Cara mancing ikan mas dengan rangkaian glosor memiliki keuntungan seperti getaran langsung terasa pada kenur, lontaran lebih jauh, deteksi cukup dilihat pada tempat jatuhnya kenur di permukaan air
Telah diterangkan sebelumnya bahwa rangkaian berpelampung lebih nyaman dan mudah diperhatikan karena deteksi gigitan Ikan Mas dapat dilihat melalui pelampung. Namun rangkaian tersebut tidak selamanya dapat dipakai seperti pada saat angin yang kencang, pada perairan yang terlalu dalam (2 m lebih) dan pada arus yang deras.
Mancing sistim galatama juga tidak memperbolehkan penggunaan pelampung. Untuk itulah dapat dipakai rangkaian pancing tanpa pelampung yang biasa disebut glosor atau glosoran.
Untuk pengaplikasian rangkaian ini sangat mudah, ujung kenur di penggulung cukup diikatkan sebuah peniti khusus mancing. Agar lebih praktis, gunakan kenur leader sepanjang 20~40 cm, ikatkan peniti pancing di ujungnya, masukkan timah pemberat lalu ujung kenur yang lain ikatkan kili-kili (swivel), ingat! timah pemberat jangan sampai tertahan jadi artinya kenur harus dapat meluncur mulus melalui lubang pada timah pemberatnya (alat seperti ini biasa disebut 'bemper').
Rangkaian Glosoran Rangkaian Glosoran Metoda rangkaian glosor memiliki beberapa keuntungan seperti:
· Efektif mendeteksi gigitan Ikan Mas pada umpan karena menyalurkan getaran langsung pada kenur.
· Dapat dilontarkan lebih jauh.
· Dapat mendeteksi sambaran Ikan Mas sebelum umpan tersebut mencapai dasar.
· Jarang membuat kenur pemancing saling mengikat (kusut) dengan pemancing lain.
· Mengurangi jarak pandang ketika mengawasi pendeteksian sambaran yakni cukup melihat tempat masuknya kenur ke dalam air atau merasakan umpan yang termakan dengan sentuhan jari.
· Mata kail akan tertancap sendiri tanpa perlu menggentak lagi terutama jika pemberat yang digunakan berukuran besar.
· Cocok untuk mancing cara tegeran yang tak perlu diawasi.
Kekurangan pada rangkaian pancing glosor adalah:
· Kurang peka saat mendeteksi gigitan Ikan Mas yang terkadang sangat halus sekali.
· Mudah tersangkut karena umpan cenderung menggaruk dasar perairan saat digulung.
· Menambah resistensi ikan mas menyambar umpan.
· Penempatan umpan pada satu titik tertentu sulit diterapkan bagi pemula.
Agar lontaran dapat jatuh di tempat yang diinginkan, bisa dengan memberi pembatas pada titik terjauh lontaran yang dapat dicapai atau pada titik yang menjadi hotspot mancing. Pembatas yang dimaksud adalah dengan menyelipkan kenur di klip (celah) yang ada pada spul ril penggulung -cara ini lazim digunakan pegalatama- sehingga jauh lontaran akan selalu sama. Harap diperhatikan untuk galatama ikan mas berukuran besar atau galatama patin, cara di atas riskan untuk diterapkan karena kenur yang terulur saat ikan lari menjauh dapat terhalang dan putus tepat pada pembatas klip.
Sedangkan untuk ketepatan lontaran yang bergeser ke samping dapat dikurangi dengan cara mengarahkan (menyetir arah jatuhnya) umpan ke kiri atau kanan selagi umpan masih melayang di udara. Hati-hati bila timah pemberat yang dipakai ukurannya agak besar, apabila sedang mengajar Ikan Mas tiba-tiba ikan berontak dan ikan dapat meloloskan diri maka jepretan timah pemberat dan rangkaian pancing akan meluncur deras ke arah anda.