musim tiba-tiba pemburu tenggiri selalu menanti, seperti di daerah Teluk Jakarta dan tentunya juga daerah lainnya.

Ikan tenggiri (mackerel) merupakan ikan yang tidak asing bagi nelayan atau pancinger. Ikan yang memiliki bentuk tubuh langsing memanjang, dengan warna keperak-perakan dan di tubuhnya hampir terdapat garis-garis seperti zebra cros selalu hidup berkelompok dalam mencari makan. Ikan yang tergolong sebagai ikan pelagis, maka ikan tenggiri suka berpindah-pindah lokasi. Saat tertentu ia hidup di karang tertentu namun beberapa hari kemudian ia pergi mengembara untuk menyambung kehidupan. Jadi ikan ini tidak menetap pada satu satu lokasi layaknya ikan dasar seperti kakap, jenaha dan kerapu.
Postur tubuhnya yang langsing tentu saja mendukung tergolong karakter hidupnya sebagai penjelajah tinggi. Dari postur tubuhnya itu kita bisa mengerti bahwa ikan ini adalah ikan pemburu yang handal. Daya serangnya yang cepat di dukung dengan tajamnya giginya membuat ikan lain seperti ikan como, ikan selar dan ikan yang lebih kecil tidak berdaya menghadapinya.
Sebagai ikan predator sekaligus ikan pelagis maka ikan ini banyak dinantikan kehadirannya dalam setiap musimnya. Ikan tenggiri selalu mendatangi kawaan Teluk Jakarta bersamaan angin barat yang jatuh umumnya pada bulan januari hingga agustus. Pada musim timur tua yaitu bulan September ikan ini kembali datang.
Datangnya tenggiri tentu saja mengundang para nelayan dan pancinger untuk saling mengakali bagaimana mendapatkan ikan yang terkenal enak dagingnya ini. Jangan heran bila musimnya datang kapal-kapal penyewaan mancing di Teluk Jakarta ramai disewa pancinger. Sehabis memancing cerita pancinger terus berkembang di toko-toko pancing maupun via face book.
Melihat banyak pancinger yang memberi apresiasi terhadap ikan tenggiri maka belakangan ini khusus ikan tenggiri diperlombakan dalam sebuah turnamen. Tercatat dua kali turnamen yang khusus memancing tengiri dan pesertanya sangat banyak. Banyak peserta turnamen tenggiri tentu saja menjadi barometer bahwa ikan tenggiri tetap digemari.


SUKA MENCARI MAKAN DI KARANG LUAS
Sebagai ikan pemburu yang handal, tenggiri selalu mengincar keberadaan ikan-ikan kecil yang menjadi santapannya. Ikan-ikan kecil seperti selar, como dan kembung biasanya mencari makan di daerah yang berkarang cukup luas dan dangkal.
Lokasi karang luas dan panjang yang merupakan rumah ikan-ikan kecil ternyata menjadi tempat yang menjanjikan bagi tenggiri, dengan meruahnya makanan untuk menyambung hidup.
Jika ikan tenggiri menjadi lebih besar ia tidak hanya tinggal di daerah yang berkarang dangkal, namun pergi mengembara ke tengah lautan untuk mencari makanan. Ikan tenggiri besar lebih memilih hidup secara solitaire atau menyendiri dalam memburu mangsanya.
Ikan tenggiri besar dalam mencari makan harus juga bersaing dengan ikan pelagis besar lainya seperti barakuda, marlin dan layaran. Maka jangan heran bila anda mancing trolling di lautan dalam umpan anda di makan oleh tenggiri.***bm


Memburu Tenggiri Dengan Teknik Koncer
Untuk memburu ikan tengiri dengan teknik koncer maka kami akan sajikan bagaimana kebiasan para nelayan dan pancinger Kepulauan Seribu - Jakarta. Meski teknik ini sebenarnya teknik umum dan tidak mengenal batas wilayah.
Bobot ikan yang terpancing di perairan Kepulauan Seribu umumnya berkisar 3-4, memang kadang-kadang tertangkap tenggiri yang berukuran besar dengan berat 10 kg, tentu saja jika di daerah Kepulauan Seribu ikan tidak terlalu besar maka untuk mendapatan perlawanan yang aduhai enaknya lebih baik menggunakan perangkat yang kecil pun yaitu kelas kenur antara 2 – 8 kg sudah cukup.
Namun jika daerah mancing menghasilkan ikan tenggiri yang besar seperti daerah Indonesia timur, atau Ujungkulon dan Binuangeun yang ikan tenggirinya boleh dibilang monster lantaran beratnya mencapai di atas 20 kg maka piranti pun haruslah besar pula.
Kembali ke wilayah Teluk Jakarta untuk spesifikasi piranti pada umumnya sebagai berikut:
Joran
pilih joran jenis light spinning pendek ( 180 – 220 cm), bahan utama grafit yang terdiri dari satu atau dua batang. Aksi joran pilih yang melengkung dari tengah sampai ke ujung (kelas 2-4 kg) atau joran yang melengkung di ujungnya saja dengan kelas 65 kg – 10 kg.
Ril
Penggunaan penggulung sebaiknya pilih yang model spinning dengan 2 – 12 ball bearing logam anti karat. Kalo bisa wadah dan spulnya terbuat dari grafit. Ukuran ril sebaiknya sama dengan ukuran kelas kenur atau naik satu kelas di atas ukuran kenur.
Kenur
Penggunaan kenur yang IGFA test lebih baik karena bila anda mendapat ikan untuk kategori rekor maka lebih aman. Biasanya kenur kecil kelas 8 lbs – 20 lbs. Pinsipnya semakin kecil semakin galak namun diperlukan kelihaian dan jam terbang yang tinggi. Sedangkan kenur PE sebenarnya bisa juga digunakan untuk mancing namun kenur ini tidak lazim bagi pemancing yang gemar mancing koncer dan kenur PE sering digunakan untuk mancing popping atau jigging.
Tali Ujung
Lantaran ikan tenggiri memiliki gigi yang tajam dan bentuknya menyerupai gergaji maka untuk itu antisipasi dengan menggunakan tali ujung dari kawat baja tunggal nomor 24-28 atau kawat serabut baja kelas 15 – 24 kg. Penggunaan kawat baja terbukti ampuh meredam geganasan sambaran tenggiri dimana pemancing tanpa takut kenurnya akan putus.

Rangkaian Pancing
Gigi tenggiri terkenal sangat tajam. Kebiasaanya menyambar umpan biasanya menyabar dari arah samping atau belakang dengan cara menyergap dan berang secepat kilat. Karakter sambaran dan daya serangnya yang tinggi itulah makan pemancing perlu melengkapinya dengan kawat pada tali penghujungnya.
Bagi pemancing yang gemar mancing dasar dengan tehnik koncer yang menggunakan umpan hidup, agar presentasi ikan terkait maksimal umpan biasanya dipasang dua kail yang kedua-duanya harus mantap tertanam ke badan ikan.

Umpan
Ikan terggiri termasuk kategori ikan pelagis (permukaan). Di daerah Kepulauan Seribu ikan tenggiri lebih sering dipancing dengan cara koncer. Meski demikian ada juga pemancingya yang mancing dengan cara trolling.
Ikan umpan yang paling sering digunakan para nelayan dan pemancing adalah ikan kembung hidup. Bagi pemancing yang suka trolling biasanya memilih ikan hidup yang tidak mudah mati dengan kecepatan pelan sekali.
Agar ikan kecil tetap mengumpul pada satu lokasi saja maka yang dilakukan adalah membuang rebon (ngebom/ chuming) atau dengan ikan kembung mati agar mendapat respon yang cepat dari si lincah tenggiri.

Teknik Mengajar
Kebiasaan ikan tenggiri yang menyambar umpan dengan kecepatan tinggi tentu saja membuat kenur dalam sekejap keluar dari ril berpuluh-puluh meter. Jika tiba-tiba ril anda berderit keras janganlah panik. Biasanya hal ini yang sebentar karena tenggiri kecepatan berenang akan berkurang dengan sendirinya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut maka stel drag pada kekuatan 30% dari kekutan kenur sehingga kala ikan membawa kabur kita tidak usah kawatir akan putusnya kenur.
Setelah perlawanan ikan tenggiri berhenti sekarang tinggal aksi pemancing untuk mengajar ikan ini. Mainkan joran anda secara berirama naik turun. Tarik joran ke atas lalu turunkan ke bawah lalu ikuti dengan memutar engkol ril. Jangan buru-buru dan teruys kuasai keadaan hingga mendekati kapal.
Jika tenggiri berenang ke arah kapal maka anda harus mengantisipasinya dengan cara menggulung secara cepat. Setelah kondisi kenur tegang anda haruslah hati-hati agar ikan tidak berontak dan menangkan pertarungan dengan si lincah tenggiri.***bm

Troling Tenggiri
Ikan tenggiri bisa juga dipancing dengan teknik trolling. Mancing trolling atau istilahnya ma ncing tunda adalah mancing dengan cara kapal berjalan. Umpan diulur di belakang kapal dalam beberapa meter lalu kapalpun berjalan.
Umpan yang sering digunakan untuk mancing ikan tenggiri pun beraneka ragam. Ada umpan buatan dan umpan alami. Umpan buatan seperti konahead, rapala merupakan umpan yang bisa dipakai untuk memancing tenggiri. Sedangkan umpan alami adalah ikan-ikan yang dijahit biasanya ikan kembung, dan tongkol.
Dalam mancing trolling biasanya yang memakan bukan hanya ikan tenggiri tapi terkadang ikan wahu, barakuda, bahkan terkadang ikan layaran dan ikan pelagis lainnya.***

21 Peneyebab Ikan Tangkapan Pancinger Gagal Masuk Rekor



Untuk membuat rekor memancing baik rekor nusantara maupun international pancinger harus paham benar peraturan Formasi/IGFA. Jika anda tidak memahaminya aturan tersebut maka rekor yang anda ajukan bisa-bisa tidak diterima oleh badan pencatat rekor dalam hal ini formasi dan IGFA. Sedangan ikan yang dipancing harus alam bebas dan tidak boleh dalam kolam peliharaan seperti kolam misalnya. Nah kami sajikan 21 penyebab gagalnya pemecahan rekor mancing. Harapan kami dengan kami ungkapkan penyebab gagalnya pemecah rekor memancing memacu anda memecahkan rekor secara benar. Jika anda masih bingung anda bisa menghubungi secretariat Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia, jl KH Ahmad Dahlan No. 43, Jakarta Selatan. Salah satu atau lebih ketentuan dan perbuatan berikut ini akan menyebabkan terjadinya diskualifikasi ikan hasil pancingan :
1. Tidak mengisi secara lengkap formulir klaim rekor yang dikeluarkan Formasi atau IGFA.
2. Tidak menyertakan : foto copy identitas diri pancinger, abk dan kapten kapal serta saksi.
3. Tidak menyertakan foto ikan saat ditimbang bersama pancinger, foto panjang ikan, foto lingkar ikan.
4. Tidak menyertakan foto copy tera timbangan.
5. Melanggar ketentuan tentang peralatan dan cara mancing yang sudah ditetapkan.
6. Pada saat umpan disambar ikan sampai ikan diangkat atau dilepas kembali, terdapat orang lain yang menyentuh joran, penggulung, kenur, atau tali ganda, baik secara langsung maupun dengan suatu alat tertentu.
7. Mengajar ikan sambil membiarkan joran tetap berada dipenaruhnya.
8. Menarik ikan dengan menggunakan tangan atau memasang tali lain pada kenur utama atau tali pandu, dengan tujuan agar ikan mudah ditahan dan diangkat.
9. Menembak, menombak, atau melukai ikan yang sedang dipancing.
10. Merangsang (chumming) atau memakai umpan yang berasal dari daging, darah, atau bagian lain dari binatang mamalia.
11. Menggunakan perahu atau peralatan lain untuk menggiring ikan yang terpancing ketempat dangkal sehingga mengurangi kemampuan perlawanan ikan.
12. Mengganti joran dan atau penggulung kenur selagi mengajar ikan.
13. Menyambung, melepas, atau menambah kenur selagi mengajar ikan.
14. Secara sengaja melakukan salah pancing, yaitu mengaitkan kail diluar mulut ikan.
15. Mancing ikan dengan keadaan tali ganda belum sampai melewati ujung joran.
16. Menggunakan umpan berupa ikan yang jenis dan atau ukurannya dilarang pemerintah.
17. Mengikatkan atau menempelkan kenur dan atau tali pandu kebadan perahu atau ke benda lain dengan maksud untuk menahan dan atau mengangkat ikan.
18. Bila ikan terlepas sebelum sempat digaco atau ditangkap jaring seser kemudian ditangkap dengan suatu cara tertentu yang bukan termasuk cara mancing menurut ketentuan.
19. Joran patah sewaktu mengajar ikan sehingga ukurannya tidak sesuai lagi dengan ketentuan atau sudah berubah dari karakteristik semula.
20. Ikan hasil pancingan cacat akibat gigitan ikan hiu atau ikan lainnya, binatang lain, terkena baling-baling, atau sebab-sebab lain apapun yang menyebabkan ikan cedera hingga tidak dapat melawan atau mati. Namun cedera yang disebabkan oleh kenur atau tali pandu, tergores, bekas luka lama, atau berubah bentuk karena regenerasi, tidak. dianggap sebagai luka yang bisa mengakibatkan diskwalifikasi. Luka-luka pada ikan harus ditunjukkan dalam foto disertai penjelasan lengkap tersendiri sewaktu diajukan untuk rekor.
21. Seekor ikan terpancing atau terbelit oleh lebih dari satu tali pancing.
by: Marcus W Nugroho

Rahasia Mancing Ikan Patin di Alam Liar



Rahasia Mancing ikan Patin liar di Alam

Membicarakan ikan patin atau ikan jambal sepertinya tidak ada habis-habisnya, bahkan sering jadi topik yang disukai para freshwater wild angler. Ikan patin liar adalah ikan patin dari jenis Pangasius djambal, yang secara alamiah terdapat pada 3 sungai besar di Jawa yaitu sungai Citarum, sungai Bengawan Solo, dan sungai Brantas. Sedangkan di waduk tentu patin hanya terdapat di waduk yang membendung 3 sungai besar di atas dan anak-anak sungai yang berhubungan dengannya seperti waduk Jatiluhur, Cirata, dan Saguling yang membendung sungai Citarum. Waduk Gajah Mungkur, Pondok dan Pacal yang membendung aliran sungai Bengawan Solo, serta waduk Karangkates dan Lahor yang membendung sungai Brantas.
Bila ada ikan patin terdapat di luar ke-3 sungai tersebut, kemungkinan adalah ikan introduksi atau ikan yang dimasukkan, bahkan ada juga ikan yang lolos dari karamba apung atau kolam-kolam pemeliharaan dan hidup liar di sungai/waduk. Ikan yang dimasukkan ini jenisnya berbeda dengan ikan jambal yang secara alami hidup di alam. Jenis ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam pemancingan atau di kolam budidaya adalah ikan impor asal Thailand yaitu Pangasius sutjii dan Pangasius hypopthalmus. Memang membedakan jenis-jenis ikan patin sangat sulit bagi orang awan, seperti halnya kita membedakan beragam tanaman padi tentu akan terlihat sama saja, walau sebenarnya berbeda.



Patin Sungai
Rumahnya di Kedung Sungai



Ikan patin liar melimpah di sungai saat musim hujan di lokasi yang relatif dalam, sedangkan saat kemarau hanya terdapat di lubuk-lubuk yang secara historis memang merupakan rumah bagi ikan patin. Sangat lazim bahwa ikan patin saat musim kemarau hidup di lubuk-lubuk tertentu dan orang desa secara turun-temurun sudah memahaminya.
Saat musim hujan, ikan ini menyebar bermigrasi secara massal dari lubuk-lubuk tempat musim kemarau bersembunyi dan bergerak ke arah hilir. Pada saat inilah ikan ini terlihat dengan jelas populasinya melimpah, terbukti dengan banyaknya pancinger yang “panen” ikan ini. Lokasinya bisa di sembarang tempat, asalkan lebih dalam dibanding rata-rata kedalaman sungai. Kalau musim kemarau mancingnya di lubuk-lubuk konvensional yang memang secara historis ada ikan patinnya, sedangkan saat musim hujan maka wilayah mancingya bisa lebih luas. Saat musim hujan baik mancing siang dan malam hari peluangnya sama saja dalam menaikkan ikan jambal ke pinggir sungai, tetapi saat musim kemarau tiba, mancing malam lebih berpeluang menaikan ikan ini ke darat.
Umpan yang dipakai bisa beragam mulai dari cacing, pellet, roti tawar, adonan pellet (pellet yang resepnya seperti mancing di kolam pancingan). Cara mancingnya bisa dengan berpelampung atau dengan cara mancing dasar, karena ikan patin mempunyai sifat bentopelagik (hidup didasar sungai, tetapi secara periodik/berinterval menyembul ke atas permukaan).*** Eko Budi Kuncoro

Tiga Spot Favorite Patin di Waduk


Mancing ikan patin di waduk atau danau dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu mancing di rumpon alami, mancing di sekitar karamba dan mancing di pinggir waduk.

a. Mancing di Rumpon Alami
Rumpon alami di waduk maksudnya banyak bekas pohon tumbang yang hanyut saat waduk terisi air dari Hulu. Di bawah pohon tumbang menimbulkan suatu koloni ikan yang berdiam di sekitar barongan. Lokasi ini berkah bagi pancinger dan petaka bagi penjala, karena menjala di barongan berakibat jala rusak parah. Saat waduk surut rumpon terlihat dan akan hilang saat waduk berisi penuh air.
Mancing di lokasi ini hanya dapat dicapai dengan perahu, karena biasanya lokasinya terletak jauh dari pinggir waduk. Ukuran ikan biasanya seragam dan waktu feeding time biasanya pagi, sore dan malam hari. Saat malam biasanya saat yang mendebarkan karena ikan patin jumbo berukuran diatas 2 kg sering bereaksi terhadap umpan yang kita sodorkan. Metode mancing sebaiknya dengan cara berpelampung, dengan dimulai dari kedalaman 1 meter. Bila tidak ada sambutan dapat diturunkan lagi 2 meter, terus berinterval sampai mencapai dasar waduk. Pada kedalaman dimana mendapat sambaran maka kedalaman tersebut harus dikunci dan seterusnya pada kedalaman tersebut akan mendapatkan strike ikan bertubi-tubi.
Posisi ketinggian air berpengaruh terhadap persentase strike. Semakin dangkal justru semakin sering strike karena ikan yang berkumpul di sekitar rumpon alami lebih banyak populasinya dibanding saat air tinggi menutupi atau menenggelamkan rumpon alami. Saat air tinggi seperti itu biasanya ikan menyebar kemana-mana karena nutrisi sedang melimpah-limpahnya.

b. Mancing di sekitar karamba
Mancing di spot karamba adalah mancing di sekitar karamba, bukan di dalam karamba. Di bawah karamba berdiam berbagai jenis ikan memanfaatkan rantai makanan berupa sebagian pellet yang jatuh ke dasar. Karena pakan melimpah maka menjadi lokasi yang banyak dihuni beragam jenis ikan termasuk ikan patin. Bahkan ikan patin di bawah karamba berukuran besar-besar, 2-10 kg. Saya sudah beberapa kali membuktikannya dan hasilnya pasti membuat tidurpun masih bisa tersenyum. Cuma masalahnya untuk mendapat akses mancing di karamba justru lebih sulit dibanding mendapatkan strike ikan patin itu sendiri, karena kita harus kenal dekat dan dipercaya pemilik karamba. Kesimpulan saya beberapa kali mancing di karamba, mancing malam peluangnya bisa 2-3 kali dibanding mancing siang, dan ukuran ikanpun bisa dipastikan mancing malam kebih besar ukurannya. Metode mancing yang efektif adalah mancing dasar, karena ikan hanya berkutat disekitar bawah karamba, tidak pergi kemana-mana.

c. Mancing di Pinggir waduk
Mancing di pinggir waduk juga mempunyai peluang, walupun persentase strike ikan patin masih dibawah mancing di rumpon alami dan di sekitar karamba. Sebagai catatan bahwa hunting ikan patin di pinggir hanya mengandalkan ikan yang sedang berjalan/bergerak mencari makan, bukan rumah ikan seperti kedua spot di atas. Sehingga “gamblingnya” lebih terasa.
Ada beberapa trick untuk mencari ikan patin di pinggir. Mancinglah dilokasi yang memang sering dipancing, lokasi ini biasanya agak dalam, walau di pinggir waduk. Lokasi yang sering dipancing biasanya rame akan pancinger kapanpun, baik siang atau malam. Lokasi ini pastilah bertaburan beragam umpan pellet di dasar waduk, sehingga menimbulkan bau yang merangsang ikan patin untuk mendekat. Selain lokasi ini akan menjadi semacam lokasi “tetap” bagi ikan untuk kembali lagi dengan tujuan feeding.
Biasanya ikan patin yang tertangkap berukuran kecil, sekitar 200-300 gram, walaupun sesekali ada ikan besar juga yang terangkat naik. Mancing dasar adalah satu-satunya cara yang paling efektif, karena umpan harus dilempar jauh ke depan. Sedangkan dengan cara mancing berpelampung niscaya akan berulang-ulang kembali menepi ke pinggir, terkena angin dan ombak sehingga menjauh dari target yang akan dibidik.***Eko Budi Kuncoro