Setelah membaca topik cacing plastic dalam buku “The Art Freshwater
Fishing” karya Dick Sternber dan beberapa artikel di majalah Salwater,
saya tertantang ingin mengenal dan mengerti apa keunikan dan istimewanya
cacing plastic, maka saya langsung menyambangi beberapa toko pancing di
Jakarta untuk mencari cacing plastic untuk memancing. Ternyata saya
menemukan umpan cacing plastic di toko Toekang Mantjing Bekasi.
Selanjutnya saya mengaplikasikan cacing plastic itu bersama Pak Tono
dari toko tersebut.
Oke sebelum kami aplikasikan “ilmu” mancing dengan umpan soft plastic
dengan Pak Tono, saya akan bagikan sedikit risalah dari buku soal cacing
plastic. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa Cacing plastic merupakan
salah satu umpan buatan untuk memancing ikan bass dan efektif pada suhu
65 derajat F, namun tidak cocok untuk suhu yang dingin.
Asal muasal cacing plastic terjadi pada tahun 1950-an dimana pancinger di Amerika Selatan mencoba membuat cacing sebagai umpan dan ternyata ampuh untuk memancing. Dari sinilah cacing plastic menjadi koleksi pancing sebagai umpan buatan. Aplikasi rangkaian pancing untuk umpan cacing plastic adalah mengggunakan rangkaian Texas Rig. Untuk joran biasa yang digunakan untuk mancing di kolam. Sedangkan kenur sebaiknyan kelas 10 – 20 lbs dengan reel spinning maupun baitcast. Nah itulah secuil cikal bakal umpan cacing plastic yang akan kami aplikasikan bersama Pak Tono di kolam Bawal. Sebelum berangkat kami merangkai umpan cacing plastic dengan rangkain Texas Rig dengan memadukan timah peluru. Penggunaan timah bulat juga tidak masalah. Di bawah ini kami sajikan bagaimana merangkai cacing plastic dengan menggunakan texas rig. (LIHAT GAMBAR BERIKUT). Usai merangkai langsung pak Tono dan saya mengaplikasikan sebagai umpan. Cara mancing dengan soft plastic berbeda caranya dengan kasting menggunakan minnow. Saat menggulung ril diupayakan dengan perlahan-lahan agar cacing-caing plastic bergerak ke atas menyerupai cacing hidup yang memeliki gerakan meliuk-liuk secara lambat. Tarik pelan ke atas lalu biarkan, lakukan pergerakan agar ekor soft plastic mengundang perhatian ikan. Cara ini yang membuat Pak Tono terkekeh dengan “mainan” barunya. “Strike lagi …!” teriak Pak Tono menyentak joran ketika merasakan bahwa umpan cacingnya disambar ikan. “Sialan lepas…!” katanya sambil memeriksa ekor cacing plastic ekor habis dilahap bawal. Setelah lepas lantaran tidak hook up, Pak Tono kembali memancing dan tidak lama kemudian ia harus bolak balik fight dengan bawal yang terpancing dengan soft plastic. Tidak sampai 30 menit uji coba mancing dengan soft plastic termasuk cacing plastic harus kami akhiri karena telah mendapat banyak ikan bawal. Sepulang dari mancing kami berkesimpulan bahwa mancing dengan umpan soft plastic sangat efektif dan patut menjadi koleksi anda untuk kasting.***Mrk Marcus Widhi Nugroho