Joran (tackle) untuk mancing ikan mas dapat dipilih dari beberapa merk
yang beredar di pasaran. Joran, dari apapun bahannya selalu dibuat agar
dapat melentur, atau dapat melengkung dan kembali lurus. Jadi aksi joran
yang melengkung itu akan menimbulkan reaksi pada gerakan meluruskan
kembali pada joran tersebut, aksi dan reaksi inilah yang membantu
menguras tenaga ikan.
Kualitas joran dipilih yang kekuatannya baik dan juga mempunyai daya lentur yang sesuai penggunaannya. Pilih joran (rod tackle) untuk mancing Ikan Mas berdasarkan faktor-faktor berikut ini:
1. Tipe Joran (rod type), karena umumnya reel yang dipakai adalah tipe
spinning, maka jorannya juga tipe spinning, dicirikan dari marit
(rod guide) dan dudukan reel yang terletak di bagian bawah. Untuk
kepraktisan dapat dipilih joran spinning telescopic yang terdiri
dari beberapa ruas batang, sehingga praktis mudah dibawa karena
fisiknya bisa dipendekkan hingga 40 cm dan dapat dipanjangkan saat
akan digunakan. Namun untuk pemancing serius, pilihlah joran tanpa
sambungan (spinning one piece) atau dua batang (two pieces) karena
kekuatan dan kelenturannya yang lebih baik. Padukan tingkat
kelenturan tadi dengan kekuatan atau kelas kenur yang digunakan.
Kenur terlalu kecil akan mudah putus bila dipadu dengan Fast Taper,
sebaliknya joran Slow Taper beresiko patah jika dipadu kenur
berkekuatan besar pada saat menghentakkan joran atau saat menaklukan
ikan. Sekarang ini telah banyak produsen joran yang mengeluarkan
produk joran tanpa marit. Jadi kenur langsung melewati rongga batang
joran. Tentu saja keuntungannya, joran akan melengkung sempurna
sehingga menambah kekuatan joran.
2. Ukuran Panjang (tackle length), idealnya antara 120 cm hingga 180
cm. Ukuran yang umum digunakan berkisar 5’6″~6′ sekitar 168~180 cm.
Ukuran ini bisa saja disesuaikan dengan karakter tubuh pemancing,
seperti tinggi badan dan panjang lengan. Pemancing Ikan Mas di
Indonesia memiliki pola pemilihan ukuran panjang joran ini dengan
memperhatikan jarak lontaran, semakin panjang semakin jauh lontaran,
hal ini sangat membantu ketika mancing di empang yang lumayan lebar
(empang lomba dan empang galatama). Namun jangan lupa perhatikan
pula tinggi atap lapak tempat kita memancing, jangan sampai mendapat
kesulitan ketika memakai joran terlalu panjang pada atap lapak yang
rendah.
3. Kelas Joran (rod class), 8lbs~12Lbs (4kg~6kg) didasari oleh cakupan
berat rata-rata ikan super di empang yang berkisar 2kg~12kg.
4. Bahan Joran (blank material), joran moderen menggunakan bahan
material yang telah terbukti keunggulannya, minimal terbuat dari
serat kaca (fiberglass) yang berongga bukan yang padat seperti
Glass, E Glass, S Glass. Inovasi bahan joran lainnya adalah Carbon,
Ferrules, Graphite, Composite, Boron, Kevlar dan perpaduan
bahan-bahan tersebut yang akan memiliki karakteristik masing-masing
setelah dirangkai menjadi joran.
5. Marit Joran (guide), pada panjang joran yang sama, semakin banyak
jumlah marit akan semakin baik karena pembagian beban pada joran
akan semakin rata. Joran yang baik minimal memiliki 5 marit tipe
satu kaki dengan rangka terbuat dari chrome frame, stainless atau
titanium alloy untuk mencegah karat. Sedangkan kolongan marit
(ring) bahannya minimal dari ceramic atau yang lebih baik seperti
alconite, hardloy, silicon carbide (SiC) dan lain-lain.
6. Aksi Joran (Rod Action) ada juga yang menyebut rod taper, aksi joran
diilustrasikan pada seberapa panjang joran dari ujungnya (tip) yang
dapat melengkung ketika diberi beban dengan berat sesuai secara
konstan. Fast action, melengkung kira-kira 20 persen dari panjang
joran pada bagian ujungnya (tip) dan memiliki aksi yang cepat bagi
joran untuk kembali meluruskan batangnya ke posisi normal. Sedangkan
Extra-fast action kelenturannya berkisar 10 persen. Medium-fast
action, melengkung 1/3 bagian batang joran, medium action melentur
sebesar 40 persen dan slow action akan melengkung pada 2/3 bagian
batang joran. Taper atau penurunan diameter batang joran dari
pangkal ke ujungnya (butt to its tip diameter) dan material joran
berperan mempengaruhi kekuatan kelenturan ini. Selain aksi-nya,
karakteristik kelenturan joran juga memiliki faktor power (strength)
atau kekuatan kelenturan, diukur dari jumlah tenaga (beban) yang
dibutuhkan untuk membuat joran tersebut melengkung. Power joran
dapat dilihat dari label (line weight rating) rating kelas kenurnya.
Dan kelenturan joran itu sendiri juga memiliki kepekaan
(sensitivity) yang berbeda. Kemampuan menyalurkan getaran dari kenur
melalui joran kemudian dirasakan tangan. Di sini ketebalan dan
kepadatan bahan sangat mempengaruhi dan setiap bahan joran memiliki
tingkat kepekaannya masing-masing.
Ada banyak pilihan merek-merek joran di pasaran dengan variasi yang
sangat beraneka-ragam, seperti: Shimano, Daiwa, Fenwyck, Berkley,
Shakespear, G-Loomis, Maguro, Exory, Golden Fish, dan lain-lain.
Harganya pun bervariasi dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak
selalu joran yang mahal itu cocok, begitu pula joran yang murah belum
tentu jelek performanya. Pilih joran dengan harga yang terjangkau dan
sesuai dengan keperluannya.