-----------------------

Monday, June 22, 2015

Tips Memilih Piranti Untuk Fly Fishing





Fly Rod
Fly rod didisain untuk memancing dengan melontarkan fly dengan cara memanfaatkan momentum dari fly line dan mengendalikan arah dan jarak. Suatu fly rod yang baik akan cocok dengan line tertentu. Menurut www.fly-fishing-colorado.com, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih fly rod antara lain:
  • Budget – Sesuaikan fly rod dengan budget anda (walaupun banyak orang bilang harga tidak pernah berbohong). Bagi pemula sebaiknya membeli rod combo untuk mengurangi biaya.
  • Garansi – Biasanya beberapa manufaktur fly rod memberikan lifetime garansi.
  • Fish Species – Jenis ikan apa yang akan anda pancing? Dimana anda akan gunakan (di laut, sungai berarus, atau danau)?
  • Fishing Distance – Berapa jarak pancing normal anda? Umumnya ikan biasanya bisa dipancing dalam jarak 20ft dari tempat kita berdiri. Pilihlah rod yang bisa melakukan overhead cast secara nyaman hingga 45ft. Ini akan memenuhi kebutuhan memancing secara umum.
  • Gender – Pemilihan fly rod bagi pria berbeda dengan wanita. Karena pria memiliki bagian tubuh atas lebih kuat dari pada wanita, maka fly rod bagi pria lebih panjang dari wanita. Panjang rod untuk pria biasanya 9ft sedangkan untuk wanita biasanya 8ft hingga 8,5ft.
  • Casting Ability – Dalam hal ini dibedakan antara seorang pemancing pemula, intermediate dan advanced. Kemampuan ini yang akan menentukan pemilihan flexibilitas rod atau action. Rod dengan medium action biasanya cocok untuk pemancing pemula, intermediate hingga advanced. Sementara fast action cocok untuk pemancing tingkat advanced.
  • Fly Lines – Pemilihan Fly Rod juga harus disesuaian dengan ukuran dan jenis fly line yang kita pakai.
 

Fly Reel
Dalam teknik mancing fly fishing, reel yang digunakan melekat pada ujung bawah fly rod yang digunakan. Fly reel digunakan untuk memuat backing line serta fly line dan kadang digunakan untuk mengendalikan ikan. Jika kita sering memancing dengan teknik lain, melihat fly reel sepertinya terlalu sederhana. Fly Reel terlihat banyak lubang disisinya, ini gunanya untuk mengurangi berat dan juga untuk mengeringkan air yang menempel pada fly line. Fly reel biasanya digunakan untuk freshwater tapi ada juga yang dibuat untuk saltwater, hal ini dibedakan dari material yang digunakan. Drag sistem yang digunakan dari yang sederhana (click and pawl system) hingga yang bisa diatur dragnya.
Fly reel juga dibuat dalam beberapa ukuran yang disesuaikan dengan ukuran fly line dan rod. Saran dalam memilih fly reel, sebaiknya sebelum membeli dicoba dahulu. Sebisa mungkin membeli fly reel bersamaan dengan membeli fly rod agar kita bisa tahu balanced rig nya. Jangan sampai reel yang kita beli terlalu besar dan terlalu berat bagi rod kita sehingga kehilangan keseimbangan yang menyebabkan mengurangi kenyamanan.

Mengenal Fly Line, Kenur Khusus Untuk Fly Fishing





Dalam fly fishing, fly line adalah komponen yang sangat penting dalam melontarkan fly kearah ikan. Fly line juga merupakan penentu apakah ikan memakan fly atau tidak, apakah ikan berhasil diangkat atau tidak. Dari line yang digunakan, kita bisa menentukan apakah seseorang mancing menggunakan teknik fly fishing atau teknik lain. Dalam fly fishing, line yang digunakan menghasilkan berat pada rod yang menghasilkan energi kinetis untuk melontarkan fly ke target.

Fly line terdiri dari beberapa ukuran, jenis (float atau sinking), dan tapper. Tiap fly line terdiri dari core (inti) dan coating (pelapis). Modifikasi keduanya memungkinkan fly line didisain secara khusus untuk performance karakteristik – castability, shootability, dan durability – yang dibutuhkan untuk berbagai situasi.

Core
 

Core atau bagian inti dari fly line menentukan rentang kekuatan (strength), tingkat kelenturan (stretches), dan tingkat kekakuan (stiff).
  • Strength – inti pada line dibuat lebih kuat dari pada tippet yang biasa digunakan sebagai leader pada fly line.
  • Stretch – sangat penting bagi sebuah fly line memiliki stretch yang cukup. Jika kurang stretch line akan memiliki masalah memori, sementara jika terlalu stretch fly line akan lembek dan sulit dikendalikan.
  • Stiffness – fly line yang didisain untuk mancing di daerah tropis harus tahan panas yang extrim dan mampu mempertahankan tingkat kekakuan yang cukup, sementara line yang didisain untuk iklim dingin harus mampu mempertahankan kekakuan yang cukup sehingga tidak mengalami masalah memori jika terlalu kaku.
Coating

 

Hal yang paling mendasar dan penting dari coating pada line ialah merupakan pemberat dan memberi daya bagi rod. Kepadatan dari coating menentukan apakah fly line tersebut sinking atau floating. Pada floating line terdapat gelembung udara mikro yang dicampurkan pada coating pada kepadatan tertentu yang membuat line mengapung. Sementara sinking line terdiri dari material coating dengan kepadatan tinggi sehingga bisa tenggelam dengan kecepatan dan kedalaman yang diinginkan.
Selain itu coating pada fly line mengandung pigmen atau pewarna yang bisa dilihat pemancing dan ikan.

Taper
Bentuk fly line atau taper menentukan bagaimana energi disalurkan pada saat casting. Dengan memvariasikan diameter dan panjang dari bagian-bagian line, performa tertentu yang diinginkan dapat dihasilkan. Bagian-bagian dari taper:

  • Tip – ujung tali paling depan (panjangnya 6 – 12 inci) tempat mengikat leader. Bagian ini tugasnya melindungi taper karena biasanya para pemancing sering berganti-ganti leader dengan cara memotongnya.
  • Front Taper – bagian ini menentukan seberapa kuat fly dilontarkan. Biasanya front taper panjangnya 4 ft hingga 8 ft, dari bagian belly hingga tip, terlihat diameternya mengecil.
  • Belly – bagian ini merupakan bagian dengan diameter terlebar dan panjangnya paling panjang, dimana casting energi terletak.
  • Rear Taper – bagian ini bentuknya, kebalikan dari front taper, gunanya untuk memperlancar casting.
  • Head – istilah ini untuk menjelaskan kombinasi front taper, belly dan rear taper.
  • Running Line – bagian ini untuk mempermudah jarak lempar.
Jenis-jenis Fly Line
Fly line dibedakan kedalam 3 jenis, yaitu:
  • Floating Line – mengambang karena kepadatannya lebih kecil dari pada air dan mengandung gelembung udara kecil. Tiga tipe dasar dari line jenis ini adalah: level, double taper, dan weight forward.
  • Sinking Line – line ini memiliki bagian belly yang tenggelam lebih cepat dari pada bagian yang lebih tipis. Sinking line jenisnya ada yang weight forward dan shooting head.
  • Sinking Tip – jenis line ini terdiri dari floating line dengan tip (ujung) yang bisa tenggelam. Biasanya panjang tip ini 5 – 30 ft.

Sunday, June 21, 2015

Mengenal Anatomi dan Istilah Mata Kail



Hook/mata kail sudah dikenal orang sejak jaman dahulu, hal ini dapat dilihat bahwa pada jaman dahulu hook selalu dibawa orang yang melakukan perjalanan dan digunakan sebagai alat untuk mendapatkan ikan. Dahulu hook dibuat orang dengan menggunakan kayu, tulang belulang, gigi ikan paus dsb, kemudian dari bahan tersebut dibentuk dan diikat menggunakan tali sehingga menyerupai bentuk hook. Dari penjelasan diatas maka hook dapat didefinisikan sebagai salah satu alat yang terpenting dalam memancing ikan dan berfungsi untuk mengait ikan yang akan dipancing.


Bagian-bagian hook
Berikut adalah penjelasan dari tiap bagian hook :

a. Tip
Tip pada hook harus benar-benar tajam, supaya bisa hook up (ikan terkait mata kail) dengan sempurna.

b. Barb
Barb berfungsi agar hasil pancingan tidak mudah terlepas setelah hook up, tapi di beberapa tempat pemancingan melarang penggunaan hook yang memilki barb yang terlalu panjang, karena barb yang panjang dapat menyebabkan luka parah pada ikan yang terpancing.

c. Point
point terbentuk dengan cara stamping, cutting, grinding atau gabungan dari ketiga proses tersebut. Point merupakan bagian yang terpenting dari hook dan sangat berpengaruh pada saat hook up. Hook point dibedakan menjadi :
Hollow point, misalnya : Chinu, Marusode
Curved in point, misalnya : Tuna circle
Dublin point, misalnya : O’Shaughnessy, Round bent sea
Knife edge point, misalnya : Tuna hook, Beak hook

d. Gap
Lebar dan sempitnya gap dipengaruhi oleh bentuk bend serta ukuran hook. Umumnya gap yang lebar akan sangat berguna jika kita memancing dengan menggunakan umpan alami, karena ada kelebihan ruang diantara gap.

e. Throat
Dalam dan dangkalnya throat atau tenggorokan mata kail yang dipakai tergantung jenis ikan dan cara makan ikan yang dipancing.

f. Bend
Umumnya bentuk bend juga mempengaruhi kekuatan hook saat penetrasi dan hook up. Bentuk-bentuk bend dibedakan menjadi :
Kirbed, misalnya : American Kirby, Tuna hook, Tuna circle
Straight, misalnya : O’Shaughnessy, Sproat hook
Reversed, misalnya : Beak hook, Bait holder
Sedangkan bentuk body pada bagian bend dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
Regular, bentuknya bulat misalnya :Round bent sea, American Kirby
Forged, dari bentuk bulat dipadatkan, dimana kekuatannya akan bertambah ­+ 20% misalnya : O’Shaughnessy, Beak hook

g. Shank
Benuk shang dibedakan menjadi long shank (panjang) dan short shank (pendek). Umumnya shank yang panjang akan memudahkan pemancing dalam melepaskan hook dari mulut ikan, karena masih tersisa sedkit ruang untuk memegang shank. Umumnya untuk pemancingan dengan umpan hidup (mis : cacing) mata kail yang digunakan adalah yang memiliki slice (duri) pada bagian shank, yang berfungsi untuk mengikat umpan (agar umpan tidak mudah terlepas atau tergelincir ke bawah) contoh : Bait hoder, Okiami chinu.

h. Eye
Eye berfungsi sebagai tempat untuk memasang senar, kawat dan aksesoris memancing lainnya. Bentuk-bentuk eye dibedakan menjadi :
Flat, misalnya : Chinu, Umitanago
Hole in flat, misalnya : Tuna circle
Ringed, misalnya : O’Shaughnessy
Jenis-jenis Ringed :
  • Tapered eye, misalnya : Jig hook
  • Ball eye, Misalnya : O’Shaughnessy
  • Looped eye, misalnya : Double hook

Sensasi Memancing Ikan Kiper





Lautan Indonesia memang kaya akan Satwa Aquatic, mulai di perairan dalam sampai di perairan dangkal, tidak hanya itu di pesisir pantai dan Rawa Bakau juga menjadi surga bagi sebagian jenis ikan salah satunya yang sering di jumpai adalah Ikan Kiper atau Ikan Lantang-lantang.

Ikan Kiper atau Spotted Scat Fish adalah ikan dari family Scatophagidae yang bernama Ilmiah Scatophagus Argus, Ikan yang mempunyai duri-duri tajam dan berwarna tutul ini di kenal memiliki kebiasaan yang sama dengan Ikan dari family Siganidae yaitu Baronang (Signus sp) banyak yang menyebutkan Ikan Kiper dan Ikan Baronang adalah ikan Herbivora (pemakan tanaman) namun pada kenyataanya kedua ikan tersebut juga memakan apapun tak terkecuali Daging ikan lain.

Ikan Kiper juga termasuk ikan Konsumsi yang populer, selain memiliki daging yang empuk rasanyapun tidak kalah gurih dengan ikan lainya, Ikan kiper dan Baronang juga merupakan ikan buruan bagi para pemancing, gerakanya yang cepat dengan sedikit perlawanan yang kuat untuk ukuran ikan bakau, ikan kiper dapat memberi sensasi Strike yang di rindukan bagi para pemancing.

Memancing Ikan Kiper maupun Baronang sebenarnya cukup mudah siapkan Joran/Stick pancing berjenis Tegek (joran tanpa Reel sheat) yang memakai pelampung kecil dengan jarak 50cm dari kail atau Joran Spinning (Joran lengkap dengan Reel sheat) dengan rangkaian pancing dasar tanpa pelampung, untuk ukuran Kenur/senar max 4-6mm dengan kekuatan 10lbs atau 5kg.

Umpan memancing Ikan Kiper dan Baronang bisa menggunakan lumut laut namun bukan hanya itu umpan yang umum di gunakan para pemancing, mengingat Ikan Kiper juga dapat di katakan sebagai Ikan Omnivora umpan seperti udang, irisan daging ikan, Cacing, daging Kepiting ternyata juga cukup ampuh untuk menjadi umpan memancing ikan berduri ini.

Untuk lokasi pemancingan tidak perlu susah mencari, karna Ikan Kiper dan Baronang mudah di jumpai di area Pertambakan, Dermaga pelabuhan dan Muara atau Lautan yang dangkal. (4ndysw4n)

Saturday, June 20, 2015

Pilihan Lain Saat Memancing Di Laut Terhalang Cuaca Buruk.




Jika kita perhatikan prediksi di berbagai situs cuaca saat ini, angin masih terus bertiup kencang yang membuat lautan kita terus ‘mendidih’. Bagi pemancing freshwater ini tidak berpengaruh apa-apa, namun bagi pemancing laut mungkin mulai bosan menunggu laut teduh. Apa yang bisa kita lakukan agar terhindar dari kebosanan?

Melirik Freshwater Fishing
Bagi Anda para pemancing laut, tidak ada salahnya jika laut sedang tidak bersahabat seperti ini kita meilirik ke air tawar sementara waktu. Kita bisa memancing di kolam, danau, sungai, dan di lokasi-lokasi lainnya. Yang belum pernah mencoba mungkin akan mencibir bahwa sensasi mancing di freshwater tidak sehebat di laut. Tapi tunggu dulu, kita harus ingat bahwa semua teknik memancing memiliki keunikan sendiri-sendiri sekaligus memiliki sensasi yang khas. Jadi tidak ada salahnya Anda mencobanya. Biasanya banyak acara mancing freshwater di saat seperti ini, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengikutinya bukan?

Merawat Tackle Saltwater Kita
Banyak yang sibuk memancing tanpa memperhatikan perawatan pada peralatan mancing yang dimiliki. Padahal alat-alat itu kita beli dengan biaya yang tidak sedikit. Nah, di saat libur melaut seperti ini Anda bisa meluangkan waktu Anda untuk merawat alat-alat pancing mahal milik Anda itu. Reel bisa dibongkar dan dibersihkan agar saat dipakai trip mendatang benar-benar dalam kondisi prima. Mata pancing yang sudah berkarat bisa kita buang dan diganti dengan yang bagus atau baru sehingga kemungkinan ikan lepas karena faktor pancing bisa dihindari nantinya. Atau kita bisa membersihkan joran kita, periksa cincinnya, apakah ada yang rusak atau tidak. Tali pancing kita juga memerlukan sentuhan kita. Mungkin saja di gulungan tali PE atau monofilamen itu ada yang rusak bukan? Umpan-umpan kita pun bisa kita periksa. Dan lain sebagainya.

Mengintip Produk Terbaru
Terkesan konsumtif mungkin, tetapi ini juga perlu karena produsen tackle biasanya banyak mengenalkan produk yang layak koleksi pada saat-saat seperti ini. Jika kemarin belum ada warna lure yang Anda cari, siapa tahu sekarang lure dengan warna spesifik yang Anda inginkan telah tersedia? Luangkan waktu untuk mengunjungi toko pancing langganan Anda masing-masing agar tidak ketinggalan info. Siapa tahu ada peralatan Anda yang sudah harus ‘diupdate’?

Melewatkan Waktu Dengan Keluarga
Nah ini sangat penting. Menjadi hal umum bahwa pemancing banyak diprotes oleh keluarga karena lebih memilih meluangkan waktu senggang dengan pergi mancing, dan bukannya bersama keluarga mereka. Saat sekarang ini menjadi momen yang tepat untuk bersama mereka secara penuh. Pasti mereka akan sangat senang. Namun saran kami, jangan hanya pada saat laut tidak bersahabat saja kita bersama mereka. Selalu seimbangkan waktu kapan saja antara pekerjaan, hobi dan keluarga.

Tips Memilih Dan Memelihara Ikan Koi




Memelihara ikan koi dewasa ini telah menjadi hobi banyak orang di kota-kota besar. Ikan yang  berasal dari Jepang ini, dipercaya bisa membantu para penghobinya untuk sejenak larut menikmati keindahan ikan koi dan melupakan kehidupan yang serba kompleks di kota besar. 

Memelihara ikan koi sesungguhnya tidak memerlukan biaya yang besar, harga ikan koi pun bervariasi mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, tergantung keindahan dari warna ikan tersebut. Hanya saja untuk memelihara ikan koi tersebut diperlukan kolam yang cukup, untuk bisa ikan koi tersebut bergerak dan berkembang dengan leluasa. Keindahan ikan koi ini pun, yang menyebabkan banyak kolektor ikan koi yang tidak segan-segan mengeluarkan anggaran hingga jutaan rupiah untuk membuat kolam yang indah dan enak untuk dilihat serta mempunyai sirkulasi air dan udara yang baik. Perlombaan ikan koi pun banyak diselenggarakan di berbagai daerah, untuk memancing anemo atau minat dari masyarakat.

Berikut ini ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan, bagi anda-anda yang ingin memelihara ikan koi, ataupun kolektor pemula ikan koi :

TIPS MEMBELI KOI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli KOI antara lain:

» Kualitas Koi
Kualitas koi sesungguhnya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Kualitas yang tinggi merupakan perpaduan antara warna-warna putih, merah, hitam, dan bentuk badan secara keseluruhan.

» Pola Warna Koi
Semua tanda-tanda dalam tubuh koi haruslah seimbang. Bagian putih pada mulut dan bagian ekor paling penting. Kepala yang membentuk huruf seharusnya ideal,

» Warna Koi
Warna koi yang dianggap bagus adalah yang benar-benar cemerlang. Artinya Jika dalam seekor koi terdapat warna putih, maka putihnya harus benar-benar putih tanpa ada gradasi kehitam-hitaman.

» Bentuk Badan Koi
Bentuk badannya bisa dilihat saat koi berenang, karena bentuk badan yang sempurna akan berpengaruh langsung pada gaya berenangnya. Demikian pula Sebaliknya. Walaupun seekor koi mempunyai corak warna yang sangat indah dan montok, tapi Jika sirip-nya tidak lengkap, koi tersebut dinilai jelek. Walaupun tidak mutlak, Sebaiknya kedua sisi badannya simetris. Dan harus diingat, seekor induk betina yang sedang “mengandung” perutnya lebih buncit. Ini Jangan disalahartikan bahwa ikan koi tersebut perutnya tidak normal. Harus diingat pula, ada dua bentuk badan yang abnormal yaitu: cacat dan kurang makan. Jika seekor koi tak bersirip atau mata-nya hilang sebelah, jelas koi tersebut cacat dan Jangan sekali-kali dipilih kendati dijual murah. Namun Jika ada koi berperut buncit di salah satu sisi badannya, atau ada sebuah rongga kecil pada kepalanya, kalau kita berminat koi seperti itu boleh diambil, dengan harga miring tentu!
Secara rinci, bentuk badan yang harus diperhatikan adalah seperti berikut:

1. Garis punggung lurus dan punggung melengkung wajar
Jika kita perhatikan dari atas, garis punggung koi harus terlihat lurus dan ketika mereka bergerak meliuk punggungnya melengkung dengan wajar. Jika dilihat dari samping, maka garis sebelah atas badannya dan bawah badannya membentuk lengkung yang wajar. Artinya, sebelah atas badannya tidak boleh terlalu melengkung, tapi sebelah bawah juga Jangan sampai membentuk garis lurus. Koi yang ketika berenang membentuk lengkungan yang tajam pada badannya sendiri tidak pantas untuk dipilih.

2. Sirip tumbuh sempurna dan cantik
Sirip yang cantik dan besarnya sesuai dengan badannya, menjadikan koi tampak cantik. Yang paling penting di antara semua sirip adalah sirip dada. Sirip ini tidak boleh cacat karena penyakit atau cacat bawaan. Beberapa koi yang karena keku-rangan makan biasanya mempunyai sirip yang kerdil (kecil).
Sirip ekor dan sirip punggung koi sering ditemu-kan cacat. Begitu pula halnya dengan sirip perut atau sirip anal. Usahakan memilih koi yang mempunyai bentuk sirip sempurna.

3. Kepala berbentuk sempurna
Beberapa wajah koi enak dilihat, tapi beberapa lagi tidak. Ada koi yang mempunyai hidung bersan-dar ke depan, dan sebagian lagi ada yang mancung. Bentuk hidung koi ini, kendati berbeda, keduanya dianggap kurang bagus. Yang bagus adalah koi dengan bentuk hidung yang wajar, tidak terlalu menonjol, tapi juga tidak tenggelam dalam timbun-an daging.
Cacat rahang paling menentukan. Boleh jadi cacat ini disebabkan oleh penyakit gill root (akar insang) yang menyerang koi ketika masih kecil. Cacat yang disebabkannya sangat besar pengaruhnya terhadap penilaian koi. Kepala koi menjadi besar dan lebar, dan sangat tidak enak dipandang. Penyakit ini memang mempengaruhi bentuk mulut dan insang. Antara mata, mulut, dan rahang harus sama bagusnya dan membentuk suatu bangunan yang serasi dan sempurna.

4. Perbandingannya serasi
Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi merupakan kunci bagus tidaknya koi. Yang dimak-sudkan di sini adalah angka paling besar antara perbandingan panjang badan dan tinggi adalah satu. Itu yang paling bagus. Namun pada umumnya angka rasio ini berkisar antara 1-2,6 hingga 1-3,0 dan biasanya angka ini sudah cukup memadai.

Oksigen Sebagai Unsur Kehidupan
Memahami fungsi oksigen dalam kehidupan ikan sangatlah penting sebagai salah satu kunci pe-mahaman kita terhadap perawatan koi. Oksigen yang kurang dalam kolani akan nienyebabkan ikan mengalami berbagai kesulitan yang bisa merenggut nyawanya.
Akibat dari kekurangan oksigen, koi bisa mati pada pagi hari atau setelah melewati suatu hari yang panas. Bisa juga ikan akan mati setelah makan sangat banyak. Jika oksigen kurang di dalam kolam, koi tidak mau makan dan menyebabkan mereka lemah dan akhirnya mati. Koi yang kebanyakan makan akan banyak mengeluarkan kotoran. Kotor-an ini dan juga sisa makanan bisa membusuk. Pem-busukan yang ekstrim, bisa mengurangi kadar oksigen dalam air.
Tanda-tanda koi yang kekurangan oksigen ada-lah koi banyak berkumpul di pancuran, pemasukan air, atau mulai berenang di permukaan air. Jika hanya satu dua ekor yang bertingkah laku seperti itu mungkin tidaklah jadi masalah. Namun memang sebagian besar yang melakukannya, berarti oksigen dalam air kurang.
Untuk menanggulangi masalah kekurangan oksigen bisa ditempuh dengan menambahkan aerasi ke dalam kolam atau dengan membuat terjunan air. Untuk itu perlu peralatan yang lebih lengkap dalam kolam koi untuk menjamin tersedianya oksigen se-panjang hari.

Yang Perlu Dperhatikan Dalam Memilih Senar Pancing Yang Baik




Untuk menyalurkan hobi memancing atau berwisata memancing di Kepulauan Seribu, salah satu alat pancing yang sangat vital adalah senar pancing. Agar supaya tidak putus ketika pancing kita disambar ikan, pastinya kita harus memilih senar pancing yang tepat dan berkualitas.

Senar atau Line ini sendiri, adalah suatu tali terbuat dari bahan khusus yang digunakan untuk memancing. Di senar atau Line inilah kail (hooks), pelampung (floats), timah (sinker) dan asesoris lainnya ditempatkan.

Ada dua bagian senar yaitu main line dan hook line. Pemakaian senar juga harus kita sesuaikan dengan tujuan atau apa yang ingin kita dapatkan ketika kita memancing, apakah ikan kecil atau ikan besar. Dari jenis ikan yang akan kita pancing inilah diameter senar kita sesuaikan.

Hal pertama yang perlu diketahui dalam memilih senar adalah kualitas dari bahan senar tersebut yang masing-masing senar mempunyai ciri khas tertentu. Semakin bagus kualitas senar yang kita pakai, sudah pasti semakin mahal harganya.

Senar yang baik mempunyai mutu stabil. Senar yang baik ini dibuat dari bahan baku berkualitas, dengan menggunakan mesin yang baik dan dengan proses dan quality control yang baik pula. Kestabilan senar dimaksud adalah jika dibuat dengan quality control yang ketat seperti diameter, kekuatan (strength), kekuatan ikat senar (knot strength), perpanjangan senar pada saat ditarik (elongation), daya lentur (flexibility) dan ketahanan gesek (abrasion resistance)

Jenis-jenis Senar Pancing yang ada dipasaran ada dua yakni Monofilament dan Multifilament. Monofilament adalah Senar dengan serabut (filament) tunggal, dan terbuat dari bahan dasar nylon. Sedangkan Multifilament adalah Senar yang memiliki banyak serabut. Permukaan senar jenis ini kasar, tidak sehalus senar dari bahan nylon. Jenis Senar Pancing ini banyak dipakai pemancing hobi dan biasanya digunakan untuk lomba.

Selain dari Jenisnya, Senar Pancing juga dibedakan dari karakteristiknya. Berikut ini adalah karakteristik Senar Pancing :
  • Kekuatan (strength) : Seberapa mampu senar dapat menahan beban. Tes kekuatan ini dilakukan dengan menggunakan universal testing machine dengan menarik senar sepanjang 50 cm dengan kecepatan tarikan 200 mm permenit, kemudian senar diuji sampai putus untuk melihat kekuatan maksimalnya.
  • Kekuatan Ikat Senar (knot strength) : Kekuatan ikat pada simpul, dimana senar akan putus disimpul. Umumnya kekuatannya diukur dengan pons (lbs) atau kg (kilogram). Tes kekuatan simpul dilakukan sama dengan tes kekuatan senar dengan membuat simpul pada tengah-tengah senar yang akan diuji, sampai senar putus pada simpul.
  • Perpanjangan Senar Pada Saat Ditarik (elongation) : Senar akan mengalami perpanjangan/mulur pada saat menarik beban, sampai titik maksimal dari senar itu tidak dapat mulur lagi. Tes dilakukan dengan menarik senar sampai titik maksimal senar akan putus.
  • Ketahanan Gesek (abrasion resistance) : Senar yang tidak mudah terkikis/abrasi apabila terkena batu karang, penuntun senar pada joran dan tempat jalannya senar pada ril. Tes dilakukan dengan menggesek senar sampai putus dengan menggunakan amplas berputar dan dihitung jumlah putarannya. Makin banyak jumlah putaran, menunjukkan senar semakin tahan terhadap gesekan.
  • Kelenturan (flexibility) : Resistensi senar saat ditekuk. Tes dilakukan dengan mengukur resistensi senar pada saat ditekuk. Makin besar resintensinya menunjukkan senar semakin kaku.
Kekuatan Senar Dapat Diukur Menggunakan :
Senar Pancing ini, bisa kita uji dengan dua cara. Yaitu dengan menggunakan Alat Pengetesan Senar dan Manual. Alat Pengetesan Senar berupa mesin khusus untuk tes senar. Keakuratan pengetesan dengan menggunakan alat, dibandingkan dengan secara manual, lebih tinggi.
Pengukuran secara manual, bisa kita lakukan dengan memakai sebuah timbangan, kemudian senar ditarik (timbangan menunjukkan suatu angka) sampai senar tersebut putus. Kita juga bisa membedakan senar pancing dari kemasannya, yakni senar Komersial dan Senar Hobi.

Senar Komersial
Senar komersial, merupakan Kemasan senar yang dijual untuk pemakaian yang lebih ekonomis dan kurang memperhatikan kualitas dibandingkan dengan senar hobi. Biasanya pemakaian senar ini untuk mencari nafkah/keuntungan dan digunakan untuk keperluan nelayan membuat/menambal jala.
Senar komersial ini dibagi ke dalam dua jenis yakni
Senar Bungkus
Senar Bungkus berupa Senar gulungan tanpa spool dalam bungkusan plastik dengan informasi kekuatan (lbs), diameter (mm) dan panjang senar (m).
senar pak
Senar Pak merupakan Kumpulan senar bungkus, yang dijual dalam bentuk pak ditimbang dengan berat 4,5 kg.

Senar Hobi
Senar Hobi merupakan Senar yang pemasarannya lebih ditujukan kepada para orang yang memiliki hobi memancing . Senar ini lebih mengutamakan kualitas seperti kekuatan dan diameter. Senar ini dibagi dalam dua jenis yakni Senar Rol Meter berupa Senar gulungan dengan spool, dengan informasi kekuatan (lbs), diameter dan panjang senar dan Senar Rol Berat berupa Senar gulungan dengan spool dan informasi kekuatan (lbs), diameter, panjang senar.
Berbagai jenis senar telah diuraikan. Nah untuk memilih senar ini ada tipsnya. Pertama, ketika memilih senar kita harus mengetahui terlebih dahulu tujuannya, apakah untuk tujuan komersil atau hobi. Apabila tujuan untuk komersil, maka memilih senar tidak serumit memilih senar untuk hobi.
Berbeda dengan hobi, banyak hal harus diperhatikan dalam memilih, seperti ikan apa yang dicari, tipe memancing (troling, spinning dan lain-lain) untuk perlombaan/tidak, strength (kekuatan) dalam satuan lbs (pon) atau kilogram (kg) dan diameternya. Selamat memilih!

Memancing di Laut Dengan Umpan Belut





Umpan pancing dengan menggunakan belut mungkin bagi sebagian kita masih asing, namun ada sebagian pemancing yang sudah terbiasa menggunakan belut sebagai umpan pancing. Khususnya untuk umpan mancing di laut.

Pemancing yang menggunakan belut sebagai umpan pancingnya biasanya sudah mengetahui targetnya untuk ikan yang besar-besar. Yup benar, tentu saja rugi dong, Kalau kita menggunakan umpan belut namun mancingnya hanya dapat yang kecil-kecil, sebab harga belut kan mahal. Jadi, sebagian Pancing Mania saja yang berani memakainya.

Di Surabaya ada tempat di daerah Gunung Sari yang biasanya telah menjadi jujukan untuk mendapatkan belut. Rata-rata belut yang digunakan berukuran mulai dari 15 cm – 25 cm.
Ada sedikit tambahan pengetahuan bila akan menggunakan belut sebagai umpan pancing. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara merawat belut agar tetep segar, dan kemudian adalah memasukkan belut ke kail pancing kita.

Gunakan kotak khusus untuk menyimpan belut agar awet. Bisa dari stereofoam, plastik, atau kotak bambu. Kemudian berilah sedikit ruang di bagian dasar atau di sisinya. Kegunaan sekat itu adalah untuk ditempatkan es batu. Sekatnya bisa menggunakan plastik atau rumput yang tebal. Es batu inilah yang akan mendinginkan belut sehingga dia akan pingsan sementara. Ukurlah jarak yang cukup agar belut tidak berkumpul langsung dengan es batunya.

Nah, nantinya bila belut sudah dikeluarkan di atas kapal (siap untuk umpan pancing), maka hangatkan dulu sejenak agar belut tersebut siuman.

Cara menghangatkannya bisa dengan air hangat atau air laut, atau membiarkannya sebentar agar terkena angin. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah cara memasang kail pancing anda pada tubuh belut, perhatikan juga bahwa ukuran kail pancing anda haruslah cukup besar. Pemasangan kail pancing terhadap belut tidak dimulai dari mulutnya, terus masuk ke tubuhnya, seperti halnya kita biasa memakai cacing.

Cara Pemasangannya untuk belut adalah dari mata ke mata yang satunya, Atau dari bagian hidung terus menembus ke bawah dagunya. Dengan cara-cara ini, belut masih tetap bisa hidup untuk beberapa waktu lamanya. Tubuhnya atau bodinya masih juga bisa berdansa/menari yang akan menarik perhatian ikan.

Bila anda memancing di daerah perairan laut Pangandaran, Sumenep, NTT, Papua dan semacamnya, maka tidaklah rugi bila umpan pancing anda menggunakan belut. Sebab pasti yang didapat adalah ikan besar.

Jenis-jenis cacing Yang Bisa Digunakan Untuk Umpan Mancing




Ragam Cacing Untuk Umpan Mancing
Cacing merupakan umpan mancing air tawar yang populer, karena hampir semua ikan air tawar menyukai umpan ini. Setidaknya dikenal 5 jenis cacing untuk umpan dari sekitar 1500 jenis cacing di dunia. Cacing adalah kelompok hewan mollusca yang berbentuk gilig bersegmen dan suka hidup di tanah yang lembab. Berikut ini beberapa jenis cacing yang sering digunakan para pemancing untuk mancing air tawar diantaranya:

1. Cacing Kristal (lumbricus rabbelus)

Cacing ini biasa digunakan sebagai pakan ikan louhan, dan sering dijual dalam kantong plastik yang diberi media serbuk sagu dan tanah. Cacing kristal adalah kesukaan ikan-ikan bersisik seperti wader, tawes, lokas, jelawat, grass karp dan mujair. Ikan-ikan rawa juga senang dengan umpan ini diantaranya ikan sepat, betik, gurameh serta ikan oportunis yaitu ikan lele. Cacing ini dapat tumbuh sampai 10-15 cm dan berwarna merah-coklat gelap. Ukuran kail yang digunakan disesuaikan dengan ukuran cacing, biasanya sekitar nomor 3-8. Untuk mancing wader, mania biasanya memakai kail nomor 1-3, tentu dengan memilih cacing yang masih kecil.

2. Cacing Merah (lumbricus sp)


Sesuai dengan namanya cacing ini berwarna merah darah, gerakan lincah sehingga sulit untuk ditancapkan pada kail. Biasanya hidup di tumpukan sampah atau pelepah daun pisang, dapat mencapai ukuran 10 cm panjangnya. Cocok untuk memancing ikan-ikan kecil seperti wader, lokas, kepras, nilem, ndaringan, keting, dan mujair. Kail yang dipakai biasanya nomor 1-5.

3. Cacing Bayam (eisenia sp)
Cacing ini biasa hidup di sayuran yang membusuk sehingga sering disebut cacing bayam. Dapat tumbuh sampai 40 cm panjangnya dan warnanya merah pucat. Cacing ini disukai oleh ikan gabus, betutu, jambal, baung dan lele. Karena cacing ini termasuk besar maka mata kail yang digunakan juga agak besar biasanya berukuran 5-12. Kelemahan cacing ini mudah mati bila dipakai umpan, sehingga harus sering diganti supaya menarik perhatian ikan untuk memakannya karena masih bergerak-gerak.
 

4. Cacing Tanah (lumbricus terestris)
Cacing ini di daerah jawa disebut cacing uker, karena biasanya akan melengkung atau mlungker (bahasa jawa) bila dipegang. Cacing ini mempunyai segmen-segmen yang jelas, warna hitam gelap sampai abu-abu, hidup di tanah membuat liang mempunyai diameter batang tubuh yang paling besar diantara cacing lainnya sehingga sangat cocok untuk umpan ikan-ikan besar seperti ikan jambal, baung, lele, betutu, patin, belida, lais, toman dan gabus. Kail yang dipakai biasanya nomor 5-12.

5. Cacing Fosfor (lumbricus sp)
Cacing yang paling dicari bagi para mania air tawar karena hampir disukai oleh semua ikan. Ciri khas cacing ini adalah warna tubuhnya merah kecoklatan serta ada kilauan warna fosfor sehingga disebut cacing fosfor. Cacing ini termasuk lincah gerakannya sehingga sampai 1 jam ditancap kail dan direndam dalam air masih terlihat bergerak-gerak sehingga menarik ikan untuk memangsanya. Cacing jenis inilah yang sering dibudidayakan untuk digunakan sebagai bahan baku obat. Cacing ini dapat berukuran sampai 30 cm. Ukuran kail disesuaikan dengan besarnya cacing.

Friday, June 19, 2015

Ramuan Umpan Jitu Untuk Galatama Tombro



Bagi anda yang sering mengikuti lomba mancing ikan mas, ternyata ada berbagai macam Umpan Jitu Ikan Mas yang bisa anda buat untuk memenangkan lomba mancing ikan mas.
Beberapa Umpan Jitu Ikan Emas yang dapat anda buat sendiri dirumah :

1. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan Ikan mas atau belut.
Cara membuatnya : Bila anda menggunakan ikan mas sebagai umpannya maka buanglah isi perut, kotoran dan insangnya kemudian kukus sampai masak. Bila anda menggunakan belut, masukkan ke dalam plastik, beri sedikit daun pandan dan daun sereh kemudian kukus hingga masak.

2. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan 30 tongkol jagung muda, 1,5 ons singkong, 0,5 butir kelapa muda, 1blok keju Kraft, Roombutter Weijmans secukupnya, 5 butir telur bebek, 3 kg kroto beras.
Cara membuatnya : Semua bahan kecuali kroto di campur hingga merata kemudian dibungkus dengan Aluminium foil. Dikukus dengan Air dalam keadaan mendidih saat adonan di masukkan, kira-kira 2 jam dengan api kecil. Dan terakhir campurkan kroto saat akan mancing ikan mas.

3. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan 5 kg ubi jalar, 2 kg daging belut, Ocoy (pengeras umpan) secukupnya, 2kg kroto.
Cara membuatnya : Semua bahan kecuali kroto dicampur dan diblender dengan sebelumnya ubi jalar dikupas terlebih dahulu. Dan terakhir campurkan kroto saat akan mancing ikan mas.

4. Umpan Jitu Ikan Mas dengan menggunakan 1kg ubi kuning, 20 Pongkol jagung manis, 1 pak keju Kraft (250 g), 250 gram mentega, 3 kaleng ikan tuna, 10 ekor belut, 8 butir telur (bagian kuningnya saja), susu murni secukupnya, 1 kg kroto.
Cara membuatnya : Ubi, belut dan parutan jagung manis dikukus terpisah. Jagung dikukus setengah matang. Parut ubi dan keju, haluskan daging ikan tuna dan daging belut. Campurkan semua bahan di atas tadi aduk hingga rata. Dan terakhir campurkan kroto saat akan mancing ikan mas.

Inilah beberapa resep Umpan Jitu Ikan Mas yang bisa anda pakai. Untuk porsi dan dan takarannya bisa anda sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan anda saat mancing ikan mas.

Mengenal Komponen dan Cara Kerja Reel Spining




Reel atau ril merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menggulung atau mengulur tali senar pada saat memancing. Pemilihan dan pemakaian ril tergantung pada teknik memancing yang dipakai pada saat memancing. Yang jadi bahan pertimbangan dalam memilih ril penggulung adalah bahannya yang terbuat graphite yang kuat tapi ringan, jumlah bantalan roda (ball bearing), rasio gigi (gear ratio )  dan rem spool (drag) yang elemennya baik.

REEL SPINNING
1. Ciri-Ciri Reel Spinning antara lain :
  • Sistem rotornya berputar ke arah kiri dan kanan
  • Umumnya menggunakan sistem drag depan atau belakang
  • Mempunyai bail arm
  • Spoolnya bergerak naik turun
  • Posisi reel terletak dibawah joran
  • Handle bisa diputar dengan tangan kanan ataupun tangan kiri
2. Bagian-bagian dari Reel Spinning :
Nama Bagian Fungsi
Main Shaft Sebagai as utama
Spool Tempat senar
Bail Arm Membuka/menutup jalannya senar
Line Roller Jalannya senar
Drag Knob Pengatur tegangan senar
Anti Reversed Lever Mengatur fungsi stopper
Rotor Sebagai penggulung senar ke dalam ril
Drive Gear Gear penggerak utama
Handle Penggerak drive gear
Grip Pegangan handle
Body Tempat drive gear, sistem osilasi, tempat ikatan pinion gear    

3. Spool Pada Reel Spinning
Umumya spool berfungsi sebagai tempat senar. Spool terbuat dari jenis bahan : plastik (ABS), plastik (ABS-Chromed Plated), plastik (Graphite) dan aluminum. Untuk spool dari bahan aluminum umumnya kaku dan jika dipegang terasa dingin, untuk spool bahan plastik jika ditekuk agak elastis dan tidak dingin jika dipegang. Kelebihan dan kekurangan dari bahan plastik dan aluminum :

Bahan Kelebihan Kekurangan
Plastik Lebih murah daripada aluminium Lebih mudah pecah
Aluminium Lebih kuat dibanding plastik Lebih mahal dibanding plastik  

4. Pinion Gear dan Drive Gear
Setiap reel mempunya drive gear (gigi samping) dan pinion gear (gigi tengah), umumnya diameter pinion gear lebih kecil dibanding drive gear dari perbedaan inilah yang dipakai untuk menghitung gear ratio. Jika diameter pinion gear semakin kecil, maka semakin sedikit juga kontak permukaannya dengan drive gear dan tenaga yang dihasilkan juga semakin kecil. Jenis bahan pinion gear dan drive gear, antara lain :
1. Zinc, umumnya berwarna putih butek dan harganya lebih murah
2. Brass, umumnya berwarna kuning
3. Aluminium (duralium), umumnya berwarna hitam, lebih ringan, kuat dan mahal harganya dibanding zinc dan brass

5. Body dan Rotor
Umumnya body dan rotor terbuat dari bahan :
1. Plastik (ABS), mudah pecah da harganya murah
2. Plastik (graphite), campuran antara nylon dan serat fiberglass dan biasa disebut nilon reforce glass
3. Aluminium (die casting), kuat dan mahal

6. Jenis Drag pada Reel Spinning
Drag berfungsi sebagai pengatur tegangan senar pada saat memancing. Jenis drag pada reel spinning dibagi 2 yaitu :
Front Drag (drag depan), lebih kuat karena letak drag lansung kontak dengan spool, tapi umumnya agak mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letak drag berada di depan spool.
Rear Drag (drag belakang), kurang kuat karena letak drag tidak langsung kontak dengan spool, tapi tidak akan mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letak drag dibelakang reel.

7. Stopping System pada Reel Spinning
Stopping system adalah sistem penguncian pada reel. Umumnya stopping system pada reel spinning dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Rachet stopping system, memiliki sela yang cukup jauh sehingga menyebabkan senar mudah kusut
Rotor stopping system (multi stopping system), memiliki sela tapi tidak sejauh ratchet stopping system
One way stopping system, tidak memilki sela

8. Oscillating System pada Reel Spinning
Oscillating system adalah sistem pergerakan spool (naik/turunnya spool). Jenis-jenis oscillating system pada reel spinning antara lain :
Arm oscillating system, merupakan generasi awal dari semua jenis oscillating system, kuat, 1 kali putaran handle=naik turunnya spool, tapi senar yang tergulung di spool kurang rapi.
Gear oscillating system, 1.5-2 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, harganya murah dan kuat, senar yang tergulung di spool berbentuk cembung (tinggi dibagian tengah).
- Worm shaft oscillating system, 1.5 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, harganya mahal dan kurang kuat, tapi dapat menggulung senar dengan rapi di spool.
Super slow oscillating system, 4 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, tetap pakai worm shaft tapi ada tambahan satu gear disamping pinion gear, mampu menggulung senar dengan rapat dan rapi

9. Handle Pada Reel Spinning
Jenis handle pada reel spinning antara lain :
– Normal handle (handle biasa)
– One touch handle (handle lipat)
– Balance handle
Untuk handle arm bahannya terbuat dari :
– Plastik
– Aluminium (die casting)
– Aluminium (machine cut)

Bahan Kelebihan Kekurangan
Plastik Murah Terkadang bisa melintir
Aluminium Die Casting Kuat, bisa berbentuk One Touch Tidak akan melintir
Aluminium Machine Cut Lebih kuat, modelnya menarik Tidak bisa berbentuk One Touch

10. Ball Bearing pada Reel Spinning
Jenis Ball Bearing yang digunakan pada reel spinning, antara lain :
- Chrome Steel (open type), harganya murah, mudah masuk air, debu dan kotoran sehingga mudah macet dan cepat rusak karena salah satu dari sisi ball bearing terbuka.
Chrome Steel (double shield/shielded), harganya murah, tapi tidak mudah masuk air dan kotoran karena di kedua sisi ball bearing tertutup.
Stainless Steel (double shield/shielded), mahal, kuat dan tahan karat serta di kedua sisi ball bearing tertutup.

Umpan Jitu Ikan Mas Untuk Air Keruh dan Berlumut




Umpan Putih Untuk Mancing Ikan Mas
Umpan ini biasanya lebih cocok untuk ikan mas di air dengan warna kecoklatan (keruh) dan air warna hijau (berlumut) dan umpan ini biasanya dijadikan umpan andalan teman saya yang sudah lama berkecimpung didunia mancing dalam setiap pertandingan/lomba. Umpan ini juga bisa dijadikan sebagai umpan cadangan jika ikan benar-benar jaruh (tidak mau makan/susah dipancing).

Bahan-bahan :
– 2 sendok makan tepung ketan
– 2 sendok makan tepung beras
– 1 sachet susu dancow putih
– 2 ons kroto (telur semut)

Cara membuat :
Bersihkan kroto kemudian rendam dengan air panas lalu tiriskan. Aduk semua bahan diatas dicampur dengan air atau santan kara secukupnya. Setelah semua bahan tercampur (bila perlu tambahkan daun pandan secukupnya), masukan kedalam pastik putih/aluminium poil lalu kukus/rebus selama setengah jam kemudian biarkan hingga dingin. Setelah dingin, umpan siap digunakan.

Cara penggunaan :
Karena umpan ini sangat lengket, basahi tangan sebelum memegang umpan ini untuk dikaitkan ke kail. Selamat mencoba…!!!

Menambahkan Aroma Buah-buahan Pada Umpan Hidup




Dalam memancing kita sering menggunakan umpan hidup (live bait) seperti cacing, ikan kecil, udang, dll. Dalam memancing juga diperlukan inovasi dalam membuat umpan. Bagaimana kalau umpan hidup diberi rasa dengan menggunakan essence untuk membangkitkan selera makan ikan. Tentu dalam mancing, kalau hanya cacing saja terkadang kurang disukai makanya perlu adanya terobosan tersendiri dalam memodifikasi cacing ini agar kaya akan rasa yang berbeda misalnya rasa melon, semangka, durian atau rasa lainnya yang umum dipakai sebagai essen. Akan tetapi ada resiko yang harus diwaspadai, karena cacing bila kita campurkan dengan essence, resikonya akan mudah mati hingga ikan tidak lagi mau makan umpan cacing tersebut.

Saat ini cacing sudah banyak dibudidayakan dan diperjual-belikan salah satunya memang untuk kegiatan memancing, sehingga tidak perlu khawatir tidak bisa mendapatkan umpan cacing. Untuk essence yang akan digunakan pun sudah banyak tersedia di toko-toko pancing, atau bisa membuatnya sendiri secara alami.
Mungkin kalau mencari cacing di wilayah Jakarta dan sekitarnya, ada daerah tertentu yang tidak bisa lagi mencari cacing, karena cacing ini telah menjadi salah satu komoditas perdagangan maka cacing bisa dibeli dipenjual makanan burung atau toko pancing dengan harga kisaran Rp. 2.000,-/wadah. Perinsip kerjanya adalah, sari buah akan dihisap/dimakan oleh cacing bercampur dengan media, cacing yang telah memakan sari buah tersebut akan berbau seperti buah yang dijadikan essence.h

Bahan-bahan :
  • Cacing hidup 5 wadah
  • Buah segar sesuai rasa yang diinginkan (biasanya melon/durian) bisa beli ditukang buah
Cara Membuat:
  • Ambil wadah yang cukup lebar dan tidak terpakai lagi sebagai media pembuat umpan, media ini harus bersih dari bau sabun, minyak dan lain sebagainya. Sangat bagus bila menggunakan besek/wadah bambu lalu isi dengan kompos organik yang dari daundaunan ataun serbuk gergaji. Tempatkan cacing pada wadah yang lebar dan mencukupi.
  • Media cacing yang didapat waktu pembelian cacing, pergunakan hanya 3 saja dari 5 wadah yang dibeli.
  • Ambil cacing yang akan dijadikan umpan lalu masukan dalam wadah yang sudah disediakan tersebut.
  • Letakkan Buah segar yang akan dipergunakan untuk rasa essen pada bagian atas, buah terlebih dahulu dikupas dan pergunakan bagian buah yang dimakan saja (kulit dan biji tidak diikut sertakan). Ganti setiap hari atau maksimal 2 hari sekali.
  • Taruh pada tempat yang terhindar dari matahari langsung dan usahakan tempat agak lembab. Simpan cacing pada tempat yang dingin dan sejuk minimal 7 hari.
  • Setelah 7 hari, Cacing siap digunakan.
Seminggu kemudian, cacing siap digunakan dan pasti baunya sudah seperti melon. Rasa buah yang dibuat tergantung sasaran ikan yang dituju.

Rasa dan Target Pancingan
– Cacing rasa Melon, biasa digunakan untuk mancing ikan Lele dan Bawal
– Cacing rasa Mangga, biasa digunakan untuk mancing ikan Bawal
– Cacing rasa Durian, biasa digunakan untuk mancing ikan Patin dan Mas
– Cacing rasa Semangka, biasa digunakan untuk mancing ikan Mujair dan Bawal
Sebagai tambahan informasi, bahwa cacing tanah ini selain dipakai untuk mancing juga sebagai :
  • Bahan konsumsi (dimakan): Thailand, Korea, Japan, China salah satu Negara yang mengimport.
  • Bahan Kosmetika: pencampur bahan pelembut kulit.
  • Bahan protein tinggi seperti, Mie Instant (Noddle dll)
  • Kebutuhan lainnya yang membutuhkan Protein tinggi.
(MJ Sanusi)

Thursday, June 18, 2015

Umpan Jitu Tombro Berbahan Jagung

 
 
Bahan-bahan :
1. Jagung Muda 11-13 buah
2. Ikan Tombro/Mas warna hitam 1 ekor
3. Susu bubuk 2 sdm
4. Keju batangan sebesar kotak korek api
5. Kacang mete 20 biji
6. Telur bebek 2 butir
 
Cara membuat :
1. Pereteli jagung dari bonggolnya dan diblender sampai halus.
2. Daging ikan mas diambil lalu diblender sampai halus.
3. Kedua bahan tersebut dicampur lalu digabungkan dengan semua bahan yang ada.
4. Selanjutnya semua bahan diblender kembali sampai benar-benar rata dan halus.
5. Tuangkan adonan ke dalam loyang, lalu masukkan ke dalam oven.
6. Panaskan pada suhu sekitar 80 derajat celcius pada menit-menit awal dan turunkan suhu ketika adonan mulai mengembang.
7. Setelah benar-benar mengembang (jangan sampai ada yang mentah dibagian tengahnya), angkat adonan dan dinginkan.
8. Belah adonan sesuai selera.
Selamat mencoba!!!!

Aneka Resep Cara Membuat Umpan Belanak




Ikan belanak merupakan salah satu ikan air tawar yang juga banyak dikonsumsi masyarakat karena dagingnya yang gurih dan lezat. Ikan belanak adalah jenis dari ikan muara, hidupnya berkelompok dan terkenal rakus. Tapi seringkali kita menemukan ikan belanak yang susah makan pancing, hal ini biasanya dikarenakan ikan belanak di lokasi tersebut sudah terlalu sering dipancing atau lagi tidak musim.

Umpan alami yang biasa digunakan untuk mancing ikan ini adalah lumut, tetapi apabila lumut tidak ada maka bisa menggunakan umpan racikan sendiri. Ada beberapa resep ramuan umpan yang disesuaikan dengan lokasi dan kondisi tempat dimana nanti anda akan memancing. Yang perlu diingat bahwa cara membuat umpan semua hampir sama, yang berbeda hanya bahan dan cara mancingnya. Kadar keasinan pada air menentukan jenis ramuan umpan mana yang akan kita gunakan.
Sedikit catatan bahwa air yang asin dan air tidak asin atau payau tidak bisa kita gunakan dengan umpan yang sama, maka sebelum membuat umpan telitilah keadaan air sehingga kita tidak percuma dalam membuat umpan karena yang kita harapkan ikan akan memakan umpan yang kita buat. Nah berikut ramuan umpan yang bisa anda coba:

Umpan 1
Bahan-bahan:
  • Tepung terigu 1/2 kg
  • Telur ayam 2 butir
  • Margarin 4 sdm
  • Garam 10 sdm
  • Essen (pengharum roti)
Cara membuat:
  1. Panaskan margarin hingga mencair.
  2. Larutkan garam bersama esen dengan 1/4 liter air.
  3. Masukan telur serta air larutan garam dan esen pada tepung terigu sedikit demi sedikit sambil aduk, kocok, remas-remas sampai adonan merata.
  4. Kukus adonan selama kira-kira 30-60 menit.
  5. Angkat adonan tersebut dan di tumbuk-tumbuk selagi panas-sampai adonan dingin.
Umpan 2
Bahan-bahan:
  • Tepung terigu 1 kg
  • Minyak goreng 1/4 kg
  • Margarin 4 sdm
  • Garam 10 sdm
  • Marimas rasa mangga 2 sendok teh
Cara membuat:
  1. Campur gandum, minyak dan margarine sampai rata.
  2. Kemudian baru campurkan air beserta marimas, aduk sampai rata.
  3. Masukkan ke dalam plastik dan ikat yang kuat.
  4. Lalu dikukus hingga betul-betul masak. Selama 60 menit.
  5. Jika bahan sudah masak langsung di tumbuk selagi panas sampai adonan dingin.
Umpan 3
Bahan-bahan:
  • Gandum/tepung terigu 1 kg
  • Vanili 1 sendok teh
  • Margarin 5 sdm
  • Gula 1/4 kg
  • Santan yang dibuat dari kelapa + air kelapa
  • Essen buah 2-3 sdm
  • Garam 10 sdm (takaran bisa disesuaikan dengan kondisi air)
Cara membuat:
  1. Campur gandum,margarin,gula dan vanili sambil diaduk hingga merata.
  2. Kemudian tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diuleni dan diaduk hingga adonan merata.
  3. Kukus adonan selama 60 menit, setelah matang kemudian ditumbuk sampai adonan mengenyal seperti jenang.
  4. Umpan siap untuk digunakan.
Untuk ramuan umpan yang ke 3, bila anda belum mengetahui kondisi air tempat memancing, umpan dibuat menjadi 2. Umpan yang satu dibikin asin (takaran garam ditambah), dan umpan yang satunya lagi dibuat gurih. Pertama kali memancing sebaiknya kita kasih umpan yang agak besar, bila ikan sudah mulai makan kasih saja umpan yang agak kecil kira-kira seukuran kelereng.
Selamat mencoba!

Cara Membuat Umpan Untuk Mancing Ikan Nilem




Ada beberapa umpan untuk memancing ikan nilem mangut, tergantung dari kondisi air sungai itu sendiri. salah satu contoh misalnya ketika kondisi air sungai keruh sehabis hujan, nilem mangut akan lebih suka jika kita menggunakan umpan alami salah satu contohnya adalah umpan udang segar maupun yang sudah dibusukan atau cacing. Jenis cacing yang disukainya adalah jenis cacing kandang atau cacing sampah (gereme) dan cacing sawah (goot). Dan jika keadaan air normal/jernih kita bisa meramu umpan buatan dengan bahan -bahan yang beraroma wangi dan segar atau bisa juga menggunakan lumut yang halus dan tipis.

Berikut adalah resep yang biasa digunakan untuk Mancing Ikan Nilem Mangut :
Bahan-bahan :
  • Telor bebek 2 butir
  • Dua helai daun pandan
  • Keju 1/4 batang
  • Ubi jalar kukus/rebus 1 buah
  • 1 bungkus biskuit marie
  • sebagai bahan perekat kekenyalan umpan jangan lupa tambahkan tepung terigu secukupnya
Cara Pengolahan :
  1. rebuslah telur bebek (kuning dan putihnya) bersama daun pandan
  2. Campukan(kocok) dalam panci hingga air rebusannya habis, kemudian masukan ke dalam wadah dengan terlebih dahulu memisahkan daun pandannya
  3. Campurlah telur tersebut dengan keju kraft yang sudah diparut dan kue mari plus terigu secukupnya hingga mencapai komposisi sempurna (kekenyalan yang diinginkan)
  4. Kemudian masukkan umpan tersebut  ke dalam kantung plastik berukuran ½ kg, dan siap untuk digunakan mancing
Catatan :
Umpan ini akan lebih maksimal jika digunakan 1 minggu kemudian, karena akan matangdengan aroma yang harum dan segar. Selamat mencoba!

Jenis-jenis Mata Pancing Menurut Bentuk dan Kegunaannya

1. Double hook, merupakan hook yang memiliki dua mata kail, dalam penggunaannya pada umumnya dipasangkan lure. Jenisnya antara lain : Double ryder, Double fly, Limerick double.

2. Treble hook, memiliki tiga mata kail dan juga biasanya dipasangkan dengan lure. Treble hook lebih efektif dalam hook up dibanding dengan single hook karena mata kailnya menghadap tiga arah. Jenisnya antara lain : Round Treble, O’Shaughnessy Treble.



3. Pancing cumi, berbentuk seperti payung terbalik dan memiliki banyak mata kail, umumnya digunakan untuk memancing cumi-cumi.



4. Pancing garong, memiliki enam mata kail yang melingkar pada umumnya digunakan untuk mancing ikan baronang.


5. Snelled hook, merupakan rangkaian hook yang terdiri dari senar dan mata pancing (Eropa) sedangkan untuk model Jepang umumnya terdapat tambahan kili-kili.

6. Sabiki hook, merupakan rangkaian mata kail yang terdiri dari senar, kili-kili, peniti, mata kail, dengan variasi kulit ikan, bulu-bulu dan manik-manik (bead)



Model lain dari single hook
a. Jig hook, merupakan hook dengan technical bend down shank 900 dekat ringed. Untuk penggunaannya dipasangkan dengan umpan karet, dan umumnya digunakan untuk mancing jigging.

b. Worm hook, hook dengan 900 offset shank dekat ringed (2 kali bent shank). Untuk penggunaannya dipasangkan dengan umpan karet.

c. Weedless hook, Hook yang memiliki kawat dibagian depan hook, melintang dari kepala sampai barb. Fungsinya agar saat dipakai mancing, rumput atau tumbuhan air tidak tersangkut dimata kail. Pada saat hook up kawat akan terdorong ke belakang karena mendapatkan tekanan.

d. Jighead, Hook yang kepalanya berbentuk seperti ikan dan bisa berfungsi sebagai pemberat. Dalam penggunaanya, umumnya jighead dipasang dengan bulu-bulu atau umpan karet dan biasanya dipakai untuk memancing dengan teknik jigging. Berat hook berkisar antara + 0.5 gr sampai 50 gr.

e. Pancing Udang, pancing yang tidak memiliki barb dan umumnya dipakai untuk mancing udang.

Test kekuatan hook
Untuk mengetes kekuatan hook, umumnya dilakukan dengan mesin yaitu dengan memegang bagian eye dan bend lalu menariknya hingga lurus atau patah.

Hook protektor
Untuk menjaga ketajaman serta menghindari luka akibat tergores hook, maka dapat dipasangkan pelindung berupa pipa plastik dari ujung tip sampai barb. Potongan pipa plastik tersebut dipotong sesuai panjang point dan ukuran pipa juga disesuaikan dengan diameter hook. Dipasaran juga dijual protektor dari bahan plastic untuk treble hook dengan berbagai ukuran.

Jenis-jenis Joran Menurut Bentuk dan Kegunannya




JORAN memainkan peranan penting dalam menentukan kejayaan trip memancing dimana saja. Karena joran pancing mempunyai fungsi dan kegunaan yang sangat besar dalam aktivitas sewaktu kita mancing dan bertarung dengan ikan, terutama dalam menghadapi pertarungan dengan ikan-ikan besar yang memiliki tenaga sangat kuat. Joran pancing mempunyai bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan kegunaan nya. Ada tiga jenis joran sebagai penunjang hobi anda yaitu :

JENIS-JENIS JORAN
1. Joran Antena / Telescopic
Biasanya joran ini tidak dipakai untuk perlombaan maupun galatama, karena mudah melintir bila terbebani dan kekuatannya terbagi-bagi disetiap section / bagian (beban tidak sepenuhnya bertumpu pada satu tangkai). Joran antena ini dibuat agar mudah dibawa karena dapat dilipat menjadi pendek. Umumnya joran antena ini dapat dipakai pada semua cara memancing kecuali Trolling.
a.  Standard
- Panjang joran + 1.2 m – 1.8 m, untuk dikolam / empang.
-  Panjang joran + 2.1 m – 4.5 m, untuk disungai / laut

b.  Surfcast/Nage


- Panjang joran + 3.6 m – 4.5 m
- Umumnya dipakai untuk memancing dipantai / tebing laut
- Model penuntun senar yang dapat dilipat untuk memudahkan di bawa.

c.  Iso/Penuntun Senar Kecil

 
- Panjang joran + 1.5 m – 4.5 m
- Penuntun senarnya semua kecil dan pada bagian ujung joran sangat lentur
- Umumnya dipakai untuk memancing ikan-ikan kecil atau udang di karang.

2. Joran Tegek
Sebaiknya pilih joran tegek yang lentur hanya pada 2 – 3 ruas dari ujungnya saja jangan keseluruhan batang jorannya lentur. Karena kalau terlalu lentur akan menyebabkan ikan mudah lolos dari sambaran pancing garong. Sebaliknya jika terlalu kaku kenur sering putus disimpulnya saat joran disentak. Sebelum membeli joran tegek pastikan untuk menguji reaksi jorannya terlebih dahulu. Tarik seluruh ruas joran hingga maksimum lalu coba sentakkan joran dengan mengayunkan pergelangan tangan. Idealnya seketika itu pula joran ikut naik, bukannya merunduk dulu baru naik. Umumnya joran tegek ini digunakan untuk mancing di rawa-rawa, laut, sungai dan kolam.
Terbagi menjadi 2 jenis :
a. Section Panjang (Pole)
Pada saat ditutup panjangnya diatas + 1 m. Ujung joran kaku, tempat mengikat senar pada umumnya terbuar dari kawat + 3 m – 10 m.

b. Section Pendek (Keiryu)
Pada saat ditutup panjangnya + 60 cm. Ujung joran lembut, tempat mengikat senar terbuat dari benang nylon. Panjang joran + 1.8 m – 7.2 m. Ada juga yang disebut short / mini keiryu dengan panjang pada saat ditutup 40 cm.

3. Joran Sambung / Piece / Section
Merupakan joran yang paling popular, digunakan disetiap perlombaan mancing baik galatama ataupun turnamen laut. Jenisnya juga bermacam-macam dari mulai sambung satu sampai sambung empat. Semakin sedikit sambungannya maka akan semakin maksimal kerja joran tersebut.


a. Sambung Satu / 1 Piece
- Terdiri dari satu bagian / tangkai (tidak dapat dilepas)
- Panjang joran umumnya tidak lebih dari 2 m, supaya lebih memudahkan untuk dibawa

b. Sambung Dua / 2 Pieces
- Dapat dilepas menjadi 2 bagian
- Panjang joran + 1.2 m – 3 m

c. Sambung Tiga / 3 Pieces
- Dapat dilepas menjadi 3 bagian
- Di Indonesia jenis ini kurang popular

d. Sambung Empat / 4 Pieces
- Dapat dilepas menjadi 4 bagian
- Jenis ini juga kurang popular di Indonesia

Jenis-Jenis Sambungan Pada Joran

Ada tiga macam sambungan pada joran sambung :
1. Kosong ( atas dan bawah kosong ), sambungan jenis ini mudah patah / rusak, tidak sekuat pada sambungan atas isi, tetapi membuat joran lebih ringan.
2. Bawah kosong atas isi / sebaliknya, biasanya sambungan bagian bawah yang patah, bagian atas dibuat isi agar dapat lebih tahan dalam menahan beban dibandingkan dengan atas kosong.
3. Solid ( ada joint shock ), model ini paling kuat karena memiliki joint shock, sehingga jarang sekali joran jenis ini patah pada sambungannya. Tujuannya adanya joint shock adalah untuk menghubungkan 2 tangkai joran isi / solid.

Pada sambungan ada 2 istilah,yaitu :
1. Put in yaitu sambungan bagian bawahnya besar
2. Put over yaitu sambungan bagian bawah kecil atas besar.

Memahami Bagian-bagian dan Cara Kerja dari Reel Baitcasting

Ciri-ciri Reel Baitcasting
Ciri-ciri reel baitcasting antara lain :
  • Memiliki pengatur senar/line guide (lever wind)
  • Memiliki pembebas senar (clutch bar) yang harus ditekan ketika melempar
  • Spool bergerak ke depan atau belakang
  • Senar tidak akan melintir walaupun sering dilempar atau digulung
  • Umumnya memancing dengan menggunakan umpan buatan
  • Posisi reel terletak di atas joran
  • Umumnnya handle terletak disebelah kanan
  • Terdapat dua jenis reel baitcasting, yaitu : Low profile (berbentuk gepeng) dan Round reel (berbentuk bulat)
Bagian-bagian dari Reel Baitcasting
Bagian-bagian reel baitcasting :
Nama Bagian Fungsi
Lever wind Pengatur senar supaya rapi
Cast control knob Untuk setting umpan
Spool Tempat senar
Clutch bar Untuk membebaskan spool
Star drag Pengatur tegangan senar
Quick take down Untuk membuka spool
Handle Untuk mengembalikan posisi clutch bar dan menggulung senar 

Selain bagian-bagian di atas, juga terdapat Brake System yang terletak disisi yang berseberangan dengan letak handle. Fungsinya untuk menyetel atau menambah ketegangan senar atau set umpan setelah penyetelan pada cast control agar tidak terjadi backlash (senar kusut di dalam spool, karena spool berputar lebih cepat daripada keluarnya senar).
Terdapat dua jenis brake system, yaitu :
  • Variable brake system, saat posisi on/max, brake (merah) akan naik dan sedikit menahan laju spool, pada saat posisi off/min brake dalam keadaan normal sesuai penyetelan pada cast control.
  • Magnetic brake system, saat posisi on/max, brake tersebut akan menempel pada posisi spool, sehingga ketegangan spool bertambah sedikit, pada saat posisi off/min, brake berada pada posisi normal sesuai penyetelan pada cast control.

Ukuran pada Reel Baitcasting
Ukuran reel Daya tampung spool dengan senar : (Lbs/Yds)
50 5/260, 6/195, 8/130
100 8/165, 10/140, 12/120
200 8/230, 10/210, 14/120
300 12/240, 14/190, 20/120
400 14/260, 17/200, 20/160
700 17/420, 20/310, 25/240 

Spool pada Reel Baitcasting
Jenis bahan spool pada reel baitcasting, antara lain :
  • Plastik (graphite), tidak dingin jika dipegang, murah dan lebih mudah pecah
  • Aluminium (machine cut), jika dipegang terasa dingin, mahal dan kuat

Mengenal Jenis-jenis Umpan Tiruan dan Penggunaannya




Umpan palsu didesign menyerupai bentuk-bentuk hewan air seperti ikan, kodok, udang, dll, yang berfungsi untuk mengelabui atau menarik perhatian ikan-ikan supaya mendekati mata kail. Umpan palsu ada yang terbuat dari bahan karet, kayu, fiber, metal, dan bulu-bulu.


Jenis-jenis Umpan Palsu
Jenis-jenis umpan palsu antara lain:

a. Floating Plug
Umumnya bibir umpan terbuat dari bahan plastik atau alumunium yang sifatnya ringan, supaya umpan bisa mgengambang di permukaan air. Panjang umpan +/- 3-34 cm, dengan berat +/- 2-100 gr.

b. Sinking Plug
Umumnya umpan jenis sinking bersifat berat, supaya umpan bisa tenggelam dalam air. Sinking Plug dibagi dua jenis yaitu:
  • Slow sinker, umpan hanya mencapai pertengahan kedalaman air.
  • Fast Sinker, umpan tenggelam sampai ke dasar.
Panjang umpan +/- 7-34 cm, dengan berat +/- 7-130 gr.

c. Rapping Plug
Umumnya umpan hanya mencapai kedalaman pertengahan air, dan bergerak zig zag seperti ikan hidup. Panjang Umpan +/- 4-10 cm, dengan berat +/- 5-27 gr.

d. Popping/ Popper
Umumnya umpan berada di permukaan air dan gerakan umpan membuat air memercik. Panjang Umpan +/- 4-34 cm, dengan berat +/- 5-100 gr.

e. Konahead
Umpan yang memiliki skirt yang terbuat dari bahan karet dan berbentuk seperti cumi-cumi, dan umumnya digunakan untuk trolling.

f. Squid
Umpan terbuat dari bahat kayu dan plastik dengan mata kail berbentuk seperti payung, dan umumnya digunakan untuk memancing cumi-cumi. Panjang umpan +/- 7-11 cm, dengan berat +/- 10-18 gr.


g. Spoon
Umpan terbuat dari bahan metal, dengan berat yang beragam +/- 14-35 gr. Umumnya digunakan untuk jigging.


h. Spinner
Umpan yang sudah dilengkapi atau divariasikan dengan spoon/blade dan bulu-bulu, spoon tersebut akan berputar mengelilingi lure didalam air, sehingga menimbulkan getaran atau dengung suara yang akan membuat ikan-ikan mendekat.

i. Flies
Umpan yang divariasikan dengan bulu-bulu dan didesign menyerupai bentuk serangga. Umpan tersebut akan mengambang diatas permukaan air, mirip dengan serangga asli.

j. Umpan Karet
Umpan yang terbuat dar bahan karet dengan bentuk yang bervariasi, dan untuk pemakaiannya umumnya dipasangkan pada jighead, jig hook dan worm hook.


k. Lain-lain
Selain lure yang berbentuk ikan, dewasa ini lure juga didesign mengambil bentuk hewan air seperti kodok, udang, tikus, dsb.



Penggunaan Lure/ Minnow
  • Bentuk badan dan bibir akan mempengaruhi gaya berenang minnow saat ditarik, itulah sebabnya minnow dapat bergerak eksotis kekanan-kiri, keatas-bawah atau kesegala arah saat ditarik, meskipun demikian gerakan minnow terpengaruh pula oleh kecepatan perahu, arah arus dan alun gelombang atau ombak.
  • Selain bentuk, warna minnow juga beragam variasi nya, meliputi warna terang mencolok, lembut mempesona hingga warna metalik menyilaukan. Hubungan antara warna umpan dengan selera umpan memang sulit untuk dipastikan, namun tingkat kejernihan air laut, cuaca, serta keadaan laut memang mempengaruhi respon ikan terhadap warna tertentu.
  • Umumnya pemancing menggunakan minnow warna terang disaat mendung atau air laut kurang jernih, dan memakai minnow warna gelap disaat cuaca cerah.
  • Untuk minnow ukuran 3-7 cm, umumnya digunakan untuk mancing cara casting, tapi bisa juga untuk trolling di tempat yang dangkal dekat dengan pesisir pantai, di muara sungai atau di danau dan bendungan.
  • Untuk minnow ukuran 10-26 cm, lebih ideal untuk mancing trolling di laut dalam sekitar jurang atau gunung di bawah laut dengan kedalaman berkisar 100-200 m, di sekitar tanjung sebuah pulau pada kedalaman 10-20 m, atau di perairan dangkal yang dasarnya berkarang.
  • Umumnya lain daerah lain pula selera umpan yang dipakai, misalnya:
    • Ujung kulon, pelabuhan ratu atau binuangen kebanyakan menggunakan minnow berukuran 8 cm berwarna merah putih.
    • Ambon (Manado) kebanyakan menggunakan minnow ukuran 11-14 cm berwarna biru.
    • Sendang biru, Perairan Selatan Jawa Timur kebanyakan menggunakan minnow ukuran 11-14 cm berwarna hijau kuning.
Alasan penggunaan umpan tersebut, dikarenakan umpan tersebut sangat digemari oleh ikan di daerah tersebut, selain itu ikan menyambar umpan tiruan bukan karena lapar, tetapi bermaksud menyerang benda asing yang melintas didekatnya. Selain itu penggunaan lure juga harus disesuaikan dengan teknik memancing.

JENIS TEKNIK MEMANCING TEMPAT
LURE Spinning Casting Trolling Jigging Fly MANCING
Floating
ya
ya ya

Laut, sungai
Sinking ya ya ya

Laut
Rapping ya ya ya

Laut, sungai
Popper
ya ya

Laut, sungai
Konahead

ya

Laut
Squid ya ya


Laut
Jig ya ya ya ya
Laut, sungai, danau
Spoon ya

ya
Laut, sungai, danau
Spinner ya ya
ya
Sungai, danau
Flies ya ya

ya Sungai, danau
Udang ya ya ya

Laut, sungai
Kodok ya ya ya

Laut, sungai