-----------------------

Friday, May 22, 2015

Jenis-jenis Dan Spot Mancing Ikan Baronang




Jenis ikan yang tergolong pemakan tumbuh-tumbuhan (rumput laut), dikenal dengan nama Rabbit Fish. Istilah Rabbit Fish ini memang tepat sebagai julukan untuk ikan jenis ini karena cara memakan rumputnya juga rapi seperti dipangkas mesin rumput kecil. Di Indonesia Rabbit Fish ini dikenal dengan nama Ikan Baronang, dan di beberapa daerah ada yang menamakan ikan Lingkis (Biawas), Semadar, dll.

Umumnya para pemancing hanya mengenal 3 jenis ikan baronang yaitu baronang susu, baronang tompel dan baronang angin. Padahal masih ada beberapa jenis baronang lagi, seperti: baronang lada, baronang batik, baronang kalung, baronang kunyit, dll. Namun, lantaran populasinya sudah langka, jenis-jenis ini jarang terpancing dan kurang diketahui keberadaannya.

Jenis-Jenis Ikan Baronang
Ada beberapa jenis ikan baronang yang ada di Indonesia, diantaranya :
1. Siganus Guttatus or Orange Spotted Spinefoot ( Baronang Tompel)
2. Siganus Javus or Streaked Spinefoot (Baronang Angin)
3. Siganus Canaliculatus or White Spotted Spinefoot (Baronang Susu/Lingkis)
4. Siganus Virgatus or Barehead Spinefoot (Baronang Kea-Kea/Kalung)
5. Siganus Stellatus or Brown Spotted Spinefoot (Baronang Lada)
6. Siganus Vermiculatus or Vermiculated Spinefoot (Baronang Batik)

Peringkat populasi tertinggi agaknya ditempati oleh baronang susu. Baronang yang posturnya agak memanjang ini sebenarnya juga terdiri dari beberapa jenis yang kesemuanya dinamakan baronang susu. Posisi kedua ditempati baronang tompel, ikan yang postur tubuhnya lebih lebar ini termasuk favorit karena tenaganya yang alot dan pantang putus asa melakukan perlawanan saat terpancing. Panjang ikan ini dapat mencapai 45 cm dan lebarnya sekitar 10 jari orang dewasa, walaupun yang sering terpancing hanya seukuran lebar 8 jari. Baronang tompel mudah diperoleh di perairan pantai Jakarta dan Kepulauan Seribu, seperti di Pulau Damar, Pulau Ayer, Pulau Putri, dll.
Cara makan ikan yang mudah dikenali karena tubuhnya yang totol-totol dan ada tompel di punggung belakang dekat ekor ini umumnya menimbulkan kenangan yang membekas lama dibenak para pemancing, dan memaksa niat untuk mengulangi lagi dengan menyiapkan trik-trik terbaru agar tepat mengenai sasaran. Sekedar catatan, beberapa ekor dari sekian baronang tompel yang terpancing ternyata pernah terselip yang berdaging kenyal, inilah yang disebut baronang karet, tetapi masih sulit mengenali jenis baronang ini.
  • Baronang angin atau biasa disebut baronang karang menempati jenis urutan terbanyak terpancing ketiga. Ikan ini lebih banyak menghuni terumbu karang di tengah laut daripada perairan di sekitar dermaga pulau. Kurang jelas ikhwalnya mengapa baronang yang cara makannya cepat dan temponya singkat serta kurang doyan nasi lumat ini dipanggil baronang angin. Tak jelas apakah karena motif tubuhnya yang garis putus-putus seperti lukisan angin, atau cara makannya yang angin-anginan, tidak serius dan tidak mencecar seperti baronang jenis lainnya.
  • Baronang lada sosoknya sangat sangar karena sekujur tubuhnya dipenuhi totol hitam sebesar lada. Postur tubuhnya mirip baronang tompel, dan tenaganya pun dahsyat. Mancing baronang lada potensial menjadi sasaran bila memancing di sepanjang garis pantai pulau pulau Gede Merak. Namun dianjurkan untuk memprioritaskan lokasi batu cadas dan sekitar Waru Doyong, karena di lokasi ini baronangnya merajalela.
  • Baronang Batik atau baronang tulis sosok tubuhnya juga sama dengan baronang tompel, ia juga sering disebut baronang cina, karena motif tubuhnya mirip aksara cina selain mirip motif batik.
  • Baronang kalung berwarna kuning di punggungnya dan mempunya garis hitam dibagian kepalanya.
  • Baronang kunyit kulitnya berwarna kuning berbintik bintikbiru dan sebagian mempunyai kalung, baronang kunyit ini dagingnya kenyal seperti karet juga.
Cadas pelabuhan juga salah satu lokasi mancing baronang tompel yang potensial, tentu saja komunitas penghuni ini sering berubah. Patut diingat juga bahwa berdasarkan pengalaman, bila suhu air laut dingin dan bening hingga terlihat dasar lautnya, maka saat itu hampir semua jenis baronang enggan menyantap umpan, sekalipun umpan diletakkan di depan mulut ikan tersebut. Kondisi dingin seperti ini biasanya terjadi saat musim hujan dan angin.
Saat paling baik memancing ikan baronang adalah saat musim kemarau, yaitu bulan Mei hingga Agustus, namun ini pun masih relatif. Kadang di musim hujan juga terjadi suatu saat dimana kondisi air laut tiba-tiba gelap menghijau, hingga dasarnya tidak tampak lagi.
Aneh memang, saat kondisi air laut seperti ini ikan sangat galak dan sangar menyantap umpan, baik berupa lumut laut ataupun nasi lumat. Ada beberapa pemancing yang mengerti kondisi ini, dan lebih memilih memancing di aliran air laut yang telah dipakai di PLTU Suralaya, yaitu air yang digunakan sebagai pendingin turbin uap. Air yang keluar dan dialirkan kembali ke laut ini suhunya hangat, dan memang ternyata banyak jenis-jenis ikan baronang yang berkumpul disini, rupanya bukan hanya manusia saja yang mencari kehangatan, ikanpun tahu itu.

Spot Mancing Baronang
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam mancing ikan ini ada waktu-waktu mancing tertentu,  biasanya ikan ini banyak terdapat pada bulan Agustus, September, Oktober, Nopember dan Desember. Arus yang besar membuat ikan ini “ngumpet” di dermaga dekat tiang beton karena dianggap aman dari arus. Pantai sedalam tiga meter atau lebih dan dipenuhi karang serta lumut, merupakan habitat Ikan Baronang. Maklum, Baronang merupakan pemakan lumut dan anak udang atau rebon.
Ada beberapa tempat yang disukai oleh ikan baronang diantaranya :
  • Dermaga, biasanya ikan baronang senang bersembunyi dibalik tiang-tiang dermaga.
  • Rumpon Kerang Hijau, karena baronang memang sangat menyukai kerang.
  • Sekitar karang/Batrean/Pemecah ombak (terutama yang banyak lumut) dan yang terakhir adalah Kapal Karam.
Di Anyer lokasi mancing baronang bertebaran di sepanjang pesisirnya. Batu Kotak, Kalimaya, Kapal Miring, Triplek Sanghyang bukanlah nama-nama asing bagi pemancing baronang yang sering berkeliaran di sana. Begitu pula di pesisir Merak hingga Pulorida. Meskipun jarang terjadi peristiwa menimba ikan, tetapi baronang tompelnya berukuran maksimal dan sangat mengesankan, selingannya juga kadang-kadang terpancing ikan botana yang berukuran lebih besar dari ikan baronang dan sering memutuskan kenur 8 lb, karena kekuatan tarikannya itu. Peristiwa inilah rupanya yang sering membuat para pemancing baronang keranjingan untuk mengulanginya tetapi tanpa memperhatikan kondisi-konidisi yang tepat, biasanya untuk mancing berikutnya malah tidak mendapatkan ikan seekor pun.
Di sekitar TPI Pelabuhan Ratu banyak bebatuan sebesar perut kerbau dan di sanalah sarang berbagai jenis baronang. Hampir di setiap pelosok Pelabuhan Ratu sangat potensial menghasilkan baronang. Berdampingan dengan TPI ada sudut yang dijadikan lokasi perahu jukung, di sini banyak baronang tompel ukuran 4 s/d 5 jari. Di sebelahnya lagi ada dermaga beton yang banyak dihuni baronang susu dan botana.
Betapa beruntungnya pemancing baronang di Jakarta karena begitu banyak lokasi yang tersebar di berbagai pulau di kawasan Kepulauan Seribu. Hanya perlu diperhatikan untuk kondisi arus laut, bila arus kuat dan angin kencang, sangat sulit untuk mendeteksi getaran saat umpan dimakan ikan. Biasanya untuk mengatasi hal ini, pemancing memberikan pemberat yang diikatkan di bawah mata pancing garong, sehingga senar masih agak tegak dan lebih mudah dideteksi.
Nah, sekarang anda ingin memprioritaskan mancing ikan baronang jenis apa? Jika ingin memancing baronang tompel ukuran super, cobalah di Pulau Lancang pada malam hari, dan pada musim kemarau. Karena jika siang hari hanya jenis baronang susu yang menyerbu di sana dan ukurannya sekitar 4 jari. Beberapa pulau memang menyimpan jenis baronang super ini, tetapi yang agak konstan keberadaannya hanyalah di Pulau Lancang, Pulau Kelapa dan Pulau Tidung.