Kuasai Alat Elektronik
Modal utama untuk mendapatkan hasil yang bagus Anda harus memiliki dua elektronik yaitu GPS (global position system) dan depth sounder. GPS bisa yang jenis handheld maupun stand up tentu saja sesuaikan dengan keuangan. sedangkan depth sounder untuk jenis 300 watt sampai 600 watt sudah cukup bagus.
Setelah memiliki kedua alat tersebut cobalah belajar untuk mengoperasikannya. Mula-mula hidupkan depth sounder dan GPS bersamaan. Mulai saat itu anda harus selalu memperhatikan depth sounder dan GPS mulai pada perairan.Bila sewaktu kapal berjalan menemui suatu struktur yang berubah dari datar kemudian menonjol ke atas seperti terumbu karang kecil (bukan karang besar), dimana terdapat benda-benda asing melayang di atas tonjolan maka Anda telah menemukan sarangnya ikan. Sarang ikan itu bisa berupa tandesan, rumpon, atau kapal tenggelam.
Bila anda menemukan sarang ikan tindakan selanjutnya rekamlah segera koordinat ke dalam GPS. Ulangani lagi dengan cara memutari dengan cara mencari lokasi yan telah kita plot tadi. Cara ini untuk menentukan keberadaan sarang ikan secara tepat.
Presisi Lego jangkar
Pekerjaan melego jangkar memang pekerjaan kru kapal. Namun bila anda ingin sukses anda harus juga mengetahui presisi matematis tentang lego jangkar. Perhitungan pertama setelah anda menemukan sarang ikan terlihat dalam layar depth sounder segeralah melempar plontang untuk menandai lokasi seeara akurat. Baru kemudian di plot ulang untuk mencari ketepatan hot spot.
Untuk melego jangkar Anda harus memperhatikan plontang dan juga melihat apakah arus kencang atau arus kendor. Lego jangkar yang baik apa bila umpan dari pancingan kita jatuh tepat pada muka arus yang berpatokan dengan plontang tadi (baca bm edisi 11). Mengenai plontang ada 3 bagian yaitu plontang penahan arus dan dua plontang posisi dimana setelah kena arus sejajar dengan plontang pandu atau plontang utama. Jarak antar plontang berkisar 1,5 m – 2 m.
Nah, bila jangkar sudah dilabuh secara presisi, selanjutnya anda tinggal memancingnya. Usahakan bila umpan pertama yang anda turunkan dimakan ikan bertarunglah dengan hati-hati. Jangan sampai pertarungan pertama kalah dengan kenur putus. Terputusnya kenur membuat ikan panic lalu kalang kabut sehingga kawanannya kemungkinan dalam waktu pendek akan menjauh.
Faktor Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air.
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut.
Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.
Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.
Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.***mrk / Marcus Widhi Nugroho / masmarkus@gmail.com