BERITAMANCING.BLOGSPOT.COM. Pernah anda berpikir untuk menganalisa kolam saat berada di sebuah kolam pemancingan? Kenyataannya banyak pancinger asal datang ke pemancingan GT (galatama), tanpa ada perhitungan apapun alias sekedar mancing. Sebagian besar pancinger begitu lihat pemancingan langsung berpikirnya mancing dan mancing tanpa menganalisa keadaan terlebih dahulu. Jika dalam hal ini ada uangnya tidak berseri saya kira tidak masalah, namun jika anda harus hitung-hitungan masalah uang sebaiknya mulai mengevaluasi langkah anda. Mengapa? Ya tindakan langsung mancing dan iseng ternyata mengakibatnya biaya belajar dan iseng tersebut menjadi besar, tanpa di sadari tentunya setelah sekian lama. Untuk itulah belajarlah dari masalah yang sepele seperti ini agar kita enggak tekor terus menerus.
Soal liat kolam tanpa analisa tersebut bisa dilakukan di kolam selain kolam galatama. Falsafah yang mengatakan bahwa "mancing jangan dihitung biayanya yang penting fun dan tidak stress saja", ternyata hal ini tidak pas dan cocok untuk mancing di galatama. Why? Yah karena mancing di galatama merupakan sekumpulan mancing yang mengandalkan keprofesional memancing. Konsekuensi dari keprofesional mancing adalah dibutuhkan biaya besar. Penghargaan dari galatama adalah sebuah kemenangan yang bertaburkan uang. Jangan heran sekali anda menang maka anda akan dilanda kecanduan yang sangat tinggi sekali. Bayangkan saja saat anda di kolam anda diperlakukan sebagai raja dengan sapaan akrab kedi “Siang bos.., tarik ikan bos,” dll. Mulai datng pancinger disambut oleh kedi dan umpan disediakan, ikan ditangkap, dan pancinger hanya menarik ikan saja. Seorang hanya tinggal membayar seorang kedi dan lapak sepertinya semua beres.
Oke mari kita berhitung matematis soal iseng mancing anda. Kalau kita hitung untuk pancinger dengan tingkat kecanduan yang tidak terlalu berat (contoh seminggu 3 kali mancing), setiap kali mancing uang yang dikeluarkan adalah : tiket + kedi + umpan = Rp. 100.000 + Rp. 30.000 + Rp. 30.000 = Rp. 160.000,- (Seratus Enam Puluh Ribu Rupiah) x 3 = Rp. 480.000.Hampir 1/2 Juta (Bayangkan !! Itu hanya perhitungan Minimal saja)
Dari hitung-hitungan matematis itulah maka jangan pernah main-main kala mancing di kolam GT. Jadi sebaiknya kita benar-benar seriuslah untuk menghindari kekalahan beruntun yang membawa kita kepada stress finansial tentunya.
Dengan mengenali kolam pemancingan baik kondisi air (jalan/mati), kapan terakhir dikuras, cuaca, pola makan ikan, berapa banyak pancinger saat itu, durasi lomba, dll maka kita akan bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk mencoba kans sebagai juara. Yang terpenting dari mengenali situasi kolam adalah kita dapat mempersiapkan umpan apa untuk lomba saat itu. Seperti kita ketahui bahwa ikan mas di suatu kolam berbeda pola makannya dengan kolam lain, jadi jika memang di lokasi tersebut lebih suka dengan umpan yang bersifat asam, maka jangan coba-coba memaksakan dengan umpan yang bersifat manis, atau amis (Perhatikan frekuensi strike per 10 menit). Nah semoga membantu dan menyadarkan anda yang iseng di GT dan mulailah sadar serta mulailah professional.***disarikan oleh BMGG/Berita Mancing Gila galatama… hahaha