Handlining atau handline fishing
adalah salah satu teknik memancing tanpa menggunakan fishing rod atau
joran. Teknik ini menjadi favorit beberapa pemancing karena pada saat
umpan dimakan ikan, pemancing akan lebih merasakan “getaran”nya di jari
tangan yang memegang line/senar pancing.
Teknik ini terbilang sangat sederhana
dan mudah dilakukan, sehingga cocok bagi pemancing pemula. Selain mudah
dilakukan, teknik handlining ini juga relatif murah karena tidak perlu
membeli joran dan ril. Alat yang kita butuhkan berupa gulungan, line,
kail dan beberapa alat-alat kecil lain (kili-kili, pemberat, swivel).
Hand lines adalah alat pancing yang
sangat paling sederhana. Biasanya terdiri dari pancing, tali pancing dan
pemberat serta dioperasikan oleh satu orang dan tali pancing langsung
ketangan. Dari semua kelompok alat tangkap maka hand lines merupakan
pancing yang sederhana. Alat ini hanya terdiri dari tali pancing,
pancing dan umpan.
Kemudian operasionalnya sangat sederhana
karena bisa dilakukan oleh seorang pemancing. Jumlah mata pancing bisa
satu buah, juga lebih, dan dapat menggunakan umpan hidup maupun umpan
palsu. Pemancingan dapat dilakukan di rumpon dan perairan lainnya.
Ukuran pancing dan besarnya tali disesuaikan dengan besarnya ikan yang
menjadi tujuan penangkapan. Jika hand lines yang digunakan untuk
menangkap ikan tuna tentu ukurannya lebih besar. Biasanya digunakan tali
monofilament dengan diameter 1,5-2,5 mm dengan pancing nomor 5-1 dan
ditambahkan pemberat timah.
Jenis pancing ini ada yang dioperasikan
dari suatu tebing di pantai, dari bebatuan yang ada di pantai, dari
perahu maupun kapal. Beberapa jenis pancing dari kelompok ini yang ada
di tanah air antara lain : pancing usep, pancing jegog, pancing
mungsing, pancing gambur serta sejumlah penamaan lainnya. Jenis-jenis
ikan yang menjadi tujuan penangkapan antara lain bambangan (kakap merah,
snapper) ekor kuning (Caesio sp.), Caranx sp. Dan lain sebagainya.
Pada saat kita memancing dengan menggunakan teknik handlining ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Safety, resiko yang mungkin akan kita
alami bisa berupa jari tangan terluka karena senar ketika kita strike
ikan yang besar ataupun juga jari tangan terluka karena terkena
hook/kail. Untuk mencegah bahaya ini biasanya saya sering memakai
handiplast atau karet atau sarung tangan dan sejenisnya yang dibelitkan
pada ruas jari.
- Benang kusut, sering terjadi terutama
ketika kita sedang strike dimana biasanya kita tidak menggulung benang
pada gulungan tapi menarik benang dan membiarkannya menumpuk di sisi
badan kita. Untuk mencegah benang kusut, sterilkan area di mana benang
akan ditarik, kosongkan area tersebut dari peralatan apapun. Pada saat
menarik benang juga usahakan dengan arah tertentu, misalnya jika di
sebelah kiri badan maka posisi tangan kanan di depan kiri dibelakang.
- Tarikan tangan saat strike, berbeda
saat kita menggunakan joran, pada saat handlining kita hempaskan ke
samping badan dengan gerakan menyentak.