-----------------------

Tuesday, October 14, 2014

Bagaimana Cara Memancing Belut?




 

Belut, hewan yang satu ini selain mengandung protein yang tinggi dan
enak untuk dijadikan kudapan, belut juga kerap dimanfaatkan sebagai
umpan mancing. Belut dalam bahasa latin disebut /monopterus albus/.
Belut termasuk ikan yang tinggal di perairan tawar, meski hidup di air,
ia memiliki kelebihan dapat mampu bertahan hidup dengan kondisi oksigen
yang rendah sekalipun. Sama dengan ikan lele dan ikan gabus.


Belut termasuk dalam jenis ikan karnivora, ia adalah predator sejati.
Makanannya adalah udang, moluska, ikan-ikan yang kecil, serta cacing.
Biasanya memancing belut memakai umpan cacing tanah, selain terkenal
awet dan tidak mudah hancur saat digigit ikan, cacing tanah juga mudah
sekali dicari.

*Habitat Belut*
Umumnya habitat belut yaitu di tempat berair dan berlumpur, bisa di
sawah, irigasi, selokan atau pinggir sungai. Belut sawah umumnya kecil
dan ramping, sedangkan belut pinggir kali biasanya berukuran jumbo.

*Ciri-ciri lubang Belut*


  * Bagian permukaan lubang bulat dan smooth. Kalau lubangnya tidak
    bulat (pipih atau tidak beraturan) isi lubang kemungkinan kepiting
    air tawar.
  * Lubang belut umumnya terendam air atau setengah becek.
  * Selain itu pastikan juga ada pergerakan naik turun pada air di dalam
    lubang itu.
  * Ada makanan alami disekitar habitatnya berupa ikan-ikan kecil
    (berenyit, bungkreung, dll).

*Pancing Belut*
Alat pancing belut biasanya sudah tersedia di kios-kios pancing. Atau
anda bisa membuatnya sendiri dengan kawat baja dari bagian dalam ban
bekas, kawat baja memiliki tekstur lentur dan kuat sehingga tidak mudah
bengkok. Bisa juga kita buat sendiri dengan kail yang agak tebal, kuat
dan tajam. Kenur dipilin dua lapis persis seperti tali tambang, sehingga
teksturnya kaku. Panjang kenur minimal 50 cm. Setelah anda masukkan
pancingnya anda tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengetahui
pancing anda dimakan atau tidak. Kalau pancing anda langsung ditarik
dengan kuat mundur berarti belutnya besar, tapi jika pancing anda
diputar-putar di dalam berarti belutnya kecil.

*Umpan*
Cacing tanah, ikan kecil (beurenyit/bungkreung) atau kodok kecil yang
masih berekor /(berudu)/. Masukkan kail berumpan dengan
diplintir-plintir halus masukan pelahan ke dalam lubang. Respon umumnya
cepat kalo identifikasi awal tepat bahwa ini lubang belut.

Kalo mau mancing ukuran jumbo, lebih baik mancing di pinggiran sungai
yang banyak sampah organik dan berlumpur juga banyak sampah ranting kayu
atau bambu. Dijamin heboh dan tarikannya nggak kalah dengan GT.
Hati-hati keliru lubang uler air. Kalau yang didapat belut lindung/ Moa,
hati-hati ketika akan melepas kail, biasanya agak galak dan mengigit.
Lindung atau Moa biasanya ada ciri seperti daun telinga di bagian kepalanya.