Memilih umpan tiruan berdasarkan karakter apungnya.

Para mania, sebagai pemancing yang menggeluti tekhnik mancing casting, penggunaan artificial lure atau umpan tiruan tentunya bukanlah hal baru bagi para mania. Namun tahukah jika artificial lure itu bisa dibedakan menjadi 3 kalasifikasi berdasarkan fitur aksi statis nya?

MM cukup beruntung kali ini karena Heri Kurniawan atau yang lebih akrab disapa Om Ocos salah satu pro angler freshwaterdari Kalimantan yang sangat aktif berbagi informasi seputar dunia mancing ini mau berbagi informasi tentang klasifikasi lure berdasarkan fitur aksinya. Menurut Om Ocos, berdasarkan fitur aksi tatisnya, lurediklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu :

1. Floating

Lure jenis ini didominasi oleh plugberbahan kayu seperti balsa wood dan topwater plug berbahan plastik dan karet, seperti hollow frog, stickbait, popper dan lain-lainnya. Apabila lure ini didiamkan akan mengapung atau timbul. Jenis-jenis lure seperti crankbait dan minnow juga banyak menerapkan fitur ini. Kelebihan lure ini adalah dapat dipergunakan untuk permainan slow dengan jeda relatif panjang.

2. Sinking

Lure jenis ini didominasi oleh lureberbahan metal seperti metal  jig, spoon, wirebait, dan lain-lainnya. Jenis minnow saltwater juga menerapkan fitur ini. Sifat berat dan tenggelam sangat membantu untuk long cast kecuali pada jeniswirebait seperti spinnerbait dan buzzbait.

3. Suspending

Lure jenis ini didominasi oleh jenis plastic minnow dan jerkbait. Dibuat dengan berat jenis sama dengan berat jenis air. Sehingga lure jenis ini tidak timbul atau mengapung juga tidak langsung tenggelam. Lure jenis  ini sangat efektif dipergunakan untuk menggoda ikan-ikan yang teritorial dikedalaman tertentu.

Dari ke-3 fitur lure ini kita dapat mengaplikasikannya dalam teknik mancing kita untuk meningkatkan strike rate dalam memancing ikan yang kita targetkan. Untuk mengetahui fitur ini biasanya sudah ada keterangan pada kemasan lure.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat, salam strike.