Mancing cumi memang memiliki sensasi tersendiri, mancing cumi juga banyak digemari karena perlawanannya yang berbeda dengan mancing ikan biasanya. Memancing cumi bisa menggunakan teknik yang beragam, itu sebabnya umpan yang digunakan juga beragam. Cumi-cumi termasuk dalam kelas Cephalopada dan masuk dalam ordo Teuthida. Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti “kaki kepala”, hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Cumi-cumi juga memiliki mata yang sangat tajam, maka dari itu penggunaan umpan yang berwarna cerah adalah salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian cumi-cumi ini.
Ada berbagai macam umpan yang digunakan untuk mancing cumi-cumi. Berikut ini beberapa jenis umpan mancing cumi dan fungsinya:1. CAPELLA / SQUID JIG / UDANG-UDANGAN
• Teknik Mancing :
Umpan ini biasa lebih populer digunakan dengan cara/teknik casting, ukuran untuk casting mulai dari size 1” – 3.5” dan jika lebih besar 4” ke atas lebih efektif digunakan untuk trolling malam hari pada saat terang bulan.
Ukuran
Ukuran capela atau squid jig untuk mancing cumi terdiri dari beberapa ukuran, dan memiliki fungsi yang berbeda-beda tentunya. Untuk capela ukuran kecil pastinya juga ditujukan untuk cumi yang kecil, dan begitupun sebaliknya.
• Type Umpan :Ukuran capela atau squid jig untuk mancing cumi terdiri dari beberapa ukuran, dan memiliki fungsi yang berbeda-beda tentunya. Untuk capela ukuran kecil pastinya juga ditujukan untuk cumi yang kecil, dan begitupun sebaliknya.
- Ukuran 1 inchi : untuk cumi bayi
- Ukuran 1,5 – 2 inchi : untuk cumi bayi-abg, sekitar ukuran 4 jari dewasa
- Ukuran 2,5 inchi : untuk cumi ukuran sedang, namun terkadang cumi agak besar/monstero suka walau terkadang lepas
- Ukuran 3 inchi : untuk cumi yang ukuran besar sekitar berat 500 gram – 2 kg
- Ukuran 4 inchi ke atas : nah, ini jelas untuk cumi yang sangat besar, dan cara mancing cumi pun dengan teknik Trolling
1. Capela tipe FLOATING : Khusus untuk mencari cumi yang selalu berada di permukaan air atau untuk kawasan air sangat dangkal, dengan tujuan agar capela tidak menyangkut di karang. Cumi daerah ini rata-rata berukuran kecil sampai sedang. Ciri-ciri umpan floating adalah tidak memakai pemberat dan terkadang sih emang ada, namun kecil dan tipis. Untuk air dangkal (Semi floating – dengan cirinya timah kecil), efektif digunakan untuk perairan dangkal 1 – 2 meter.
2. Capela tipe SHALLOW : Berguna untuk mencari cumi yang selalu bermain di pertengahan air atau untuk kawasan air sedang (tidak sampai 3 meter), ukuran cumi di air ini kebanyakan masih hampir sama dengan air dangkal tapi lebih banyak dihuni cumi berukuran sedang. Sehingga capela ini ditempelin sebuah timah berukuran sedang. Air sedang (Sallow – dengan cirinya timah sedang) efektif digunakan untuk perairan sedang 3 – 4 meter
3. Capela tipe DEEP : Tipe ini dapat menjangkau area yang luas mulai dari permukaan, pertengahan dan dalam. Karena pada saat retrieve tipe ini akan selalu berada di kedalaman setelah mendekat beberapa meter ke anda, barulah dengan perlahan capela tersebut main di pertengahan dan kembali ke permukaan. Air dalam (Deep – cirinya timah besar) efektif digunakan untuk perairan dalam di atas 4 meter dan berarus agak kencang.
• Target Cumi :
Cumi karang/calamari/juhi/bigfin, sotong, cumi jarum dan terkadang gurita
• Warna :
Warna yang menjadi favorit adalah adalah yang cerah atau dominan orange, pink, blue, green dan kombinasi dari warna tersebut.
• Bahan Body :
1. Plastik
2. Fiber
3. Kayu
• Tips :
- Pada saat pertama kali casting gunakan dahulu mulai dari ukuran yang kecil, tujuannya adalah untuk mengetahui ukuran cumi yang ada di spot tersebut. Jika sudah diketahui ukuran cuminya maka sesuai umpan/capella dengan cumi tersebut, karena biasanya cumi kecil sangat jarang (takut) untuk memakan umpan yang lebih besar dari ukuran cumi sendiri.
- Jika saat pertama kali casting tidak mendapat sambutan, usahakan ganti umpan/capella dengan warna lainnya dan jika strike gunakan capela tersebut seterusnya dan jika strike berkurang ganti kembali dengan warna lainnya.
- Jika pada saat casting kondisi arus kencang gunakanlah capella yang bertimah berat atau capella untuk air dalam agar capela tidak melayang dan dapat menjangkau dasar air.
- Jika casting atau trolling malam lebih efektif gunakan capella GID (glow in the dark).
• Teknik Mancing :
Umpan ini biasa lebih popular digunakan dengan cara jigging tetapi tekniknya dengan cara seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun). Biasanya umpan ini akan menyala di dalam air GID.
• Type Umpan :
a. Type umpan ini sifat tenggelam/singking digunakan pada perairan dalam di atas 5 m, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2”- 8”
• Target Cumi :
Cumi jarum (arrau squid), Humble Squid, sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang.
• Warna :
Warna yang menjadi favorit adalah adalah yang cerah atau dominan orange, pink, blue, green dan kombinasi dari warna tersebut.
• Bahan Body :
1. Timah
2. Plastik GID & timah
• Tips :
- Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek. Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter di bawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana di dalam cumi berada.
- Jika tidak mendapat sambutan, usahakan ganti umpan dengan warna dan ukuran squid metal jig lainnya dan jika strike gunakan umpan tersebut seterusnya dan jika strike berkurang ganti kembali dengan warna & ukuran lainnya.
- Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin karena dikhawatirkan barrakuda yang akan memakan umpan tersebut.
• Teknik Mancing :
Jenis ini biasa digunakan dengan cara tekniknya seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun) namun menggunakan umpan tambahan yaitu ikan dan harus memasukan ikan sungguhan dengan cara batang kawat tersebut dimasukan/ditusuk ke dalam badan ikan. Rangkain seperti membuat rigging dasaran ada kumis dengan timah di bawah.
• Type Umpan :
a. Type umpan ini sifatnya tenggelam/singking digunakan pada perairan dalam di atas 5 m, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” – 6”
• Target Cumi :
Utamanya Cumi jarum (arrou squid), sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang
• Bahan Body :
1. Batang kawat/besi dan hook/ruit
• Tips :
- Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek). Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter di bawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana di dalam cumi berada.
- Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin karena dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.
• Teknik Mancing :
Jenis ini biasa digunakan dengan cara tekniknya seperti main yoyo atau ngotrek (naik-turun) dengan merangkai beberapa umpan sekaligus seperti membuat rangkaian mancing dasaran.
• Type Umpan :
a. Type umpan ini sifat tenggelam/singking karena menggunakan timah di bawah digunakan pada perairan dalam di atas 5 m, dengan ukuran cukup variatif mulai dari 2” – 6”
• Target Cumi :
Utamanya Cumi jarum (arrou squid), sotong/balakutak, gurita dan terkadang juga bigfin/cumi karang
• Bahan Body :
1. Plastik & Plastic GID
• Tips :
- Untuk pertama kali turunkan umpan hingga menyentuh dasar air dan main (kedut-kedut seperti main yoyo atau ngotrek). Jika tidak ada sambutan naikkan umpan pada pertengahan air sampai 2 meter di bawah permukaaan air. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana di dalam cumi berada.
- Untuk menggunakan uman ini tambah wire/neklin karena dikhawatirkan barakuda yang akan memakan umpan tersebut.