-----------------------

Friday, June 19, 2015

Mengenal Komponen dan Cara Kerja Reel Spining




Reel atau ril merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menggulung atau mengulur tali senar pada saat memancing. Pemilihan dan pemakaian ril tergantung pada teknik memancing yang dipakai pada saat memancing. Yang jadi bahan pertimbangan dalam memilih ril penggulung adalah bahannya yang terbuat graphite yang kuat tapi ringan, jumlah bantalan roda (ball bearing), rasio gigi (gear ratio )  dan rem spool (drag) yang elemennya baik.

REEL SPINNING
1. Ciri-Ciri Reel Spinning antara lain :
  • Sistem rotornya berputar ke arah kiri dan kanan
  • Umumnya menggunakan sistem drag depan atau belakang
  • Mempunyai bail arm
  • Spoolnya bergerak naik turun
  • Posisi reel terletak dibawah joran
  • Handle bisa diputar dengan tangan kanan ataupun tangan kiri
2. Bagian-bagian dari Reel Spinning :
Nama Bagian Fungsi
Main Shaft Sebagai as utama
Spool Tempat senar
Bail Arm Membuka/menutup jalannya senar
Line Roller Jalannya senar
Drag Knob Pengatur tegangan senar
Anti Reversed Lever Mengatur fungsi stopper
Rotor Sebagai penggulung senar ke dalam ril
Drive Gear Gear penggerak utama
Handle Penggerak drive gear
Grip Pegangan handle
Body Tempat drive gear, sistem osilasi, tempat ikatan pinion gear    

3. Spool Pada Reel Spinning
Umumya spool berfungsi sebagai tempat senar. Spool terbuat dari jenis bahan : plastik (ABS), plastik (ABS-Chromed Plated), plastik (Graphite) dan aluminum. Untuk spool dari bahan aluminum umumnya kaku dan jika dipegang terasa dingin, untuk spool bahan plastik jika ditekuk agak elastis dan tidak dingin jika dipegang. Kelebihan dan kekurangan dari bahan plastik dan aluminum :

Bahan Kelebihan Kekurangan
Plastik Lebih murah daripada aluminium Lebih mudah pecah
Aluminium Lebih kuat dibanding plastik Lebih mahal dibanding plastik  

4. Pinion Gear dan Drive Gear
Setiap reel mempunya drive gear (gigi samping) dan pinion gear (gigi tengah), umumnya diameter pinion gear lebih kecil dibanding drive gear dari perbedaan inilah yang dipakai untuk menghitung gear ratio. Jika diameter pinion gear semakin kecil, maka semakin sedikit juga kontak permukaannya dengan drive gear dan tenaga yang dihasilkan juga semakin kecil. Jenis bahan pinion gear dan drive gear, antara lain :
1. Zinc, umumnya berwarna putih butek dan harganya lebih murah
2. Brass, umumnya berwarna kuning
3. Aluminium (duralium), umumnya berwarna hitam, lebih ringan, kuat dan mahal harganya dibanding zinc dan brass

5. Body dan Rotor
Umumnya body dan rotor terbuat dari bahan :
1. Plastik (ABS), mudah pecah da harganya murah
2. Plastik (graphite), campuran antara nylon dan serat fiberglass dan biasa disebut nilon reforce glass
3. Aluminium (die casting), kuat dan mahal

6. Jenis Drag pada Reel Spinning
Drag berfungsi sebagai pengatur tegangan senar pada saat memancing. Jenis drag pada reel spinning dibagi 2 yaitu :
Front Drag (drag depan), lebih kuat karena letak drag lansung kontak dengan spool, tapi umumnya agak mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letak drag berada di depan spool.
Rear Drag (drag belakang), kurang kuat karena letak drag tidak langsung kontak dengan spool, tapi tidak akan mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letak drag dibelakang reel.

7. Stopping System pada Reel Spinning
Stopping system adalah sistem penguncian pada reel. Umumnya stopping system pada reel spinning dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Rachet stopping system, memiliki sela yang cukup jauh sehingga menyebabkan senar mudah kusut
Rotor stopping system (multi stopping system), memiliki sela tapi tidak sejauh ratchet stopping system
One way stopping system, tidak memilki sela

8. Oscillating System pada Reel Spinning
Oscillating system adalah sistem pergerakan spool (naik/turunnya spool). Jenis-jenis oscillating system pada reel spinning antara lain :
Arm oscillating system, merupakan generasi awal dari semua jenis oscillating system, kuat, 1 kali putaran handle=naik turunnya spool, tapi senar yang tergulung di spool kurang rapi.
Gear oscillating system, 1.5-2 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, harganya murah dan kuat, senar yang tergulung di spool berbentuk cembung (tinggi dibagian tengah).
- Worm shaft oscillating system, 1.5 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, harganya mahal dan kurang kuat, tapi dapat menggulung senar dengan rapi di spool.
Super slow oscillating system, 4 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, tetap pakai worm shaft tapi ada tambahan satu gear disamping pinion gear, mampu menggulung senar dengan rapat dan rapi

9. Handle Pada Reel Spinning
Jenis handle pada reel spinning antara lain :
– Normal handle (handle biasa)
– One touch handle (handle lipat)
– Balance handle
Untuk handle arm bahannya terbuat dari :
– Plastik
– Aluminium (die casting)
– Aluminium (machine cut)

Bahan Kelebihan Kekurangan
Plastik Murah Terkadang bisa melintir
Aluminium Die Casting Kuat, bisa berbentuk One Touch Tidak akan melintir
Aluminium Machine Cut Lebih kuat, modelnya menarik Tidak bisa berbentuk One Touch

10. Ball Bearing pada Reel Spinning
Jenis Ball Bearing yang digunakan pada reel spinning, antara lain :
- Chrome Steel (open type), harganya murah, mudah masuk air, debu dan kotoran sehingga mudah macet dan cepat rusak karena salah satu dari sisi ball bearing terbuka.
Chrome Steel (double shield/shielded), harganya murah, tapi tidak mudah masuk air dan kotoran karena di kedua sisi ball bearing tertutup.
Stainless Steel (double shield/shielded), mahal, kuat dan tahan karat serta di kedua sisi ball bearing tertutup.