Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga (sport fishing)
atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai
dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga
sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau
dengan menggunakan sebuah alat pancing oleh seorang atau
beberapa pemancing.
Namun dalam praktek dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus. Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu: memancing ikan air laut dan memancing ikan air tawar.
Baik di sungai maupun laut ada yang memiliki aliran (arus) yang kuat/deras, untuk itu dalam memancing di perairan yang berarus deras, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya cara/teknik memancing pada aliran air deras hampir sama seperti mancing pada umumnya baik di kolam pemancingan ataupun di laut yang berarus sedikit tenang. Namun ada beberapa cara berbeda di antaranya adalah :
1. Peralatan yang digunakan
Untuk peralatan yang digunakan dalam memancing diarus deras, kita bisa menggunakan joran yang agak lentur, itu dikarenakan kebanyakan ikan di sungai belum kita ketahui, kecil atau besarnya dan pada umumnya adalah ikan-ikan kecil. Untuk senar/kenur yang digunakanpun ukurannnya jangan terlalu besar, tapi ukuran kecil dengan kualitas tinggi.
Untuk mata pancing/kail pun jangan terlalu besar, kecuali jika target memancing kita adalah ikan-ikan besar seperti Bebeong dan Hampala, cukup ukuran 1 – 2,5 saja, dan yang paling penting adalah pemberat/timah, untuk mancing di air yang arusnya deras kita mesti menggunakan pemberat/timah dengan bobot lumayan tetapi juga harus disesuaikan dengan kecepatan derasnya air tersebut. Kita bisa menggunakan pemberat kisaran 2 – 6 gram untuk di sungai, jika untuk di laut mungkin dapat disesuaikan lagi. Untuk umpan tentu saja harus kuat dan kenyal, agar tahan terhadap derasnya aliran air.
2. Cara/teknik mancing
Ada 2 cara untuk memancing di air dengan aliran yang deras, yaitu:
1. Digantung: Cara ini digunakan dengan memasang target ikan-ikan yang senang memakan lumut/makanan di tepian batu atau cadas, ini biasanya untuk sungai yang berstruktur batu/cadas. Caranya letakan joran dengan ujung joran mendekati air dan untuk senarnya sendiri diusahakan kira-kira jangan mencapai dasar sungai (sesuaikan dengan kedalaman sungai/lubuk).
2. Sistem lempar jauh: maksudnya kail kita lempar jauh ke sungai/lubuk yang berarus deras dan membiarkan kail, umpan dan pemberat mencapai dasar sungai/lubuk. Untuk cara ini pemberat/timah yang digunakan harus berat/berbobot agar tidak terbawa arus sungai yang sangat deras.
Namun dalam praktek dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus. Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu: memancing ikan air laut dan memancing ikan air tawar.
Baik di sungai maupun laut ada yang memiliki aliran (arus) yang kuat/deras, untuk itu dalam memancing di perairan yang berarus deras, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya cara/teknik memancing pada aliran air deras hampir sama seperti mancing pada umumnya baik di kolam pemancingan ataupun di laut yang berarus sedikit tenang. Namun ada beberapa cara berbeda di antaranya adalah :
1. Peralatan yang digunakan
Untuk peralatan yang digunakan dalam memancing diarus deras, kita bisa menggunakan joran yang agak lentur, itu dikarenakan kebanyakan ikan di sungai belum kita ketahui, kecil atau besarnya dan pada umumnya adalah ikan-ikan kecil. Untuk senar/kenur yang digunakanpun ukurannnya jangan terlalu besar, tapi ukuran kecil dengan kualitas tinggi.
Untuk mata pancing/kail pun jangan terlalu besar, kecuali jika target memancing kita adalah ikan-ikan besar seperti Bebeong dan Hampala, cukup ukuran 1 – 2,5 saja, dan yang paling penting adalah pemberat/timah, untuk mancing di air yang arusnya deras kita mesti menggunakan pemberat/timah dengan bobot lumayan tetapi juga harus disesuaikan dengan kecepatan derasnya air tersebut. Kita bisa menggunakan pemberat kisaran 2 – 6 gram untuk di sungai, jika untuk di laut mungkin dapat disesuaikan lagi. Untuk umpan tentu saja harus kuat dan kenyal, agar tahan terhadap derasnya aliran air.
2. Cara/teknik mancing
Ada 2 cara untuk memancing di air dengan aliran yang deras, yaitu:
1. Digantung: Cara ini digunakan dengan memasang target ikan-ikan yang senang memakan lumut/makanan di tepian batu atau cadas, ini biasanya untuk sungai yang berstruktur batu/cadas. Caranya letakan joran dengan ujung joran mendekati air dan untuk senarnya sendiri diusahakan kira-kira jangan mencapai dasar sungai (sesuaikan dengan kedalaman sungai/lubuk).
2. Sistem lempar jauh: maksudnya kail kita lempar jauh ke sungai/lubuk yang berarus deras dan membiarkan kail, umpan dan pemberat mencapai dasar sungai/lubuk. Untuk cara ini pemberat/timah yang digunakan harus berat/berbobot agar tidak terbawa arus sungai yang sangat deras.
3. Cara memasang umpan mancing arus kuat dengan batu pemberat (Fast current or with sinkers)
Ketika kita memancing di arus yang deras, kita memerlukan batu pemberat untuk umpan ikan hidup itu berada di tahap kedalaman yang kita tentukan. Kita memasang mata kail pada umpan ikan hidup pada beberapa tempat supaya umpan ikan itu hanya berenang di dasar laut atau di bawah air. Pasang mata kail pada belakang kepala ikan dimana kail diletakkan pada bagian atas ikan atau melalui mata umpan ikan tersebut. Cara ini dapat membantu ikan tersebut berada pada tahap yang ditentukan dan juga ikan tidak akan mati dengan cepat.
Ketika kita memancing di arus yang deras, kita memerlukan batu pemberat untuk umpan ikan hidup itu berada di tahap kedalaman yang kita tentukan. Kita memasang mata kail pada umpan ikan hidup pada beberapa tempat supaya umpan ikan itu hanya berenang di dasar laut atau di bawah air. Pasang mata kail pada belakang kepala ikan dimana kail diletakkan pada bagian atas ikan atau melalui mata umpan ikan tersebut. Cara ini dapat membantu ikan tersebut berada pada tahap yang ditentukan dan juga ikan tidak akan mati dengan cepat.