Memancing dengan menggunakan umpan buatan /(lures)/ sudah banyak
digemari sebagian besar kalangan pemancing baik mancing kolam maupun
mancing laut. Yang menjadi alasan pemancing lebih memilih menggunakan
lure dibanding teknik konvensial yaitu karena praktis, tahan lama
(awet), dan memiliki sensasi yang berbeda.
Kemampuan yang diperlukan dalam memancing mengguakan lure sesungguhnya
bukan hanya kemampuan dalam hal memilih lure yang sesuai dengan situasi
dan kondisi saat memancing, tapi lebih kepada bagaimana memainkan lure
yang sudah kita pilih agar memicu nafsu makan ikan untuk melahapnya.
Berikut ini beberapa teknik yang bisa dilakukan dalam memainkan lure,
diantaranya:
*1. Bergerak Dengan Alami /(Natural Presentation)/*
Ini adalah/‘basic tehnik’/ dalam bermain lure. Kata kuncinya
adalah/‘natural’/. Usahakan agar anda bisa menyajikan lure anda
senatural mungkin saat bergerak. Baik dalam hal berenang, berlenggok,
dan bereaksi. Usahakan semirip mungkin dengan umpan alami ketika bertemu
pemangsanya. Kebanyakan pemancing berhasil melakukan teknik ini dengan
baik ketika mereka tidak melihat ikan target, /(Blind cast)/ tapi ketika
sang target mulai terlihat di depan mereka keadaannya malah berubah jadi
kacau. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah mereka dengan ‘tepat’
melempar lure di dekat/depan ikan target, dan mulai menggulung agar lure
berenang mendekati target. Dalam dunia mangsa memangsa, ‘mendekat’
adalah tanda agresifitas, ini tidak akan pernah dilakukan oleh mangsa
terhadap pemangsanya. Kecenderungan yang sering terjadi adalah mangsa
akan menjauh/mengindar dari pemangsanya.
Cara yang benar adalah melempar umpan jauh di kiri/kanannya tapi masih
dalam jarak batas pandangannya lalu menggulung menjauhinya. Karena
sistem gurat sisi/lateral line pada ikan yang dalam mode berburu akan
sangat aktif dan sanggup mendeteksi gerakan-gerakan di sekitarnya. Satu
hal lagi yang harus diperhatikan dalam ‘natural presentation’ adalah
‘arus’. Casting melawan arus adalah tidak natural. Lebih dianjurkan agar
anda casting searah dengan arus, atau memotong arus. Hal ini berlaku
terutama ketika anda casting di sungai, muara, dan laut.
*2. Berhenti Sejenak /(Pause & Effect)/*
Lure terbaik sekalipun tidak akan mendapatkan performance terbaiknya
jika disajikan dalam gerakan yang luru-lurus saja alias monoton,
mengapa? Karena gerakan ini tidak akan menghasilkan rangsangan kepada
sang predator yang kadang lebih suka mangsa yang terkesan sekarat dan
mudah disergap. Maka ‘pause’ (berhenti menggulung sejenak) adalah solusi
tepat yang akan memberikan rangsangan dan kesempatan pada sang predator
untuk menyergap karena berpikir bahwa umpan yang anda mainkan adalah
mangsa yang mudah /(easy meal)/.
*3. Bergerak Panik /(Nervous Tweetch)/*
Ini adalah teknik memainkan lure agar terkesan seperti umpan yang
bergerak panik/nervous. Caranya adalah dengan menyentak-nyentak joran
anda dengan gerakan menghentak yang pendek-pendek, teratur, dan agak
cepat untuk meniru gerakan panik ikan umpan. Akan lebih natural jika
gerakan itu dilakukan dengan pergelangan tangan anda. Latihlah terus
agar gerakan anda bisa menghasilkan semirip mungkin gerakan ikan yang
panik agar naluri memangsa sang predator dapat terpicu.
*4. Kecepatan/(Speed)/*
Kecepatan adalah salahsatu unsur terpenting dalam memicu naluri
predator. Terutama untuk predator-predator tropis, yang sangat gregetan
melihat mangsanya mencoba lolos dari sergapannya. Karena berpikir bahwa
mangsa yang berlari cepat akan menghilangkan peluangnya untuk makan,
maka biasanya mereka akan semakin beringas mengejar atau beralih ke
mangsa yang lebih mudah/(easy meal)/.
Salahsatu kesalahan pemula adalah menghentikan retrieve ketika melihat
ikan mengejar lure. Hal ini akan membuat ikan kehilangan nafsunya dan
berputar arah. Bahkan Salah satu tehnik extreme yang biasa diterapkan
menghadapi schooling pemangsa adalah menggoda mereka dengan umpan yang
dilempar lalu digulung secepat mungkin agar tidak terlihat lagi oleh
kawanan pemangsa. Ini benar-benar akan menjengkelkan mereka sehingga
mereka akan segera menghantam lure anda pada kesempatan pertama ketika
anda melakukan lemparan kedua.
*5. Mangsa Yang Mudah /(An Easy Meal)/*
Tidak banyak ikan yang menolak /easy meal/. Mungkin saat terbaik
untuk melalukan teknik ini adalah ketika anda melihat banyak ikan
umpan berkumpul di satu tempat. Bahkan ketika menjumpai kawanan mangsa
pun, sang predator punya kecenderungan untuk memilih target yang paling
mudah agar dia bisa menghemat banyak energinya. Lure yang paling mudah
untuk digunakan dalam teknik ini adalah /softplastic stick bait/.
Lemparkan saja lure tersebut ke arah gerombolan umpan (pilih sisi luar
koloni) dan biarkan ia tenggelam perlahan dalam gerakan horizontal. Dan
jangan kaget jika tiba-tiba senar anda terulur dengan cepat.
*6. Lure Yang Bergetar dan Bersuara Keras /(Noisy Lure)/*
Kadang ikan-ikan seperti terkunci mulutnya dan menolak umpan apapun yang
anda sajikan. Mereka hanya mengikuti dengan enggan atau mengamati saja
lure anda. Jangan putus asa, cobalah mengganti lure anda dengan lure
yang bergetar dengan hebat dan bersuara keras. Mainkan dengan cara
twitching dan retrieve berulang-ulang di depan hidungnya untuk
mengganggunya.
*7. Memanfaatkan Sifat Ingin Tahu Ikan /(Curiosity Kill The Fish)/*
Sebagian besar predator sangat suka mengikuti apapun yang bergerak yang
memungkinkan untuk mereka telan, semata-mata hanya karena sifat ingin
tahu/penasaran mereka /(Curiosity)/. Sekali anda melihat seekor ikan
mengikuti lure anda, anda punya kesempatan untuk mengeksploitasi rasa
ingin tau mereka. Kadang hal ini akan membuat anda frustasi karena ikan
berkali-kali hanya mengikuti umpan anda. Tapi justru saat inilah saat
yang paling tepat untuk menguji skill anda. Sebagai contoh, anda bisa
memulai dengan putaran full speed untuk memancing naluri mengejar
mereka, lalu pause sejenak agar agresifitas mereka terpacu, dan
dilanjutkan dengan twitching untuk mengganggu mereka. Anda juga bisa
melakukannya dengan urutan sesuka anda. Teruslah mencoba dengan variasi
yang berbeda-beda, siapa tahu rasa ingin tahu sang ikanlah yang mungkin
menjadi kunci sukses anda hari ini.
*8. Lakukan Perubahan Dengan Cepat /(Quick Change Up!)/*
Salah satu kelemahan lure fishing adalah banyaknya species predator yang
hanya memberi anda 1 kesempatan emas untuk melempar sebelum sang ikan
memutuskan untuk menolak lure anda. Artinya ketika anda hanya berhasil
memikat ikan untuk memberi perhatian pada lemparan pertama dan kedua
anda, maka pada lemparan ketiga, keempat dan seterusnya, peluang untuk
terjadinya strike dengan cara yang sama akan semakin kecil. Maka, ketika
anda melihat ikan mengikuti umpan anda dan menolak membahamnya, jangan
buru-buru melemparkan umpan anda lagi dan berharap si target akan
tertipu kali ini.
Lakukan perubahan /(change up)/ dan lakukan dengan cepat /(quick)/.
Karena ikan punya ekor dan sirip, dia tidak akan diam saja di situ
melihat orang bodoh melakukan hal yang sama berulang-ulang tapi
mengharapkan hasil yang berbeda. Merubah type, ukuran, dan warna lure
adalah tindakan yang tepat yang mungkin bisa membangkitkan naluri
berburu sang pemangsa. Kadang-kadang perubahan yang dimaksud tidak
selalu harus berarti mengganti lure. Hanya dengan merubah cara anda
memainkan lure seperti yang telah dibicarakan sebelumnya pun tidak
masalah, yang penting sang target benar-benar melihat sesuatu yang baru
yang menggugah seleranya.
*9. Kenali Lure Anda /(Know Your Lures)/*
Yang terakhir, setiap lure memiliki karakter yang berbeda-beda. Misalnya
lure tipe floating, dia memiliki titik buoyancy dekat di bagian belakang
tubuhnya. Artinya ketika kita menghentikan retrieve sejenak, maka lure
ini akan menjadi nungging di dalam air dan merangsang predator untuk
menerkamnya. Lure yang lain mungkin akan menunjukkan aksi yang berbeda
dengan speed yang berbeda, atau mungkin akan lebih noisy jika di/twitch/
dengan irama yang berbeda. Mengetahui hal ini semua akan sangat membantu
anda memicu nafsu berburu sang target. Jadi, kenalilah lure anda!